R&S#16

Setelah Siska selesai dengan mandi dan persiapannya menuju kuliah, ia langsung kemeja makan menemui Rava yang menunggunya sedari tadi.

"Loh, kok belum dimakan?" Tanya Siska yang melihat makanan Rava masih utuh.

"Yakan nungguin kamu, Sayang." Ucap Rava menyebut Siska dengan panggilan sayang. Siska yang mendengar merasa ada yang berbeda didalam hatinya, ya rasa cinta.

"Duduklah, kenapa berdiri terus." Tegur Rava, karna Siska belum duduk.

"Iya." Jawab Siska langsung duduk didepan Rava.

"Kenapa tadi tidak sarapan dulu, kan nanti kamu terlambat kekampusnya." Ucap Siska setelah duduk.

"Bagaimana bisa aku meninggalkan istriku." Ucap Rava tersenyum.

"Makanlah, setelah ini baru berangkat, sama sama."

"Sama sama?" Tanya Siska, karna ia tahu bahwa sebelum orang tua Rava diberi tahu tentang pernikahan mereka, maka Rava akan menyembunyikan pernikahan mereka.

"Iya, kenapa?" Tanya Rava.

"Nanti anak anak tahu, kalau kita suami istri." Jawab Siska.

"Bukan satu mobil." Jawab Rava.

"Lalu?"

"Aku sudah memesankan mu taxi online, jadi nanti kita berangkat sama sama, tapi mobilnya beda, aku mengikuti mobilmu dari belakang." Tutur Rava menjelaskan.

"Baiklah, aku mengerti." Angguk Siska sangat mengerti.

"Taxi onlinenya sudah ada didepan." Ucap Rava.

"Hah? kenapa nggak bilang dari tadi, kan kasihan driver nya nunggu lama." Ucap Siska.

"Sudah, habiskan dulu makanannya baru keluar, lagian argonya jalan juga nggak papa." Ucap Rava agar Siska tidak terburu buru memakan makanannya.

Setelah menyelesaikan sarapan, mereka berdua langsung keluar apartemen.

"Itu taxinya." Ucap Rava pada Siska dengan menunjuk taxi yang sudah sedari tadi menunggu diluar.

Dang Driver taxi yang sudah menunggu, dan juga sudah melihat Rava keluar dengan menunjuk mobilnya langsung membukakan pintu untuk Rava.

"Tuan, mari." Ucap driver, membuka pintu penumpang.

"Oh, bukan saya yang naik." Ucap Rava.

"Tapi dia, istri saya." Lanjut Rava menunjuk Siska yang berdiri tepat disampingnya.

"Oh maaf, mari Nyonya." Ucap driver mempersilahkan Siska masuk. Siska dengan senang hati masuk kedalam.

"Kampus xx, Pak." Ucap Rava, setelah Siska masuk kedalam taxi.

"Baik, Tuan."

"Nanti saya ikuti dari belakang, jangan sampai terjadi apa apa pada istri saya." Pesan Rava, dengan otomatis driver langsung mengangguk mengerti.

"Terlihat pasangan yang baru saja menikah, tapi mengapa tidak satu mobil saja, apa sedang bertengkar, tapi mana mungkin bertengkar, masa iya bertengkar tapi seperhatian ini." Batin driver yang dapat didengar jelas oleh Rava.

"Nggak usah biacara sama arwah, buruan jalan, kesiangan ntar." Ucap Rava langsung menuju kearah mobilnya, sedangkan driver dibuat bingung dengan ucapan Rava baru saja.

"Kenapa dia seperti dukun." Gumam driver langsung masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya menuju kampus yang sudah diberitahukan oleh Rava tadi. Rava yang sudah siap dengan mobilnya, langsung mengikuti Siska dari belakang.

Didalam mobil driver mencoba untuk mengobrol dengan Siska.

"Nyonya." Ucap driver.

"Iya Pak, kenapa?" Tanya Siska.

"Tadi itu suaminya?" Tanya driver.

"Iya, kenapa?"

"Oh enggak, soalnya tadi saya liatnya dia perhatian banget sama Nyonya, tapi kenapa kalian tidak semobil saja, kan satu tujuan." Ucap Driver lagi.

"Oh itu Pak, kita nggak mau yang lain tahu aja." Jawab Siska.

"Fokus saja kejalan Pak, nanti kalau ada sesuatu didepan Bapak nggak fokus, nanti Bapak kena marah sama suami saya." Ucap Siska halus, agar Driver juga tidak bertanya tanya lagi mengenai dirinya dengan Rava.

***************************************

Like

Komen

Vote

Tambahkan favorite 💜

AUTHOR SAYANG KALIAN💕

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***