Become a waiter

Mungkin sudah hampir dua jam aku menangis di pojok ruangan tanpa sadar jika air mata ku telah terkuras habis keluar bersamaan dengan darah tercampur di dalamnya,hal yang menyakitkan adalah ketika mencoba menyelamatkan seseorang namun berujung kesakitan,padahal aku hanya ingin membantunya tetapi orang lain selalu beranggapan lain.

Menangis juga tak akan bisa mengembalikan apa yang kumiliki jadi mulai sekarang akan ku putuskan aku akan memulai dari awal seperti saat aku tak bisa melihat hanya bisa mengandalkan Indra pendengar serta penciumanku, mengupas semua teka-teki di hidupku. Cepat-cepat tanganku mengelap wajahku menghapus semua darah yang masih keluar dari mataku lalu menutupnya dengan kain seperti biasanya, mengangap kejadian ini hanyalah angin yang berlalu.

Satu hal mengapa aku masih tetap tegar di sini itu karna aku ingin tahu apa hubunganku denganya,tak banyak yang ku dapat dari beberapa penghuni velga bahkan para pelayan enggan mengatakan mengenai tersebut mereka takut jika mereka mengatakanya akan ada malapetaka terjadi padanya.

Tujuan pertamaku telah usai mencari tahu apa maksud di balik penculikan anak-anak oleh king Arthur yang melibatkan hilangnya tiga orang yang ku sayangi sekarang aku harus bisa mencari tahu siapa diriku dan bagaimana bisa aku memiliki ikatan denganya padahal aku tak mengenalinya,untuk itulah saat kejadian hancurnya desa loxford aku menerima uluran tangan darinya.

Memang benar apa kata orang,jika ingin mengetahuinya maka harus masuk ke sarangnya dan lihatlah apa yang ku dapat! Aku kehilangan satu mata akibat mencoba menyelematkan satu nyawa. tapi bagiku sekarang tak ada gunanya melihat ataupun tidak sama saja kekejaman dunia masih ada biarpun kita menutup mata telinga pun masih mendengarnya begitupun sebaliknya.

Aku hanya bingung bagaimana bisa mereka tidak kesakitan saat melihat mataku bukankah harusnya mereka kesakitan seperti yang terjadi pada griel dan Steve sebenarnya apa yang terjadi sehingga mereka masih dalam keadaan sehat .? Perlukah aku bertanya pada mereka mengenai hal ini.

Tidakk.!!

Menayakan hal ini pada mereka sama saja kehilangan muka mereka lah yang telah menyakitiku bagaimanapun juga aku masih takut dengan mereka terutama pada sosok laki-laki berwajah pucat dan berambut panjang itu. begitu lama aku terdiam dengan banyak pertanyaan di pikiranku hingga tanpa sadar tertidur karna kelelahan.

Jika dunia ada di genggaman kita maka semua yang ku inginkan terwujud dengan mudah akan tetapi dunia tidaklah sekecil butiran debu seperti yang kita kira,ada banyak hal misteri di baliknya setiap misteri saling berkaitan begitupun diriku.

Tes..tes..

Butiran air berjatuhan mengiringi setiap jalan yang ku lewati terakhir yang ku ingat adalah rasa kantuk menghampiri ku karna kelelahan tetapi mengapa aku berada di sini di tempat asing yang luas penuh genangan air.

"Di mana ini.?" Mataku memandang sekelilingku tak ada apapun di tempat ini kecuali ruang hampa berisikan air

"Sepertinya hanya ada diriku"batinku

"Mencari seseorang.?" kepalaku mendokak tak jauh dariku berada seseorang wanita entah siapa menghampiriku sambil berkata,suaranya hampir persis dengan diriku.

"Siapa kau.?"tanyaku memandang sosok wanita tersebut penasaran.

"Aku adalah dirimu,dirimu yang sesungguhnya"

"Apa maksudmu,aku sediri tidak tahu siapa kau dan di mana tempat ini.?seharusnya aku sedang tidur kenapa bisa sampai di tempat aneh"jelasku begitu serius.

"Hahah...apa kau yakin jika kau tertidur,aku rasa lebih baik aku mengatakanya kepadamu sekarang bahwasanya kau ada di bawah alam sadar mu sendiri dan orang yang ada di hadapan mu adalah dirimu yang sesungguhnya"

Pikiranku berputar mencerna setiap perkataan nya dia bilang aku berada di alam bawah sadarku bukankah tidur juga berada di bawah alam sadar apa bedanya dengan dua hal itu.?

"Tunggu kau bilang aku berada di alam bawah sadarku apa bedanya dengan tidur bukankah tidur juga termasuk berada di alam bawah sadar.?"

Terdengar suara decakan darinya sepertinya wanita itu kesal ia juga menggerutu tanpa sebab apa aku salah jika menayakan hal tersebut.

"Lupakan saja intinya kau berada di alam bawah sadarmu dan aku adalah dirimu kita sama hanya saja kau begitu lemah dan polos mudah di lumpuhkan tidak seperti diriku"

Perkataan nya sungguh menusuk hatiku dia pikir siapa mengatai ku lemah dan polos apa yang salah dengan itu bukankah kedua nya adalah sifatku.

"Memangnya kenapa jika aku lemah dan polos bukankah itu sifatku.!"

"Tentu saja bukan.!! Akan ku perlihatkan sifat kita sesungguhnya tetapi sebelum itu aku akan membuka dahulu pengikat matamu"

Seperti yang ia katakan wanita tersebut membuka penutup mataku dan aku membiarkannya karna rasa penasaran ku memuncak,saat penutup matanya telah terbuka perlahan kedua mataku terbuka pelan-pelan.pertama yang ku lihat adalah gambar wanita tetapi belum begitu jelas sampai akhirnya mataku bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Begitu jelas mataku melihat bahkan karna saking jelasnya sampai terkejutnya tanpa sadar tubuhku refleks mundur ke belakang,menatap takut sosok wanita di depanku.

"Ba-bagaimana bisa.?!"

"Apa yang tidak bisa.?"balik bertanya

"Kau-bagaimana bisa wajahmu semua yang ada padamu persisi denganku siapa kau sebenarnya..?!"

Dia tertawa,tertawa begitu keras baru beberapa detik kemudian wanita tersebut diam memandangku penuh imiditasi

"Bukankah aku sudah mengatakanya aku adalah diri mu yang sesungguhnya diri mu yang tertidur lama di dalam sini mengapa bertanya kembali.?"mengakat sebelah alisnya

"Ini tidak mungkin ya tuhan apa yang terjadi padaku,bagaimana bisa sosok di depanku mengaku diriku bahkan aku sendiri tak tahu bagaimana bisa melihat dengan jelas bukankah mataku terluka.?"

"Ya ampun bagaimana bisa diriku yang sekarang ini begitu polos dan lemah lembut jika seperti ini bisa saja aku di bunuh dengan cepat oleh musuh" dia menggelengkan kepalanya

"Apa yang kau maksud dengan musuh.?"

Wanita di depanku dia sangat mirip dengan ku dari ujung rambut sampai kaki bahkan kedua matanya sama,tunggu.!! Matanya bagaimana bisa dia memiliki dua bola mata bersimbol sementara diriku hanya satu

"Hei kau memiliki bola mata bersimbol dua bagaimana bisa aku memiliki satu kau bilang kita itu sama"

"Itulah yang ingin aku jelaskan juga kepadamu"lirihnya

Aku merasa sedari tadi dia hanya mengulur waktu tidak ada satupun dari perkataanya langsung menuju intinya sebenarnya apa sih yang ingin ia jelaskan kepadaku.

"Sedari tadi kau berbicara tanpa arah yang jelas bisakah kau kali ini berbicara tanpa memotong- motong maksud dari setiap perkataan mu"

Dia menghelang nafas panjang kemudian tubuhnya mensejajarkan tubuhku tak berapa lama setelah itu tangannya seakan menujuk ke arah lain begitupun pandanganku ikut serta mengikuti gerakan tanganya,di sana sebuah gambaran mengerikan terpampang di depan ku begitu banyak manusia dan mahluk tak bersalah mati karna sebuah perang.

"Apa ini.?" Kepalaku menoleh ke samping meminta penjelasan darinya.

"Inilah yang terjadi pada kita di kehidupan sebelumnya,dulu dan sekarang tetaplah sama kita di anggap sebuah aib oleh mereka karna mata ini"

Apa yang dia maksud dengan mata ini adalah miliknya bukankah mata ini di berikan oleh penguasa kegelapan bagaimana bisa dia berkata sebaliknya.

"Mata ini.?bukankah mata ini di berikan oleh penguasa kegelapan bukankah dia yang memberikan kutukan sehingga mata ini ada"

"Bukan mata ini milikku dahulu namun karna suatu hal aku memberikannya kepada pangeran buta dia begitu mencintaiku begitupun diriku sampai semua orang tahu hal itu,semua clan bersatu menghancurkan kami berdua akan tetapi dia selamat tapi tidak dengan yang lainnya.mata yang ku berikan malah membangkitkan sisi gelapnya menjadi monster pembunuh tanpa ampun"

"Ku pikir kami akan bersama selamanya setelah perang tersebut tetapi kenyataanya tidak,seseorang hampir saja membunuh laki-laki yang kucintai beruntungnya saat itu aku ada di sana sehingga serangan tersebut tidak mengenainya melainkan diriku"lanjut wanita di sampingku

"Ironis sekali masa lalu mu "ucapku meledek

Wajah wanita di samping ku cemberut dia menyilangkan kedua tanganya

"Jangan bodoh anak itu adalah aku begitupun juga kau kita itu satu"belanya

"Ya ya baiklah,katakan padaku untuk apa kau membawaku kemari.?"inilah saat saat yang aku tunggu puncak dari masalah yang sedang ku hadapi.

"Kau sudah melihat gambaran perang itu bukan,perang itu akan kembali terjadi dan aku tak ingin jika masalalu kita terulang kembali jadi aku kemari membawamu ke alam sadar mu menghubungkan mu dengan diriku.perlahan-lahan kau akan kembali seperti dahulu karna aku adalah bagian darimu tentu saja aku akan membantumu agar diriku bisa bersatu dengan mu"jelasnya.

Perang tidak bisa terhindar namun bukan berarti aku harus diam melihat orang lain mati di depanku,aku tak ingin itu terjadi lagi.!melihat Noel,Sam dan Tristan mati di depanku apa itu yang di sebut dengan teman ..

"Apakah kita bisa menghentikan perang itu atau setidaknya menjegah perang tersebut.?"entahlah aku merasa tidak yakin dengan pertanyaanku barusan menghentikan sesuatu yang sudah di takdirkan garis tuhan itu hal yang mustahil semua itu bukan di bawah kendaliku.

"Tidak,perang ini akan terjadi mungkin tak lama lagi.aku merasakan perubahan di salah mataku jiwa tergelapnya akan muncul dan semua akan musnah dan kita tak bisa menghentikannya"

Seharusnya aku tahu ia akan memberikan jawaban seperti itu,seharusnya aku tidak terlalu berharap jika balasannya bukanlah seperti itu.

"Berhentilah terlalu berharap kepada sesuatu yang belum pasti verdoemd"

Seolah dia tahu apa yang kupikirkan wanita di depanku ini menepuk pelan punggungku sambil menghembuskan nafas kasar,manik ku menatap dirinya menunggu apa yang akan ia lakukan selanjutnya.

"Dulu kita memiliki nama indah tapi itu dulu sekali namun setelah mereka tahu kita memiliki kekuatan mengerikan semuanya langsung mengucilkan kita membenci kita bahkan memanggil kita dengan sebutan 'Verdoemd' bukankah mereka sangat kejam.?seadainya waktu bisa di percepat aku ingin sekali mengubah nasib kita"

Memang selama ini kami slslu mendapat perlakuan buruk dari orang lain bila bisa memutar waktu aku akan membantunya mengubah nasib kami.setelah itu tidak ada lagi yang memanggil nama kami 'Verdoemd' ataupun si terkutuk.

"Apa aku boleh tahu siapa nama kita dahulu dan kapan perang itu terjadi.?"

"Aku tidak bisa memberi tahuku siapa nama kita tapi aku bisa memberi tahu mu mengenai perang itu,seperti yang ku katakan sebelumnya perang akan terjadi tak lama lagi.sebagian mataku telah berubah menjadi simbol yang berbeda dari sebelumnya di karenakan sebelah mataku telah berubah maka bagian dirimu yang telah lama terpendam akan mucul perlahan sebagai bentuk balasan apa yang terjadi dengan bagian mataku.perlahan namun pasti mata itu akan terus mengeluarkan sisi gelap inangnya sementara di sisi lain mata mu juga akan berubah mengikuti mata kita yang satunya dan aku di sini karna mata salah satu kita telah berubah,tinggal menunggu waktu perubahan mata mu maka dia akan muncul menghancurkan apa yang ia anggap musuh begitupun diri mu kan dan aku kita akan bersatu dan sifat mu tidak lagi seperti yang kau kenal"jelas dirinya panjang lebar.

Begitu panjang dia menjelaskan kepadaku padahal jika di rinci dia bisa mengatakan perang itu tidak bisa di hindari sebab ketika kedua matanya telah berubah sempurna maka jiwa gelap laki-laki yang pernah ia tolong akan muncul begitupun dengan dia muncul akibat perubahan dari bagian tubuhnya menyempurnakan apa yang telah hilang.

"Sebenarnya siapa laki-laki yang kau tolong itu.?"

"Dia adalah...

Tidak mungkin.!!!

Orang Aneh itu adalah laki-laki yang di tolong oleh wanita di depanku,mengapa aku tak menyadari nya Mata miliknya sebagian sama seperti diriku dia juga terkadang aneh kadang-kadang perhatian namun dingin kadang pula seperti orang gila tapi bagaimana mungkin orang aneh seperti dia hidup begitu lama bukankah wanita di depanku bilang dia berasal dari kehidupan terdahulu yang berarti aku berekarnasi kembali.

"Sebenarnya apa yang terjadi,mengapa hidupku penuh misteri"

"Ya laki-laki itu adalah dia,sekarang Sebastian dan Mike sedang menahan jiwa gelap milik tuannya dengan mengumpulkan 1000 jiwa sebagai penenang,tapi itu tak akan bertahan lama sifatnya semakin hari akan berubah seiring keinginan jiwa tersebut muncul saat mata kita telah sempurna seperti milik kita yang satunya maka aku bagian dirimu ikut muncul"

Oke sekarang aku paham tapi satu hal yang membuat ku bingung sekaligus heran bagaimana bisa laki-laki itu dengan cepat memindahkan mata kutukan nya dari kanan ke kiri atau sebaliknya

"Hei aku ingin bertanya dalam mimpi aku pernah melihat orang aneh itu mengejar ku saat itu ku lihat mata bagian kananya terdapat simbolnya namun di lain waktu aku melihatnya di bagian kiri bagaimana itu bisa terjadi.?"

"Dia memiliki tiga jiwa di dalam tubuhnya satu bernama Regan jiwa utamanya yang kau lihat dengan sifat dingin,lalu jiwa keduanya adalah Leon kau juga pernah melihatnya dia itu seperti pscyopat dan yang terakhir adalah jiwa gelap tanpa ampun mungkin saat kau melihatnya ada perubahan di setiap tubuhnya oleh karna itu ketika aku memberimu gambaran kau tak mengenalinya"

Teryata begitu pantas saja dia begitu aneh tiba-tiba peduli tiba-tiba gila

setelah ini aku bisa membedakan dirinya melalui sifatnya

"Baiklah waktuku sudah habis jika kau terus di sini maka kau akan terjebak lama di sini,aku sudah memberitahu diri mu apa yang kau perlukan"

Aku menganguk mengerti setelah itu melambaikan tangan sambil berjalan mengikuti setiap tetesan air yang jatuh seperti saat aku datang tadi.

wanita itu menyeringai ia berguman pelan menampilkan raut wajah mengerikan

"Hihi..permainan akan di mulai perlahan kau akan tahu siapa diri mu "

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

________

"Hei Bangun..!!"

Leon menarik tubuh lemah di depanya raut wajahnya merah padam seakan ada sesuatu yang membuatnya begitu marah,di belakang tubuhnya alexsa menangis terisak-isak salah satu pipinya seperti habis di tampar oleh seseorang.

"Ada apa kenapa kau kemari..?"tanya ku mencoba mengumpulkan kesadaran

"Kau bertanya ada apa,dasar perempuan tak tahu terimakasih.!!"

Padahal aku hanya bertanya mengapa dia begitu kepadaku.?aku sendiri juga baru bangun dari tidur jika di lihat dari sifatnya sepertinya dia adalah Leon seperti yang di bicarakan perempuan di mimpiku.

"Apa yang kau bicarakan.??"kembali aku bertanya

"Apa yang kau lakukan pada lexsa hah.?!!"

Regan menarik tubuh Verdoemd menjauh dari ranjang mendorong nya sampai jatuh tepat di hadapan Lexsa

"Apa salah ku sampai kau mendorong ku.?!"teriakku

"Biar ku beritahu apa kesalahan mu itu,kau menampar gadis yang kucintai hanya karna dia adalah kekasihku sementara kau penumpang di sini.apa kau tidak sadar akan posisi mu hah.! Dia lebih berharga ketimbang dirimu"

Tubuhku tersentak mendengar apa yang ia katakan barusan,sejak kapan aku menampar wajah perempuan itu seingat ku aku tak pernah menampar wajahnya bukankah dia tahu aku tak bisa lagi melihat karna si rambut panjang telah melukai kedua mataku hanya karna kesalahpahaman.

"Tapi aku tak pernah menampar siapapun,setelah aku mengobati tuan itu segera aku pergi ke mari mengobati mataku"jawabku membela.

"Bohong.!aku melihatnya sendiri bagaimana kau menamparnya"

Apa dia gila aku sudah menjawabnya dengan jujur masih juga dia menyalahkan ku

"Jika kau tak percaya akan aku suruh Lexsa mengatakanya kepadamu.!"Leon menarik lengan lexsa dengan lembut

"Katakan lah kepada perempuan ini apa yang terjadi padamu itu bukanlah sebuah rekayasa"

Lexsa menganguk kemudian ia mulai membuka suara penuh isakan menatap sosok buta di depanya penuh seringai kemenangan

"Sesuai rencana"batin lexsa.

"Tadi aku berada di taman saat diriku sedang menatap bunga teratai tiba-tiba gadis ini menarik rambutku dia mengatakan jika aku ini adalah gadis yang buruk untukmu,dia juga menamparku karna aku membela diri ku"jelas alexsa terisak-isak.

Apa yang dia katakan aku tak mengerti bagaimana bisa aku menamparnya tanpa alasan dan juga bagaimana mungkin aku mengatakan hal itu memangnya siapa diri ku bagi Leon sampai aku harus melukai orang lain.

"Kau sudah mendengarnya bukan apa yang telah di katakan nya,.?"

"Apakah aku benar-benar menamparnya.?"

Adakah seseorang yang mau membantuku siapapun itu,jika ada kumohon bantu aku memberitahu kepada laki-laki keras kepala ini bahwa aku tak melakukanya!

"Sudah salah tak mau mengaku,cepat minta maaf padanya.!"

"Aku tak merasa melakukan hal itu demi tuhan percayalah padaku aku tak melakukanya,jika aku tak bersalah untuk apa harus meminta maaf"ujarku tegas.

Leon begitu marah mendengar perkataan ku dia mengeram kesal menarik rambut pendekku dengan kasar lalu tanpa pikir panjang menundukkan kepalaku di depan gadis itu.

"Kau memang tidak tahu malu bahkan mengelak perbuatan memalukan mu"

Cukup.!aku tak sanggup harus di perlakukan seperti ini jika benar aku melakukanya maka aku akan meminta maaf namun jika tidak tak perlu diri nya melakukan hal ini kepadaku menudukan kepalaku di depan orang lain.harga diriku di jatuhkan olehnya hanya karna sebuah masalah kecil.

"Cepat minta maaf.!"

Air mata tak dapat lagi ku bendung kain yang ku pakai sebagai penutup mata kembali basah merembas sampai ke pipi.sekuat apapun aku membela diriku sekuat apapun juga aku menolak pada akhirnya aku slalu di tindas karna ketidak berdayakan diriku

"Maaf,maafkan aku nona"

"Bila saja aku tak terpaksa melakukan hal ini aku tak akan mau meminta maaf kepadanya"

Lexsa menganguk isakannya perlahan mereda tak lama ia menunduk kebawah menyetuh pudak verdoemd meminta verdoemd untuk berdiri,raut wajahnya di buat seolah-olah dia tengah mengasihi seseorang padahal dalam hatinya semua ini telah di rencanakan olehnya.

"Aku sudah memaafkan mu lagipula ini hanya kesalahpahaman antara kita jadi tidak perlu di permasalahkan lagi atau di perbesar"

"Aku tak membesarkan nya tapi kau yang membesar-besarkan hal sepele"lanjutnya

Lexsa tak lagi menangis di depan Leon wajahnya telah kembali ceria setelah semua yang terjadi gadis itu bergelayut manja kepada Leon seolah tidak terjadi apapun,namun tidak dengan laki-laki itu dia masih dengan pendiriannya mengangap salah verdoemd karna telah menampar Lexsa tanpa alasan.

"Aku sudah meminta maaf seperti yang kau minta bisakah kalian keluar dari ruangan aku ingin beristirahat"ujarku lirih

Leon tersenyum sinis memandang verdoemd di depanya sebuah ide terlintas di pikiranya ia ingin menjadikan sosok verdoemd menjadi pelayan bagi lexsa,selama ini yang di inginkan Leon dari verdoemd adalah penderitaannya oleh karna itu dia ingin verdoemd menjadi pelayan agar menderita.

"Maafmu tak cukup denga apa yang telah kau lakukan pada lexsa oleh karna itu sebagai gantinya kau akan menjadi pelayanya selama sebulan penuh dan setiap permintaanya adalah mutlak kau tak bisa menolaknya"

Bagaikan di sabar petir ucapanya tidak pernah ku duga menjadi pelayan wanita ini,dia yang mengatakan hal bohong dengan mudahnya di percaya sementara aku ...

"Tapi kau sudah melihat keadaanku kau harusnya mengerti jika aku ini..

"Buta begitu.?"potongnya seolah tahu apa yang sedang ku bicarakan

"Hahaha...kau memang buta tapi tidak dengan keadaan tubuhmu yang lain,tangan dan kakimu masih bisa kau gerakan bukan.?kenapa kau tidak gunakan semua indera yang kau miliki untuk membantumu"

Kedua tanganku mengepal menahan amarah akibat ucapanya dia memang kejam seperti yang di katakan wanita di mimpiku.

"Baiklah diam mu itu telah ku anggap persetuan besok pagi aku akan meminta salah satu pelayan membawakan pakaian pelayan,kau bisa memulainya hari esok dan untuk sekarang ku biarkan kau beristirahat"Leon berjalan mengandeng Lexsa ia melambaikan tanganya ke arah verdoemd tak lupa Lexsa tertawa dalam hati melihat rencananya berhasil

Terpopuler

Comments

~Nessa

~Nessa

Done,Sudah Fav,Dan
akan selalu hadir...
jangan lupa selalu hadir di karyaku ya
MAKASIH BANYAK....YA...

2020-12-06

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!