Attempted

Jarak antara kerajaan Armageddon dengan gereja tak terlalu jauh namun bukan berarti jaraknya begitu dekat,untuk bisa cepat menuju gereja harus melewati hutan akan tetapi itu tak memungkinkan karna jalur amannya sudah di tutup oleh king arthur.

Setelah mendengar penjelasan sam mengenai kelicikan serta kekejaman king Arthur secara diam-diam perasanku makin bertambah kacau masa bodoh dengan Sam yang melihat ku dalam keadaan menyedihkan ini.

"Apa tidak ada jalan lain..?"lirihku

"Ada hanya saja itu lewat jalan dekat jurang jika kita mengunakan kuda akan sulit karna jalannya yang terjal dan sulit"

Tes..

Mataku yang tadi telah berhenti menangis kembali basah,rintik rintik hujam turun mengenai luka di punggungku menambah rasa sakit di fisik maupun metal

"tolong jangan bersedih kita masih memiliki harapan " ucap Sam mencoba menenangkan ku

Sam memeluk tubuhku dia juga mengelus rambutku dengan lembut

"Harapan apa yang kau maksud Sam semua jalan yang kau katakan tertutup bukan.?" Bisik ku

"Iya tapi aku belum mengatakan semuanya nona kau ini sangat pesimis teryata aku ingin mengatakan kita bisa masuk melewati penjagaan melalui diriku "jelasnya

"Apa maksudmu Sam"wajahku mendokak tak mengerti dengan penjelasan sam

"Yah kau tau aku ini tangan kanan king aku bisa masuk keluar atas dasar jabatan ini"bangganya

Mendengar ada harapan untukku menyelamatkan Noel dengan sekuat tenaga aku mendorong tubuh Sam hingga terdengar suara kesakitan dari laki-laki itu

"Ya sudah cepat jangan buang-buang waktu.!"

Sam kembali berdiri ia merapihkan pakainya yang kotor akibat perbuatan gadis di depannya mendorong seenaknya saja

"Baru dengar ada jalan keluar langsung di dorong ga peka banget sih "omel Sam

"Bodo amat cepetan .!"rengek ku

Sam menghelang nafas panjang ia mengangkat tubuhku membuat ku berteriak terkejut,ku pikir apa yang di lakukan anak itu sampai mengangkat tubuhku teryata dia hanya ingin menepatkan ku di punggung kuda sementara dirinya berada di belakang tubuhku mengendalikan kuda yang kami tunggangi.

Di perjalanan hanya ada keheningan di antara kami berdua hal itu membuat perasaanku terasa canggung di dekatnya

"Jangan seperti itu aku ini tak akan berbuat macam-macam nona.!!"

Bagaimana bisa aku tak berfikir macam-macam dengan keadaanku sedekat ini dan lagi perilakunya siapapun pasti akan berfikir hal yang tidak-tidak,sayangnya aku belum mengatakan kepadanya jika aku ini laki-laki bukan seorang gadis apakah semua orang melihatku adalah sosok gadis.kalaupun aku mengatakan yang sebenarnya kepada Sam aku ini adalah seorang laki-laki seperti dirinya apakah dia akan marah kepadaku?apakah dia akan membenciku karna selama kami bersama dia belum mengetahui identitas diriku.

"Ti-tidak aku hanya sedang memikirkan Noel itu saja"

"Aku tak tau apa yang di lakukan king tapi jika benar dia pelakunya aku akan membunuhnya di tanganku"ada kemarahan di setiap kalimat yang di lontarkan Sam sepertinya ia begitu dendam dengan pembunuh keluarganya

Aku tak membalas ucapannya karna aku tahu bagaimana sakit nya seseorang ketika di khianati dan juga di acuhkan oleh orang lain.Sudah lima belas menit kira-kira kami menempuh perjalanan menuju gereja Sam bahkan mempercepat laju kuda agar waktu yang kami miliki tak terbuang percuma tak hanya itu saja rintik-rintik berubah menjadi bulir air deras yang turun mengguyur tubuh kami

"Sial hujan ini membuatku kesulitan mengendalikan kuda"umpatnya

"Apakah sudah dekat..?"tanyaku

"Ya kita hampir sampai di sebelah timur sudah tampak menara gerejanya hanya tinggal melewati para penjaga "teriak Sam mencoba mendominasi suaranya agar terdengar olehku akibat hujan yang deras disertai guntur

Tiba tiba saja Sam menarik kudanya sehingga kuda yang kami tunggangi berhenti aku tak tahu mengapa Sam melakukan hal itu

"Kenapa berhenti.?!"

"Aku harus membuatmu terlihat seperti tahanan dan mereka tak mengenalimu ataupun melihat wajahmu nona jika hal itu terjadi kita akan sulit masuk"

Aku mengangguk paham teryata dia hanya ingin mengelabuhi temannya agar dirinya terlihat sedang di perintahkan oleh king

"Baiklah"

Sam membuka jubahnya ia memakaikan ya padaku dia juga mengikat kedua tanganku hanya untuk alasan tertentu saja setelahnya Sam kembali menaiki kuda,sesampainya di sana Sam melajukan kudanya dengan pelan sambil berbisik padaku

"Teryata benar gereja ini di jaga ketat oleh king denganmu datang kemari cukup tepat nona"pujinya padaku

"Lupakan itu Sam dan lakukan apa yang telah kita rencanakan semula"bisik ku

Kuda kami di berhentikan oleh salah satu penjaga dia menunduk hormat pada Sam sambil mengucapkan sesuatu

"Aku kemari membawa tahanan atas perintah king jadi bukakan jalan untukku"perintah Sam sedikit berteriak

"Tapi panglima king sedang sibuk di gereja dia pasti akan marah jika kau menganggu doanya" ujar dia

"Apa kau meragukan aku yang telah lama mengabdi pada tuanku"

Tatapan imiditasi Sam membuat penjaga tersebut Bungkam dan memilih memberikan jalan untuk sam

"Hebat kau Sam, pandai berakting di depan bawahan mu"pujiku dalam hati

Setelah melewati penjagaan di depan gereja Sam segera menurunkan ku di tempat sunyi ia juga membuka ikatan tanganku

"Kita sudah sampai nona sekarang kita harus tau dimana king berada"

"Aku tahu itu sam" sahutku jengkel

Bagaimana aku tak di buat jengkel oleh nya laki laki di dekat ku ini sungguh aneh sudah tau kita sudah sampai tentu saja tujuannya mencari pelaku nya di sini kenapa dia malah mengatakannya seolah olah aku ini bego.

"Perlukah kita berpencar.?"tanyaku sedikit mengecilkan suara

"Itu ide bagus nona ,apa kau bisa membela diri.?"tanyanya balik bertanya padaku

"Tidak"balasku

"Bodoh kita kemari bukan untuk bermain-main tapi untuk mencari tahu dimana bocah itu serta king tapi kau tak bisa bela diri bagaimana jika kau malah jadi tahanan mereka sama saja kau bunuh diri nona"ledeknya

Hei dia mulutnya pedas sekali aku tahu aku ini tak bisa bela diri,jangan salahkan aku yang tak bisa bela diri siapa yang akan mengajariku bela diri jika seseorang saja yang ku dekati malah berlari ketakutan jadi dimana letak kesalahanku

"Ucapan mu cukup pedas tuan dan perlu kau ingat pula aku ini juga masih tahanan kau tak perlu mengatakannya aku tahu aku ini tahanan"balasku sengit

"Lupakan itu dan pegang ini untuk berjaga- jaga jika ada orang yang ingin menyakiti mu"jelasnya

Sam memberikan sebuah belati padaku untuk berjaga jaga setelah mengatakan hal itu Sam kembali mengatakan hal lain padaku sebelum sempat aku mengatakan sesuatu padanya

"Baiklah aku akan ke arah sana nona kau bisa pergi ke arah lain"lanjutnya

"Sial dasar Sam bodoh,bagaimana mungkin aku bisa membela diri berjalan saja kesulitan seperti ini dia malah membiarkanku yang buta harus melakukan sendiri "gerutu ku

Akhirnya aku mau tak mau harus melakukan nya sendiri dengan perasaan jengkel.

"Ah dimana ini aku tak tahu lagi harus berbuat apa"ujarku asal bicara

Sam ,aku tak tahu dimana laki laki itu berada sekarang mungkin dia tertangkap atau masih dalam pencariannya tapi memikirkan dia tertangkap mustahil karna Sam bilang dia adalah panglima pasti ilmu bela dirinya cukup tinggi ketimbang diriku ini.

Kakiku masih berjalan mengikuti instruksi hatiku ini karna aku sendiri tak tau apa yang ada di depanku kecuali mengandalkan seluruh Indra yang ku miliki kecuali penglihatan,

tanpa sengaja tanganku menyentuh sebuah benda yang ku yakini adalah kursi tempat para jamaah berdoa karna merasa kelelahan aku duduk diam di situ sambil pikiranku tertuju pada Noel

Kedua tanganku menyatu dengan keyakinan penuh aku berdoa kepadanya.

"Ya tuhan dimana Noel.?apakah dia baik-baik saja aku harap kau mau melindungi anak yang malang itu"doa ku berharap itu akan terjadi.

"Tuhan itu tidak ada mengapa kau mengharapkan dia yang tak terlihat " bisik seseorang

Aku menoleh waspada suara itu aku mengenalnya dia yang selama ini ku takuti ada di dekatku berbicara denganku

"Kau manis jika seperti ini tapi sayang aku tak menyukai kelakuan mu,mempercayai dia yang tak ada "

Tanpa ku sadari sosok lelaki misterius itu dengan cepat berada di dekat ku hingga tanpa sadar aku memekik kaget akibat tindakan laki- laki itu.

Dapat ku rasakan kuku panjang bercat hitam miliknya mulai memainkan rambut lusuh ku sambil membisikan sesuatu entah apa itu karna yang ku dengar adalah suara dengungan dari mulutnya .

"Berhenti memainkan ku siapa kau sebenarnya.?!"teriakku dengan tubuh ketakutan

"Aku,kau bertanya aku siapa padahal kau tahu aku ini siapa"sahutnya dengan perasaan jengkel

Aku tahu siapa dirinya,yang benar saja aku bahkan baru bertemu dengannya tapi bukan untuk pertama kalinya di mimpi sebelumnya aku bertemu dengannya tapi itu hanya mimpi bagaimana bisa menjadi nyata.?

"Bagaimana mungkin sebuah mimpi menjadi nyata"guman ku

"Well-well kau ini sangat lugu teryata biar ku perlihatkan sesuatu padamu mungkin akan sedikit menyenangkan " jelasnya cekikikan

Setelah laki-laki itu mengatakan hal tersebut aku di buat tertegun dengan apa yang di perlihatkan padaku,laki-laki ini memperlihatkan bagaimana naasnya Noel di sebuah ruangan bersama si tua bangka dengan beberapa orang berjubah hitam

Noel bocah itu di letakan di sebuah meja bersimbol dengan di kelilingi beberapa lilin sebagai penerangannya, hampir semua pakaian Noel terbuka kecuali bagian bawahnya saja yang masih tertutup.

Rasa khawatirku makin bertambah memuncak kala king Arthur mulai menggesekkan sebuah belati pada batu yang telah ia sediakan sebelumnya.

"Apa yang akan di mereka lakukan padanya.?"

"Menurutmu apa yang di lakukan manusia untuk iblis demi mendapatkan apa yang mereka mau.?"tanyanya

"Pengorbanan"balasku meneteskan air mata

"Kau benar sekali darling "terdengar suara tepuk tangan darinya

Tidak..!! Noel masih kecil dia amat polos tak tahu tentang dunia ini dan kehidupannya masih panjang,orang brengsek itu tak punya hati jadi selama ini anak kecil yang hilang ia korbankan pada iblis demi tujuannya .

"Sebelum si tua bangka itu menyetuh Noel akan ku pastikan aku yang akan membunuhnya terlebih dahulu"ancam ku

"Tujukan jalan nya untukku"pintaku pada sosok di dekatku

"Sayangnya aku tak bisa ,jika kau ingin menyelamatkan nya maka berusahalah jika tidak dia akan mati"

Dasar bodoh kau meminta pada dia yang tak kau kenal seperti apa itu seperti mengemis pada orang aku ini bodoh sekali

"Aku menunggumu waktumu hanya lima menit dari sekarang "ucapnya

"Hei tunggu kenapa kau pergi..!"

Tak ada sahutan darinya dia benar benar pergi dari tempat ini,sekarang aku harus pergi tapi kemana aku juga tak tahu Noel ada dimana..!

"Ayolah bantu aku siapapun itu.!"teriakku frustasi

Benar saja setelah mengatakan hal itu bisikan itu kembali terdengar oleh ku namun itu bukan suara tadi melainkan suara perempuan

"Siapa kau.?!"tanyaku entah pada siapa

Dia tak menjawab melainkan membisikan ku untuk pergi ke arah selatan karna tak ada waktu lagi maka ku putuskan utuk mengikuti kemana bisikan itu akan menuntunku

"Apa ini.?"Di tengah jalan tiba tiba saja aku hampir jatuh karna suatu hal jika saja bisikan itu tak memberiku instruksi untuk berhenti

Perlahan lahan kaki ku melangkah sambil tanganku memegang dinding teryata yang ku lewati ini adalah sebuah tangga menuju suatu tempat

"Apa ini ruang bawah tanah.?"

Ketika aku hampir sampai terdengar suara orang orang tengah berbicara sambil tertawa,dari belakang dinding aku mendengarkan semua ucapan mereka yang ingin mendapatkan sesuatu lewat persembahannya

"Dasar berhati iblis" batinku setelah tau jika mereka adalah anggota sekte pengabdi iblis termasuk king Arthur sendiri sebagai ketuanya

Tak lupa aku juga mendengar Noel menangis memanggil diriku hal itu membuat hatiku serasa teriris,tak jauh dari situ seseorang tertawa sambil mencambuk seseorang

"Siasat mu itu sangat mudah di tebak panglima Sam"ujar king Arthur sedikit berdehem

"Sam..?" batinku tak percaya jika dia telah di tangkap

"Katakan kau kemari dengan siapa hah..?!"teriak king Arthur mengambil alih cambuk dari tangan seseorang

"Apa peduli mu tentang itu,kau ini kan raja seharusnya tau siapa saja yang memberontak"

Bukanya takut Sam malam membuat king Arthur makin murka dan terus mencambuknya tanpa ampun

"Sudahlah Arthur kita memiliki pekerjaan lebih penting ketimbang meladeni bawahan mu yang tak setia ini.!"

"Untuk mu ku berikan kau kehormatan melihat pengorbanan kami untuk tuanku sebelum kau mati"

Akhirnya Arthur melempar kan cambukan ke sembarang arah sembari berguman sementara yang lainya bernyanyi mengiringi setiap kalimat yang di lontarkan king Arthur.

Aku mengintip dari balik dinding beruntungnya Sam melihatku hal itu akan memudahkan ku untuk membantunya selagi yang lain terfokus dengan kegiatan mereka

"Bagaimana kau bisa sampai di sini"bisik Sam sedikit membentak

"Kau yang bodoh membiarkan orang yang buta sepertiku berkeliaran sendiri tanpa di dampingi kecuali memberikan sebilah belati,kau pikir ini permainan hah.?!"bentak ku dengan nada lirih

"Itu aku lupa soal itu beruntungnya kau selamat sekarang bisakah kau melepaskan ku nona"pintanya

Aku terdiam bagaimana cara melepaskannya kuncinya saja bukan di tanganku

"Bagaimana caranya.?"tanyaku heran

"Pake saja pisau yang ku berikan itu pisau serba guna aku yang membuatnya"

Aku mengangguk tanpa pikir panjang langsung melaksanakan apa yang di minta Sam butuh beberapa waktu agar borgol itu bisa terbuka

"Kalian....!"teriak seseorang seketika membeku tubuh kami berdua .

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!