Karna mimpi buruk itu aku harus bangun di siang bolong seperti ini padahal aku sudah menyusun agenda untuk hari ini,mencari kayu bakar untuk menghangatkan tubuhku lalu mengambil buah-buahan tak jauh dari gubuk dan menanam sayuran di depan gubug. namun semua itu harus tertunda karna utusan raja Arthur.
"Huh apalagi yang akan di lakukan raja bodoh itu.?"gerutu ku dalam hati melihat sosok lelaki tengah berdiri di depan pintu dengan temannya
Jika aku tak ikut bersamanya maka King Arthur mungkin akan memerintahkan lebih banyak pengawalnya membawaku atau bahkan lebih parah dari itu,aku tak ingin bila penduduk Loxford mendapatkan banyak masalah karna ketidakpatuhan ku terhadap King.lagipula ini juga kesalahanku membiarkan mereka melihat mataku biarpun aku tak ingin.
Di dalam kereta hanya ada keheningan di antara kami salah satu di antara keduanya berada di depan mengendalikan kuda sementara satunya bersama diriku menemaniku tanpa ada obrolan.
"Tuan sudah sampai di mana ini.?"tanyaku jengah sedari tadi aku hanya di acuhkan
"Kita baru sampai di perbatasan desa Loxford nona,tak jauh dari sini kita akan memasuki kota utama kerajaan Armageddon"jelasnya
Ku dengar kota utama kerjaan Armageddon begitu banyak di kagumi banyak orang karna di sana tempat berkumpulnya orang elite tidak seperti di Loxford
"Sebenarnya apa yang terjadi sehingga kalian diperintahkan king Arthur untuk menemui dan menjemput ku di tepi desa Loxford.?"
Penjaga tersebut tak menjawab melainkan mengambil telapak tanganku, sejenak aku di buat bingung dengan kelakuannya namun beberapa saat akhirnya aku menyadari jika laki-laki di depanku ini ingin menuliskan sebuah isyarat lewat jarinya tepat di telapak tanganku. perlahan aku memahami maksud dari isyarat yang ia berikan kepadaku.
"Aku tak tahu itu,namun tadi malam madam rose datang ke kediaman tuan sambil berteriak seperti orang gila dan menuntut agar kau di beri hukuman atas putranya yang sekarang dalam keadaan tidak waras"
"Terimakasih"balasku
Sudah ku duga madam Rose akan melakukan hal ini begitupun orang tua Griel ikut serta menuntut pada king Arthur.Berita mengenai Steve dan Griel pasti sudah menyebar di kota utama Armageddon mereka beranggapan akulah yang melakukan hal itu pada anak mereka, padahal mereka sendiri lah yang tidak becus mengurus anak hingga kelakuannya di luar batas.
"Apa itu.?"
Suara berisik itu membuat diriku ingin tahu apa yang terjadi di luar kereta,perlahan jariku membuka kain penutup kereta membuat celah untukku agar bisa leluasa mendengar sekaligus melihat keadaan luar biarpun hanya gambaran buram di mataku.
"Apakah ini kota Moshi.?"melirik ke arah penjaga di sampingku.
"..."mengangguk
"Sebentar lagi kita akan sampai menuju kediaman king Arthur"
Perhatianku masih tertuju pada pemandangan luar tanpa tahu jika tindakanku membuka kain akan menimbulkan kegaduhan di luar,salah satu dari mereka mengetahui keberadaan ku berteriak sambil menunjukan jari ke arah kereta.
"Lihat itu si Verdoemd.!!"
Semua orang yang mendengar teriakan salah satu dari mereka langsung mengalihkan pandangannya menuju kereta yang ku tunggangi
"Dasar mata iblis...!"
"Terkutuk lah kau gadis sialan.!"
Begitu banyak orang-orang mengatai ku dengan sebutan itu mereka juga melempari kereta dengan benda yang mereka miliki,sayuran atau apapun itu. suara umpatan terus terdengar oleh ku di sepanjang perjalanan hingga sampai gerbang kerajaan.
"Kenyataanya aku slalu di anggap pembawa sial oleh mereka"batinku
Kereta yang ku tunggangi berhenti di depan gerbang kerajaan Armageddon,kediaman king Arthur walaupun begitu suara teriakan dan umpatan dari luar kereta masih terdengar.
"Kita sudah sampai kau bisa turun sekarang"ujar pengawal di dekatku
Aku ragu apakah aku harus turun atau tidak,di luar ada mereka menungguku sambil meneriaki seolah aku ini penjahat
"Apakah aku harus.?"tanyaku ragu menoleh ke arah dimana rakyat Armageddon berteriak
Penjaga tersebut seperti nya tahu apa yang ku maksud lantas ia berteriak keras meminta rakyat Armageddon mundur agar dapat membuat celah untukku berjalan,setelahnya tangan lelaki tersebut memegang tanganku menuntun diriku masuk ke dalam gerbang utama kerajaan Armageddon.
Aku tak tau kemana laki-laki ini akan menuntunku setelah memasuki gerbang utama seharusnya king Arthur sudah ada di sini lalu dimana dia.?
"Dimana king Arthur bukankah kalian mengatakan dia memiliki urusan denganku.?"
"Sepertinya king tengah di gereja Almuis,hari ini adalah peringatan kematian queen Marine"sahut seseorang.
"Tristan itu kah kau,bagaimana kau bisa ada di sini ku pikir kau berada di dapur membantu Agnes menyiapkan makanan.?"
Jadi seseorang yang membalas pertanyaan ku adalah Tristan juru koki di kerajaan Armageddon lalu siapa penjaga yang bersamaku tadi.?
"Apa dia si mata iblis yang di rumorkan itu.?"tanya Tristan meneliti dari atas sampai bawah
dahi ku mengerut Aku sungguh tersinggung dengan ucapannya itu
"Maaf aku tak bermaksud menyinggung mu dengan sebutan itu "Tristan tampak begitu menyesal telah mengatakan itu padaku
"Haha...kau sangat lucu Tristan seperti biasanya"lelaki di sampingku ini tertawa padahal menurutku tak ada yang lucu
"Apa ada yang lucu sam.?"
"Tidak tapi wajahmu"kembali Sam tertawa
Aku terdiam mendengarkan setiap percakapan Tristan dan Sam,mereka tampak begitu bersahabat aku sangat iri melihat kedekatan mereka.
"Emm maafkan aku jika kami telah mengacuhkan mu tetapi aku ingin bertanya apakah rumor mengenai putra madam rose ...
Beberapa saat Tristan terdiam ia tak lagi melanjutkan kalimatnya namun mengalihkan pandangannya ke sembarang arah
"Lupakan saja jangan di bahas"lanjut Sam
Keadaan ini sungguh membuatku canggung dan aku tak tau harus bagaimana agar Suasana kembali menghangat
"Katakan sesuatu kau begitu ketakutan,lihat dahi mu berkeringat apa kau butuh air aku bisa mengambilkannya untukmu"tawar Tristan
"Ti-tidak,a-ku hanya gugup tak pernah sedekat ini dengan seseorang orang-orang slalu menganggap ku adalah iblis aku takut kalian juga begitu"balasku lirih
Sam dan Tristan saling berpandangan mereka tertawa bersamaan membuat diriku mengerutkan kening
"Kami ini tak seperti itu nona,kau memang benar aku ini pengawal kerajaan Armageddon dan temanku seorang koki tapi kami berbeda dengan mereka"
"Aku berasal dari kalangan bawah sementara Sam berasal dari kelas menengah kami tau betul bagaimana perilaku orang orang terhadap seseorang yang di anggap tak berguna jadi jangan khawatir kami memandang mu sama seperti aku memandang temanku"lanjut tristan
Aku tersenyum senang mendengar kalimat mereka, ini adalah pertama kalinya aku begitu bahagia merasakan sebuah kehangatan dan aku harap hal ini akan terus berlanjut sampai kapan pun.
Sambil menunggu king Arthur datang kami bertiga banyak bercerita mengenai kehidupan masing masing terkadang kami tertawa jika mendengar cerita dari salah satu dari kami.
"Hidup kalian sungguh menyenangkan ketimbang diriku"ucapku asal
Tritan terdiam sejenak begitupun dengan Sam aku merasa salah mengatakan hal itu setelah melihat raut wajah mereka
"Seandainya kau tau apa yang terjadi dengan kehidupan kelam kami mungkin anda akan berfikir hidup mu lebih baik ketimbang kami"balas salah satu dari mereka
Apa maksudnya dengan hidupku yang lebih baik dari pada mereka,padahal hidupku ini dikucilkan di benci seluruh penduduk apalagi yang lebih baik dari semua itu.?
"Apa mak-
Sebelum aku hendak bertanya kalimat ku terpotong oleh teriakan seseorang dari seberang
"Maafkan kami sepertinya king Arthur telah kembali,mari saya antar kan "balas Sam lembut
Aku mengangguk setuju setelahnya Sam memegang tanganku membantuku menuntun menuju hadapan king Arthur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡
aku hadir membawa sekuntum mawar 🌹 untukmu. King Arthur kok jadi kebayang wajah Arthur personil boy group Korea Kingdom ya hehe
2023-02-12
0
anggita
king arthur
2021-05-31
1