20. Titik Terang

Mira dengan di temani Tanto baru saja sampai ke Rumah sakit, mereka bergegas mencari ruangan dimana Kirei dirawat.

Setelah mendapati ruangan yang mereka cari, Mira dan Tanto segera masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dulu.

"Gibran, bagaimana keadaan Kirei sekarang?" Mira bertanya sembari mengusap puncak kepala Kirei.

"Belum stabil mi, tapi Dokter sudah memberinya obat penenang agar dia beristirahat dengan maksimal."

"Bagaimana ini bisa terjadi, Gib?" Tanya Tanto yang menatap miris pada Kirei.

Gibran sejenak terdiam dengan pertanyaan dari papinya itu, ia bingung harus menceritakannya dari mana.

"Kenapa kau diam saja? katakan apa yang sebenarnya terjadi !" Mira naik pitam, ia yakin semua ini ada hubungannya dengan Gibran.

"Sebenarnya.."

Gibran mulai berbicara, ia menceritakan semuanya pada kedua orangtuanya.

Mira terbelalak mendengar semua perkataan Gibran.

Plak !

Tangan Mira bergetar setelah menampar pipi Gibran, ia lepas kendali. Tanto yang juga terkejut mendengar penuturan Gibran hanya diam menahan emosinya.

"Kenapa Mami malah menamparku?" tanya Gibran sembari mengusap pipinya yang memerah akibat tamparan dari Ibunya.

"Kau tanya kenapa hah? bahkan itu tidak sebanding dengan apa yang sudah kau lakukan pada istrimu !" Mira menaikkan suaranya, ia benar-benar kecewa dengan sikap Gibran pada Kirei.

"Tapi aku berbicara benar, Mi ! dia sudah membuat Kayla pergi meninggalkan aku, dia merenggut kebahagiaan kami."

Gibran memalingkan wajahnya, dadanya sakit sangat mengingat kembali isi surat yang ditulis oleh Kayla.

"Berbicara benar katamu?" Mira mendekatkan tubuhnya pada Gibran.

"Asal kamu tahu, Kirei anak yang baik, dia tidak seburuk sebagaimana anggapanmu." Mira berbicara sambil menekan pundak Gibran dengan kedua tangannya.

Gibran hanya diam dan menundukan wajahnya, ia tak berniat menimpali kata-kata Ibunya.

"Kau tahu? Mami sempat bertemu dengan Kirei disebuah caffe, dia menceritakan semua nya pada Mami. Cukup keluarganya yang membuat dia menderita, jangan pernah kau menambah penderitaannya Gibran !" pinta Mira dengan suara terendahnya.

"Gibran, Mami benar. Jangan membuatnya semakin menderita !" Tanto ikut menimpali perkataan Istrinya.

Gibran masih membisu, dan mencerna setiap perkataan orangtuanya.

"Tapi aku tidak mencintainya Mi, aku mencintai Kayla."

"Kayla? dimana dia sekarang? bahkan dia sudah tidak pernah berkabar dengan mu !" emosi Mira kembali naik saat Gibran mengungkit tentang Kayla.

"Gibran akan tetap mencari Kayla Mi, Gibran akan menemukannya."

Mira tak habis pikir, Gibran benar-benar keras kepala.

"Terserah apa katamu, tapi Mami mohon setelah ini bersikap baiklah pada istrimu !" pinta Mira pada Gibran.

"Mulailah hubungan kalian dengan pertemanan, Gib !" pinta Tanto.

Sejenak Gibran menghela nafasnya, ia juga lelah jika harus berdebat dengan kedua orangtuanya.

"Baiklah, aku akan mulai mencoba berteman dengannya."

Mira tersenyum tipis mendengar keputusan anaknya.

"Mami pegang kata-katamu!"

Pandangan mereka kembali pada Kirei, gadis itu belum juga terbangun dari tidurnya.

"Gibran, pulanglah dulu ! ambilkan baju ganti untuk Kirei !" titah Mira pada Gibran.

Gibran mengangguk, dan ia segera pergi untuk mengambil pakaian ganti istrinya.

***

Kirei mulai tersadar, sedikit-sedikit ia membuka matanya.

"Dimana aku? apa aku sudah di Surga ?" Kirei memijit keningnya yang sedikit pusing.

"Nak, kamu sudah sadar?" tanya Mira pada Kirei dengan hati-hati.

"Mami? papi? dimana Kirei?" Kirei melihat ke arah Mira dan Tanto secara bergantian, ia juga mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan.

"Kamu sekarang di Rumah sakit, Nak."

Kirei mulai mengingat apa yang terjadi padanya, matanya terpejam dan bulir air mata mulai membasahi pipinya.

"Kenapa tidak membiarkan aku mati saja !" Kirei mulai terisak.

"Kirei, jangan berbicara seperti itu !" Mira mencoba menenangkan menantunya itu.

"Kirei, jangan berbuat hal bodoh seperti ini lagi, Papi dan Mami sangat khawatir padamu."

Tanto ikut menenangkan Kirei, ia paham betul dengan yang di rasakan menantunya saat ini.

"Untuk apa aku hidup? tidak ada yang menginginkan keberadaan ku, semua orang membenciku, apa salahku pada mereka? aku bukan orang jahat, aku bahkan tidak pernah bermaksud melukai siapapun atau bahkan merenggut kebahagiaan siapapun !" Kirei semakin menjadi, tangisannya terdengar sangat pilu.

"Sayang, dengarkan Mami ! Mami dan Papi sangat bahagia kau masuk kedalam keluarga kami, sejak awal Mami dan Papi percaya bahwa kau tidak seperti yang dikatakan ibumu."

"Iya Kirei, Papi dan Mami sangat menyayangimu."

Kirei mencerna perkataan kedua mertuanya, tangisan itu mulai terhenti.

"Tapi Gibran sangat benci padaku, Mi, Pi."

"Sayang, Gibran hanya belum siap dengan kehadiranmu, Mami pastikan setelah ini dia akan bersikap baik padamu."

*****

Tanpa Mira, Tanto, dan juga Kirei sadari, Gibran mendengar semua pembicaraan mereka di balik pintu.

"Maafkan aku Kirei, aku sudah salah menilai mu."

Gibran mengingat semua kejadian dimana dirinya pertama kali bertemu dengan Kirei, ia bahkan tak pernah sedikitpun bersikap baik pada Kirei.

"Aku bahkan sejak awal sudah menyulitkannya, maafkan aku Kirei ! Aku hanya belum bisa menerima kehadiranmu sebagai pengganti Kayla, aku terlalu mencintai adikmu."

Bersambung........

Maaf readers nunggu lama yah??

Author tepar nih, badan drop banget.

tapi Author usahain up setiap hari kok, demi kalian..

jangan bosen Like dan Vote novel ini yahh

Iloveyouu 😘😘😘😘😍😍😍😍

Terpopuler

Comments

Fitria Dafina

Fitria Dafina

Walaupun Gibran ngak cinta, tapi perlakukan Kirei dengan baik Gibran..

2021-06-21

0

Wina Wien

Wina Wien

😭😭😭 kl gak suka jangan pakai kekerasan juga dong 😭😭😭

2021-06-18

0

Mamah'e Nazya Ghani

Mamah'e Nazya Ghani

minta cerai saja.tau pergi jauh kirannya

2021-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan
2 2. luka lama
3 3. Keputusan
4 4. Menyetujui
5 5. Kenyamanan
6 6. Permintaan
7 7. Ancaman
8 8. H -1
9 9. Apa Maksudmu
10 10. Mimpi Buruk
11 11. Prolog (Kenyataan)
12 12. Teman Baru Kayla
13 13. Maruk
14 14. Melunak
15 15. Bertemu Randu Lagi
16 16. Kerinduan
17 17. Hampir Saja
18 18. Hanya Mimpi
19 19. Khawatir
20 20. Titik Terang
21 21. Berdebat Lagi
22 22. Saling Membuka
23 23. Curiga
24 24. Apa mereka saling mengenal?
25 25. Jangan Panggil dia Rein !
26 26. Getaran
27 27. Merindukannya
28 28. Aku bukan balita
29 29. Apa aku tidak pantas?
30 30. Aku Akan Menggantikanmu
31 31. Caper
32 32. Rencana
33 33. Merasa Nyaman
34 34.Adil bukan?
35 35. Apa benar dia?
36 36. Menemukanmu
37 37. Selamat Tinggal
38 38. Maaf Rein..
39 39. Kembalikan Dia Padaku!
40 40. Tidak Akan
41 41. Dilema
42 42. Belajar menghargai (Bonus Quotes)
43 43. Bahkan aku belum menyentuhnya
44 44.Rasa yang tepat di waktu yang salah
45 45. Bertahanlah
46 46. Tidak mungkin
47 47. Kenyataan
48 48.Apa ini hukuman?
49 49. Beristirahatlah
50 50. Apa ini mimpi?
51 51.Bangkit dari kubur?
52 52. Apa dia?
53 53. Tidak ada yang bisa menggantikannya
54 54. Ganti wajahmu !
55 55. Ambigu
56 56. Titik terang
57 57. Mimpi
58 58. Liontin
59 59. Orang yang sangat buruk
60 60. Kau Gila!
61 61. Pergi tanpa izin
62 62. Menikahinya tanpa harus mencintainya
63 63. Tidak denganku
64 64. Tak Ada Pilihan
65 65. Tak Sejahat Yang Kita Kira
66 66. Rencana Rosie
67 67. Syarat
68 68. Tidak Akan Membiarkan
69 69. Aku Tidak Akan Kalah
70 70. Aku Ikuti Permainanmu
71 71. Let's start this game (part 1)
72 72. Calon Suami
73 73. Apakah Ini Cemburu?
74 74. Pesan Seorang Ibu Untuk Anak Lelakinya
75 75. Let's Start This Game ( part 2 )
76 76. Tidak Sebodoh Itu
77 77. Sanggupkah Aku Berjanji?
78 78. Sikap Manis Rosie
79 79. Hujan
80 80. Kesalahan Yang Sama
81 81. Berubah
82 82. Milik Berdua
83 83. Haru Biru
84 84. SPESIAL EPISODE
85 85. Author Berbicara
86 MUSIM KEDUA ( ALL ABOUT ROSIE )
87 Seperti Tak Asing
88 Si Culun Jono
89 Firasat
90 Ketakutan Rosie
91 Kean Dan Rosie
92 Telepon Dari Kean
93 Mata-mata
94 Selembar Kertas
95 Hari Pertama Bekerja
96 Teka Teki Hidup Apa Lagi Ini?
97 Awan Gelap
98 Hari Baru
99 Debaran Jantung
100 Tawaran Kean
101 Semangat Kembali Roboh
102 Bantuan Dari Kean
103 Calon Istri Kean
104 Perasaan Kean
105 Sisi Lain Kean
106 Hari Penuh Kejutan
107 Memberi Waktu
108 Salah Paham
109 Hadir Namun Bukan Sebagai Takdir
110 Dia
111 Kesempurnaan Cinta
112 Pesan Penutup
113 Open PO Novel Derita Istri Pengganti
Episodes

Updated 113 Episodes

1
1. Pertemuan
2
2. luka lama
3
3. Keputusan
4
4. Menyetujui
5
5. Kenyamanan
6
6. Permintaan
7
7. Ancaman
8
8. H -1
9
9. Apa Maksudmu
10
10. Mimpi Buruk
11
11. Prolog (Kenyataan)
12
12. Teman Baru Kayla
13
13. Maruk
14
14. Melunak
15
15. Bertemu Randu Lagi
16
16. Kerinduan
17
17. Hampir Saja
18
18. Hanya Mimpi
19
19. Khawatir
20
20. Titik Terang
21
21. Berdebat Lagi
22
22. Saling Membuka
23
23. Curiga
24
24. Apa mereka saling mengenal?
25
25. Jangan Panggil dia Rein !
26
26. Getaran
27
27. Merindukannya
28
28. Aku bukan balita
29
29. Apa aku tidak pantas?
30
30. Aku Akan Menggantikanmu
31
31. Caper
32
32. Rencana
33
33. Merasa Nyaman
34
34.Adil bukan?
35
35. Apa benar dia?
36
36. Menemukanmu
37
37. Selamat Tinggal
38
38. Maaf Rein..
39
39. Kembalikan Dia Padaku!
40
40. Tidak Akan
41
41. Dilema
42
42. Belajar menghargai (Bonus Quotes)
43
43. Bahkan aku belum menyentuhnya
44
44.Rasa yang tepat di waktu yang salah
45
45. Bertahanlah
46
46. Tidak mungkin
47
47. Kenyataan
48
48.Apa ini hukuman?
49
49. Beristirahatlah
50
50. Apa ini mimpi?
51
51.Bangkit dari kubur?
52
52. Apa dia?
53
53. Tidak ada yang bisa menggantikannya
54
54. Ganti wajahmu !
55
55. Ambigu
56
56. Titik terang
57
57. Mimpi
58
58. Liontin
59
59. Orang yang sangat buruk
60
60. Kau Gila!
61
61. Pergi tanpa izin
62
62. Menikahinya tanpa harus mencintainya
63
63. Tidak denganku
64
64. Tak Ada Pilihan
65
65. Tak Sejahat Yang Kita Kira
66
66. Rencana Rosie
67
67. Syarat
68
68. Tidak Akan Membiarkan
69
69. Aku Tidak Akan Kalah
70
70. Aku Ikuti Permainanmu
71
71. Let's start this game (part 1)
72
72. Calon Suami
73
73. Apakah Ini Cemburu?
74
74. Pesan Seorang Ibu Untuk Anak Lelakinya
75
75. Let's Start This Game ( part 2 )
76
76. Tidak Sebodoh Itu
77
77. Sanggupkah Aku Berjanji?
78
78. Sikap Manis Rosie
79
79. Hujan
80
80. Kesalahan Yang Sama
81
81. Berubah
82
82. Milik Berdua
83
83. Haru Biru
84
84. SPESIAL EPISODE
85
85. Author Berbicara
86
MUSIM KEDUA ( ALL ABOUT ROSIE )
87
Seperti Tak Asing
88
Si Culun Jono
89
Firasat
90
Ketakutan Rosie
91
Kean Dan Rosie
92
Telepon Dari Kean
93
Mata-mata
94
Selembar Kertas
95
Hari Pertama Bekerja
96
Teka Teki Hidup Apa Lagi Ini?
97
Awan Gelap
98
Hari Baru
99
Debaran Jantung
100
Tawaran Kean
101
Semangat Kembali Roboh
102
Bantuan Dari Kean
103
Calon Istri Kean
104
Perasaan Kean
105
Sisi Lain Kean
106
Hari Penuh Kejutan
107
Memberi Waktu
108
Salah Paham
109
Hadir Namun Bukan Sebagai Takdir
110
Dia
111
Kesempurnaan Cinta
112
Pesan Penutup
113
Open PO Novel Derita Istri Pengganti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!