9. Apa Maksudmu

Hari ini adalah hari pernikahan Kayla dan Gibran, semua tengah sibuk dengan tugasnya masing-masing.

Ada yang tengah menyiapkan meja untuk digunakan saat prosesi ijab qabul, ada yang menata hidangan di meja prasmanan, ada juga yang berjaga di depan pintu masuk.

Kayla kini sedang menghadapkan tubuhnya pada cermin, ia melihat pantulan wajahnya yang sudah cantik dengan riasan wajah yang terlihat elegan juga gaun pengantin berwarna putih yang membuatnya semakin mempesona.

"Kau sudah siap, Nona?" tanya seseorang yang bertugas merias Kayla.

"Sudah, tapi saya ingin pergi ke kamar Kakakku sebentar, ada yang ingin saya sampaikan padanya." Kayla meminta izin pada orang yang ada dihadapanya itu dan segera berjalan menuju kamar Kirei, dan di angguki oleh orang tersebut.

Kayla membuka kamar Kirei perlahan, di edarkan pandangannya dan segera masuk ke dalam kamar Kakaknya itu.

***

Kirei yang tengah berjalan menuruni tangga, hendak menghampiri orang tuanya yang tengah menyambut hangat para tamu yang mulai berdatangan.

Kirei tampil sangat cantik dan juga elegan dengan balutan kebaya berwarna silver yang di padupadankan dengan batik berwarna hitam dengan motif bunga, terlebih riasan makeup natural yang membuatnya semakin terlihat menarik bagi siapa saja yang memandangnya.

Saat hendak menghampiri kedua orang tuanya, Kirei melihat ke arah gerbang dan sebuah mobil mewah masuk kearea halaman rumahnya, dengan di hiasi bunga mawar putih juga pita yang sudah jelas bahwa itu adalah mobil milik keluarga Gibran.

Sari dan Tony segera menghampiri calon besannya itu, mereka berjalan beriringan.

"Selamat datang Pak Tanto dan Ibu Mira, Nak Gibran," sambut Tony dengan senyuman dan uluran tangan yang tulus.

"Terima kasih Pak Tony dan Bu sari." Tanto menjawab sambutan hangat dari calon besannya itu

"Mari semuanya masuk" ajak Sari.

Mereka berjalan beriringan menuju tempat yang sudah disediakan, dan setibanya disana, salah seorang panitia acara mempersilahkan keluarga pengantin pria juga para tamu untuk duduk.

Kirei yang sedari tadi berdiri didekat tangga segera mendekati kedua orang tuanya.

Petugas KUA segera menyiapkan berkas-berkas untuk ijab qabul, dan meminta pengantin pria untuk duduk di meja yang sudah disediakan.

Gibran yang ditemani ayahnya bangkit dari tempat duduknya dan segera menghampiri petugas KUA tersebut.

Kini Gibran duduk berhadapan dengan Bapak penghulu, wajahnya terlihat tegang tapi ia segera menutupi ketegangannya itu dengan senyuman tenangnya.

Tanto bertugas untuk menjadi wali dari anaknya itu, ia juga terlihat tegang namun masih terlihat berwibawa.

"Apa semuanya sudah siap?" tanya Pak penghulu.

"Kemana Kirei, yah?" batin Mira, ia sesekali mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Kirei.

"Saya rasa semuanya sudah siap, hanya tinggal menunggu pengantin wanitanya saja, Pak." Sari mengedarkan pandangannya dan penglihatannya tertuju pada Kirei.

Sari melambaikan tangannya pada Kirei, dan dari kejauhan Kirei segera berjalan menghampiri ibunya.

"Ibu memanggilku?" tanya Kirei.

"Kamu ajak Kayla turun, karena acaranya akan segera dimulai." pinta Sari dan segera di angguki oleh Kirei.

Kirei berjalan menuju kamar Kayla, setelah sampai didepan pintu kamar adikknya ia segera menerobos masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Kayla, ayo kita turun acara akan segera dimulai." ucap Kirei, langkahnya terhenti saat sosok yang ia cari tidak ada di tempatnya.

"Mba, kemana adikku?" tanya Kirei pada perias pengantin.

"Tadi Nona Kayla meminta izin untuk kekamar Kakaknya."

"Kamarku?" jawaban perias itu sontak membuat Kirei kebingungan, ia segera keluar dan pergi menuju kamarnya.

Kirei kini sudah ada didepan kamarnya, ia segera masuk mengedarkan pandangannya mencari adikknya.

Namun ia tak melihat adiknya, ia lalu melangkah menuju kamar mandi dan seketika matanya terbelalak melihat apa yang kini ada di hadapannya.

Ia mendekati benda yang merupakan gaun pengantin milik Kayla, disampingnya juga sudah ada buku catatan milik adiknya.

Tatapannya kini tertuju pada jendela yang terdapat disudut kamar mandi itu, ia segera mendekat dan melihat ada tali yang sudah menjuntai ke bawah.

Kirei segera berlari menghampiri orangtuanya, wajah cantiknya kini terlihat sangat panik.

"Ibu, Ayah." Kirei mengatur nafasnya yang kini sudah tidak beraturan.

Suara Kirei sontak membuat orang-orang memandang ke arahnya, tak terkecuali Gibran.

"Kayla, pergi dari rumah" ucap Kirei dengan suara terengah-engah.

"Apa?" jawab mereka bersamaan.

"Apa maksud perkataanmu, hah?" Gibran berdiri berjalan mendekati Kirei, matanya menatap tajam pada wanita yang masih mengatur nafasnya itu.

"Kirei, apa maksudmu nak? kemana Kayla?"

tanya Tony dengan raut wajah yang sangat syok.

Sari dan Mira hanya terdiam menunggu jawaban Kirei, mereka juga terkejut dengan apa yang diucapkan Kirei tadi.

"Kayla kabur lewat jendela, Ta-tadi ia berpamitan pada perias untuk menemuiku dikamar. Saat aku mencarinya, aku tidak menemukan dia dikamarku, dan hanya ada gaun pengantin di kamar mandi." Kirei menjawab dengan suara berat menahan tangisannya,namun air matanya tak dapat ditahan.

"Bagaimana mungkin Kayla pergi meninggalkan pernikahannya denganku?" Gibran mencengkram erat bahu wanita yang kini tengah berhadapan dengannya, Kirei meringis saat merasakan nyeri pada bahunya.

"A-aku tidak tahu, aku melihat jendela kamar mandi terbuka dan ada tali yang menjutai kebawah disana, Kayla pergi lewat halaman belakang, dan aku menemukan ini didekat gaun pengantin miliknya."

Kirei menyerahkan buku catatan milik Kayla pada Gibran.

Gibran menatap buku itu, tangannya gemetar saat hendak membuka isi didalam buku wanitanya itu.

>> untuk Gibran

*Sebelumnya aku ingin mengucapkan maaf padamu, maaf jika aku sudah mengecewakanmu.

Gibran, saat kau membaca surat ini mungkin aku sudah pergi.

Jangan berpikir aku tidak mau menikah denganmu, kau tahu bagaimana perasaanku terhadapmu.

Gibran, kali ini aku tidak ingin membahas perasaanku.

Kali ini aku ingin berbicara tentang seseorang yang sangat aku sayangi, Kak Kirei.

Kau pernah berjanji padaku untuk menjaga semua yang aku sayangi, kau akan menjaganya seperti milikmu sendiri. Dan hari ini aku ingin kau menepati janjimu itu, aku ingin kau menjaga kakakku.

Sayangi dia seperti kau menyayangiku, aku sangat menyayangi Kakakku bahkan melebihi diriku sendiri.

Gibran sudah cukup semua luka yang Kakakku rasakan, aku ingin melihatnya bahagia.

Asal kau tahu semua yang Ibuku katakan itu semua salah, Kakak tidak pernah bermaksud mencelakaiku.

Dia selalu mengorbankan apapun untuk kebahagiaanku.

Dan untuk Ayah juga Ibu, aku minta maaf sudah mengecewakan kalian, aku mohon kalian mengerti keputusanku. untuk Ibu, aku mohon jangan menyakiti Kakak lagi, sayangi dia seperti anakmu sendiri, aku sangat menyayangi kalian.

Untuk Kakakku tersayang, Kakak sudah berjanji padaku akan menjaga semua yang aku miliki.

Aku ingin Kakak menepati janji itu, jadilah istri Gibran.

Dia pria yang baik, aku yakin Gibran bisa menjaga Kakak.

Untukmu Gibran, aku mohon tepati janjimu padaku.

Aku juga akan berjanji untuk pulang, tapi nanti setelah aku melihat kau dengan Kakak menikah.

Aku sayang kalian.

~~Kayla*

Tes.

Air mata Gibran mengalir begitu membaca surat dari Kayla, lututnya seketika lemas.

Ia terduduk dilantai, meremas kertas yang tengah ia genggam.

Mira segera menghampiri anaknya, dan memeluknya erat gibran menyalurkan kekuatan lewat tangan-tangan lembutnya.

Sari dan Tony duduk terdiam menerima kenyataan pahit yang tengah mereka alami.

Sari memandang penuh marah pada Kirei, ia segera bangkit dan berjalan menuju kearah anak angkatnya itu.

Plaakkk.

Tangannya mendarat dipipi mulus Kirei, dadanya naik turun amarahnya seketika tak tertahankan.

"Semua pasti karena ulahmu, anakku pergi pasti karena ulahmu, kan?" Sari berteriak dengan mata yang hampir keluar.

Kirei memegang pipinya yang dirasa panas, air matanya mengalir deras.

"Apa maksud Ibu? Aku tidak melakukan apapun, Bu." Kirei meyakinkah orang tuanya, ia berjalan mendekati Ayahnya dan menakupkan kedua tangannya.

"Ayah, aku mohon percaya padaku." pinta Kirei dengan sangat.

Tony hanya menganggukan kepalanya, ia yakin Kirei tidak akan melakukan hal yang akan memalukan keluarganya.

"Penikahan ini ditunda, sampai Kayla kembali." Gibran bangkit dan menghadapkan tubuhnya pada Sari juga Tony.

"Tidak! pernikahan ini harus tetap dilangsungkan." dengan cepat Mira menghampiri suaminya dan menatap semua orang secara bergantian.

"Apa maksud, Mami?" Gibran mengerutkan dahinya

"Kau akan tetap menikah, dan yang akan mengamgantikan Kayla adalah Kirei." jawab Mira penuh penekanan.

"Apa?" Sari dan Tony juga terkejut dengan perkataan Mira, tak terkecuali Gibran.

Kirei tak bisa berkata apapun, ia hanya diam mematung.

Tanto menatap istrinya penuh tanya, ia mengharapkan penjelasaan pada istrinya.

"Aku tidak terima diperlakukan seperti ini, Kayla sudah membuat Mami malu, sebagai gantinya aku ingin gibran menikahi Kirei." Mira berjalan mendekati Gibran ia menatap lekat wajah anaknya.

Gibran yang masih tak bergeming dengan apa yang Ibunya lakukan, ia memejamkan matanya sejenak.

Gibran membuka matanya dan hendak memberikan keputusan pada Ibunya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Ramlah Rato

Ramlah Rato

hmm..disiksa nih si kirey sm Gibran

2021-12-04

0

Fi Fin

Fi Fin

kasihan kirei selalu di jadika tumbal

2021-12-01

0

kiki

kiki

niat baik gak selamanya berbuah baik kayla

2021-09-29

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan
2 2. luka lama
3 3. Keputusan
4 4. Menyetujui
5 5. Kenyamanan
6 6. Permintaan
7 7. Ancaman
8 8. H -1
9 9. Apa Maksudmu
10 10. Mimpi Buruk
11 11. Prolog (Kenyataan)
12 12. Teman Baru Kayla
13 13. Maruk
14 14. Melunak
15 15. Bertemu Randu Lagi
16 16. Kerinduan
17 17. Hampir Saja
18 18. Hanya Mimpi
19 19. Khawatir
20 20. Titik Terang
21 21. Berdebat Lagi
22 22. Saling Membuka
23 23. Curiga
24 24. Apa mereka saling mengenal?
25 25. Jangan Panggil dia Rein !
26 26. Getaran
27 27. Merindukannya
28 28. Aku bukan balita
29 29. Apa aku tidak pantas?
30 30. Aku Akan Menggantikanmu
31 31. Caper
32 32. Rencana
33 33. Merasa Nyaman
34 34.Adil bukan?
35 35. Apa benar dia?
36 36. Menemukanmu
37 37. Selamat Tinggal
38 38. Maaf Rein..
39 39. Kembalikan Dia Padaku!
40 40. Tidak Akan
41 41. Dilema
42 42. Belajar menghargai (Bonus Quotes)
43 43. Bahkan aku belum menyentuhnya
44 44.Rasa yang tepat di waktu yang salah
45 45. Bertahanlah
46 46. Tidak mungkin
47 47. Kenyataan
48 48.Apa ini hukuman?
49 49. Beristirahatlah
50 50. Apa ini mimpi?
51 51.Bangkit dari kubur?
52 52. Apa dia?
53 53. Tidak ada yang bisa menggantikannya
54 54. Ganti wajahmu !
55 55. Ambigu
56 56. Titik terang
57 57. Mimpi
58 58. Liontin
59 59. Orang yang sangat buruk
60 60. Kau Gila!
61 61. Pergi tanpa izin
62 62. Menikahinya tanpa harus mencintainya
63 63. Tidak denganku
64 64. Tak Ada Pilihan
65 65. Tak Sejahat Yang Kita Kira
66 66. Rencana Rosie
67 67. Syarat
68 68. Tidak Akan Membiarkan
69 69. Aku Tidak Akan Kalah
70 70. Aku Ikuti Permainanmu
71 71. Let's start this game (part 1)
72 72. Calon Suami
73 73. Apakah Ini Cemburu?
74 74. Pesan Seorang Ibu Untuk Anak Lelakinya
75 75. Let's Start This Game ( part 2 )
76 76. Tidak Sebodoh Itu
77 77. Sanggupkah Aku Berjanji?
78 78. Sikap Manis Rosie
79 79. Hujan
80 80. Kesalahan Yang Sama
81 81. Berubah
82 82. Milik Berdua
83 83. Haru Biru
84 84. SPESIAL EPISODE
85 85. Author Berbicara
86 MUSIM KEDUA ( ALL ABOUT ROSIE )
87 Seperti Tak Asing
88 Si Culun Jono
89 Firasat
90 Ketakutan Rosie
91 Kean Dan Rosie
92 Telepon Dari Kean
93 Mata-mata
94 Selembar Kertas
95 Hari Pertama Bekerja
96 Teka Teki Hidup Apa Lagi Ini?
97 Awan Gelap
98 Hari Baru
99 Debaran Jantung
100 Tawaran Kean
101 Semangat Kembali Roboh
102 Bantuan Dari Kean
103 Calon Istri Kean
104 Perasaan Kean
105 Sisi Lain Kean
106 Hari Penuh Kejutan
107 Memberi Waktu
108 Salah Paham
109 Hadir Namun Bukan Sebagai Takdir
110 Dia
111 Kesempurnaan Cinta
112 Pesan Penutup
113 Open PO Novel Derita Istri Pengganti
Episodes

Updated 113 Episodes

1
1. Pertemuan
2
2. luka lama
3
3. Keputusan
4
4. Menyetujui
5
5. Kenyamanan
6
6. Permintaan
7
7. Ancaman
8
8. H -1
9
9. Apa Maksudmu
10
10. Mimpi Buruk
11
11. Prolog (Kenyataan)
12
12. Teman Baru Kayla
13
13. Maruk
14
14. Melunak
15
15. Bertemu Randu Lagi
16
16. Kerinduan
17
17. Hampir Saja
18
18. Hanya Mimpi
19
19. Khawatir
20
20. Titik Terang
21
21. Berdebat Lagi
22
22. Saling Membuka
23
23. Curiga
24
24. Apa mereka saling mengenal?
25
25. Jangan Panggil dia Rein !
26
26. Getaran
27
27. Merindukannya
28
28. Aku bukan balita
29
29. Apa aku tidak pantas?
30
30. Aku Akan Menggantikanmu
31
31. Caper
32
32. Rencana
33
33. Merasa Nyaman
34
34.Adil bukan?
35
35. Apa benar dia?
36
36. Menemukanmu
37
37. Selamat Tinggal
38
38. Maaf Rein..
39
39. Kembalikan Dia Padaku!
40
40. Tidak Akan
41
41. Dilema
42
42. Belajar menghargai (Bonus Quotes)
43
43. Bahkan aku belum menyentuhnya
44
44.Rasa yang tepat di waktu yang salah
45
45. Bertahanlah
46
46. Tidak mungkin
47
47. Kenyataan
48
48.Apa ini hukuman?
49
49. Beristirahatlah
50
50. Apa ini mimpi?
51
51.Bangkit dari kubur?
52
52. Apa dia?
53
53. Tidak ada yang bisa menggantikannya
54
54. Ganti wajahmu !
55
55. Ambigu
56
56. Titik terang
57
57. Mimpi
58
58. Liontin
59
59. Orang yang sangat buruk
60
60. Kau Gila!
61
61. Pergi tanpa izin
62
62. Menikahinya tanpa harus mencintainya
63
63. Tidak denganku
64
64. Tak Ada Pilihan
65
65. Tak Sejahat Yang Kita Kira
66
66. Rencana Rosie
67
67. Syarat
68
68. Tidak Akan Membiarkan
69
69. Aku Tidak Akan Kalah
70
70. Aku Ikuti Permainanmu
71
71. Let's start this game (part 1)
72
72. Calon Suami
73
73. Apakah Ini Cemburu?
74
74. Pesan Seorang Ibu Untuk Anak Lelakinya
75
75. Let's Start This Game ( part 2 )
76
76. Tidak Sebodoh Itu
77
77. Sanggupkah Aku Berjanji?
78
78. Sikap Manis Rosie
79
79. Hujan
80
80. Kesalahan Yang Sama
81
81. Berubah
82
82. Milik Berdua
83
83. Haru Biru
84
84. SPESIAL EPISODE
85
85. Author Berbicara
86
MUSIM KEDUA ( ALL ABOUT ROSIE )
87
Seperti Tak Asing
88
Si Culun Jono
89
Firasat
90
Ketakutan Rosie
91
Kean Dan Rosie
92
Telepon Dari Kean
93
Mata-mata
94
Selembar Kertas
95
Hari Pertama Bekerja
96
Teka Teki Hidup Apa Lagi Ini?
97
Awan Gelap
98
Hari Baru
99
Debaran Jantung
100
Tawaran Kean
101
Semangat Kembali Roboh
102
Bantuan Dari Kean
103
Calon Istri Kean
104
Perasaan Kean
105
Sisi Lain Kean
106
Hari Penuh Kejutan
107
Memberi Waktu
108
Salah Paham
109
Hadir Namun Bukan Sebagai Takdir
110
Dia
111
Kesempurnaan Cinta
112
Pesan Penutup
113
Open PO Novel Derita Istri Pengganti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!