5. Kenyamanan

Di perjalanan pulang, Mira hanya terdiam. Sepanjang perjalanan, Dia hanya memandang sembarang arah keluar jendela mobil.

Mira masih memikirkan kejadian di rumah Kayla tadi, Ia merasa kasihan pada Kirei.

"Apa Kirei tidak di perlakukan dengan baik oleh mereka?" Batin Mira bergejolak mencari kebenaran atas hal itu.

Gibran tengah mengemudikan mobilnya, sesekali Ia melihat kaca spion yang ada di depan untuk melihat keberadaan Ibunya.

"Mami? Apa mami sakit? Aku perhatikan dari tadi Mami diam saja," Tanya Gibran sambil memperhatikan jalanan yang padat merayap.

"Gib, Mami kok kepikiran sama Kirei. Tadi Mami melihat dia menangis di dapur." Mira masih memalingkan wajahnya keluar jendela.

"Mi! Aku tidak suka padanya. Lagipula Dia bukan perempuan baik-baim." Gibran mencengkram stir mobilnya, Ia kesal karena Ibunya memikirkan wanita bar-bar itu.

"Gib, tapi Papi rasa Dia bukan anak seperti itu. Papi rasa Dia Anak yang baik." Tanto menimpali perkataan Gibran.

Rasanya Gibran enggan untuk membahas tentang Kirei, Gibran memilih memfokuskan matanya ke depan, melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimum.

***

"Bu, Aku kecewa kenapa Ibu berbicara seperti itu tentang Kirei di orang lain?" Tony geram pada Istrinya yang bersikap acuh pada anak angkatnya itu.

"Ayah, Mereka bukan orang lain. Mereka calon besan Kita, Mereka harus tahu semua tentang keluarga Kita, termasuk si Anak angkat itu.'' Sari berkata sambil berkacak pinggang menanggapi perkataan Suaminya.

"Kau keterlaluan!" Tony menahan amarahnya, Dia berlalu pergi meninggalkan istrinya.

Dikamar lain, Kayla terduduk di tepi ranjangnya, ia memikirkan kejadian tadi. Ia merasa bersalah pada Kakaknya, dan merasa malu dengan orangtua Gibran, karena kata-kata Ibunya yang sudah menyakiti hati Kirei. Kayla menoleh, ketika seseorang mengetuk pintu kamarnya.

"Kay, ini Ayah. Apa Ayah boleh masuk?" Tanya Tony.

"Masuklah Ayah." Kayla tersenyum saat Ayahnya mulai berjalan mendekat padanya.

"Kayla, Kau kenapa? Sepertinya Kau sedang memikirkan sesuatu?" Tanya Tony.

"Ayah, Aku kasihan pada kKak Kirei. Kenapa Ibu selalu berkata kasar pada Kakak?" Kayla memeluk ayahnya, Ia menangis mengingat perlakuan Ibunya.

"Ayah juga kecewa pada Ibumu, kenapa Dia setega itu pada Kakakmu. Tapi Kay, lihat Ayah!" Kay mengangkat wajahnya, menatap mata Ayahnya dengan sendu.

"Bagaimanapun sikap Ibu, Dia tetap Ibumu. Jangan pernah Kau membenci Ibumu, Nak." Tony meminta sambil menatap dalam pada Kayla.

Kayla hanya mengangguk menanggapi perkataan Ayahnya itu.

"Ayah, Aku ingin memberi kebahagiaan pada Kakak." Kayla melepas pelukan Ayahnya.

"Aku akan bahagia, kalau Kakak sudah bahagia Ayah." Kayla menuturkan.

Tony menatap lekat mata Kayla, Ia bingung harus menjawab apa pernyataan Anaknya itu. Ia hanya mengangguk dan kembali memeluk Kayla.

"Lakukan, Nak! Lakukan apa yang menjadi keinginanmu!" Bisik Tony sembari mengusap lembut punggung Anaknya.

***

Hari pernikahan semakin dekat, persiapan sudah hampir selesai.

Pagi-pagi sekali, Gibran sudah menjemput Kayla untuk membereskan sisa persiapan pernikahanya. Hanya tinggal membeli cincin pernikahan, juga memilih gaun untuk Kayla dan jas untuk Gibran.

"Kay." Gibran membuyarkan lamunan Kayla, Ia memperhatikan calon Istrinya itu sedari tadi. Kayla hanya melamun dan tak banyak berkata.

"Iya, kenapa, Gib?" Kayla menoleh pada Gibran yang sudah menatapnya dengan heran.

"Kamu kenapa, Sayang? Apa kamu sakit?" Gibran mengusap pipi mulus Kayla.

Kayla menatap Gibran, "Gibran, apa kamu benar-benar mencintaiku?" Tanya Kayla, yang tiba tiba membuat Gibran mengernyitkan dahinya.

"Kenapa kamu masih bertanya hal ini, Sayang? Tentu saja Aku sangat mencintaimu." Gibran menggenggam erat jari-jari lentik calon Istrinya.

"Apa, kamu mau melakukan apapun untukku?" Tanya Kayla dengan hati-hati.

"Sayang, apapun yang kamu mau, apapun permintaanmu, selagi itu membuatmu bahagia, Aku akan lakukan." Gibran menjawab tanpa ragu. Gibran terdiam, sejenak dalam hatinya Ia berpikir tentang apa sebenarnya yang ingin Kayla sampaikan padanya, Dia merasa ada hal yang mengganggu pikiran wanitanya.

Gibran memeluk erat Kayla, berharap pelukannya akan menghilangkan rasa gundah dihati Kayla.

"Gibran, kamu laki-laki yang sangat baik. Aku sudah yakin dengan keputusanku, dan Aku juga yakin lambat laun Kau akan menerima keputusanku." Batin Kayla, Ia mengeratkan pelukanya pada Gibran.

Setelah selesai mencoba gaun pengantin, mereka bergegas pergi menuju toko perhiasan. Gibran dan Kayla memilih cincin pernikahan. Setelah di rasa cocok dengan pilihannya, Mereka langsung menuju mobil dan melanjutkan perjalanan pulang.

Kayla membaringkan tubuhnya di ranjang, Ia menatap langi-langit kamarnya dengan tatapan kosong.

"Kakak, Aku akan memberimu kebahagiaan. Walaupun harus mengorbankan kebahagiaanku, Aku rela. Aku menyayangimu melebihi apapun." Kayla memejamkan matanya, air mata pun mengalir deras membasahi wajah cantiknya itu.

***

Di tempat lain, Mira sedang menikmati secangkir teh di salah satu cafe langganannya. Ia berniat untuk bertemu teman-teman arisannya, Ia juga akan mengundang mereka ke pesta pernikahan Gibran. Karena dirasa teman-temannya tak kunjung datang, Mira beranjak dari tempat duduknya menuju toilet. Saat hendak memasuki toilet, Ia tak sengaja berpapasan dengan wanita yang tak asing di matanya.

"kau..."

Mira tak sungkan memeluk wanita yang kini ada di hadapanya.

"Sedang apa Kau disini?" Mira tersenyum hangat pada Kirei.

"Aku, hanya sedang menenangkan pikiranku saja disini, Tante." Kirei menjawab seadanya.

Mira mengerti arah pembicaraan Kirei, karena matanya menunjukan kalau Kirei baru saja menangis.

"Mau menemaniku minum teh?" Mira memberi tawaran dan segera di angguki oleh Kirei.

"Ada yang ingin Ka ceritakan?" Pertanyaan Mira sedikit membuat Kirei bingung.

"Apa, Tan? A-aku rasa tidak ada yang ingin Aku ceritakan." Kirei tersenyum tipis pada Mira dan secara spontan memalingkan wajahnya ke sembarang arah.

Mira tahu Kirei berbohong, Dia menggenggam erat tangan Kirei, menatapnya hangat, mengusap lembut punggung tangan Kirei.

Kirei tersentuh dengan perlakuan Mira, Ia merasa nyaman saat berada didekat Mira, kenyamanan yang tak ia dapatkan dari Ibu angkatnya.

"Ceritalah, Sayang. Tante akan menjadi pendengar yang baik untukmu," pinta Mira.

Seketika air mata Kirei meleleh, Ia tak dapat membendung lagi kesedihan nya .Akhirnya, Ia memberanikan diri dan mulai menceritakan setiap kejadian yang Ia alami selama ini.

"Kemari," Mira merentangkan kedua tanganya memeluk Kirei dengan erat, mengelus lembut rambutnya dan sesekali menciumi puncak kepala Kirei.

"Aku akan melindungimu, Kirei." Batin Mira, ia memejamkan matanya mendengar isakan Kirei yang sangat pilu.

Terpopuler

Comments

Kania sweet

Kania sweet

adiknya baik banget wlo pun bukan saudara kandung 😭😭😭😭

2022-02-20

0

kiki

kiki

lah gw malah kasihan sama si kayla, dy tulus mencintai kirei

2021-09-29

0

Botte Chizzy

Botte Chizzy

sepertinya ini peran utama perempuan dalm cerita ini kebalik.....si kay gadis baik, sedangkan peran utama cewek nya yg gak tau diri yaitu si keira....lucu beru nemu cerita seperti ini 🙃🙃🙃, gak sabar deh baca penderitaan si kei setelah menikah ma si gibran....😂😂😂😂😂😂, kebalik nih cerita ,

2021-09-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan
2 2. luka lama
3 3. Keputusan
4 4. Menyetujui
5 5. Kenyamanan
6 6. Permintaan
7 7. Ancaman
8 8. H -1
9 9. Apa Maksudmu
10 10. Mimpi Buruk
11 11. Prolog (Kenyataan)
12 12. Teman Baru Kayla
13 13. Maruk
14 14. Melunak
15 15. Bertemu Randu Lagi
16 16. Kerinduan
17 17. Hampir Saja
18 18. Hanya Mimpi
19 19. Khawatir
20 20. Titik Terang
21 21. Berdebat Lagi
22 22. Saling Membuka
23 23. Curiga
24 24. Apa mereka saling mengenal?
25 25. Jangan Panggil dia Rein !
26 26. Getaran
27 27. Merindukannya
28 28. Aku bukan balita
29 29. Apa aku tidak pantas?
30 30. Aku Akan Menggantikanmu
31 31. Caper
32 32. Rencana
33 33. Merasa Nyaman
34 34.Adil bukan?
35 35. Apa benar dia?
36 36. Menemukanmu
37 37. Selamat Tinggal
38 38. Maaf Rein..
39 39. Kembalikan Dia Padaku!
40 40. Tidak Akan
41 41. Dilema
42 42. Belajar menghargai (Bonus Quotes)
43 43. Bahkan aku belum menyentuhnya
44 44.Rasa yang tepat di waktu yang salah
45 45. Bertahanlah
46 46. Tidak mungkin
47 47. Kenyataan
48 48.Apa ini hukuman?
49 49. Beristirahatlah
50 50. Apa ini mimpi?
51 51.Bangkit dari kubur?
52 52. Apa dia?
53 53. Tidak ada yang bisa menggantikannya
54 54. Ganti wajahmu !
55 55. Ambigu
56 56. Titik terang
57 57. Mimpi
58 58. Liontin
59 59. Orang yang sangat buruk
60 60. Kau Gila!
61 61. Pergi tanpa izin
62 62. Menikahinya tanpa harus mencintainya
63 63. Tidak denganku
64 64. Tak Ada Pilihan
65 65. Tak Sejahat Yang Kita Kira
66 66. Rencana Rosie
67 67. Syarat
68 68. Tidak Akan Membiarkan
69 69. Aku Tidak Akan Kalah
70 70. Aku Ikuti Permainanmu
71 71. Let's start this game (part 1)
72 72. Calon Suami
73 73. Apakah Ini Cemburu?
74 74. Pesan Seorang Ibu Untuk Anak Lelakinya
75 75. Let's Start This Game ( part 2 )
76 76. Tidak Sebodoh Itu
77 77. Sanggupkah Aku Berjanji?
78 78. Sikap Manis Rosie
79 79. Hujan
80 80. Kesalahan Yang Sama
81 81. Berubah
82 82. Milik Berdua
83 83. Haru Biru
84 84. SPESIAL EPISODE
85 85. Author Berbicara
86 MUSIM KEDUA ( ALL ABOUT ROSIE )
87 Seperti Tak Asing
88 Si Culun Jono
89 Firasat
90 Ketakutan Rosie
91 Kean Dan Rosie
92 Telepon Dari Kean
93 Mata-mata
94 Selembar Kertas
95 Hari Pertama Bekerja
96 Teka Teki Hidup Apa Lagi Ini?
97 Awan Gelap
98 Hari Baru
99 Debaran Jantung
100 Tawaran Kean
101 Semangat Kembali Roboh
102 Bantuan Dari Kean
103 Calon Istri Kean
104 Perasaan Kean
105 Sisi Lain Kean
106 Hari Penuh Kejutan
107 Memberi Waktu
108 Salah Paham
109 Hadir Namun Bukan Sebagai Takdir
110 Dia
111 Kesempurnaan Cinta
112 Pesan Penutup
113 Open PO Novel Derita Istri Pengganti
Episodes

Updated 113 Episodes

1
1. Pertemuan
2
2. luka lama
3
3. Keputusan
4
4. Menyetujui
5
5. Kenyamanan
6
6. Permintaan
7
7. Ancaman
8
8. H -1
9
9. Apa Maksudmu
10
10. Mimpi Buruk
11
11. Prolog (Kenyataan)
12
12. Teman Baru Kayla
13
13. Maruk
14
14. Melunak
15
15. Bertemu Randu Lagi
16
16. Kerinduan
17
17. Hampir Saja
18
18. Hanya Mimpi
19
19. Khawatir
20
20. Titik Terang
21
21. Berdebat Lagi
22
22. Saling Membuka
23
23. Curiga
24
24. Apa mereka saling mengenal?
25
25. Jangan Panggil dia Rein !
26
26. Getaran
27
27. Merindukannya
28
28. Aku bukan balita
29
29. Apa aku tidak pantas?
30
30. Aku Akan Menggantikanmu
31
31. Caper
32
32. Rencana
33
33. Merasa Nyaman
34
34.Adil bukan?
35
35. Apa benar dia?
36
36. Menemukanmu
37
37. Selamat Tinggal
38
38. Maaf Rein..
39
39. Kembalikan Dia Padaku!
40
40. Tidak Akan
41
41. Dilema
42
42. Belajar menghargai (Bonus Quotes)
43
43. Bahkan aku belum menyentuhnya
44
44.Rasa yang tepat di waktu yang salah
45
45. Bertahanlah
46
46. Tidak mungkin
47
47. Kenyataan
48
48.Apa ini hukuman?
49
49. Beristirahatlah
50
50. Apa ini mimpi?
51
51.Bangkit dari kubur?
52
52. Apa dia?
53
53. Tidak ada yang bisa menggantikannya
54
54. Ganti wajahmu !
55
55. Ambigu
56
56. Titik terang
57
57. Mimpi
58
58. Liontin
59
59. Orang yang sangat buruk
60
60. Kau Gila!
61
61. Pergi tanpa izin
62
62. Menikahinya tanpa harus mencintainya
63
63. Tidak denganku
64
64. Tak Ada Pilihan
65
65. Tak Sejahat Yang Kita Kira
66
66. Rencana Rosie
67
67. Syarat
68
68. Tidak Akan Membiarkan
69
69. Aku Tidak Akan Kalah
70
70. Aku Ikuti Permainanmu
71
71. Let's start this game (part 1)
72
72. Calon Suami
73
73. Apakah Ini Cemburu?
74
74. Pesan Seorang Ibu Untuk Anak Lelakinya
75
75. Let's Start This Game ( part 2 )
76
76. Tidak Sebodoh Itu
77
77. Sanggupkah Aku Berjanji?
78
78. Sikap Manis Rosie
79
79. Hujan
80
80. Kesalahan Yang Sama
81
81. Berubah
82
82. Milik Berdua
83
83. Haru Biru
84
84. SPESIAL EPISODE
85
85. Author Berbicara
86
MUSIM KEDUA ( ALL ABOUT ROSIE )
87
Seperti Tak Asing
88
Si Culun Jono
89
Firasat
90
Ketakutan Rosie
91
Kean Dan Rosie
92
Telepon Dari Kean
93
Mata-mata
94
Selembar Kertas
95
Hari Pertama Bekerja
96
Teka Teki Hidup Apa Lagi Ini?
97
Awan Gelap
98
Hari Baru
99
Debaran Jantung
100
Tawaran Kean
101
Semangat Kembali Roboh
102
Bantuan Dari Kean
103
Calon Istri Kean
104
Perasaan Kean
105
Sisi Lain Kean
106
Hari Penuh Kejutan
107
Memberi Waktu
108
Salah Paham
109
Hadir Namun Bukan Sebagai Takdir
110
Dia
111
Kesempurnaan Cinta
112
Pesan Penutup
113
Open PO Novel Derita Istri Pengganti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!