Hari ini Kirei memutuskan untuk tidak pergi ke kampus, ia sedang ingin menghabiskan waktunya dengan hanya berbaring dan mendengarkan musik melalui ponselnya.
Berbeda dengan Gibran yang sudah rapih dengan balutan kaos dan celana jeans juga sepatu sneakers yang membuatnya terlihat sangat tampan, hari ini dia sudah memiliki janji dengan sahabatnya Al.
"Mau kemana dia? Tumben sekali berpakaian seperti itu," Kirei sekilas melirik Gibran yang tengah memakaikan jam di tangannya.
"Apa kau lihat-lihat?"
Perkataan Gibran sontak membuat Kirei memalingkan wajahnya ke sembarang arah
"Apa? Aku tidak sedang melihatmu."
"cihh, berkilah saja terus."
"Emm, kau mau kemana? Kenapa pakaianmu tidak seperti biasanya?" tanya Kirei.
"Bukan urusanmu, kau tidak ingat dengan kesepakatan yang telah aku buat?" Jawab Gibran dengan nada ketus.
"Aku tahu, tapi tetap saja pernikahan kita sah Dimata negara juga agama, kau tidak bisa berbuat seenaknya," Kirei mulai merubah posisinya menjadi duduk dan menyenderkan punggungnya ke tepi ranjang.
Gibran hanya diam menanggapi perkataan Kirei, dia segera mengambil kunci mobil diatas nakas.
"Jangan pulang larut malam!" pinta Kirei sembari memperhatikan punggung Gibran yang mulai menjauh.
Gibran mendengar kata-kata yang diucapkan oleh Kirei, namun dia tak berniat menimpali ucapan istrinya itu dan berlalu meninggalkan Kirei.
Kirei menghela nafasnya, ia merogoh ponselnya dan mulai masuk ke menu musik.
Ia melihat beberapa judul lagu di playlist, dan pilihannya jatuh pada lagu milik penyanyi bernama Virzha berjudul Tentang rindu, dia segera menekan tombol play.
lagupun mengalun dengan merdu.
~~
**Pagi telah pergi
Mentari tak bersinar lagi
Entah sampai kapan
'Ku mengingat tentang dirimu
'Ku hanya diam
Menggenggam menahan
Segala kerinduan
Memanggil namamu
Di setiap malam
Ingin engkau datang
Dan hadir di mimpiku
Rindu
Dan waktu 'kan menjawab
Pertemuanku dan dirimu
Hingga sampai kini
Aku masih ada di sini
'Ku hanya diam
Menggenggam menahan
Segala kerinduan
Memanggil namamu
Di setiap malam
Ingin engkau datang
Dan hadir di mimpiku
Rindu
Dan bayangmu
Akan selalu bersandar di hatiku
Janjiku pasti 'kan pulang bersamamu
***
Tanpa disadari pipi Kirei sudah basah karena air matanya menetes tanpa ia minta, Kirei memejamkan matanya ia sangat merindukan ayahnya.
"Ayah, bagaimana kabar ayah sekarang? aku merindukanmu," Kirei menenggelamkan wajahnya pada bantal, baru kali ini ia pergi jauh meninggalkan ayahnya.
"Apa aku hubungi ayah saja?" tanya Kirei pada dirinya, ia mulai mencari kontak ayahnya.
setelah menemukan nomor ayahnya, Kirei langsung menelponnya.
Tut tut tut.
"Halo, Kirei?" Suara seseorang di seberang sana terdengar sangat berat seperti sedang menahan tangisnya.
"Ayah, Kirei merindukan Ayah," Kirei mulai terisak, ia merasa nyaman mendengar suara orang yang sangat dirindukannya.
"Ayah juga merindukanmu, Nak."
"Ayah, apa Ayah baik-baik saja?" tanya Kirei sembari mengusap air matanya.
"Ayah baik, Nak. Kau sendiri bagaimana? Apa Gibran memperlakukanmu dengan baik?"
Kirei terdiam, ia ingin sekali menceritakan bagaimana sikap Gibran padanya, tapi Kirei tidak ingin membuat Ayahnya khawatir.
"Kirei, apa kau masih disana?" tanya Tony lagi karena tak mendapatkan jawaban dari anaknya.
"Gibran memperlakukanku sangat baik ayah, dia sangat perhatian padaku," Kirei mencoba meyakinkan ayahnya.
"Syukurlah Nak, ayah senang mendengarnya."
"kapan kau akan berkunjung kemari, nak?" tanya Tony.
"Emm, nanti Ayah. Aku akan bicarakan dulu dengan Gibran."
"Baiklah, Nak
Yasudah Ayah tutup dulu telpon nya."
"Yasudah, I love you."
"I love you more, Nak."
Kirei menyudahi percakapan bersama Ayahnya, ia bertanya dalam hati nya, "Apa Gibran akan mengizinkanku berkunjung kerumah Ayah?"
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Fi Fin
Kirei anak angkat cengeng lemah ..malah Kayla anak Kandung kuat mandiri
2021-12-01
0
Henik Farizka
karakter Kayla mengalahka tokoh utama.....
2021-06-23
0
imas rohayati
visualnya thor
2021-06-11
0