Derita Istri Pengganti

Derita Istri Pengganti

1. Pertemuan

Perkenalkan, namaku Kireina Humaira. Aku bukan siapa-siapa, Aku hanya perempuan biasa, tidak ada yang istimewa dariku. Bahkan juga sepertinya tak ada yang menginginkanku.

Ini kisahku, dimana semua kekacauan dan kejutan tak terduga datang dalam hidupku. Rasanya tidak adil kalau hanya ada kesedihan dalam hidupku.

Ada juga kebahagiaan, bahagia yang selalu aku impikan yaitu menjadi seorang pengantin, menjadi ratu sehari, tapi impian indah itu tidak berpihak padaku.

Aku seorang mahasiswi tingkat akhir disalah satu Universitas Swasta di Bandung, dan tak lama lagi akan segera wisuda, aku berharap setelah ini hidupku akan lebih baik.

***

Hari ini Aku sedikit terlambat datang ke kampus, dengan langkah yang terburu-buru Aku melesat secepat mungkin menuju kelasku.

BRUKK.

"Aw!" Kirei meringis kesakitan saat tulang keringnya menyentuh ujung tangga.

"Hey! Apa kau tidak lihat tangga itu? Kenapa kau ceroboh sekali?" Hardik seorang pria yang entah siapa, Kirei pun tidak mengenalinya.

"Maaf!"

"Ah, kenapa Aku minta maaf? Pada siapa? Pada tangga? Atau pada pria ini?" gumam Kirei, sekilas ia menanggahkan wajahnya menatap Gibran.

"Maaf? Pada tangga? Hah Kau aneh sekali!" Seru Gibran sambil menautkan kedua alisnya yang aneh mendengar jawaban Kirei.

"Siapa Kau? Terserah Aku mau berkata apa, dan kau? Kenapa juga memarahiku? Apa pedulimu?" jawab Kirei dengan kesal dan segera berdiri.

"Kau akan tahu siapa Aku nanti, dan Kau akan menyesal sudah berani berbicara tidak sopan padaku!" Gibran pergi meninggalkan kirei yang masih mengusap kakinya. Sebenarnya Gibran tidak tega melihat Kirei kesakitan, hanya saja dia gengsi karena wanita itu tidak seperti wanita yang sering ia temui, yang menyambutnya dengan cara mencari perhatian Gibran.

"Ah dasar pria sialan! Bukannya menolongku malah pergi begitu saja," Kirei menggerutu dan langsung pergi ke kelas karena mata kuliah akan segera dimulai.

***

"Kenapa tumben sekali Kau datang terlambat, Rein?" tanya Novi, sahabat Kirei.

"Emm, tadi Aku terjatuh dan ada sedikit perdebatan dengan seseorang." Kirei segera mendaratkan tubuhnya dibangku sebelah Novi.

"Seseorang? Siapa? Apa dia pria? Wanita?" tanya Novi dengan antusias.

"Hey! Kau bukannya mengkhawatirkanku, malah menanyakan hal yang tidak penting!" Kirei sedikit mengeraskan suaranya di depan Novi.

"Ish, kenapa harus berteriak sih? Maafkan Aku. Oh iya, apa Kau terluka, cantik?" Novi cengengesan melihat sahabatnya yang mulai kesal padanya.

"Aku tidak apa-apa, hanya saja..."

Sebelum Kirei melanjutkan perkataannya, datang seorang pria yang tak asing dimatanya, sontak itu membuat mata Kirei terbelalak.

"Selamat pagi semua!" sapaan itu sontak membuat para mahasiswa dan mahasiswi menoleh ke sumber suara.

"Wah, siapa Dia? Tampan sekali..."

"Wah, ada Oppa..."

Seketika ruangan riuh bertanya siapa pria yang baru saja masuk ke ruangan mereka, kecuali Kirei. Dia menutup wajahnya dengan buku yang tengah ia baca.

"Dia?"

"Apa kau mengenalnya?" tanya Novi penasaran.

"Tidak!" Kirei memalingkan mukanya.

"Perkenalkan, Aku Gibran Aditya, anak pemilik Yayasan ini. Aku bertugas menggantikan Ayahku untuk mengurusi satu dan dua hal di kampus ini," tutur Gibran dengan tegas dan menoleh ke arah Kirei, ada sedikit senyuman sinis saat melihat ekspresi wanita itu.

"Apa? Dia anak pemilik kampus ini? Oh tidak, bagaimana kalau Dia mengingatku?" Batin Kirei bergumam dan tanpa sadar buku yang dipegang oleh Kirei ternyata terbalik.

"Apa disini di ajarkan membaca buku dengan terbalik?" Sindir Gibran yang sudah berdiri di hadapan Kirei, tentunya dengan menyilangkan kedua tangannya.

"Kirei, turunkan bukumu! Pak Gibran ada di depanmu!" Novi menoleh pada Kirei sambil berbisik.

Kirei menurunkan perlahan bukunya, senyum manis terpancar di bibirnya, yang membuat Dia semakin cantik dan menggemaskan.

"Kenapa kau senyum semanis itu? Apa kau akan menggodaku? Hah! Aku tidak akan terpengaruh!" Gumam Gibran yang mencoba acuh dengan senyuman Kirei.

"Ah maaf, Pak. Saya tidak tahu, kalau Bapak ada di depan saya." Kirei menunduk malu.

"Siapa, namamu?" Tanya Gibran dengan tegas.

"Kirei, Pak. Kireina Humaira," Kirei menjawab tak kalah tegas dengan Gibran.

"Ok Kirei, setelah hal yang ingin saya sampaikan pada kalian semua selesai, Kau ikut ke ruanganku!" Gibran memerintah tanpa ingin mendengar jawaban Kirei terlebih dahulu.

"A-apa? Kenapa Aku di panggil ke ruangannya?" Kirei menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena kebingungan. Ia juga merasa heran, kenapa pria itu dingin sekali saat berbicara dengannya.

Kirei hanya mengangguk patuh, setelah Gibran memberi himbauan pada seluruh mahasiswi dan mahasiswa di kelasnya, Ia segera menyusul Gibran yang mulai melangkah keluar dari kelasnya.

***

Gibran sudah berada di ruangannya, Dia duduk bersandar di kursi kerjanya, melepas jas abu yang ia pakai dan tersisa kemeja berwarna putih, memperlihatkan dada bidangnya. Ia melipatkan tangan di atas dadanya, menyilangkan kaki dan sesekali memutarkan kursinya.

Gibran memang tampan, Dia memiliki postur tubuh yang tinggi, kulit yang putih, rambut hitam, mata sedikit sipit, hidung mancung, dan ekspresi wajah yang dingin, tentunya ia terlahir dari keluarga kaya.

Tok tok tok.

"Permisi, Pak. Bapak memanggil Saya?" Tanya Kirei.

"Masuk. Duduklah!" Perintah Gibran.

Kirei mengangguk dan langsung mendudukakan tubuhnya di kursi, tepat di hadapan Gibran.

Sejenak Gibran memperhatikan wanita yang ada di hadapanya itu, Kirei perempuan yang memiliki wajah cantik, kulit yang putih, dengan tubuh mungil, dan rambut lurus terurai.

Kirei juga memiliki mata yang indah, tatapan tajam, kornea berwarna hitam pekat. Siapapun yang melihatnya pasti terpaku pada tatapan mata Kirei.

"Apa, Kau tidak terluka?" Tanya Gibran dingin.

Kirei mendongakan wajahnya, dan seketika mata mereka beradu pandang persekian detik.

"Aku hanya tidak ingin kampus mengeluarkan uang, hanya untuk mengobati luka kecilmu itu," Gibran memaparkan ucapannya sambil menatap tajam Kirei.

"Maafkan saya Pak. Saya tadi tidak sengaja, tolong maafkan saya," pinta Kirei sambil mengatupkan kedua tangannya.

"Mulai besok, atau kalau bisa setelah ini, Aku tidak ingin melihatmu melalukan kekacauan di depanku!" Tukas Gibran.

"Keluar dari ruanganku!" Gibran memalingkan wajahnya dari Kirei.

"Baik. Saya permisi, Pak." Kirei membungkukkan badannya di hadapan gibran. Hatinya sangat sakit, kenapa orang-orang tidak menyukainya? Apa salahnya?

Kirei berjalan menyusuri lorong kampusnya, kepalanya penat mengingat kejadian yang menimpanya hari ini. Kirei menghela nafasnya dengan kasar, ia segera keluar halaman kampusnya, berniat segera pulang menuju rumahnya dan membaringkan tubuhnya yang sudah lelah.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

Kenapa aku ya, agak aneh biasanya saya klo seinget gue pas baru2 masuk kuliah dosen atau yg lain ngenalin diri,🤭

2022-10-09

0

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

mampirr

2022-08-09

0

Wuri Pkl

Wuri Pkl

👍

2022-05-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan
2 2. luka lama
3 3. Keputusan
4 4. Menyetujui
5 5. Kenyamanan
6 6. Permintaan
7 7. Ancaman
8 8. H -1
9 9. Apa Maksudmu
10 10. Mimpi Buruk
11 11. Prolog (Kenyataan)
12 12. Teman Baru Kayla
13 13. Maruk
14 14. Melunak
15 15. Bertemu Randu Lagi
16 16. Kerinduan
17 17. Hampir Saja
18 18. Hanya Mimpi
19 19. Khawatir
20 20. Titik Terang
21 21. Berdebat Lagi
22 22. Saling Membuka
23 23. Curiga
24 24. Apa mereka saling mengenal?
25 25. Jangan Panggil dia Rein !
26 26. Getaran
27 27. Merindukannya
28 28. Aku bukan balita
29 29. Apa aku tidak pantas?
30 30. Aku Akan Menggantikanmu
31 31. Caper
32 32. Rencana
33 33. Merasa Nyaman
34 34.Adil bukan?
35 35. Apa benar dia?
36 36. Menemukanmu
37 37. Selamat Tinggal
38 38. Maaf Rein..
39 39. Kembalikan Dia Padaku!
40 40. Tidak Akan
41 41. Dilema
42 42. Belajar menghargai (Bonus Quotes)
43 43. Bahkan aku belum menyentuhnya
44 44.Rasa yang tepat di waktu yang salah
45 45. Bertahanlah
46 46. Tidak mungkin
47 47. Kenyataan
48 48.Apa ini hukuman?
49 49. Beristirahatlah
50 50. Apa ini mimpi?
51 51.Bangkit dari kubur?
52 52. Apa dia?
53 53. Tidak ada yang bisa menggantikannya
54 54. Ganti wajahmu !
55 55. Ambigu
56 56. Titik terang
57 57. Mimpi
58 58. Liontin
59 59. Orang yang sangat buruk
60 60. Kau Gila!
61 61. Pergi tanpa izin
62 62. Menikahinya tanpa harus mencintainya
63 63. Tidak denganku
64 64. Tak Ada Pilihan
65 65. Tak Sejahat Yang Kita Kira
66 66. Rencana Rosie
67 67. Syarat
68 68. Tidak Akan Membiarkan
69 69. Aku Tidak Akan Kalah
70 70. Aku Ikuti Permainanmu
71 71. Let's start this game (part 1)
72 72. Calon Suami
73 73. Apakah Ini Cemburu?
74 74. Pesan Seorang Ibu Untuk Anak Lelakinya
75 75. Let's Start This Game ( part 2 )
76 76. Tidak Sebodoh Itu
77 77. Sanggupkah Aku Berjanji?
78 78. Sikap Manis Rosie
79 79. Hujan
80 80. Kesalahan Yang Sama
81 81. Berubah
82 82. Milik Berdua
83 83. Haru Biru
84 84. SPESIAL EPISODE
85 85. Author Berbicara
86 MUSIM KEDUA ( ALL ABOUT ROSIE )
87 Seperti Tak Asing
88 Si Culun Jono
89 Firasat
90 Ketakutan Rosie
91 Kean Dan Rosie
92 Telepon Dari Kean
93 Mata-mata
94 Selembar Kertas
95 Hari Pertama Bekerja
96 Teka Teki Hidup Apa Lagi Ini?
97 Awan Gelap
98 Hari Baru
99 Debaran Jantung
100 Tawaran Kean
101 Semangat Kembali Roboh
102 Bantuan Dari Kean
103 Calon Istri Kean
104 Perasaan Kean
105 Sisi Lain Kean
106 Hari Penuh Kejutan
107 Memberi Waktu
108 Salah Paham
109 Hadir Namun Bukan Sebagai Takdir
110 Dia
111 Kesempurnaan Cinta
112 Pesan Penutup
113 Open PO Novel Derita Istri Pengganti
Episodes

Updated 113 Episodes

1
1. Pertemuan
2
2. luka lama
3
3. Keputusan
4
4. Menyetujui
5
5. Kenyamanan
6
6. Permintaan
7
7. Ancaman
8
8. H -1
9
9. Apa Maksudmu
10
10. Mimpi Buruk
11
11. Prolog (Kenyataan)
12
12. Teman Baru Kayla
13
13. Maruk
14
14. Melunak
15
15. Bertemu Randu Lagi
16
16. Kerinduan
17
17. Hampir Saja
18
18. Hanya Mimpi
19
19. Khawatir
20
20. Titik Terang
21
21. Berdebat Lagi
22
22. Saling Membuka
23
23. Curiga
24
24. Apa mereka saling mengenal?
25
25. Jangan Panggil dia Rein !
26
26. Getaran
27
27. Merindukannya
28
28. Aku bukan balita
29
29. Apa aku tidak pantas?
30
30. Aku Akan Menggantikanmu
31
31. Caper
32
32. Rencana
33
33. Merasa Nyaman
34
34.Adil bukan?
35
35. Apa benar dia?
36
36. Menemukanmu
37
37. Selamat Tinggal
38
38. Maaf Rein..
39
39. Kembalikan Dia Padaku!
40
40. Tidak Akan
41
41. Dilema
42
42. Belajar menghargai (Bonus Quotes)
43
43. Bahkan aku belum menyentuhnya
44
44.Rasa yang tepat di waktu yang salah
45
45. Bertahanlah
46
46. Tidak mungkin
47
47. Kenyataan
48
48.Apa ini hukuman?
49
49. Beristirahatlah
50
50. Apa ini mimpi?
51
51.Bangkit dari kubur?
52
52. Apa dia?
53
53. Tidak ada yang bisa menggantikannya
54
54. Ganti wajahmu !
55
55. Ambigu
56
56. Titik terang
57
57. Mimpi
58
58. Liontin
59
59. Orang yang sangat buruk
60
60. Kau Gila!
61
61. Pergi tanpa izin
62
62. Menikahinya tanpa harus mencintainya
63
63. Tidak denganku
64
64. Tak Ada Pilihan
65
65. Tak Sejahat Yang Kita Kira
66
66. Rencana Rosie
67
67. Syarat
68
68. Tidak Akan Membiarkan
69
69. Aku Tidak Akan Kalah
70
70. Aku Ikuti Permainanmu
71
71. Let's start this game (part 1)
72
72. Calon Suami
73
73. Apakah Ini Cemburu?
74
74. Pesan Seorang Ibu Untuk Anak Lelakinya
75
75. Let's Start This Game ( part 2 )
76
76. Tidak Sebodoh Itu
77
77. Sanggupkah Aku Berjanji?
78
78. Sikap Manis Rosie
79
79. Hujan
80
80. Kesalahan Yang Sama
81
81. Berubah
82
82. Milik Berdua
83
83. Haru Biru
84
84. SPESIAL EPISODE
85
85. Author Berbicara
86
MUSIM KEDUA ( ALL ABOUT ROSIE )
87
Seperti Tak Asing
88
Si Culun Jono
89
Firasat
90
Ketakutan Rosie
91
Kean Dan Rosie
92
Telepon Dari Kean
93
Mata-mata
94
Selembar Kertas
95
Hari Pertama Bekerja
96
Teka Teki Hidup Apa Lagi Ini?
97
Awan Gelap
98
Hari Baru
99
Debaran Jantung
100
Tawaran Kean
101
Semangat Kembali Roboh
102
Bantuan Dari Kean
103
Calon Istri Kean
104
Perasaan Kean
105
Sisi Lain Kean
106
Hari Penuh Kejutan
107
Memberi Waktu
108
Salah Paham
109
Hadir Namun Bukan Sebagai Takdir
110
Dia
111
Kesempurnaan Cinta
112
Pesan Penutup
113
Open PO Novel Derita Istri Pengganti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!