Jari tengah Freya

Freya menoleh ke arah wanita itu dan menatap wajahnya.

" Ck, kalo ga di tolong mati dia, kejadian yang sama kayak si Ica. ", gerutu Freya dalam hati.

" Bibi mau kemana?. ", tanya Freya dingin namun tidak sangat dingin.

Wanita itu menoleh ke arah Freya dengan tatapan ketus "Mau nyebrang ke sana", ucap nya menunjuk ke sebrang dengan tongkat nya.

" Tinggal jalan aja kenapa sih, tapi hati hati ya. ", ucap Freya dingin menatap wanita itu.

Pukk...

" Aduh. ", Freya meringis memegang kepalanya, tongkat yang di pegang wanita itu baru saja melayang mengenai kepalanya.

" Dasar bocah, lihat lah banyak kendaraan yang berlalu lalang. ", ucap wanita paruh baya itu.

Para anak dead note semakin melongo melihat kejadian itu, ada yang menahan tawa juga.

Dan sama halnya dengan Ririn, Riko, Xander, Alex, Rangga yang juga melongo, beda halnya dengan Bimo ia telah tertawa melihat tongkat itu yang sudah melayang mengenai Freya.

" Sabar Frey, orang tua. ", gumam Freya sambil mengelus kepalanya.

" Mari saya antar ke sana. ", ucap Freya berjongkok di depan wanita itu.

" Kau ingin menggendongku untuk menyebrang?. ", tanya wanita paruh baya itu heran melihat Freya berjongkok di depannya.

" Tentu. ", ucap Freya.

" Jangan omong kosong. ", ucap ketus wanita paruh baya itu.

" Saya tidak omong kosong bibi, Ayo lah. ", ucap Freya, dengan ragu wanita itu naik ke atas punggung Freya dengan hati hati.

" Sudah?. ", tanya Freya, wanita paruh baya itu mengangguk.

Dengan perlahan Freya berdiri, ia sama sekali tak merasa keberatan saat menggendong wanita itu, kepala Freya menoleh menatap Xander.

" Temenin. ", ucap nya kepada Xander.

" Siapa?. ", tanya salah satu anak dead note, mereka mengangkat bahu tidak tau.

Tanpa basa-basi Xander menghampiri Freya, anak dead note masih menatap tak percaya akan perilaku Xander hari ini.

" Ck, dasar menyusahkan. ", gerutu Xander sambil menghampiri Freya.

Mereka berdua mulai menyebrang dengan Freya yang menggendong wanita tua itu dan Xander yang membantu memberi kode kepada para pengendara.

" Jarang sekali ada anak muda yang seperti mereka. ", ucap salah satu pengendara.

Akhirnya mereka sampai di sebrang jalan itu, Freya jongkok kembali dengan perlahan, wanita itu pun turun dari punggung Freya perlahan.

" Terimakasih ya. ", ucap wanita itu kepada mereka berdua.

Pukk..

" Selamat tinggal. ", ucap wanita berjalan pergi, sebelum pergi tongkat nya melayang ke lengan Freya.

Freya mengusap lengan nya perlahan dan mengeluarkan sangat sedikit senyuman, arah matanya masih menatap punggung wanita itu.

" Sekarang ayo kembali. ", ucap dingin Xander.

Freya mengangguk, tak sengaja matanya menatap kafe terbuka yang menjual eskrim, tanpa pikir panjang ia menarik tangan Xander mendekat ke kafe itu.

" Waaah. ", matanya berbinar melihat berbagai warna atau rasa dari eskrim itu.

" Kau menginginkannya?. ", tanya Xander.

" Em... Emm... ", Freya mengangguk menatap Xander.

" Mau rasa apa?. ", tanya Xander.

Freya menggeleng tidak tau dan juga bingung.

" Eskrim nya pake cone rasa coklat 1.", ucap Xander dingin kepada wanita yang berada di situ.

Wanita itu membuat pesanan mereka dengan gugup,berharap bisa berkenalan dengan Xander malah menjadi seperti ini.

Tak lama kemudian pesanan mereka telah jadi,wanita itu memberikan eskrim nya kepada Freya.

Xander membayar eskrim itu dan menatap Freya yang sedang menatap eskrim yang ia genggam.

" Boleh minta no nya ga mas?. ", ucap wanita itu tersenyum canggung ke Xander.

Xander menatap acuh lalu menarik tangan Freya dan berjalan keluar, tapi sebelum itu ia menyodorkan jari tengah nya kepada wanita itu, Freya menatap jari Xander bingung.

" Boleh minta foto gak mbak?. ", ucap pria menghampiri Freya dan menepuk pelan bahunya.

Freya berhenti dan otomatis Xander juga berhenti, Xander menoleh menatap Freya dan melihat seorang pria di sebelah Freya.

Freya melepas tangan nya yang di tarik oleh Xander dan menatap pria di sebelah nya.

Menyodorkan jari tengah nya ke pria itu dengan muka polos nya, melakukan sama dengan apa yang Xander lakukan, lalu ia berjalan keluar dan di susul oleh Xander yang menahan tawanya.

Pria itu berdiri kaku,sedang kan teman teman nya sudah tertawa terbahak-bahak.

Terpopuler

Comments

Grey

Grey

pernah kek gini 😂🤭

2024-07-09

0

Arie Susan92💜🇮🇩

Arie Susan92💜🇮🇩

🤣🤣🤣🤣🤣 freya freya

2023-09-14

0

Spenticom.com ♡

Spenticom.com ♡

cewe itu dihaga bukan dirusak

2021-03-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!