Sebuah ruangan yang terlihat tak layak di tempati itu terdapat anak kecil yang sedang memegang perutnya.
Lapar,sakit,itulah yang di alami anak itu.
Tidak ada seorang pun yang tinggal di tempat itu memberinya makan.
Keluarga?,bukan itu bukan keluarganya,jika itu keluarga maka, seharusnya ia juga tengah duduk dan sedang bercanda tawa di antara kakak dan ibunya.
Memang ia tidak memiliki keluarga,saat lahir ia di buang oleh orang tuanya karena mereka menganggap bahwa anak ini pembawa sial,lihat saja warna matanya yang tidak senada ya walaupun unik,mereka tetap membuang anak mereka itu.
Sehingga dirinya di pungut oleh keluarga yang sama sekali tidak menganggap nya sebagai keluarga.
Malam itu dia memutuskan untuk kabur dari rumah itu,rumah yang menjadi tempat penderitaannya selama 10 tahun ini.
Hap....
Ia berhasil melompat keluar dari jendela,kaki kecilnya berlari menjauh dari rumah itu.
Menelusuri gelapnya malam hingga ia berpapasan dengan seorang pria paruh baya yang tengah terluka.
"Kakek apa kakek orang baik?.",tanya nya dengan tatapan polos.
"Tolong bantu kakek.",ucap pria itu, akhirnya anak itu membantunya,pria paruh baya itu menunjukkan jalan ke sebuah hutan yang sangat lebat. Lama mereka berjalan akhirnya mereka sampai di sebuah gua.
"Siapa namamu?.",tanya pria paruh baya itu.
"Aku tidak memiliki nama,tapi mereka sering memanggil ku anak pembawa sial.", ucapnya polos.
Pria paruh baya itu bukan main kagetnya,dia mengelus lembut kepala anak itu tampak dia sedikit ketakutan saat ingin di elus olehnya.
"Tidak apa kakek tidak akan menyakiti mu.", ucapnya.
"Kakek akan memanggil mu yue Yin.".
Sejak hari itu,Yue Yin diajarkan bela diri oleh pria itu,niat dari pria itu hanya untuk mengajarinya agar kelak saat ada yang menindas nya bisa ia gunakan,namun Yue Yin anak yang sangat istimewa,baru sehari ia diajarkan satu jurus dia langsung hafal.
Pria itu menurunkan semua bakatnya kepada Yue Yin, pria itu adalah mantan jenderal dari kerajaan yang di pimpin oleh ayah raja Ling.
Siapa sangka Yue Yin tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan berbakat,setiap berjalan bukan lagi tatapan remeh yang ia dapat tapi tatapan kekaguman dari para pria dan wanita dari ujung rambut dari ujung kaki Yue Yin.
Dan ia juga mendapat tatapan iri dari sebagain wanita yang iri melihat wajah cantiknya.
.......
Mata cantik yang terpejam dua hari itu terbuka perlahan-lahan, tatapan elang khas nya menatap seisi ruangan itu, ruangan yang sangat-sangat asing baginya.
Mimpi tentang masa lalu nya membuat ia tersadar dari koma yang ia alami,membuat tanda-tanda tak ada kehidupan itu sirna.
Heran?,bingung?,itu yang ia rasakan,tempat yang sama sekali ia tak kenal,ia berusaha bangun dan turun dari kasur itu namun entah sejak kapan tangannya di borgol dan alat-alat yang susah membuat ia bergerak.
"Tempat apa ini?.",tanya nya melihat setiap sudut ruangan itu.
Bibirnya meringis perutnya terasa nyilu saat ia berusaha bergerak..
"Sial tempat apa sih ini?.",ia mulai melirik ke setiap sudut, bingung dengan alat-alat yang menempel di tubuhnya.
"Bukankah saat itu aku terjatuh ke jurang bersama pria sialan itu dan di selamatkan beberapa pria.",dia mengingat kejadian yang dialaminya kemarin.
Tiba-tiba pintu ruangan itu di dorong dari luar,wanita itu memejamkan matanya dan berpura-pura tertidur.
Seorang pria dan wanita masuk dari ruangan itu,seperti biasa mereka mengecek keadaan wanita yang di temukan nya kemarin namun saat ia ingin memeriksa sebuah suara mengagetkan mereka berdua.
"Siapa kalian?.",suara dingin yang membuat tubuh mereka kaku,Ririn dan Alex menoleh ke arah sumber suara.
Deg....
Siapa yang berbicara?,tanya mereka dalam hati,tidak mungkin kan wanita yang sedang terbaring di kasur itu.
"Mamah ngomong?.",tanya Alex.
"Kamu ini gimana sih,masa gak kenal sama suara mamah.",ucap Ririn kesal.
"Jadi suara siapa mah?.",mereka berdua mendekati ranjang dan memperhatikan wajah wanita itu.
"Siapa kalian?.",ucap wanita itu membuka matanya. Tatapan tajam nan menusuk bercampur dengan keindahan mata itu membuat keadaan membisu.
"Panggil Rian!.",ucap Ririn mendorong Alex,Alex yang hampir jatuh mendengus kesal dan pergi memanggil Rian.
"Hey ada yang sakit?,kalo ada kasih tau Tante yang mana?.",ucap Ririn mengelus lembut rambut wanita itu.
Wanita itu hanya menatap Ririn datar,namun terdapat goresan di hatinya ini adalah pengalaman pertamanya di sentuh oleh seorang ibu seperti Ririn.
Matanya mulai tidak bisa menampung air matanya sendiri,dia memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Maaf saya tidak terbiasa di sentuh.",ucap wanita itu membuang mukanya,Ririn menarik tangannya perlahan.
"Maaf ya,Tante gak tau.",ucap Ririn lembut.
"Kenapa saya di perlakukan seperti ini?.",tanya wanita itu melihat kearah masing-masing tangannya yang di borgol di setiap sisi besi ranjangnya.
"Itu untuk berjaga-jaga.",ucap Ririn,nada bicaranya sangat berubah dari yang tadi.
Wanita itu menoleh ke arah Ririn sekilas lalu membuang mukanya lagi.
"Kenapa nada bicaranya berubah?.",gumam wanita itu dalam hati.
Ririn yang ditatap menoleh ke arah lain.
"Sial aku tidak bisa menahan rasa rindu ku terhadap putri ku sampai-sampai aku memperlakukan anak ini seperti tadi",gumam Ririn.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Gita febriyanti azzahra
baguss thor Semangat trus ya
2021-03-08
1
Erlivia Rinata
Next Up Thor 😉
2020-11-14
5
Queenellanazevallo
Up nya yang banyak Thor
2020-11-13
5