The General'S Time Travel

The General'S Time Travel

Bukan kematian

Hidup di era kerajaan membuat siapa pun harus menuruti perintah raja. Ya, jika raja itu baik hati, Anda beruntung, tetapi jika raja berhati buruk atau jahat, Anda berada dalam keadaan tidak beruntung.

Sulit untuk hidup di era kerajaan seperti aku.

Menjadi jenderal terkuat yang pernah ada dan apa lagi aku wanita,siapa yang tidak mengenalku?.

Sebut saja dia Yue Yin, atau biasa disebut jenderal Yin.

Saat itulah nama Yin terkenal, banyak musuh yang mengincarnya.

Bukan hanya bakatnya,tapi parasnya yang sangat cantik,bulu mata lentik,alis yang rapi,bibir mungil dan berwarna merah muda cerah,bola matanya khas berwarna ungu di bagian kiri dan hijau di bagian kanan dan tubuh nya yang sangat sexy.

Kaum hawa di buat iri kepadanya, bagaimana tidak iri mereka mati matian memakai berbagai alat kecantikan, riasan serta obat kecantikan tetapi tidak ada yang bisa seperti jenderal Yin, terlebih lagi jenderal Yin tidak pernah menyentuh alat alat rias seperti layaknya perempuan biasa.

Bola matanya yang khas dan hanya di miliki oleh nya sendiri menambah iri kaum hawa maupun Adam.

Badannya juga sangat bagus menambah nilai plus-plus kecantikan nya,ah sungguh ciptaan tuhan yang sempurna bukan?.

Mereka benar-benar ingin mengambil posisi Yin sebagai jenderal, menurut mereka jika wanita seperti Yin menjadi jenderal maka apa gunanya pria, 'Sangat memalukan' itu yang mereka katakan.

Dan terlebih lagi kerajaan mereka di sebut dengan kerajaan lemah,karena jenderal saja di posisikan oleh seorang perempuan.

Perkataan itu tidak membuat Jenderal Yin maupun keluarga kerajaan tersinggung,malahan mereka sangat senang bisa memiliki seorang jenderal seperti Yin terlebih lagi dia adalah seorang perempuan,sungguh itu adalah suatu kebanggaan bagi mereka semua.

Dibalik matanya dia bisa melihat kejadian kedepannya mungkin bisa dibilang seperti masa depan seseorang yang bisa ia lihat.

Dan masih ada bakat yang ia sembunyikan dari banyak orang yaitu.....

*****

Suara kaki kuda membalas satu sama lain, hari ini mereka akan berjuang untuk kerajaan mereka, mereka siap mati untuk nama kerajaan.

"Yang Mulia, saya minta maaf karena saya tidak bisa menjaga Yang Mulia dengan baik!.",ucap Yin,Yue Yin memiliki dua peran yaitu jenderal serta pengawal pribadi raja Ling.

“Apa maksudmu Yin?”, Tanya Raja Ling, hatinya sudah memiliki firasat tidak baik kepada jenderal sekaligus pengawal pribadi yang ia sayangi ini.

Yue Yin tersenyum menanggapi, sama seperti firasat raja Ling,ia juga merasakan sesuatu yang buruk akan menimpanya.

"Apapun itu, biarkan aku melindungi Raja Ling untuk yang terakhir kalinya.", Dia bergumam pada dirinya sendiri.

Tak ada lagi perbincangan diantara keduanya, hingga akhirnya mereka sampai di tempat yang akan dijadikan medan pertempuran.

Jenderal Yin menarik napas dalam-dalam dan kemudian dengan lembut menghembuskan nya, mata elangnya menatap pasukan lawan yang hampir sama jumlahnya.

"AKU HARAP KALIAN SEMUA TELAH SIAP UNTUK MEMPERTARUHKAN NYAWA KALIAN MASING-MASING,LAWAN TELAH DI DEPAN MATA!.", Teriak jenderal Yin.

"JIKA KALIAN TIDAK SIAP SILAHKAN KELUAR DARI BARISAN!.",Teriak jenderal Yin lagi.

Para pasukan tak ada yang bergerak,melihat itu senyuman terukir diantar wajah dingin jenderal Yin.

"JIKA TIDAK ADA,MARI KITA MULAI.",Jenderal Yin memutar tubuhnya menghadap lawan,sebelum itu dia menoleh kearah para pangeran dan kaisar. Mendapat anggukan setuju,dia mulai mengacungkan pedangnya ke langit.

"SERANG!!,".

Jenderal Yin memacu kudanya. ia merentangkan kedua pedangnya,darah segar telah melumuri seluruh pedang miliknya yang tadi bersih.

Puluhan kepala telah lepas dari tubuh nya, senyuman kepuasan melihat itu, terukir di wajah Jenderal Yin.

Jenderal lawan melihat dengan mudahnya Yin membunuh sebagian prajurit mereka, menatap tak percaya.

"Titik kelemahan nya adalah sang Raja!.",gumam jenderal lawan,ya dia telah menemukan titik lemah jenderal Yin.

Sebab sedari mulai peperangan jenderal Yin tampak melindungi raja Ling.

Sama halnya dengan jendelar Yin,para pangeran juga telah menghabiskan puluhan prajurit lawan,tapi kemampuan serta kekuatan mereka jauh jika dibandingkan dengan jendelar Yin.

Kini giliran kesempatan jenderal lawan untuk mengambil perhatian jenderal Yin.

Dia memacu kudanya mendekati raja Ling dari arah belakang.

Cukup kalian tau, pendengaran jenderal Yin sangat tajam jadi jika ada sesuatu yang mendekati nya maupun itu berjarak 10 m atau lebih dia dapat mengetahui nya.

Jendelar Yin memutar kudanya dan memacu mendekati raja Ling yang keheranan, jenderal Yin semakin dekat begitu pula dengan jenderal lawan yang sudah mengacungkan pedangnya ke arah raja Ling.

Suk......

Pedang itu menusuk perut jenderal Yin,seteguk darah keluar dari mulut jenderal Yin. Tak cukup sampai di situ jenderal lawan masih memacu kudanya menjauh dari raja Ling yang tengah syok.

Jenderal Yin menatap raja Ling, senyuman nya terukir untuk pertama kali dan terakhir untuk raja Ling.

Raja Ling tak tinggal diam dia memacu kudanya dengan cepat. Para pangeran yang melihat itu kaget,terlebih lagi pangeran Xing Fu yang sudah meneteskan air matanya,dia ikut memacu kudanya mengikuti raja Ling juga.

Dia adalah pangeran tertua,pria yang telah mengagumi jenderal Yin,namun sifat jenderal Yin yang sulit di tebak dan selalu bersifat dingin ke setiap orang,membuat pangeran Xing Fu memilih untuk menyimpan perasaan nya dalam dalam.

Yin di geret oleh jenderal lawan sampai ke sebuah jurang, senyuman kepuasan nya terpancar melihat jenderal Yin telah mengeluarkan banyak darah,namun matanya tetap terbuka.

"BERHENTI!.", Teriak pangeran Xing Fu, jenderal lawan tadi ingin menjatuhkan jenderal Yin ke jurang itu terhenti.

"JIKA KAU BERANI MELAKUKAN NYA KAU AKAN MATI!.", Teriak raja Ling juga.

"Jika aku mati dia juga akan mati!.",ucap jenderal lawan menyeringai.

Jenderal lawan ini adalah salah satu penggemar berat jenderal Yin dan juga menyukai jenderal Yin seperti pangeran Xing Fu namun ia terlebih dulu menyukai jenderal Yin,tetapi karena sifat jenderal Yin yang sulit di dekati membuat percikan dendam tumbuh.

Pangeran Xing Fu dan raja Ling tak dapat berbuat apa-apa,posisi jenderal Yin sangat di khawatir kan,tangan yang dipegang oleh jenderal lawan itu dan badan yang telah miring jika pegangan itu di lepas maka jenderal Yin akan jatuh.

Jenderal Yin tersenyum lagi ke arah raja Ling serta pangeran Xing Fu.

"Terimakasih.", Kalimat itu muncul sebelum tubuh jenderal Yin jatuh bersamaan dengan jenderal lawan.

"TIDAK!!.",Pangeran Xing Fu hilang akal,dia malah ingin melompat ikut masuk kejurang namun dengan cepat di tahan oleh raja Ling.

Berbagai cara raja Ling lakukan untuk membujuk pangeran Xing Fu, lama-kelamaan pangeran Xing Fu luluh dan meninggalkan tempat itu beralih ke Medan perang lagi.

Raja Ling menoleh ke jurang itu sesaat,air matanya telah lolos dengan cepat ia menghapusnya dan berjalan mengikuti pangeran Xing Fu ke kuda mereka.

Terpopuler

Comments

AbC Home

AbC Home

menarik

2022-08-03

0

Little Prince

Little Prince

2022-01-14

0

Saya Tiaaaa

Saya Tiaaaa

walaupun awal, udh greget bgtttt
udh tau Medan perang, ngapain bawa raja yg jelas jelas jadi titik lemahnya pasukannn

2022-01-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!