Setelah pas duduk, suster itu menyiapkan peralatan makan untuk Yin. Sesudah menyiapkan nya suster itu langsung bergegas pamit.
Sepeninggalan suster itu,Yin menatap makanan di depannya dengan di jatuhi banyak pertanyaan,dan dia tau itu bubur tapi apa alat yang digunakan untuk menyendok bubur itu.
"Kenapa sendok nya berbeda.",ucapnya dalam hati melihat bingung sendok itu.
"Kenapa?.",tanya Ririn yang bingung melihat Yin yang tidak menyentuh makanannya.
Yin menggeleng,lalu ia mengambil sendok itu,menyendok makanan itu dan memasukkannya ke dalam mulut nya.
Saat sedang menikmati makanannya,dengan di dampingi Ririn di sampingnya dan para anak dead note yang sedang berbincang di sofa,pintu ruangan itu terbuka menampilkan anak kecil beserta orang tuanya.
"Kakak Yin!" Teriak nya dan berlari menghampiri Yin yang tengah makan.
Mendengar namanya di teriaki ia menoleh ke sumber suara tersebut.
"Kak Yin udah sadar.",ucap anak itu dengan sangat antusias,siapa lagi kalau bukan Ica.
Dengan muka datar ia menatap Ica,tidak ada satu kata pun menjawab perkataan Ica dan tatapan datarnya itu membuat nyali Ica sedikit menciut.
Yin menggeser tubuhnya sedikit ke pinggir ranjang,dan menoleh ke arah Ririn.
"Bisakah dia duduk di sebelahku?.",tanya Yin yang masih dengan nada dingin dan wajah datarnya.
"Kamu mau Ica duduk di samping mu?.",tanya Ririn dengan senyuman lembut nya.
Yin tak menjawab ia kembali menyantap makanan nya,membuat Ririn paham sedikit demi sedikit sifat Yin.
"Mau duduk di samping kak Yin?.",Tanya Ririn kepada Ica yang masih menatap Yin,Ica mengangguk senang namun ragu.
Ica di bantu oleh papanya naik ke atas ranjang,dia duduk tepat di sebelah Yin yang sedang menikmati makan siangnya.
"Mba Ririn,kami mau nitip Ica sampai nanti sore mba,kami harus menyiapkan keperluan kami untuk pindah.",ucap mama Ica.
"Serahkan pada kami.",ucap Ririn dengan senyuman.
"Kalau gitu kami permisi sekarang. Ica jangan nakal mama sama papa bakal jemput kamu nanti sore.",ia mengecup kening Ica lalu berjalan keluar berdampingan dengan suaminya.
Ica melirik Yin yang tengah makan dengan pandangan Yin yang menoleh ke arah jendela,tau akan di pandang ia menoleh kearah Ica.
Yin menyendok buburnya dengan sendok dan menyodorkan ke Ica,dengan senang hati Ica memakan bubur itu.
Ririn tersenyum akan perlakuan Yin kepada Ica,dengan bersikap dingin itulah caranya bersikap lembut kepada Ica.
Setelah melakukan makan siang nya Ririn membantu Yin untuk meminum obatnya, walaupun dengan beribu pertanyaan di kepala Yin,dan dengan Ica yang masih duduk di sebelah Yin.
Saat ini Yin sudah tertidur lelap di ranjangnya efek obat itu membuat nya tertidur,Ica yang di sampingnya pun ikut terlelap. Ririn melihat pemandangan itu tersenyum lembut.
"Tante anak anak udah pada dateng.",ucap Remon menghampiri Ririn.
"Dimana mereka sekarang?.", tanya Ririn menoleh ke arah Remon.
"Mereka di....
Sebelum Remon melanjutkan perkataannya,pintu ruangan itu terbuka memperlihatkan suami dari Ririn yaitu Riko,Alex, Bimo dan Rangga.
"Anak anak di parkiran ma.",ucap Alex berjalan menghampiri Ririn begitu juga Riko, sedangkan Bimo dan Rangga bergabung di sofa dengan anak anak dead note yang berada di situ.
"Ya tadi sempat masuk dan buat keributan sedikit dengan para satpam tapi udah papa atasi.",ucap Riko.
"Bagaimana?.",sambung Riko melirik kearah Yin yang tengah tertidur lelap.
"Dia sudah sadar dan sekarang tengah tertidur."ucap Ririn dengan senyum cantiknya.
"Keadaannya ma?.",tanya Alex yang ikut mengarahkan pandangannya ke Yin.
"Jauh lebih baik dan luka parah di tubuhnya juga sudah membaik.",ucap Ririn menjawab pertanyaan Alex.
"Kalau begitu bukankah dia sudah bisa pulang?.",ucap Alex melirik Riko,Riko mengangguk menanggapi ucapan Alex.
"Ah soal itu mama belum nanya ke dokter Rian.",ucap Ririn.
"Tante kalo boleh biar saya yang nanya ke dokter Rian.",ucap Remon yang masih berada di antar Ririn,Riko dan Alex.
Ririn mengangguk kearah Remon dan memalingkan pandangannya ke Yin lagi, Remon keluar menarik tubuh temannya.
"Temenin gua.",ucap nya sambil menarik tubuh temannya itu berjalan keluar.
* * *
Jam menunjukkan pukul 4 sore,Yin tengah duduk menyandarkan punggungnya. Seperti biasa ia mengarahkan pandangannya keluar jendela.
Ruangan nya yang tadi sedikit ramai sekarang menyisakan Ririn,Riko,Alex dan Ica yang tengah duduk di samping ranjang Yin.
"Ah iya.",ucap Ica meraih sesuatu di sakunya.
"Eee itu.... Kak Yin bolehkah Ica meminjam tangan kak Yin sebentar saja?.",tanya Ica sedikit ragu.
Yin menoleh kearah Ica datar, lalu ia menyerahkan tangan kiri nya ke Ica. Ica tersenyum manis dan memakaikan sebuah gelang di tangan Yin.
Setelah selesai memasangnya Yin menarik tangannya dan memandang gelang itu.
"Ini hadiah perpisahan kita, makasih waktu itu udah nolongin Ica.",ucap Ica menunduk, Yin menoleh kearah Ica dan menggapai puncak kepala nya.
"Yosh...yosh...",gumam Yin kecil sembari mengelus-elus rambut Ica.
Ica terkekeh kecil di perlakukan seperti itu oleh Yin, Ririn dan yang lainnya menyunggingkan senyuman.
"Jangan di pikirkan lagi. Sebenarnya aku tidak ingin menolong mu.",ucap Yin dingin kepada Ica,Ica dengan cepat memandang wajah Yin, menatap Yin seakan meminta penjelasan.
"Tapi jika ku pikir lagi,kalau anak seperti mu ini yang terbaring di ranjang ini dan penuh perban seperti ku ini maka tidak akan cocok kau yang peran kan,anak seimut dan secantik mu tidak boleh sampai terbaring di tempat ini. Kau tau masa depan mu sangat cerah.",ucap Yin menatap langit-langit ruangan itu.
"Benarkah?,tapi kak Yin tau,kak Yin sangat cantik,kak Yin sangat spesial,intinya kak Yin juga jangan masuk ke tempat ini lagi dengan kondisi yang sama seperti ini ya atau pun lebih dari ini.",ucap Ica terkekeh di akhir kalimatnya.
"Spesial?, benarkah itu?.", gumam Yin dalam hati dengan cepat Yin memalingkan wajahnya ke arah jendela lagi dan lagi untuk menyembunyikan wajahnya yang bahagia dan juga memikirkan kata-kata dari Ica tadi.
Tak lama kemudian,Ica di jemput oleh orangtuanya dan berpamitan kepada mereka semua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Susila Ningsih
bagus thor...udah sopan kata2nya gk pake elu gue lagi tambaaaahhhhh sukaaaaa q.....lov u thoooorrrr...
2021-01-26
8
Yanti Irma
lanjut thor suja cerita nya
2020-12-11
1
Halimah Azzahro
semangat dan lanjutkan Thor
2020-12-08
1