Chapter 19

Sheira dan Albert menoleh ke arah datangnya suara. Sheira membolakan matanya mendapati sosok riky yang berdiri disana.

"RIKY!!!" Sheira berteriak dengan wajah yang ketakutan.

"Oh jadi kau modelnya???" Tunjuk albert kearah riky, riky yang melihat sheira dengan wajah ketakutan langsung mendekat.

"Apa yang kau lakukan pada istriku?!" Tanya Riky tanpa menggubris pertanyaan Albert.

"Istri?" Albert yang mendengar kata istri langsung menatap sheira. Riky menarik tangan sheira untuk beranjak ke sampingnya.

"Jangan bercanda. Aku bahkan tau kalau dia belum memiliki kekasih lagi setelah berpisah dengan ku.." Albert menjawab dengan sebuah ejekan dan menatap sheira.

"Albert, riky memang suami ku. Jadi tolong berhenti mengganggu ku."

"Jadi apa yang telah kau lakukan pada istriku?"

Riky menekankan intonasi suaranya.

"Hei bung, aku tidak tau kalau dia sudah menikah. Aku hanya ingin bermainnya dengannya tadi.." Buuugggh!! Satu pukulan mendarat di wajah albert , sheira membolakan matanya melihat riky memukul Albert. Albert memegang wajahnya dan menatap riky.

"Hei kenapa kau memukulku?!" Bentak Albert

"Pergilah albert!! Ku mohon.." Ucap sheira , membuat albert meninggalkan mereka.

"Dia tidak lebih hebat dari ku Sheira!!" Albert berlalu dan membanting pintu keras

Cih!! Bahkan aku lebih tampan dan keren dibanding pria mu Sheira!! Albert.

Riky yang melihat sheira menangis langsung memeluk sheira dan mengusap kepala sheira.

"Aku tidak melakukan apapun dengan albert riky, ku mohon maafkan aku.." Sheira terisak dalam pelukan riky.

"Aku percaya pada mu sheira, berhentilah menangis. Kau sudah jelek , kau tambah jelek jika kau menangis.." Sheira mencibirkan bibirnya seraya riky melepaskan pelukannya.

Riky menatap claudia yang daritadi berdiri di depan pintu melihat riky memeluk sheira.

"Ooppps... Aku tidak melihat" Claudia pun berbalik hendak pergi.

"Masuklah, kita sudah selesai." Claudia kembali berbalik dan tersenyum ke arah riky lalu meletakkan sekantong makanan ringan yang dia beli di minimarket tadi.

"Sejak kapan kau berada disana clau?" Tanya sheira menatap claudia curiga.

"Dari semenjak kalian berpelukan. hehee" Claudia memasang tampang manis menjawab pertanyaan sheira.

"Tadi albert datang kemari dan dia mengangguku, untung saja riky datang." Jelas sheira, claudia tampak kaget mendengar perkataan sheira.

"Tapi albert tidak melakukan sesuatu kepadamu kan sheir?"

"Hampir saja dia menciumku, beruntung riky cepat datang."

"Ya ampun riky, kau memang pangeran berkuda putih untuk sheira.!!" Teriak claudia memekik suasana, Riky menatap claudia dan mengeritkan dahi.

"2x Albert menganggu sheira, 2x juga kau datang menolong sheira. Aaaahhh riky aku penggemar mu sekarang!!"

"Hahaha... maafkan claudia riky. Dia memang terlalu berlebihan." Sheira yang merasa claudia sudah seperti paparazi langsung mengambil alih suasana.

"Terimakasih claudia, kau penggemar kedua setelah istriku.." Riky merangkul sheira. Claudia lagi lagi tercengang melihat keromantisan riky.

"Benarkah? Padahal aku berharap aku menjadi yang pertama.haha" Gerutu Claudia membuat riky terkekeh. Sheira memasang wajah malu dengan perkataan riky.

Sekarang riky telah bersiap melakukan pemotretan, dia telah mengganti pakaian yang telah disediakan oleh sheira. Riky menatap beberapa panci dan teflon yang ada di meja.

"Kau cukup memegangnya dan mengikuti instruksi dari sheira." Riky mengangguk menjawab pernyataan claudia.

"Sheira itu akan menjadikan mu model yang sangat luar biasa oleh jepretan kameranya"

"Aku percaya itu clau, kamera yang digunakan sheira memang bagus dan mahal. Pasti hasilnya pun akan bagus. Hahaha..." Claudia terbengong dengan ucapan riky barusan. Riky pun mendekati sheira yang sedang menyetel kameranya.

"Apa sudah siap sheira?" Tanya riky yang membuat sheira menganggukan kepalanya.

Claudia memberikan 1 panci untuk dipegang oleh riky. Claudia membenarkan pencahayaan dan sheira mulai mengarahkan riky untuk berbagai pose.

Ah tuhan, suamiku adalah modelku yang paling sempurna. Model panciku... Sheira

Sheira melakukan pemotretan dengan berbagai pose dan seraya mengagumi ketampanan dari Riky. Akhirnya pemotretan alat masak teflon dan panci pun selesai.

"Kerja bagus riky. Kau sangat sempurna.."

Bagaimana kalau dady tau? Apa aku akan disebut banci juga??! Riky

"Dengan ketampananku dan kamera bagus mu itu memang hasilnya akan sempurna.."

"Oh Ayolah Riky , percaya diri sekali kau. Ini juga berkat kepiawaian ku menggunakan kamera ini.." Ucap sheira tak mau kalah.

"Iya terserah apa kata mu sheira!!" Sheira berdecak kesal mendengar ucapan riky. Claudia yang melihat hanya terkekeh.

bersambung...

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

Hadir kak..
10 like buatmu.
Mari kita saling dukung.
Semangat up terus ya..

2021-03-09

0

Rini Q Ririn

Rini Q Ririn

visual dong author

2021-02-20

1

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

Hadir lagi! Jangan bosan untuk semangat ya!

2021-02-16

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!