Bab 18 : Calon kakak ipar

Penthouse mewah Ditya terlihat sepi. Hanya seorang asisten rumah tangga yang tampak mondar mandir memastikan keadaan rumah rapi sempurna.

Matt yang sejak tadi menemani Frolline mengobrol, memilih mencari angin segar di area kolam renang setelah memastikan misinya berjalan lancar. Sembari meneguk segelas wine, milik majikannya, Matt duduk di pinggir kolam menunggu detik-detik kedatangan tamu yang sudah diberinya umpan tinggal masuk ke dalam perangkap.

Tidak lama tampak Ditya keluar dari kamar dengan rambut masih menetes membasahi bathrobenya. Berhenti sebentar, ikut menuang segelas anggur ke dalam gelas kristal di minibar kemudian bergabung dengan Matt yang sedang menunggunya di pinggir kolam.

“Sudah Bos?” tanya Matt, menyesap wine dengan ujung bibirnya.

“Mau berendam berapa lama?” tanya Ditya tersenyum usil.

“Hahahahaha!” tawa Matt pecah melihat tampilan Ditya yang tidak biasa saat akan menyambut tamu istimewa.

Obrolan mereka tidak berlangsung lama. Ponsel di tangan Matt sudah berteriak minta disentuh. Seringai licik muncul di wajahnya, saat melihat mangsanya yang minta dijemput masuk ke dalam perangkap.

Ditya tersenyum, mempersilahkan asistennya melanjutkan misi. Dia pun bergegas menuju kamarnya. Akan ada drama yang menguras otak dan tenaga. Dia sangat berharap semuanya sesuai skenario yang dirancang Matt.

Lelaki itu tersenyum bisa melihat Frolline yang sedang tertidur pulas. Wajah damai dan polos, berbeda dengan gadis-gadis di sekelilingnya. Yang bedaknya hampir mirip dempul, belum termasuk lipstik, blush on dan eye shadow.

Apalagi keindahan tubuh yang rata-rata kalau tidak melewati jarum suntik, ya pisau bedah. Bagi Ditya yang biasanya dikelilingi para model semampai dengan kecantikan palsunya atau artis cantik dengan karakter palsunya, ketika disuguhkan gadis polos dari kalangan biasa seperti sesuatu yang mahal.

Suara gedoran di pintu kamarnya membuat seringai licik di bibirnya tercetak jelas. Masih dengan baju mandi yang sengaja memamerkan dada bidangnya, lelaki itu keluar kamar dengan keyakinan penuh.

“Ada apa ini?” tanya Ditya berpura-pura heran, bersikap ramah pada tamu yang ternyata tidak lain dan tidak bukan adalah keponakannya.

Sebuah tinjuan mendarat di rahang Ditya. Pukulan telak yang membuat lelaki itu terhuyung ke belakang sebagai jawaban atas pertanyaan Ditya, Om-nya sendiri.

“Tuan!” pekik Matt, berlari maju berusaha melindungi Ditya. Tugasnya adalah menjaga majikannya, saat melihat Ditya yang terkena pukulan sama saja bentuk dari kelalaiannya.

“Tidak! Biarkan saja!” pinta Ditya, meminta Matt berhenti di tempat dan tidak ikut campur urusannya dengan sang keponakan.

“Dimana Fro?” tanya Firstan, menampilkan wajah penuh amarah, siap menerkam setiap orang yang ada di hadapannya. Di baru saja akan melayangkan pukulan kembali, tetapi tawa Ditya yang membahana membuatnya heran.

“Dia ada di kamar,” ucap Ditya menunjuk ke arah kamar dimana dia baru saja keluar.

“Kurang ajar! Apa yang kamu lakukan, Brengs”ek!” Firstan mencekal kerah bathrobe sebelum akhirnya menghempaskannya dengan kasar.

Tatapan mematikan yang tadinya hanya terlihat biasa, sekarang seperti ingin membunuh dan menelan lawannya hidup-hidup. Setelah menyadari tampilan Ditya yang aneh, rambut basah dan mengenakan bathrobe di siang bolong, lelaki itu sudah menebak kejadian yang ada di dalam kamar.

“Kamu benar-benar kurang ajar! Aku saja tidak mau menyentuhnya. Kamu tiba-tiba datang merampasnya dariku.” Ucap Firstan dengan amarah. Meraih dengan kasar gagang pintu kamar dan membukanya secepat kilat.

Deg—

Pemandangan yang membuat dunianya runtuh. Pemandangan yang membuat hatinya hancur. Lebih dari lima tahun mereka menjalin hubungan, melewati banyak hal bersama. Suka duka, tangis tawa semuanya adalah kenangan yang tidak mungkin dilupakan begitu saja hanya karena dia terpaksa menikah dengan Angella.

“Kami melakukannya suka sama suka.” Ditya mengejutkan Firstan. Keponakannya itu sedang mematung, menatap Frolline yang sedang tidur tanpa pakaian. Hanya bergelung di balik selimut tebal.

Kesakitannya tidak sampai disitu, saat melihat pakaian Frolline yang berserakan. Saling menimpa dengan pakaian yang Firstan yakini milik Ditya.

Baru saja Firstan akan mendekati Frolline, membangunkan kekasihnya yang sedang terlelap. Tetapi tangannya dicekal oleh Ditya.

“Keluar! Dia milikku, jangan pernah mendekatinya lagi!” perintah Ditya. Tidak ada kemarahan hanya sebuah ketegasan dan kejelasan.

“Mulai sekarang jangan berhubungan dengan Frolline lagi,” lanjut Ditya, menarik paksa Firstan dan melempar keluar lelaki itu dari dalam kamarnya.

“Bre”ngsek! Lelaki sejati tidak akan mengambil paksa wanita milik orang lain!” ucap Firstan.

“Hahaha! Lelaki sejati tidak akan menikahi kakaknya dan berselingkuh dengan adiknya. Aku hanya menyelamatkan kalian dari hubungan berkubang dosa. Kamu dapat kakaknya dan aku dapat adiknya. Bukankah adil, calon kakak ipar!” ucap Ditya, terkekeh.

“Ah, dunia sungguh tidak adil ini, Matt. Aku kan Om-nya, kenapa sekarang jadi menantu termuda keluarga Gunawan,” ucap Ditya kembali tersenyum penuh kemenangan.

“Kamu pasti memaksanya! Aku tahu bagaimana Frolline,” ucap Firstan. Dia sudah akan menghadiahkan pukulan kembali, tetapi kali ini Matt cukup sigap untuk menghentikannya.

“Tuan, bisa dibicarakan baik-baik,” ucap Matt berusaha menenangkan Firstan. Terpaksa dia mencekal tangan kekar, yang akan melabuhkan pukulan di wajah majikannya kembali.

“Lelaki bejat ini! Harusnya aku membunuhnya!”

“Frolline ikhlas bersamaku. Buktinya dia sukarela datang ke kediamanku, tidur di kamarku tanpa paksaan,” ucap Ditya memanas-manasi keponakannya.

Amarah yang belum sepenuhnya padam itu membara kembali. Susah payah dengan sekuat tenaga lepas dari cekalan Matt.

“Lepaskan aku, Brengs”ek!!” Lagi-lagi Firstan mengumpat.

“Sudahlah, aku tidak mau memperpanjang urusannya. Aku anggap hubungan kalian selesai sampai disini. Jangan dekati Frolline lagi,” tegas Ditya.

Mata memerah yang menatap sinis itu menunjukan ketidakpuasannya.

“Tidak semudah itu. Gunawan tidak akan menyetujui, Frolline menikah dengan laki-laki bejat sepertimu,” ancam Firstan. Lelaki itu sudah akan mengeluarkan ponselnya, bermaksud melapor pada mertuanya.

“Hahaha ... laporkan saja. Bukankah itu malah membantuku. Semua laporanmu akan mempercepat

proses pernikahanku. Seperti yang kamu lakukan dengan Angella. Aku hanya mengunakan strategi yang sama denganmu,” sindir Ditya.

“Bawa dia keluar, Matt. Aku tidak mau keponakan tampanku ini mengganggu kesenanganku,” lanjut Ditya, kembali masuk ke dalam kamar.

Masih terdengar samar-samar kemarahan Firstan. Lelaki itu masih berteriak tidak jelas sampai akhirnya dievakuasi Matt masuk ke dalam lift.

***

Ditya sudah berpakain rapi, menunggu Frolline terbangun dari tidurnya. Gadis itu sudah berpakaian kembali dibantu asisten rumah tangganya.

“Bagaimana keponakanku, Matt?” tanya Ditya saat keluar dari kamarnya.

“Sudah kembali ke habitatnya,” sahut Matt, tersenyum.

“Bagaimana kamu bisa memancingnya untuk datang kesini? Kamu tidak mengiriminya foto Frolline kan? Aku tidak mau meninggalkan bukti, Frolline akan semakin membenciku,” ucap Ditya dengan wajah sedih.

“Tidak Bos. Aku hanya mengatakan kalau Bos membawa pulang Nona Frolline ke penthouse,” sahut Matt.

Ditya menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa, saat Matt mulai bertanya banyak hal. Lelaki itu penasaran sekali dengan apa yang terjadi di dalam kamar. Secara majikannya seperti serigala lapar. Di usianya yang ke 35 bahkan tidak memiliki kekasih.

“Bos, tidak sekalian dicicipi?” tanya Matt menggoda.

“Tidak, kalau cuma mau icip-icip, banyak yang mengantri. Aku tidak kekurangan wanita di dalam hidupku. Kenapa harus merusak gadis baik-baik,” sahut Ditya.

“Frolline belum tentu jodohku, Matt. Aku tidak mungkin membuka segel yang belum tentu milikku,” sahut Ditya bersandar di sofa malasnya.

“Aku saja tidak mau mendapatkan gadis sisa lelaki lain, jadi aku juga tidak mungkin memberi sisaku pada orang lain,” ucap Ditya pelan.

Matt tersenyum. Dua tahun mengawal Ditya, dia tahu kalau majikannya tidak semengerikan yang diberitakan media.

“Hukum karma itu berlaku Matt. Kalau kamu merusak milik orang lain, bisa saja milikmu juga dirusak orang lain.”

“Kalau kamu ingin mendapatkan gadis baik-baik, kamu juga harus memastikan kalau kamu juga lelaki baik-baik. Kita bisa memilih, tetapi orang lain juga bisa memilih. Bukan hanya kita saja,” lanjut Ditya.

“Apa Bos mencintainya?” tanya Matt, penasaran.

“Aku tidak tahu, Matt. Aku baru mengenalnya. Butuh pengenalan lebih jauh lagi untuk memastikan, tetapi aku tertarik padanya,” sahut Ditya.

***

T b c

Love You All

Terima kasih.

Terpopuler

Comments

ria aja

ria aja

Ditya so swet aja

2023-01-10

2

I Gusti Ayu Widawati

I Gusti Ayu Widawati

Wooo Ditya so sweet....Matt asisten terpercaya andal.

2022-11-26

0

Nur Lizza

Nur Lizza

akhirny rencana matt berhasil.bt firstan mundur teratur

2022-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Beautiful In White
2 Bab 2. Pengenalan Tokoh & Visual
3 Bab 3. Harusnya Aku
4 Bab 4. Terpaksa menikah
5 Bab 5. Tunggu Aku
6 Bab 6. Dipeluk Mantan Kekasih
7 Bab 7. Sekilas Kehidupan Ditya
8 Bab 8. Panggil dia Om
9 Bab 9. Pelukan pertama, berjuta rasanya
10 Bab 10. Selangkah Lebih Maju
11 Bab 11 : Kamu mau ikut denganku?
12 Bab 12 : Amarah Ditya
13 Bab 13 : Terlalu banyak menonton infotainment
14 Bab 14 : Selamat bergabung, Fro
15 Bab 15 : Asisten pribadi Ditya
16 Bab 16 : Memotong jalan
17 Bab 17 :Akhir Pekan
18 Bab 18 : Calon kakak ipar
19 Bab 19 : Pertengkaran berlanjut
20 Bab 20 : Aku tidak mau
21 Bab 21 : Kecelakaan
22 Bab 22 : Kita akan membawanya ke Singapura
23 Bab 23 : Rugi Besar
24 Bab 24 : Cukup hargai aku
25 Bab 25 : Menikahlah denganku
26 Bab 26 : Aku merindukanmu, Fro
27 Bab 27 : Ya
28 Bab 28 : Berita duka
29 Bab 29 : Aku turut berduka, First
30 Bab 30 : Nyonya Ditya Halim Hadinata
31 Bab 31 : Mengugat cerai
32 Bab 32 : Schatzi
33 Bab 33 : Mengurus perusahaan
34 Bab 34 : Kita tinggal bersama
35 Bab 35 : Ayo Kita Pulang
36 Bab 36 : Memiliki hak untuk menguasaiku
37 Bab 37 : Sudah melamar pada Gunawan
38 Bab 38 : Aku tidak mau hidup seperti ini
39 Bab 39. Sah
40 Bab 40. Ke Surabaya
41 Bab 41. Silakan mengambil hakmu
42 Bab 42. Penyatuan indah
43 Bab 43 : Istana Halim Hadinata
44 Bab 44 : Dia istrimu tetapi bukan menantuku
45 Bab 45 : Segeralah hamil
46 Bab 46 : Bersembunyilah dari Dunia
47 Bab 47 : Cukup mama saja
48 Bab 48 : Bertahanlah
49 Bab 49 : Dia belum pantas menjadi menantuku
50 Bab 50 : Sikap Nyonya Halim
51 Bab 51 : Tidak ada lagi yang tersisa
52 Bab 52 : Seburuk-buruknya, dia orang tuaku
53 Bab 53 : Aku butuh doa dan restunya
54 Bab 54 : Kita harus pulang malam ini
55 Bab 55 : Mungkin terlambat
56 Bab 56 : Wanita hebat
57 Bab 57 : Aku akan belajar
58 Bab 58 : Laki-laki seperti apa yang aku nikahi
59 Bab 59 : Membalaskan dendam
60 Bab 60 : Ran-Ran & Teo
61 Bab 61 : Bertemu dengan masa lalu
62 Bab 62 : Tetap bersamaku
63 Bab 63 : Perayaan ulang tahun perusahaan
64 Bab 64 : Honey Bunny
65 Bab 65 : Sisa-sisa produksi
66 Bab 66 : Bencana Nasional
67 Bab 67 : Visual
68 Bab 68 : Mengundurkan diri
69 Bab 69 : Koko dinyatakan pailit
70 Bab 70 : Kekacauan yang sama
71 Bab 71 : Tamparan
72 Bab 72 : Fro, kamu baik-baik saja?
73 Bab 73 : Tunggu aku, Ko
74 Bab 74 : Tinggal dengan Mami
75 Bab 75 : Kamu boleh pergi
76 Bab 76 : Anak Merpati vs Elang jantan
77 Bab 77 : Apa aku nikahi saja
78 Bab 78 : Menikah lagi, meringankan tugas istri
79 Bab 79 : Menyetujui pernikahan
80 Bab 80 : Siasat Ditya
81 Bab 81 : Perubahan aneh Ditya
82 Bab 82 : Aku tidak mau, Ko
83 Bab 83 : Kepercayaan
84 Bab 84 : Kembali jadi diri sendiri
85 Bab 85 : Like me
86 Bab 86 : Jangan percaya pada siapa pun
87 Bab 87 : Kekacauan di pagi hari
88 Bab 88 : Restu
89 Bab 89 : Hanya Daddy
90 Bab 90 : Belum kembali
91 Bab 91 : Pria tampan mengejutkan
92 Bab 92 : Ini memalukan!
93 Bab 93 : Kailla Riadi Dirgantara
94 Bab 94 : Skandal Masa Lalu
95 Bab 95 : Amarah Ditya
96 Bab 96 : Harus hamil!
97 Bab 97 : Ikut bersamaku, Fro
98 Bab 98 : Telat seminggu
99 Bab 99 : Kamu tidak mencintainya, kan?
100 Bab 100 : Ayo kita menghilang
101 Bab 101 : Ikut aku pulang
102 Bab 102 : Dua gadis cantik
103 Bab 103 : Ketika rasa bersalah menghantam
104 Bab 104 : Daddy sakit
105 Bab 105 : Menemui dokter kandungan
106 Bab 106 : Suka Ditya di tengah duka Halim
107 Bab 107 : Papa
108 Bab 108 : Hamil lima minggu jadi tanda tanya
109 Bab 109 : Buat janji bertemu dengan Pram
110 Bab 110 : Meminta restu kembali
111 Bab 111 : Membingungkan
112 Bab 112 : Sikap Halim
113 Bab 113 : Bermain bola dan boneka
114 Bab 114 : Menjodohkan Angella
115 Bab 115 : Sikap dingin Halim
116 Bab 116 : Impian Frolline
117 Bab 117 : Mengundurkan diri
118 Bab 118 : Lamborghini Aventador
119 Bab 119 : Finally
120 Bab 120. Musim semi di Netherlands
121 Bab 121. Bersiap ke Belgia
122 Bab 122 : Brussels
123 Bab 123 : Etretat Beach, Normandie, France
124 124 : Berlin
125 Bab 125 : Jadilah pria bertanggung jawab
126 Bab 126 : Paula
127 Bab 127 : Jaga kandunganmu
128 Bab 128 : London
129 Bab 129 : Kw super premium
130 Bab 130 : Perjuangan melahirkan 1
131 Bab 131 : Perjuangan melahirkan 2
132 Bab 132 : Dragon Hadinata Lim Jīn Lóng
133 Bab 133 : Tradisi satu bulan kelahiran
134 Bab 134 : Kembali ke Jakarta
135 Bab 135 : Aku masih mencintaimu
136 Bab 136 : The end
137 Extra part 1
138 Extra part 2
139 Extra part 3
140 Extra part 4
141 Extra part 5
142 Extra part 6
143 Extra part 7
144 Extra part 8
145 Extra part 9
146 The End
147 Pengumuman
148 My Beloved Bodyguard
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Bab 1. Beautiful In White
2
Bab 2. Pengenalan Tokoh & Visual
3
Bab 3. Harusnya Aku
4
Bab 4. Terpaksa menikah
5
Bab 5. Tunggu Aku
6
Bab 6. Dipeluk Mantan Kekasih
7
Bab 7. Sekilas Kehidupan Ditya
8
Bab 8. Panggil dia Om
9
Bab 9. Pelukan pertama, berjuta rasanya
10
Bab 10. Selangkah Lebih Maju
11
Bab 11 : Kamu mau ikut denganku?
12
Bab 12 : Amarah Ditya
13
Bab 13 : Terlalu banyak menonton infotainment
14
Bab 14 : Selamat bergabung, Fro
15
Bab 15 : Asisten pribadi Ditya
16
Bab 16 : Memotong jalan
17
Bab 17 :Akhir Pekan
18
Bab 18 : Calon kakak ipar
19
Bab 19 : Pertengkaran berlanjut
20
Bab 20 : Aku tidak mau
21
Bab 21 : Kecelakaan
22
Bab 22 : Kita akan membawanya ke Singapura
23
Bab 23 : Rugi Besar
24
Bab 24 : Cukup hargai aku
25
Bab 25 : Menikahlah denganku
26
Bab 26 : Aku merindukanmu, Fro
27
Bab 27 : Ya
28
Bab 28 : Berita duka
29
Bab 29 : Aku turut berduka, First
30
Bab 30 : Nyonya Ditya Halim Hadinata
31
Bab 31 : Mengugat cerai
32
Bab 32 : Schatzi
33
Bab 33 : Mengurus perusahaan
34
Bab 34 : Kita tinggal bersama
35
Bab 35 : Ayo Kita Pulang
36
Bab 36 : Memiliki hak untuk menguasaiku
37
Bab 37 : Sudah melamar pada Gunawan
38
Bab 38 : Aku tidak mau hidup seperti ini
39
Bab 39. Sah
40
Bab 40. Ke Surabaya
41
Bab 41. Silakan mengambil hakmu
42
Bab 42. Penyatuan indah
43
Bab 43 : Istana Halim Hadinata
44
Bab 44 : Dia istrimu tetapi bukan menantuku
45
Bab 45 : Segeralah hamil
46
Bab 46 : Bersembunyilah dari Dunia
47
Bab 47 : Cukup mama saja
48
Bab 48 : Bertahanlah
49
Bab 49 : Dia belum pantas menjadi menantuku
50
Bab 50 : Sikap Nyonya Halim
51
Bab 51 : Tidak ada lagi yang tersisa
52
Bab 52 : Seburuk-buruknya, dia orang tuaku
53
Bab 53 : Aku butuh doa dan restunya
54
Bab 54 : Kita harus pulang malam ini
55
Bab 55 : Mungkin terlambat
56
Bab 56 : Wanita hebat
57
Bab 57 : Aku akan belajar
58
Bab 58 : Laki-laki seperti apa yang aku nikahi
59
Bab 59 : Membalaskan dendam
60
Bab 60 : Ran-Ran & Teo
61
Bab 61 : Bertemu dengan masa lalu
62
Bab 62 : Tetap bersamaku
63
Bab 63 : Perayaan ulang tahun perusahaan
64
Bab 64 : Honey Bunny
65
Bab 65 : Sisa-sisa produksi
66
Bab 66 : Bencana Nasional
67
Bab 67 : Visual
68
Bab 68 : Mengundurkan diri
69
Bab 69 : Koko dinyatakan pailit
70
Bab 70 : Kekacauan yang sama
71
Bab 71 : Tamparan
72
Bab 72 : Fro, kamu baik-baik saja?
73
Bab 73 : Tunggu aku, Ko
74
Bab 74 : Tinggal dengan Mami
75
Bab 75 : Kamu boleh pergi
76
Bab 76 : Anak Merpati vs Elang jantan
77
Bab 77 : Apa aku nikahi saja
78
Bab 78 : Menikah lagi, meringankan tugas istri
79
Bab 79 : Menyetujui pernikahan
80
Bab 80 : Siasat Ditya
81
Bab 81 : Perubahan aneh Ditya
82
Bab 82 : Aku tidak mau, Ko
83
Bab 83 : Kepercayaan
84
Bab 84 : Kembali jadi diri sendiri
85
Bab 85 : Like me
86
Bab 86 : Jangan percaya pada siapa pun
87
Bab 87 : Kekacauan di pagi hari
88
Bab 88 : Restu
89
Bab 89 : Hanya Daddy
90
Bab 90 : Belum kembali
91
Bab 91 : Pria tampan mengejutkan
92
Bab 92 : Ini memalukan!
93
Bab 93 : Kailla Riadi Dirgantara
94
Bab 94 : Skandal Masa Lalu
95
Bab 95 : Amarah Ditya
96
Bab 96 : Harus hamil!
97
Bab 97 : Ikut bersamaku, Fro
98
Bab 98 : Telat seminggu
99
Bab 99 : Kamu tidak mencintainya, kan?
100
Bab 100 : Ayo kita menghilang
101
Bab 101 : Ikut aku pulang
102
Bab 102 : Dua gadis cantik
103
Bab 103 : Ketika rasa bersalah menghantam
104
Bab 104 : Daddy sakit
105
Bab 105 : Menemui dokter kandungan
106
Bab 106 : Suka Ditya di tengah duka Halim
107
Bab 107 : Papa
108
Bab 108 : Hamil lima minggu jadi tanda tanya
109
Bab 109 : Buat janji bertemu dengan Pram
110
Bab 110 : Meminta restu kembali
111
Bab 111 : Membingungkan
112
Bab 112 : Sikap Halim
113
Bab 113 : Bermain bola dan boneka
114
Bab 114 : Menjodohkan Angella
115
Bab 115 : Sikap dingin Halim
116
Bab 116 : Impian Frolline
117
Bab 117 : Mengundurkan diri
118
Bab 118 : Lamborghini Aventador
119
Bab 119 : Finally
120
Bab 120. Musim semi di Netherlands
121
Bab 121. Bersiap ke Belgia
122
Bab 122 : Brussels
123
Bab 123 : Etretat Beach, Normandie, France
124
124 : Berlin
125
Bab 125 : Jadilah pria bertanggung jawab
126
Bab 126 : Paula
127
Bab 127 : Jaga kandunganmu
128
Bab 128 : London
129
Bab 129 : Kw super premium
130
Bab 130 : Perjuangan melahirkan 1
131
Bab 131 : Perjuangan melahirkan 2
132
Bab 132 : Dragon Hadinata Lim Jīn Lóng
133
Bab 133 : Tradisi satu bulan kelahiran
134
Bab 134 : Kembali ke Jakarta
135
Bab 135 : Aku masih mencintaimu
136
Bab 136 : The end
137
Extra part 1
138
Extra part 2
139
Extra part 3
140
Extra part 4
141
Extra part 5
142
Extra part 6
143
Extra part 7
144
Extra part 8
145
Extra part 9
146
The End
147
Pengumuman
148
My Beloved Bodyguard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!