Crazy Rich Mencari Cinta

Crazy Rich Mencari Cinta

Bab 1. Beautiful In White

Ballroom salah satu hotel bintang lima, di pusat kota Jakarta sudah mulai ramai didatangi para tamu undangan. Tempat pesta itu sudah didekorasi mewah dengan nuansa rose gold untuk pasangan raja dan ratu sehari yang akan melangsungkan resepsi pernikahan mereka.

Dari luar hotel, terlihat puluhan papan bunga turut berbahagia, mendoakan pasangan pengantin berderet memenuhi halaman sampai menuju ke pintu masuk.

Dimaklumi saja, yang memiliki hajatan hari ini bukanlah orang biasa. Keluarga Samudra, pemilik PT. Sam, perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan alat kedokteran.

Terlihat jelas di papan bunga, nama pengantin yang terpampang nyata. Firstan Samudra, putra tunggal dari Johan Samudra yang akan menikah dengan putri kenalan mereka, Frolline Gunawan.

Dari depan lobi hotel sudah terlihat antrean mobil yang menurunkan para tamu undangan untuk masuk ke tempat pesta. Tidak sampai di situ kemegahan acara pernikahan itu semakin terlihat jelas saat di depan pintu ballroom, kembali terlihat antrean para tamu yang rata-rata mengenakan setelan jas atau tuxedo hitam, dipadu dengan para kaum hawa yang mengenakan gaun malam panjang menjuntai berbagai model ataupun kebaya modern yang elegan.

Mereka antre untuk mengisi buku tamu sebelum masuk ke perhelatan mewah keluarga Samudra. Iringan orkestra di sisi kiri ballroom seolah menyambut para tamu yang pertama kali menginjakkan kaki ke dalam ruangan yang didekorasi begitu indah dengan aneka bunga bernuansa senada dengan konsep acara.

Di tengah ruangan terlihat wedding cake bertingkat yang dipesan khusus di toko kue ternama di Jakarta. Belum lagi aneka hidangan, mulai dari masakan nusantara sampai Eropa memenuhi meja-meja panjang yang tertata rapi.

Beberapa pengisi acara, tampak familier di mata para tamu undangan. Bagaimana tidak, beberapa sering seliweran di layar televisi mengisi acara hiburan. Jangan tanyakan para tamu undangannya, hampir semua dari kalangan pengusaha sukses, pejabat dan kerabat.

Tepat pukul tujuh malam, para tamu pun hampir memenuhi tempat acara. Dari tengah ballroom, seorang MC meminta waktu dari para tamu undangan, menghentikan aktivitas mengobrolnya sejenak demi menyambut keluarga pemilik acara sekaligus pasangan pengantin yang menjadi pusat perhatian malam itu.

Satu persatu, dari nama ayah, ibu dan saudara dipanggil sang master of ceremony untuk memasuki tempat pesta. Setelah sempat terhenti sejenak, si pembawa acara memanggil sang raja dan ratu sehari untuk memasuki pesta.

“Beri tepuk tangan yang meriah untuk pengantin kita malam ini ...."

Ada jeda sebelum sang MC melanjutkan kalimatnya. Suara musik pun ditiadakan untuk mendukung detik-detik yang ditunggu semua orang.

“Firstan Samudra dan ... Angella Gunawan!” pekik MC begitu pintu ballroom terbuka.

Letupan confetti bersamaan dengan tepukan meriah tamu undangan menjadi pembuka langkah pertama pasangan pengantin memasuki tempat acara. Dentingan piano yang memainkan lagu Beautiful in white mengiringi langkah raja dan ratu sehari itu menuju ke pelaminan, singgasana yang akan menjadi tempat bertakhtanya mereka selama beberapa jam ke depan.

Terdengar bisik-bisik pelan para tamu undangan di sepanjang langkah pasangan pengantin menuju pelamin. Bukan bisik mengagumi betapa tampan dan menawannya sang pengantin pria dengan setelan jas mahal rancangan desainer ternama. Bukan juga menggosipkan begitu cantiknya sang pengantin wanita yang terbalut gaun mewah bertabur berlian, rancangan desainer gaun pengantin terkenal seantero negeri ini.

Namun, mereka bingung saat nama pengantin wanita jauh berbeda dengan yang tertera di undangan ataupun papan bunga. Jelas-jelas, di undangan pernikahan tertera nama Frolline Gunawan tetapi kenapa sekarang menjadi Angella Gunawan. Meskipun masih sama-sama dari keluarga Gunawan.

Di pojok ruangan terlihat gadis cantik dengan gaun putih menjuntai, hampir seindah dan secantik pengantin wanita. Akan tetapi, raut wajahnya berbeda dengan aura di dalam ballroom.

Mungkin kalau ditelusuri, hanya gadis inilah satu-satunya yang berurai air mata di tengah euforia gemerlapnya pesta.

Yup, gadis ini sempat disebutkan namanya oleh sang MC. Dia yang berjalan di karpet merah pertama kali sebelum pasangan pengantin dan kedua pasang orang tua pengantin.

Di tengah kesendiriannya, tiba-tiba seorang lelaki tampan menghampirinya. Dengan balutan tuxedo hitam lengkap dengan dasi kupu-kupu, sang lelaki menyapa dengan sopan.

“Selamat malam, Nona,” sapa lelaki itu. Dengan suara berat, terdengar begitu maskulin dan seksi.

Si gadis mengangkat pandangannya, sedikit heran dengan seseorang yang tidak dikenalnya mendadak menyapa. Di tengah keramaian lautan manusia yang sibuk mengobrol, sibuk mengantre prasmanan, bahkan ada yang sibuk berfoto ria, mengagumi keindahan dekorasi pesta, tetapi lelaki ini malah menyapanya sembari menggenggam segelas jus jeruk.

Tidak ada jawaban, si gadis hanya menatap sebentar kemudian menunduk kembali. Menyembunyikan kesedihannya di tengah kegembiraan acara.

“Bagaimana kalau kita jalan ke taman?” tawar sang lelaki, mencoba menggunakan cara lain untuk berkenalan.

Tangan sang lelaki menunjuk ke arah pintu kaca besar yang dibuka lebar, supaya para tamu juga bisa menikmati pesta di luar. Ada banyak prasmanan dan camilan dari menu Indonesia sampai Western tertata di sepanjang garis taman yang juga sudah didekorasi dengan konsep yang sama dengan di dalam ballroom.

Si gadis menatap keluar, dengan tangan kanan menyapu air mata yang masih menetes dengaan tisu yang memang sudah dipersiapkannya.

Berada di dalam ruangan, memandang pasangan pengantin yang sedang berbahagia hanya akan membuat lukanya semakin menganga. Mungkin sebaiknya dia menyingkir, pelan-pelan mengobati kecewanya sendiri.

“Baik ...." Suara lembut gadis cantik itu mengalun pelan di telinga. Sungguh, suaranya saja secantik wajahnya. Itulah yang dipikirkan sang lelaki.

Lelaki itu berjalan di depan dengan sang gadis mengekor di belakang sembari mengangkat gaunnya yang menjuntai ke lantai.

“Kenalkan, I’m Ditya Halim Hadinata,” ucap sang lelaki tampan itu memperkenalkan diri. Tangannya terulur ke depan, berharap mendapat sambutan hangat dari sang gadis cantik dengan balutan gaun putih.

“Frolline Gunawan,” ucap gadis itu pelan. Menyambut uluran tangan lelaki gagah, yang baru saja dikenalnya.

Ditya terkejut, bukan karena nama Frolline yang tidak familier di telinganya. Namun, nama Frolline sedang menjadi perbincangan semua orang di dalam pesta. Frolline dinantikan kehadirannya sejak acara dimulai. Bahkan nama Frolline mengisi semua papan bunga yang berbaris di sepanjang halaman hotel bersanding dengan pengantin pria, Firstan Samudra.

Ia sendiri datang ke pesta ini khusus untuk memenuhi undangan keluarga Samudra, untuk pernikahan Frolline juga. Ditya sedikit bingung, tetapi tidak berniat memperpanjang kebingungannya.

Ia terpana pada pandangan pertama, saat gadis ini melangkah masuk dengan wajah terlukanya. Untuk alasan itulah, matanya selalu mengikuti ke mana kaki Frolline melangkah. Kesempatan terbuka saat gadis berparas cantik itu memilih tempat menyendiri di tengah keramaian.

“Call me, Ditya,” ulangnya kembali.

***

To be continued

Love You All

Mohon dukungannya ya. like, komen dan rate nya.

Terpopuler

Comments

Ardiansyah Gg

Ardiansyah Gg

gk bisa move on dari novel ce weti
ngulang baca lagi

2024-02-29

0

reza indrayana

reza indrayana

masih bingung nichh ..🤔🤔

2024-02-10

1

T.N

T.N

ikutan mampir sambil nunggu seruni

2023-04-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Beautiful In White
2 Bab 2. Pengenalan Tokoh & Visual
3 Bab 3. Harusnya Aku
4 Bab 4. Terpaksa menikah
5 Bab 5. Tunggu Aku
6 Bab 6. Dipeluk Mantan Kekasih
7 Bab 7. Sekilas Kehidupan Ditya
8 Bab 8. Panggil dia Om
9 Bab 9. Pelukan pertama, berjuta rasanya
10 Bab 10. Selangkah Lebih Maju
11 Bab 11 : Kamu mau ikut denganku?
12 Bab 12 : Amarah Ditya
13 Bab 13 : Terlalu banyak menonton infotainment
14 Bab 14 : Selamat bergabung, Fro
15 Bab 15 : Asisten pribadi Ditya
16 Bab 16 : Memotong jalan
17 Bab 17 :Akhir Pekan
18 Bab 18 : Calon kakak ipar
19 Bab 19 : Pertengkaran berlanjut
20 Bab 20 : Aku tidak mau
21 Bab 21 : Kecelakaan
22 Bab 22 : Kita akan membawanya ke Singapura
23 Bab 23 : Rugi Besar
24 Bab 24 : Cukup hargai aku
25 Bab 25 : Menikahlah denganku
26 Bab 26 : Aku merindukanmu, Fro
27 Bab 27 : Ya
28 Bab 28 : Berita duka
29 Bab 29 : Aku turut berduka, First
30 Bab 30 : Nyonya Ditya Halim Hadinata
31 Bab 31 : Mengugat cerai
32 Bab 32 : Schatzi
33 Bab 33 : Mengurus perusahaan
34 Bab 34 : Kita tinggal bersama
35 Bab 35 : Ayo Kita Pulang
36 Bab 36 : Memiliki hak untuk menguasaiku
37 Bab 37 : Sudah melamar pada Gunawan
38 Bab 38 : Aku tidak mau hidup seperti ini
39 Bab 39. Sah
40 Bab 40. Ke Surabaya
41 Bab 41. Silakan mengambil hakmu
42 Bab 42. Penyatuan indah
43 Bab 43 : Istana Halim Hadinata
44 Bab 44 : Dia istrimu tetapi bukan menantuku
45 Bab 45 : Segeralah hamil
46 Bab 46 : Bersembunyilah dari Dunia
47 Bab 47 : Cukup mama saja
48 Bab 48 : Bertahanlah
49 Bab 49 : Dia belum pantas menjadi menantuku
50 Bab 50 : Sikap Nyonya Halim
51 Bab 51 : Tidak ada lagi yang tersisa
52 Bab 52 : Seburuk-buruknya, dia orang tuaku
53 Bab 53 : Aku butuh doa dan restunya
54 Bab 54 : Kita harus pulang malam ini
55 Bab 55 : Mungkin terlambat
56 Bab 56 : Wanita hebat
57 Bab 57 : Aku akan belajar
58 Bab 58 : Laki-laki seperti apa yang aku nikahi
59 Bab 59 : Membalaskan dendam
60 Bab 60 : Ran-Ran & Teo
61 Bab 61 : Bertemu dengan masa lalu
62 Bab 62 : Tetap bersamaku
63 Bab 63 : Perayaan ulang tahun perusahaan
64 Bab 64 : Honey Bunny
65 Bab 65 : Sisa-sisa produksi
66 Bab 66 : Bencana Nasional
67 Bab 67 : Visual
68 Bab 68 : Mengundurkan diri
69 Bab 69 : Koko dinyatakan pailit
70 Bab 70 : Kekacauan yang sama
71 Bab 71 : Tamparan
72 Bab 72 : Fro, kamu baik-baik saja?
73 Bab 73 : Tunggu aku, Ko
74 Bab 74 : Tinggal dengan Mami
75 Bab 75 : Kamu boleh pergi
76 Bab 76 : Anak Merpati vs Elang jantan
77 Bab 77 : Apa aku nikahi saja
78 Bab 78 : Menikah lagi, meringankan tugas istri
79 Bab 79 : Menyetujui pernikahan
80 Bab 80 : Siasat Ditya
81 Bab 81 : Perubahan aneh Ditya
82 Bab 82 : Aku tidak mau, Ko
83 Bab 83 : Kepercayaan
84 Bab 84 : Kembali jadi diri sendiri
85 Bab 85 : Like me
86 Bab 86 : Jangan percaya pada siapa pun
87 Bab 87 : Kekacauan di pagi hari
88 Bab 88 : Restu
89 Bab 89 : Hanya Daddy
90 Bab 90 : Belum kembali
91 Bab 91 : Pria tampan mengejutkan
92 Bab 92 : Ini memalukan!
93 Bab 93 : Kailla Riadi Dirgantara
94 Bab 94 : Skandal Masa Lalu
95 Bab 95 : Amarah Ditya
96 Bab 96 : Harus hamil!
97 Bab 97 : Ikut bersamaku, Fro
98 Bab 98 : Telat seminggu
99 Bab 99 : Kamu tidak mencintainya, kan?
100 Bab 100 : Ayo kita menghilang
101 Bab 101 : Ikut aku pulang
102 Bab 102 : Dua gadis cantik
103 Bab 103 : Ketika rasa bersalah menghantam
104 Bab 104 : Daddy sakit
105 Bab 105 : Menemui dokter kandungan
106 Bab 106 : Suka Ditya di tengah duka Halim
107 Bab 107 : Papa
108 Bab 108 : Hamil lima minggu jadi tanda tanya
109 Bab 109 : Buat janji bertemu dengan Pram
110 Bab 110 : Meminta restu kembali
111 Bab 111 : Membingungkan
112 Bab 112 : Sikap Halim
113 Bab 113 : Bermain bola dan boneka
114 Bab 114 : Menjodohkan Angella
115 Bab 115 : Sikap dingin Halim
116 Bab 116 : Impian Frolline
117 Bab 117 : Mengundurkan diri
118 Bab 118 : Lamborghini Aventador
119 Bab 119 : Finally
120 Bab 120. Musim semi di Netherlands
121 Bab 121. Bersiap ke Belgia
122 Bab 122 : Brussels
123 Bab 123 : Etretat Beach, Normandie, France
124 124 : Berlin
125 Bab 125 : Jadilah pria bertanggung jawab
126 Bab 126 : Paula
127 Bab 127 : Jaga kandunganmu
128 Bab 128 : London
129 Bab 129 : Kw super premium
130 Bab 130 : Perjuangan melahirkan 1
131 Bab 131 : Perjuangan melahirkan 2
132 Bab 132 : Dragon Hadinata Lim Jīn Lóng
133 Bab 133 : Tradisi satu bulan kelahiran
134 Bab 134 : Kembali ke Jakarta
135 Bab 135 : Aku masih mencintaimu
136 Bab 136 : The end
137 Extra part 1
138 Extra part 2
139 Extra part 3
140 Extra part 4
141 Extra part 5
142 Extra part 6
143 Extra part 7
144 Extra part 8
145 Extra part 9
146 The End
147 Pengumuman
148 My Beloved Bodyguard
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Bab 1. Beautiful In White
2
Bab 2. Pengenalan Tokoh & Visual
3
Bab 3. Harusnya Aku
4
Bab 4. Terpaksa menikah
5
Bab 5. Tunggu Aku
6
Bab 6. Dipeluk Mantan Kekasih
7
Bab 7. Sekilas Kehidupan Ditya
8
Bab 8. Panggil dia Om
9
Bab 9. Pelukan pertama, berjuta rasanya
10
Bab 10. Selangkah Lebih Maju
11
Bab 11 : Kamu mau ikut denganku?
12
Bab 12 : Amarah Ditya
13
Bab 13 : Terlalu banyak menonton infotainment
14
Bab 14 : Selamat bergabung, Fro
15
Bab 15 : Asisten pribadi Ditya
16
Bab 16 : Memotong jalan
17
Bab 17 :Akhir Pekan
18
Bab 18 : Calon kakak ipar
19
Bab 19 : Pertengkaran berlanjut
20
Bab 20 : Aku tidak mau
21
Bab 21 : Kecelakaan
22
Bab 22 : Kita akan membawanya ke Singapura
23
Bab 23 : Rugi Besar
24
Bab 24 : Cukup hargai aku
25
Bab 25 : Menikahlah denganku
26
Bab 26 : Aku merindukanmu, Fro
27
Bab 27 : Ya
28
Bab 28 : Berita duka
29
Bab 29 : Aku turut berduka, First
30
Bab 30 : Nyonya Ditya Halim Hadinata
31
Bab 31 : Mengugat cerai
32
Bab 32 : Schatzi
33
Bab 33 : Mengurus perusahaan
34
Bab 34 : Kita tinggal bersama
35
Bab 35 : Ayo Kita Pulang
36
Bab 36 : Memiliki hak untuk menguasaiku
37
Bab 37 : Sudah melamar pada Gunawan
38
Bab 38 : Aku tidak mau hidup seperti ini
39
Bab 39. Sah
40
Bab 40. Ke Surabaya
41
Bab 41. Silakan mengambil hakmu
42
Bab 42. Penyatuan indah
43
Bab 43 : Istana Halim Hadinata
44
Bab 44 : Dia istrimu tetapi bukan menantuku
45
Bab 45 : Segeralah hamil
46
Bab 46 : Bersembunyilah dari Dunia
47
Bab 47 : Cukup mama saja
48
Bab 48 : Bertahanlah
49
Bab 49 : Dia belum pantas menjadi menantuku
50
Bab 50 : Sikap Nyonya Halim
51
Bab 51 : Tidak ada lagi yang tersisa
52
Bab 52 : Seburuk-buruknya, dia orang tuaku
53
Bab 53 : Aku butuh doa dan restunya
54
Bab 54 : Kita harus pulang malam ini
55
Bab 55 : Mungkin terlambat
56
Bab 56 : Wanita hebat
57
Bab 57 : Aku akan belajar
58
Bab 58 : Laki-laki seperti apa yang aku nikahi
59
Bab 59 : Membalaskan dendam
60
Bab 60 : Ran-Ran & Teo
61
Bab 61 : Bertemu dengan masa lalu
62
Bab 62 : Tetap bersamaku
63
Bab 63 : Perayaan ulang tahun perusahaan
64
Bab 64 : Honey Bunny
65
Bab 65 : Sisa-sisa produksi
66
Bab 66 : Bencana Nasional
67
Bab 67 : Visual
68
Bab 68 : Mengundurkan diri
69
Bab 69 : Koko dinyatakan pailit
70
Bab 70 : Kekacauan yang sama
71
Bab 71 : Tamparan
72
Bab 72 : Fro, kamu baik-baik saja?
73
Bab 73 : Tunggu aku, Ko
74
Bab 74 : Tinggal dengan Mami
75
Bab 75 : Kamu boleh pergi
76
Bab 76 : Anak Merpati vs Elang jantan
77
Bab 77 : Apa aku nikahi saja
78
Bab 78 : Menikah lagi, meringankan tugas istri
79
Bab 79 : Menyetujui pernikahan
80
Bab 80 : Siasat Ditya
81
Bab 81 : Perubahan aneh Ditya
82
Bab 82 : Aku tidak mau, Ko
83
Bab 83 : Kepercayaan
84
Bab 84 : Kembali jadi diri sendiri
85
Bab 85 : Like me
86
Bab 86 : Jangan percaya pada siapa pun
87
Bab 87 : Kekacauan di pagi hari
88
Bab 88 : Restu
89
Bab 89 : Hanya Daddy
90
Bab 90 : Belum kembali
91
Bab 91 : Pria tampan mengejutkan
92
Bab 92 : Ini memalukan!
93
Bab 93 : Kailla Riadi Dirgantara
94
Bab 94 : Skandal Masa Lalu
95
Bab 95 : Amarah Ditya
96
Bab 96 : Harus hamil!
97
Bab 97 : Ikut bersamaku, Fro
98
Bab 98 : Telat seminggu
99
Bab 99 : Kamu tidak mencintainya, kan?
100
Bab 100 : Ayo kita menghilang
101
Bab 101 : Ikut aku pulang
102
Bab 102 : Dua gadis cantik
103
Bab 103 : Ketika rasa bersalah menghantam
104
Bab 104 : Daddy sakit
105
Bab 105 : Menemui dokter kandungan
106
Bab 106 : Suka Ditya di tengah duka Halim
107
Bab 107 : Papa
108
Bab 108 : Hamil lima minggu jadi tanda tanya
109
Bab 109 : Buat janji bertemu dengan Pram
110
Bab 110 : Meminta restu kembali
111
Bab 111 : Membingungkan
112
Bab 112 : Sikap Halim
113
Bab 113 : Bermain bola dan boneka
114
Bab 114 : Menjodohkan Angella
115
Bab 115 : Sikap dingin Halim
116
Bab 116 : Impian Frolline
117
Bab 117 : Mengundurkan diri
118
Bab 118 : Lamborghini Aventador
119
Bab 119 : Finally
120
Bab 120. Musim semi di Netherlands
121
Bab 121. Bersiap ke Belgia
122
Bab 122 : Brussels
123
Bab 123 : Etretat Beach, Normandie, France
124
124 : Berlin
125
Bab 125 : Jadilah pria bertanggung jawab
126
Bab 126 : Paula
127
Bab 127 : Jaga kandunganmu
128
Bab 128 : London
129
Bab 129 : Kw super premium
130
Bab 130 : Perjuangan melahirkan 1
131
Bab 131 : Perjuangan melahirkan 2
132
Bab 132 : Dragon Hadinata Lim Jīn Lóng
133
Bab 133 : Tradisi satu bulan kelahiran
134
Bab 134 : Kembali ke Jakarta
135
Bab 135 : Aku masih mencintaimu
136
Bab 136 : The end
137
Extra part 1
138
Extra part 2
139
Extra part 3
140
Extra part 4
141
Extra part 5
142
Extra part 6
143
Extra part 7
144
Extra part 8
145
Extra part 9
146
The End
147
Pengumuman
148
My Beloved Bodyguard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!