"Ma! Pa! Kita mo pamit pulang dulu ya!" Ucap Tasya berpamitan dengan orangtuanya.
"Loh kenapa pulang sekarang? Kalian nggak mau main dulu disini?" Tanya Mama Indah.
"Sebenarnya mau Tan, tapi kita harus kembali karena besok kita harus kembali kuliah." Jawab Anggi.
"Apa nggak bisa cuti dulu sehari?" Tanya Mama Indah kecewa.
"Enggak bisa Ma. Lagian kita harus siap siap buat pindahan." Jawab Tasya.
"Pindahan?" Tanya Papa Aris tak mengerti.
"Iya Om! Kita mau tinggal bersama di asrama. Kita kan sebentar lagi lulus jadi harus sering sering bersama. Lagian kita kan bisa berhemat juga. Hehehe!" Jawab Anggi bercanda.
"Dan kita harus persiapan buat magang juga Om! Tante!" Jawab Vera.
"Ohh ya sudah hati hati kalian. Tante sama Om nitip Tasya ya!" Ucap Mama Indah mengelus rambut Tasya.
"Mama! Tasya udah gede!" Ucap Tasya cemberut.
"Iya kamu sudah gede sekarang. Kamu hati hati ya. Ingat selalu pesan Mama!" Ucap Mama Indah tersenyum dengan meta berkaca kaca menahan air matanya.
"Iya Mamaku sayang! Aku pamit dulu ya." Ucap Tasya mencium pipi orangtuanya.
"Ddaa Tante! Ddaa Om!" Teriak Vera, Intan dan Anggi secara bersamaan dan berjalan pergi dengan melambaikan tangan masing masing. Tasya mengikuti mereka.
"Hati hati! Sering sering main kesini!" Teriak Mama Indah membalas melambaikan tangannya.
***
Setelah menaiki kereta selama 3 jam, akhirnya mereka sampai di stasiun kota A.
"Aku pulang dulu ya gaes! Nanti kita kumpul didepan asrama jam 5 sore ya!" Ajak Vera dan berlalu pergi meninggalkan mereka.
"Aku juga pulang dulu ya. Aku mau segera istirahat. Capek banget." Ucap Intan yang berlalu pergi meninggalkan Anggi dan Tasya.
Anggi dan Tasya pulang bersama karena rumah mereka yang searah.
Sesampainya di rumah, Tasya langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur.
"Aku lelah! Biarkan aku berbaring sebentar saja." Gumam Tasya kepada dirinya sendiri.
Tasya memejamkan matanya sebentar untuk menghilangkan rasa lelahnya. Setelah rasa lelahnya sedikit berkurang, Tasya beranjak bangun dan mengeluarkan semua barang dan pakaiannya untuk dimasukkan kedalam koper. Tasya mengingat ingat semua barang yang perlu dibawanya. Setengah jam kemudian semua selesai ia bereskan. Tasya berjalan ke kamar mandi dan merendam tubuhnya di bath up.
"Ahh nyamannya!" Ucap Tasya setelah membaringkan tubuhnya dan menyandarkan kepalanya ditepi bath up tersebut.
Tasya memejamkan matanya lagi. Dia merasakan nyaman berendam di air hangat. Setelah cukup lama berendam, Tasya menyudahinya dan melilitkan handuk ke tubuhnya kemudian keluar dari kamar mandi.
Lagi lagi Tasya merebahkan tubuhnya ke kasur dan masih memakai handuk ditubuhnya.
"Kenapa aku merasa sangat lelah?" Gumam Tasya dan kembali memejamkan matanya. lengannya kini berada di atas matanya.
Dua jam telah berlalu, Tasya mulai membuka matanya. Dengan mata sayu dia melihat jam yang berada di meja sebelah tempat tidurnya.
"Jam 4? Sudah berapa lama aku tertidur?" Gumam Tasya. Tasya duduk dan mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu. Setelah merasa nyawanya hampir terkumpul penuh, dia membenahi handuk ditubuhnya dan berdiri mengambil pakaian dan mengenakannya.
Setelah selesai berbenah Tasya pergi untuk mengembalikan kunci rumah yang dikontraknya. Kemudian dia pergi ke asrama kampus seperti yang telah mereka janjikan.
Tasya menjadi yang pertama datang. Beberapa menit kemudian disusul oleh Veran dan kemudian Intan. Mereka masih berdiri didepan asrama dengan barang bawaan mereka masing masing.
"Kenapa Anggi belum datang?" Tanya Vera clingak clinguk mencari Anggi dan melihat jam ditangannya.
"Entahlah!" Jawab Tasya.
Setengah jam telah berlalu, dan mereka masih berada ditempat yang sama. Tetapi Anggi belum juga memperlihatkan batang hidungnya.
"Kenapa lama sekali?" Tanya Vera tidak sabar.
"Kita tunggu sebentar lagi." Ucap Tasya.
"Aku coba telepon dia." Ucap Intan mengambil ponsel disaku jaketnya.
"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif ..." Intan mematikan teleponnya.
"Nggak aktif!" Ucap Intan kesal.
"Kemana anak itu?" Gumam Tasya.
"Ya sudah kita tunggu dia didalam saja. Aku capek berdiri terus." Ucap Vera membalikkan tubuhnya dan berjalan masuk ke asrama. Intan dan Tasya hanya pasrah dan mengikutinya.
"Teman Temaaaaaaan!" Teriak Anggi dari kejauhan.
Mendengar teriakan Anggi, membuat Tasya, Vera dan Intan seketika mematung dan menghentikan langkahnya. Secara bersamaan mereka menoleh kearah Anggi dengan wajah masam karena kesal.
Anggi yang sadar dengan tatapan tajam teman temannya langsung berlari kecil kearah mereka dengan menarik koper yang dibawanya.
"Maaf! Maaf! Maaf! Maafkan aku." Ucap Anggi ngos ngosan habis berlari.
"Darimana saja kamu?" Tanya Vera kesal.
"Maafkan aku. Aku tadi ada hambatan." Jawab Anggi.
"Hambatan apa? Kamu ada masalah?" Tanya Tasya khawatir.
Anggi hanya menjawab dengan melambaikan tangannya karena dia masih mengatur nafasnya agar tidak ngos ngosan.
"Lalu ada apa? Apakah kamu baik baik saja?" Tanya Tasya masih khawatir.
"Aku baik baik saja." Jawab Anggi yang belum mampu berdiri tegak.
"Ada apa sih?" Tanya Intan penasaran.
Setelah merasa nafasnya sudah kembali stabil, Anggi berdiri tegak dan berbicara dengan benar.
"Aku tadi ketiduran. Maaf!" Ucap Anggi tersenyum semanis mungkin agar teman temannya tidak marah.
Mendengar alasan Anggi yang tidak berbobot, Tasya, Intan dan Vera berubah yang tadinya khawatir menjadi kesal.
Tanpa mau mendengarkan apapun lagi dari Anggi, Vera masuk ke asrama meninggalkannya disusul oleh Tasya dan Intan yang juga merasa kesal.
"Teman teman maafkan aku!" Teriak Anggi berlari mengejar mereka.
Setelah sampai di kamar asrama, mereka berkeliling sekitar ruangan mereka. Selesai berkeliling mereka mulai membereskan barang mereka masing masing.
"Kita mau makan apa malam ini?" Tanya Anggi.
"Bagaimana kalau kita makan steak untuk merayakan kebersamaan kita di asrama ini?" Usul Intan.
"Baiklah! Ku setuju." Jawan Vera.
"Bagaimana Tasya?" Tanya Anggi.
"Aku ngikut aja." Jawab Tasya.
Selesai berbenah, mereka mandi secara bergantian dan bersiap siap untuk makan malam bersama dan merayakan kebersamaan mereka.
***
"Selamat makan." Ucap Anggi senang.
"Cheers!" Teriak mereka bersamaan mengangkat gelas dan meminumnya.
Mereka makan dan bersenang senang tanpa menyadari bahwa hari sudah malam.
"Eh eh eh sudah malam ayo kita pulang!" Ajak Tasya setelah melihat jam ditangan Vera.
"Sebentar lagi! Kita berada disini sebentar lagi!" Jawab Anggi.
"Sudah jam setengah sepuluh malam. Kita harus mentaati aturan asrama. Kalau tidak kita akan tidur diluar. Kamu mau? Aku sih ogah!" Balas Tasya.
"Ayo pulang!" Ajak Vera berdiri dan beranjak ke kasir untuk membayar makanan mereka malam ini.
Sedangkan Tasya dan Intan memaksa Anggi untuk berdiri dan mengajaknya pulang ke asrama.
Sampai di asrama, gerbang pintu masuk hampir ditutup oleh satpam yang menjaganya.
"Paaaaakkkk! Tunggu sebentar!" Teriak mereka dan berlari dengan cepat.
"Lain kali jangan pulang malam malam atau kalian akan tidur diluar." Ucap Satpam.
"Baik pak! Maafkan kami!" Ucap Tasya menundukkan kepalanya dan yang lain mengikuti.
Mereka kembali ke kamar untuk beristirahat karena besok harus beraktifitas seperti biasanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Diana Susanti
lagi kak up nya yaaa kutunggu
2020-12-23
2
Fitria Berkisah
sukaaaa
2020-12-08
2