Episode 10

Hari berikutnya...

 

Seperti yang sudah Frans sepakati dengan Ayahnya, pukul 20.00 WIB Frans mendatangi alamat yang dikirimkan oleh Ayahnya. Restoran disebuah hotel terkenal dibawah naungan perusahaan Start, keluarga Johan Pratama. Setelah memarkirkan mobilnya, Frans berjalan memuju restoran didalam hotel tersebut.

"Selamat malam Tuan. Mari saya antar ke tempat yang sudah Anda pesan." Ucap pelayan restoran dengan sopan setelah menundukkan tubuhnya.

Dengan tangannya, pelayan tersaikebut mengarahkan agar Frans berjalan mengikutinya. Dengan tampang seperti biasa dingin dan tanpa menunjukkan senyumnya Frans mengikuti pelayan tersebut.

"Silahkan duduk Tuan!" Ucap pelayan menarik mundur salah satu kursi dan mempersilahkan Frans duduk.

Frans duduk tanpa merespon si pelayan. Kemudian si pelayan menuangkan segelas air putih.

"Mau pesan makan apa Tuan?" Tanya si pelayan.

"Nanti saja. Saya masih menunggu teman." Jawab Frans dingin.

"Baik Tuan! Kalau begitu saya permisi." Balas si pelayan.

***

Lima belas menit telah berlalu. Frans mulai bosan menunggu. Dia mengeluarkan ponsel dari saku kemeja dibalik jasnya. Frans mengotak atik layar ponselnya. Setengah jam telah berlalu, Frans telah menghabiskan segelas air putihnya.  Frans memencet tombol didepannya untuk memanggil pelayan. Beberapa saat kemudian seorang pelayan datang.

"Ada yang bisa saya bantu Tuan?" Tanya si pelayan itu dengan sopan.

"Saya pesan orange jus." Jawab Frans dingin dan tanpa senyum sedikitpun.

"Baik!" Balas si pelayan.

Pelayan tersebut menundukkan tubuhnya dan pergi. Beberapa menit kemudian, pelayan tersebut kembali dengan membawa segelas  orange jus dan meletakkannya dimeja.

"Silahkan Tuan." Ucap pelayan.

Frans tak merespon apapun. Tangannya sibuk mengotak atik ponselnya. Badannya bersandar dikursi. Merasa bosan dengan ponselnya, Frans mengeluarkan laptopnya. Frans melanjutkan pekerjaannya.

Empat puluh lima menit telah berlalu, datanglah seorang wanita cantik dengan penampilan yang anggun, berjalan kearah Frans.

"Frans?" Sapa Wanita tersebut.

Frans hanya menatapnya dingin dan memperdulikannya.

"Maaf aku terlambat. Jalannya sangat macet." Ucap wanita tersebut membuat alasan.

"Aku Celine." Lanjut Celine menjulurkan tangannya tetapi tak direspon oleh Frans..

Frans tetap tidak menggubrisnya.

"Aku benar benar minta maaf." Lanjut Celine lagi.

Frans tetap tak merespon dan sibuk mengotak atik laptopnya.

"Frans!" Panggil Celine mulai kesal.

"Kenapa? Anda mulai kesal?" Tanya Frans dingin.

Celine hanya diam.

"Anda tau berapa lama saya sudah membuang waktu saya untuk menunggu Anda? Waktu adalah uang dan saya sudah membuang banyak waktu dan uang saya disini." Ucap Frans marah.

"Maafkan aku! Aku benar benar minta maaf." Ucap Celine lembut.

Celine memencet tombol didepannya untuk memanggil pelayan. Tak lama kemudian pelayang datang memberikan buku menu. Celine membuka buka buku menu dan bertanya kepada Frans.

"Kamu mau makan apa?" Tanya Celine menatap Frans yang masih saja sibuk dengan laptopnya.

"Terserah Anda." Jawab Frans.

"Jangan berbicara terlalu formal kepadaku." Balas Celine.

"Kami pesan 2 steak original dan 1 orange jus." Ucap Celine sambil menutup buku menunya dan memberikannya kepada pelayan.

***

Makanan datang. Frans menutup laptopnya untuk makan dan memulai makan.

"Apa pekerjaan kamu?" Tanya Frans tiba tiba mengagetkan Celine. Celine menghentikan kunyahannya dan menelan makanannya dengan paksa.

"Aku baru saja selesai kuliah dan baru pulang dari luar negeri. Jadi aku belum sempat berpikir untuk bekerja. Untuk sementara aku ingin menikmati keindahan dulu. Mungkin besok aku akan bekerja diperusahaan Papa aku." Jawab Celine terus terang.

"Beruntung kamu berkenalan denganku. Karena kalau kamu menikah denganku otomatis kamu akan kaya mendadak dan mungkin tidak perlu bekerja lagi. Cukup menghabiskan uang." Ucap Frans denga nada menghina.

"Tapi aku sama sekali tidak bermaksud begitu. Aku juga ingin berkarir." Balas Celine.

"Hahaha! Kamu tidak berkarirpun kalau kamu hidup bergantung denganku kamu sudah pasti tidak kekurangan apapun. Kamu harus bersyukur akan hal itu. Bermimpilah untuk menikah dengan orang seperti aku. Sudah Tampan, kaya lagi." Ucap Frans dengan senyum liciknya.

Celine berdiri dan tangannya menunjuk kearah Frans.

"kamu! Dasar orang sombong. Siapa juga yang mau menikah sama kamu? Kalau bukan karna rasa hormatku kepada Om Johan, aku tidak akan mau menuruti permintaannya untuk menemui orang sombong seperti kamu." Teriak Celine marah.

"Hahahha! Setelah tau ditolak mentah mentah langsung sok jual mahal." Gumam Frans dengan senyum menghina Celine dan memalingkan wajahnya kekanan.

Celine yang merasa sangat kesal mengambil gelas dan menyiramkannya ke muka Frans. Setelah itu Celine pergi meninggalkan Frans.

"Tunggu!" Ucap Frans menghentikan langkah Celine.

Langkah Celine terhenti tanpa menoleh kearah Frans.

"Kamu tidak usah khawatir, aku yang akan bayar semua tagihannya." Ucap Frans sombong.

"Dasar orang gila!" Gumam Celine.

Celine pergi tanpa menghiraukan Frans lagi. Sedangkan Frans masih duduk dan menghabiskan makanannya.

***

*Keesokkan harinya...

Di kantor...

Ttookkk... Ttoookkk... Ttoookkk....!!!

"Masuk*!" Jawab Frans.

Tya masuk ke ruangan Frans. Dan menyampaikan maksudnya.

"Ada apa sekretaris Tya?" Tanya Frans.

"Pak, Presdir Johan memerintahkan Anda pergi ke ruangannya." Jawab Tya.

"Baiklah." Balas Frans.

Sekretaris Tya membungkukkan tubuhnya dan pergi keluar ruangan Frans.

"Pasti masalah semalam. Huft!" Gumam Frans.

Frans mematikan komputernya dan pergi keluar menuju ruangan Presdir Johan.

Ttookkk... Ttookkkk.. Ttookkk...!

Sesampainya didepan pintu ruangan Presdir, Frans mengetuk pintu.

"Masuk!" Jawab Presdir Johan.

Frans membuka pintu dan menutupnya kembali setelah masuk. Dia berjalan mendekati meja Presdir.

"Ada perlu apa Presdir memanggil saya?" Tanya Frans sopan bag seorang bawahan dengan atasannya.

"Apa yang kamu lakukan semalam?" Tanya Presdir Johan terlihat marah.

"Maksud Presdir?" Tanya Frans pura pura tak mengerti maksud Ayahnya.

"Kamu jangan berpura pura. Apa yang kamu katakan kepada anak teman Papa. Kenapa tadi dia menelepon dan marah marah. Katanya kamu merendahkannya." Ucap Presdir Johan meminta penjelasan putranya.

"Maaf Presdir. Bukannya ini di kantor jadi tidak seharusnya kita membicarakan masalah pribadi disini." Ucap Frans.

"Saya atasan disini. Jadi saya bebas memutuskan apa yang akan saya bicarakan." Balas Presdir Johan.

"Saat ini Anda menjadi seorang Presdir atau seorang Ayah?" Tanya Frans.

"Seorang Ayah!" Jawab Presdir Johan.

"Baiklah. Saya akan menjawab layaknya seorang anak." Balas Frans.

"Jelaskan sekarang! Kenapa kamu merendahkan Celine?" Tanya Presdir Johan sebagai seorang Ayah.

"Papa aku tidak pernah merubah prinsipku. Aku tidak suka kata terlambat apapun alasannya. Bagiku terlambat itu sama saja kita membuang banyak uang. Dan aku tidak menyukainya." Jelas Frans.

"Tapi kamu tidak harus merendahkannya." Balas Presdir Johan.

"Aku hanya berbicara faktanya. Memang aku tampan dan kaya. Siapa yang tidak bersyukur mendapatkan saya. Aku hanya berbicara berdasarkan fakta." Jelas Frans.

"Saya permisi!" Pamit Frans pergi.

Presdir Jogan membiarkannya pergi.

"Oh iya!" Ucap Frans membalikkan badannya lagi.

"Lebih baik besok lagi tidak usah mencoba mengenalkan aku kepada anak teman Papa. Aku tidak mau terus terusan membuat Papa malu. Tapi kalau Papa tetap bersikeras melakukannya, aku tidak punya pilihan lain." Ucap Frans dengan senyum liciknya.

Frans meninggalkan ruangan Ayahnya. Presdir Johan merasa sangat kesal tapi tak bisa berkata apapun. Memang sejak kecil Frans sangat pandai dalam hal mengalahkan Ayahnya saat berbicara.

Terpopuler

Comments

Ruby_

Ruby_

hadiirrr
aku mampir udah boomlike dan rate ⭐⭐⭐⭐⭐
semangat thor

salam
AKU WANITA KUAT

2020-12-09

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!