Jum'at pagi...
Seperti yang telah dijanjikan, Tasya, Vera, Anggi dan Intan ingin pergi berlibur ke rumah Tasya. Mereka berkumpul di rumah Tasya dan pergi ke stasiun bersama.
Skip didalam kereta..
***
Sesampainya di rumah Tasya, keluarga Tasya menyambut kedatangan mereka dengan senyum bahagia dan saling peluk dengan Mama Indah, Tasya karena merindukan.
"Ayo masuk. Tante sudah masaki sesuatu yang enak buat kalian." Ucap Mama Indah mempersilahkan mereka masuk.
Dengan senang hati mereka masuk ke rumah Tasya. Jam sudah menunjukkan waktu makan siang.
"Kak Anggi..!" Ucap seseorang memanggil nama Anggi dengan sangat senang.
Anggi menoleh mencari arah suara memanggilnya. Suara tersebut tidak asing baginya. Setelah melihat orang yang memanggilnya, Anggi pun senang dan melambaikan tangannya dan tersenyum lebar.
"Toni!" Teriak Anggi senang.
Toni adalah adik Tasya satu satunya yang sekarang sekolah SMA kelas 2. Toni lebih dekat dengan Anggi ketimbang dengan kakak kandungnya, Tasya.
Vera, Intan dan Tasya hanya tersenyum melihat tingkah mereka berdua.
"Kenapa seperti terlihat mereka yang saudara kandung. Bukan kamu Sya!" Ucap Vera melirik Tasya.
"Haaaahhhh! Aku sendiri heran. Apa aku dan Anggi dulu tertukar. Kenapa mereka yang memiliki kesamaan." Ucap Tasya lemah menatap tingkah Anggi, temannya dan Toni, adiknya.
"Kak Anggi, kenapa kakak nggak bilang kalau mau datang?" Tanya Toni tersenyum senang.
"Kan aku mau ngasih kejutan buat kamu." Jawab Anggi mencolek hidung Toni dengan manjanya.
"Ahh kak Anggi, sekarang aku sudah besar. Jangan nyolek nyolek sembarangan." Ucap Toni geram.
"Hahahaha! Kamu marah?" Tanya Anggi tertawa.
"Enggak! Mana bisa aku marah sama kak Anggi. Hehehe." Jawab Toni tersenyum manja.
"Jadi kenapa aku tidak boleh menyentuhmu?" Tanya Tasya.
"Karena sekarang aku sudah dewasa. Jangan menganggapku seperti anak SMP lagi." Jawab Toni.
"Oke! Oke! Maafkan aku!" Balas Anggi mengusap kepala Toni.
"Kak Anggi!" Teriak Toni. Kepalanya menghindari tangan Anggi.
Semua tertawa melihat ekspresi geram Toni.
"Hahahahahahhahaha!"
Semua melanjutkan makan bersama keluarga Tasya. Keluarga Tasya sangat baik, jadi mereka sudah terbiasa satu sama lain. Mama Indah justru merasa senang jika teman teman Tasya mau datang ke rumahnya. Tak heran mereka dekat dan akrab dengan keluarga Tasya.
"Ma! Pa! Katanya Om dan Tante mau datang? Mana?" Tanya Tasya mencari cari Om dan Tantenya.
"Ohh! Om dan Tante datang nanti sore. Katanya pagi ini ada urusan jadi agak siang berangkat dari rumahnya. Kemungkinan sore bari sampai sini." Jawab Mama Indah.
"Ohh gitu!" Ucap Tasya mengangguk anggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Kak Anggi, udah lama kakak nggak kesini. Jalan jalan yukk kak?" Ajak Toni melihat Anggi.
"Hemmm?" Ucap Anggi terkejut.
"Toni, biarkan Kak Anggi dan teman temannya istirahat dulu. Besok kan masih ada waktu." Ucap Mama Indah.
"Iya deh! Tapi besok jalan jalan ya kak!" Ajak Toni lagi.
"Iya!" Jawab Anggi tersenyum.
"Jadi yang diajak jalan jalan cuma Kak Anggi nih? Kita enggak?" Tanya Vera.
"Semuanya ikut nggak apa apa kok. Hehe!" Ucap Toni tersenyum malu dan menggaruk garuk kepalanya.
***
Om dan tante Tasya datang ketika acara peringatan kematian kakeknya akan segera dimulai.
"Hei Tante! Om! Kenapa baru sampai?" Tanya Tasya menyapa kedatangan Om dan Tantenya.
"Iya, kenapa baru sampai?" Imbuh Mama Indah.
"Maaf kak, tadi ada acara mendadak. Tadi aja acaranya belum selesai langsung aku tinggal." Jawab Tante Kris memegang tangan Mama Indah untuk meminta maaf.
"Ya sudah nggak apa apa. Yang penting kalian sudah sampai. Ayo masuk acara segera dimulai." Balas Mama Indah.
Skip Acara...
***
Setelah acara selesai, semua beristirahat karena hari sudah malam. Tasya, Vera, Intan dan Anggi tidur bersama dikamar Tasya. Karena rumah Tasya hanya mempunyai satu kamar tamu dan sudah digunakan Om dan Tante Kris.
"Aaaahhh capeknya!" Keluh Anggi.
"Iya! Ayo tidur." Ajak Vera.
Intan dan Vera merebahkan tubuhnya di kasur lantai. Sedangkan Anggi dan Tasya tidur di kasur Tasya.
"Tasya, kamu sudah tidur?" Tanya Anggi berbisik sambil memegang perutnya yang merasakan nyeri.
"Belum. Kenapa?" Jawab Tasya tanpa menoleh kearah Anggi. Posisi tidur mereka saling membelakangi.
"Tasya!" Keluh Anggi membalikkan tubuhnya. Mata Anggi mulai berkaca kaca tak mampu menahan nyeri pada perutnya.
"Ada apa?" Tanya Tasya membalikkan tubuhnya.
Anggi mulai berkeringat tak tahan. Dia hanya mengerang kesakitan.
"Kamu kenapa? Kamu sakit?" Tanya Tasya mulai khawatir. Tasya melihat Vera dan Intan sudah tertidur lelap.
"Perutku sakit banget." Jawab Anggi.
"Kamu salah makan?" Tanya Tasya bingung karna khawatir.
Anggi hanya menggelengkan kepalanya dan menahan rasa sakitnya.
"Aku belikan kamu obat dulu." Balas Tasya berdiri untuk membelikan obat.
"Tasya! Perutku sakit karena ini sudah tanggalnya aku datang bulan." Ucap Anggi menjelaskan agar Tasya tak begitu khawatir.
"Ohh! syukurlah kalau begitu. Aku beliin obat dulu. Kamu pakai pembalut punyaku. Itu ada didalam laci kamu ambil sendiri." Ucap Tasya.
Tasya pergi keluar untuk membeli obat penghilang rasa nyeri untuk Anggi. Beberapa saat kemudian Tasya kembali dan memberikan obat kepada Anggi. Tasya menyuruh Anggi segera meminumnya.
Lima belas menit kemudian, Anggi sudah merasa sedikit tenang. Tasya menyuruhnya untuk tidur.
***
Keesokan harinya, Anggi bangun lebih awal. Kemudian disusul oleh Tasya.
"Ehhmm Kamu sudah bangun?" Tanya Tasya dengan suara serak, sambil mengucek matanya.
"Sudah!" Jawab Anggi tersenyum.
"Gimana perut kamu? Sudah sembuh?" Tanya Tasya menatap Anggi tak sepucat semalam.
"Sudah! Makasih ya Tasya. Aku jadi ngerepotin kamu." Ucap Anggi memegang tangan Tasya.
"Ihh apaan sih kamu. Kamu kan ada di rumah aku, berarti itu sudah jadi tanggungjawab aku. Lagian kamu teman aku, masa iya aku biarkan kamu merasakan sakit." Ucap Tasya tersenyum.
Vera bangun dan mengucek matanya. Berusaha agar bisa terbuka dengan sempurna.
"Ada apa? Pagi pagi udah berisik?" Tanya Vera yang terbangun karena suara Anggi dan Tasya.
"Enggak ada apa apa! Ohh iya, kapan kita akan pindah ke asrama?" Tanya Anggi mengalihkan pembicaraan.
"Itu kita bahas pas udah pulang saja. Kita kan baru liburan di rumah Tasya, jadi lebih baik kita menikmati liburan kita." Ucap Vera.
"Intan bangun!" Lanjut Vera membangunkan Intan. Vera mengguncang tubuh Intan yang tak kunjung bangun dan beberapa kali manggil namanya.
"Ada apa sih? Jam berapa? Biarkan aku tidur sebentar lagi." Jawab Intan tak membuka matanya dan justru kembali memakai selimutnya.
"Dasar kebo!" Gumam Vera memukul pantat Intan tapi tak digubris olehnya.
Kita mau kemana hari ini?" Tanya Anggi.
"Terserah kalian mau kemana. Aku ngikut saja." Jawab Tasya.
"Aku masih ngantuk, jadi tak bisa berpikir apapun." Balas Vera yang kembali membaringkan tubuhnya di samping Intan dan kembali memejamkan matanya.
Tasya dan Anggi mengikuti Vera yang kembali membaringkan tubuh mereka ke kasur dan kembali tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Fitria Berkisah
likesss
2020-12-08
2