Episode 18

Jum'at pagi...

Seperti yang telah dijanjikan, Tasya, Vera, Anggi dan Intan ingin pergi berlibur ke rumah Tasya. Mereka berkumpul di rumah Tasya dan pergi ke stasiun bersama.

Skip didalam kereta..

***

Sesampainya di rumah Tasya, keluarga Tasya menyambut kedatangan mereka dengan senyum bahagia dan saling peluk dengan Mama Indah, Tasya karena merindukan.

"Ayo masuk. Tante sudah masaki sesuatu yang enak buat kalian." Ucap Mama Indah mempersilahkan mereka masuk.

Dengan senang hati mereka masuk ke rumah Tasya. Jam sudah menunjukkan waktu makan siang.

"Kak Anggi..!" Ucap seseorang memanggil nama Anggi dengan sangat senang.

Anggi menoleh mencari arah suara memanggilnya. Suara tersebut tidak asing baginya. Setelah melihat orang yang memanggilnya, Anggi pun senang dan melambaikan tangannya dan tersenyum lebar.

"Toni!" Teriak Anggi senang.

Toni adalah adik Tasya satu satunya yang sekarang sekolah SMA kelas 2. Toni lebih dekat dengan Anggi ketimbang dengan kakak kandungnya, Tasya.

Vera, Intan dan Tasya hanya tersenyum melihat tingkah mereka berdua.

"Kenapa seperti terlihat mereka yang saudara kandung. Bukan kamu Sya!" Ucap Vera melirik Tasya.

"Haaaahhhh! Aku sendiri heran. Apa aku dan Anggi dulu tertukar. Kenapa mereka yang memiliki kesamaan." Ucap Tasya lemah menatap tingkah Anggi, temannya dan Toni, adiknya.

"Kak Anggi, kenapa kakak nggak bilang kalau mau datang?" Tanya Toni tersenyum senang.

"Kan aku mau ngasih kejutan buat kamu." Jawab Anggi mencolek hidung Toni dengan manjanya.

"Ahh kak Anggi, sekarang aku sudah besar. Jangan nyolek nyolek sembarangan." Ucap Toni geram.

"Hahahaha! Kamu marah?" Tanya Anggi tertawa.

"Enggak! Mana bisa aku marah sama kak Anggi. Hehehe." Jawab Toni tersenyum manja.

"Jadi kenapa aku tidak boleh menyentuhmu?" Tanya Tasya.

"Karena sekarang aku sudah dewasa. Jangan menganggapku seperti anak SMP lagi." Jawab Toni.

"Oke! Oke! Maafkan aku!" Balas Anggi mengusap kepala Toni.

"Kak Anggi!" Teriak Toni. Kepalanya menghindari tangan Anggi.

Semua tertawa melihat ekspresi geram Toni.

"Hahahahahahhahaha!"

Semua melanjutkan makan bersama keluarga Tasya. Keluarga Tasya sangat baik, jadi mereka sudah terbiasa satu sama lain. Mama Indah justru merasa senang jika teman teman Tasya mau datang ke rumahnya. Tak heran mereka dekat dan akrab dengan keluarga Tasya.

"Ma! Pa! Katanya Om dan Tante mau datang? Mana?" Tanya Tasya mencari cari Om dan Tantenya.

"Ohh! Om dan Tante datang nanti sore. Katanya pagi ini ada urusan jadi agak siang berangkat dari rumahnya. Kemungkinan sore bari sampai sini." Jawab Mama Indah.

"Ohh gitu!" Ucap Tasya mengangguk anggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Kak Anggi, udah lama kakak nggak kesini. Jalan jalan yukk kak?" Ajak Toni melihat Anggi.

"Hemmm?" Ucap Anggi terkejut.

"Toni, biarkan Kak Anggi dan teman temannya istirahat dulu. Besok kan masih ada waktu." Ucap Mama Indah.

"Iya deh! Tapi besok jalan jalan ya kak!" Ajak Toni lagi.

"Iya!" Jawab Anggi tersenyum.

"Jadi yang diajak jalan jalan cuma Kak Anggi nih? Kita enggak?" Tanya Vera.

"Semuanya ikut nggak apa apa kok. Hehe!" Ucap Toni tersenyum malu dan menggaruk garuk kepalanya.

***

Om dan tante Tasya datang ketika acara peringatan kematian kakeknya akan segera dimulai.

"Hei Tante! Om! Kenapa baru sampai?" Tanya Tasya menyapa kedatangan Om dan Tantenya.

"Iya, kenapa baru sampai?" Imbuh Mama Indah.

"Maaf kak, tadi ada acara mendadak. Tadi aja acaranya belum selesai langsung aku tinggal." Jawab Tante Kris memegang tangan Mama Indah untuk meminta maaf.

"Ya sudah nggak apa apa. Yang penting kalian sudah sampai. Ayo masuk acara segera dimulai." Balas Mama Indah.

Skip Acara...

***

Setelah acara selesai, semua beristirahat karena hari sudah malam. Tasya, Vera, Intan dan Anggi tidur bersama dikamar Tasya. Karena rumah Tasya hanya mempunyai satu kamar tamu dan sudah digunakan Om dan Tante Kris.

"Aaaahhh capeknya!" Keluh Anggi.

"Iya! Ayo tidur." Ajak Vera.

Intan dan Vera merebahkan tubuhnya di kasur lantai. Sedangkan Anggi dan Tasya tidur di kasur Tasya.

"Tasya, kamu sudah tidur?" Tanya Anggi berbisik sambil memegang perutnya yang merasakan nyeri.

"Belum. Kenapa?" Jawab Tasya tanpa menoleh kearah Anggi. Posisi tidur mereka saling membelakangi.

"Tasya!" Keluh Anggi membalikkan tubuhnya. Mata Anggi mulai berkaca kaca tak mampu menahan nyeri pada perutnya.

"Ada apa?" Tanya Tasya membalikkan tubuhnya.

Anggi mulai berkeringat tak tahan. Dia hanya mengerang kesakitan.

"Kamu kenapa? Kamu sakit?" Tanya Tasya mulai khawatir. Tasya melihat Vera dan Intan sudah tertidur lelap.

"Perutku sakit banget." Jawab Anggi.

"Kamu salah makan?" Tanya Tasya bingung karna khawatir.

Anggi hanya menggelengkan kepalanya dan menahan rasa sakitnya.

"Aku belikan kamu obat dulu." Balas Tasya berdiri untuk membelikan obat.

"Tasya! Perutku sakit karena ini sudah tanggalnya aku datang bulan." Ucap Anggi menjelaskan agar Tasya tak begitu khawatir.

"Ohh! syukurlah kalau begitu. Aku beliin obat dulu. Kamu pakai pembalut punyaku. Itu ada didalam laci kamu ambil sendiri." Ucap Tasya.

Tasya pergi keluar untuk membeli obat penghilang rasa nyeri untuk Anggi. Beberapa saat kemudian Tasya kembali dan memberikan obat kepada Anggi. Tasya menyuruh Anggi segera meminumnya.

Lima belas menit kemudian, Anggi sudah merasa sedikit tenang. Tasya menyuruhnya untuk tidur.

***

Keesokan harinya, Anggi bangun lebih awal. Kemudian disusul oleh Tasya.

"Ehhmm Kamu sudah bangun?" Tanya Tasya dengan suara serak, sambil mengucek matanya.

"Sudah!" Jawab Anggi tersenyum.

"Gimana perut kamu? Sudah sembuh?" Tanya Tasya menatap Anggi tak sepucat semalam.

"Sudah! Makasih ya Tasya. Aku jadi ngerepotin kamu." Ucap Anggi memegang tangan Tasya.

"Ihh apaan sih kamu. Kamu kan ada di rumah aku, berarti itu sudah jadi tanggungjawab aku. Lagian kamu teman aku, masa iya aku biarkan kamu merasakan sakit." Ucap Tasya tersenyum.

Vera bangun dan mengucek matanya. Berusaha agar bisa terbuka dengan sempurna.

"Ada apa? Pagi pagi udah berisik?" Tanya Vera yang terbangun karena suara Anggi dan Tasya.

"Enggak ada apa apa! Ohh iya, kapan kita akan pindah ke asrama?" Tanya Anggi mengalihkan pembicaraan.

"Itu kita bahas pas udah pulang saja. Kita kan baru liburan di rumah Tasya, jadi lebih baik kita menikmati liburan kita." Ucap Vera.

"Intan bangun!" Lanjut Vera membangunkan Intan. Vera mengguncang tubuh Intan yang tak kunjung bangun dan beberapa kali manggil namanya.

"Ada apa sih? Jam berapa? Biarkan aku tidur sebentar lagi." Jawab Intan tak membuka matanya dan justru kembali memakai selimutnya.

"Dasar kebo!" Gumam Vera memukul pantat Intan tapi tak digubris olehnya.

Kita mau kemana hari ini?" Tanya Anggi.

"Terserah kalian mau kemana. Aku ngikut saja." Jawab Tasya.

"Aku masih ngantuk, jadi tak bisa berpikir apapun." Balas Vera yang kembali membaringkan tubuhnya di samping Intan dan kembali memejamkan matanya.

Tasya dan Anggi mengikuti Vera yang kembali membaringkan tubuh mereka ke kasur dan kembali tertidur.

Terpopuler

Comments

Fitria Berkisah

Fitria Berkisah

likesss

2020-12-08

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!