Universitas Chengdu
"Reina kamu semalam mabuk berat, apa kau tidak apa-apa?" Ujar Shella.
"Ah aku baik-baik saja."
"Benarkah? baguslah kalau begitu."
"Eh apa kamu semalam pulang ke asrama?"
"Reina kamu gila, mana mungkin aku mabuk berat pulang ke asrama."
"Kelas mu kan siang ini, kenapa pagi-pagi sudah ada di kampus?"
"Jam 7 tadi aku langsung kemari."
"Aku masuk ke kelas dulu, kelasku akan segera dimulai."
"Ok, sampai jumpa."
Reina masuk ke kelasnya. Kelasnya berjalan dengan sangat membosankan. Waktunya istirahat makan siang, Reina pergi mencari Allen untuk memberikan bekal makan siang di buatkan oleh Bryan. Karena tak menemukan Allen Reina akhirnya pergi ke kelas Allen, tak menyangka Allen ternyata ada di sana. Reina kemudian meminta tolong kepada seorang senior untuk memanggil Allen keluar.
"Eh kakak senior bisakah aku minta tolong untuk memanggilkan Allen."
"Baiklah tunggu." Ucap kakak senior bernama Glen.
"Allen, pacarmu mencari mu di luar." Teriak kakak senior.
Teman jurusan Allen kemudian bergosip tentang Allen dan Reina.
"*Eh Allen sudah punya pacar?"
"Kita sudah tidak punya kesempatan lagi."
"Gadis itu sangat imut, cocok sekali dengan Allen*."
Gosip para teman-teman kelas yang satu jurusan dengan Allen.
Allen kemudian pergi menghampiri Reina. Allen kemudian berhenti untuk menepuk pundak Glen.
"Dia bukan pacarku." Bisik Allen kepada Glen.
"Hem tidak mau mengaku." Ucap Glen sinis.
.
.
"Ada apa kamu mencariku?" Tanya Allen.
"Aku ingin memberikan bekal makan siang untukmu," Ucap Reina sambil menyodorkan bekal makan siang kepada Allen.
"Yo katanya bukan pacar, tapi perhatian sekali." Teriak Glen.
"Berisik." Ucap Allen sinis."
"Ah tidak aku bukan--"
Belum selesai menjelaskan Allen memegang tangan Reina dan membawanya pergi ke tempat lain.
.
.
"Jadi ini makanan yang di buat kakakku?"
"Iya, makanlah."
"Baiklah nanti akan aku makan."
"Pastikan kau memakan nya ya."
"Ya." Allen pergi meninggalkan Reina untuk mencari Dylan dan Leon.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sekolah menengah atas Chuan.
Tringg ponsel Bryan berbunyi. Bryan kemudian melihat ponselnya, ternyata itu adalah pesan dari temannya Ryan.
Ryan
Ryan: Bryan......
Bryan: Ada apa?
Ryan: Kau menikah tidak memberitahuku
Bryan: Aku lupa, kau tau dari mana?
Ryan: Jika bukan Violence bagaimana aku bisa tau.
Bryan: Oh...
Ryan: Aku sedang makan di bandara, cepatlah jemput aku sekarang.
Bryan: Kau bercanda?
Ryan: Tidak. Cepat jemput aku.
Bryan: Tunggu lah.
Bryan mematikan ponsel nya. Ia berencana menjemput Reina ke kampus setelah itu pergi menjemput Ryan.
Universitas Chengdu
Reina melihat Bryan yang sudah menunggu di luar gerbang. Reina kemudian menghampiri Bryan.
"Eh dimana mobil mu?" Tanya Reina.
"Aku tidak membawa mobil, kita naik taksi saja."
"Kenapa naik taksi?"
"Aku akan membawamu pergi menjemput temanku di bandara. Tidak apa-apa kan?"
"Ah tidak apa-apa mari berangkat nanti keburu malam."
.
.
.
Bandara SHG
Reina dan Bryan sampai di bandara. Terlihat Ryan yang sudah kesal menunggu Bryan menjemputnya.
"Bryan dari mana saja kamu, aku sudah mengantuk menunggumu." Ucap Ryan.
"Di jalan macet."
"Oh apa dia istrimu?"
"Iya."
"Halo aku Reina."
"Aku Ryan teman Bryan.
Mereka kemudian masuk ke dalam taksi dan pulang bersama-sama. Di dalam perjalanan Reina dan Ryan tertidur. Ryan tertidur di pundak Reina. Bryan terus menyingkirkan kepala Ryan dari pundak Reina.
Bersambung......
Jangan lupa like, komen, rating dan vote sebanyak-banyaknya ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Wati Simangunsong
ckepp
2021-07-28
1
#---*ayhuu*@qomariah*---#
kyk ya ada filem.ya deh
2020-12-15
2
Ana Fitri
ttap smngt thor😊
2020-12-15
0