Rumah Pak Revan.
Revan Anggara adalah nama ayah Bryan. Pak Revan telah berteman baik dengan pak Rio ayahnya Reina. Mereka berteman baik dari mereka bujang. Suatu hari pak Rio mengunjungi rumah oak Revan, Reina ikut bersama dengan ayahnya dengan alasan ia bosan di rumah.
"Aduh pak Rio, saya sudah tua tapi anak saya Bryan itu gk nikah-nikah." ucap pak Revan.
"Sabar aja pak. Mungkin memang belum takdirnya bertemu dengan jodohnya." ucap pak Rio.
"Kalau jodohnya Reina pasti bagus. Biar kita bisa jadi saudara," ucap pak Revan dengan senyuman.
Kemudian Reina tersenyum malu karena mendengar perkataan pak Revan.
"Gk pak, saya gk setuju." ucap pak Rio dengan lantang.
"Loh, loh kenapa?"
"Kan Reina masih kuliah. Saya gk mau dia cepat-cepat menikah"
"Emang apa salahnya kalau Reina masih kuliah?"
"Hmm dah lah terserah pak Revan aja"
"Reina kamu keliling-keliling aja dulu liat rumah bapak, saya sama bapak kamu mau ngobrol penting sebentar." ucap pak Revan kepada Reina.
"Iya baik pak," ucap Reina sambil pergi meninggalkan ruang tamu.
"Tumben serius begini." ucap pak Rio.
"Begini usia saya kan sudah tua saya takut umur saya gk lama lagi. Apalagi kan ibunya Bryan sudah lama meninggal dan kalau saya meninggal duluan siapa yang bakal ngurus Bryan." ucap pak Revan.
"Kamu ini ngomong apa. Kamu masih sehat-sehat gini kok."
"Kan andaikan kata loh. Saya langsung ke intinya aja ya."
"Intinya?"
"Saya pengen Bryan sama Reina menikah." ucap pak Revan dengan nada serius.
"Tapi saya kurang setuju! selain Reina masih kuliah, umur Reina dan Bryan juga beda jauh."
"Haisss kamu ini, apa masih jaman sekarang menikah pandang usia?"
"Ya emang enggak tapi kan mereka itu gk saling cinta, gk saling suka, gk ada interaksi lagi."
"Kata siapa! kamu gk lihat apa Reina suka sama Bryan."
"Reina suka sama Bryan. Tapi Bryan?"
"Bryan mah gampang, kalau dia nikah sama Reina cepat atau lambat juga bakal luluh sama Reina," ucap pak Revan sambil tersenyum.
"Hmm ya sudah nanti saya diskusikan lagi sama istri dirumah."
"Eh bentar lagi Bryan pulang ngajar, kita keluar yuk biar mereka bisa berduaan."
"Loh gk bisa dong bagaimanapun juga mereka kan belum menikah."
"Kata kamu kan harus ada interaksi."
"Ya udahlah."
"Yuk saya udah siapin mobil tuh."
.
.
.
Sementara itu..... Reina yang lelah berjalan-jalan sembarangan masuk kamar dan tanpa sadar ia tertidur di kamar milik Bryan. Bryan yang baru pulang mengajar dan memasuki kamarnya terkejut karena melihat seorang gadis kecil yang tertidur di kamarnya.
"Halo siapa kamu?" ucap Bryan dengan gugup.
Bryan mencoba membangunkan Reina berkali-kali namun tetap tidak bangun. Bryan berfikir bahwa Reina sedang kelelahan akhirnya ia berniat memindahkan Reina tanpa membangunkannya.
"Apa saya pindahin aja ke kamar tamu daripada nanti terjadi fitnah," ucap Bryan sambil mengangkat tubuh Reina.
Bryan kemudian mengendong tubuh Reina. Namun tetap saja Reina tidak bangun dan ia malah mengigau kalau tubuhnya Bryan adalah guling.
"B**ukannya bangun malah ngigau hadeh!"
Sesampainya di kamar tamu, Reina akhirnya terbangun. Wajah Reina langsung terlihat pucat dan gugup karena didepannya ada Bryan.
Suka?
Langsung favorit. Jangan lupa tinggalkan Like dan juga komen (no promosi)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Nabila Oxy
lanjut
2022-04-15
0
PraSetyo Azzahra Salile Wiwi
seru nih
2021-09-22
1
Mishall Afeefa
saking penasaran sama cerita lengkap ye
dari fb kme mulucer kesini😄
2021-08-18
1