"Hendri apa yang kau lakukan!" Teriakku histeris karena sepertinya kepala Archie membentur tembok.
"Nyonya, ku mohon pergilah ke kamar mu!" Pintanya sambil berdiri disisi Archie yang mulai bangun dan memegangi kepalanya yang tadi membentur dinding.
"Ini demi keselamatan Nyonya dan Tuan, ku mohon pergilah ke kamar!" Ujarnya yang tak memberiku pilihan lain selain meninggalkan mereka berdua.
Aku berlari dengan tergesah menuju kamar ku, dan langsung mengunci pintu.
Apa yang terjadi dengan Archie, kenapa Hendri sampai melukainya. Lalu apa-apaan ekspresi wajah nya tadi, kenapa aku tak berhenti ketakutan saat mengingatnya dengan jelas.
**********
Tok tok tok...
"Nyonya, ini aku. Apa aku boleh masuk." Suara Hendri di balik pintu kamarku.
"Masuklah!" Jawabku yang sedang bersantai.
"Bagaimana keadaan Nyonya?" Tanyanya sambil duduk di atas sofa dan menyuguhkan aku teh yang dia bawanya dari dapur.
"Aku baik-baik saja, tidak ada yang perlu di khawatirkan." Jawabku sambil tersenyum agar Hendri berhenti khawatir.
"Maafkan semua kelakuan Tuan yang sudah menyakiti Nyonya. Saya sudah mendengar semua nya dari Tuan, dan untuk itu saya mewakili Tuan ingin meminta maaf sebesar-besar nya pada nyonya atas kelakuannya yang membuat nyonya terluka." Ujarnya lalu membungkukkan tubuhnya.
" Kenapa tidak dia sendiri saja yang meminta maaf!" Jawabku acuh dan menggambar gambar 3D untuk design ku.
"Baik saya akan menyampaikannya!"
"Tidak, tidak. Aku tarik ucapan ku, tadi aku tidak memikirkan perkataan ku dengan benar, jangan membuatku bertemu dengannya." Ujar ku panik dan menyuruh Hendri mengurungkan niatnya.
"Baik nyonya!" Jawabnya menurut dan duduk lagi di sofa.
"Apa kau mau memberitahuku apa yang sebenarnya terjadi? kenapa tadi kau datang dan langsung memukulnya!" Tanyaku.
"Kalau nyonya ingin tahu, sebaiknya aku mengatakannya dengan jujur!" Ujarnya sambil menyeruput tehnya.
"Sebenarnya Tuan mengalami penyakit kelainan mental sejak Tuan masih kanak-kanak" Jawabnya.
"Kelainan mental?"
"Iya, tuan memiliki penyakit kelainan mental yang di namakan primary psychopath atau yang dikenal masyarakat luas dengan sebutan psikopat." Jelasnya.
"Benar kah itu." Ujar ku tak percaya.
"Primary pshychopath merupakan penyakit kejiwaan dengan klasifikasi terendah, pengidapnya mengalami perilaku anti sosial, impulsif, tidak mengikuti norma, tidak takut terhadap apa pun dan juga tidak memiliki rasa bersalah." Jelasnya lalu meletakkan cangkir tehnya.
"Yah kejadian ini pun sudah lama, tapi hal ini disebabkan karena trauma masa kecil tuan yang tidak menyenangkan."
"Tunggu maksudmu, Archie sudah lama mengalami hal ini sejak dia masih anak-anak." Potongku karena tidak percaya.
"Iya benar nyonya." Jawabnya.
"Hal ini di mulai saat kunjungan pertama Tuan ke indonesia untuk berlibur, saat itu umur Tuan masih 7 tahun. Lalu di tengah liburan tiba-tiba saja Tuan menghilang selama 3 hari, orang-orang perfikir kalau dia sedang di culik. Lalu Tuan besar mengerahkan tim pencari di setiap lokasi, akan tapi bagaimana pun mencarinya, keberadaannya tidak bisa di temukan. Namun setelah 3 hari masa pencarian, Akhirnya keberadaannya berhasil di temukan dan dia dalam keadaan selamat tanpa terluka. Tapi setelah itu sikapnya tiba-tiba menjadi aneh." Jelasnya.
"Aneh kenapa?" Tanyaku penasaran.
"Berhari-hari setelah kejadian itu Tuan mengurung diri di kamar nya tanpa pernah keluar, sikapnya yang dulu selalu ceria, dan memperlakukan orang di sekitarnya dengan baik sekarang malah sebaliknya. Tuan menjadi pemurung dan mudah marah, suka menyakiti binatang tanpa sebab, terkesan puas dan senang jika melakukan pelanggaran, dan selalu melakukan tindakan keji kepada pelayan-pelayan dirumahnya seperti menaruh paku di kamar pelayan dan menghukum para pelayan dengan menjemur mereka seharian di lapangan terbuka. Yang sangat mengkhawatirkan adalah Tuan tidak pernah mengeluarkan ekspresi apa pun saat dia mulai menyakiti orang-orang, dia tidak memiliki rasa empati, tindakan maupun omongannya terkesan kasar dan keterlaluan. hal itu membuat gundah Tuan dan Nyonya besar, mengingat dia adalah satu-satunya pewaris dari keluarga bangsawan yang terhormat dan pewaris satu-satunya perusahaan Tuan besar. Hingga akhirnya dokter psikologi pun di datangkan, dan mengatakan kalau Tuan Archie mengalami goncangan kejiwaan sehingga Tuan mengidap kelainan mental yang di sebut psikopat.
Dokter berasumsi jika selama Tuan menghilang, Tuan melihat sesuatu atau mengalami sesuatu yang buruk yang tak bisa di terima oleh nalar pikiran anak seusianya, bisa saja terdapat tindakan kekerasan atau penganiayaan yang terjadi di depan matanya, sehingga dia mengalami perubahan yang besar pada mentalnya."
"Sampai separah itu?" Ujarku berdecak tidak percaya.
"Yang tak kala mengerikan dari sikap tuan adalah, Tuan sangat terobsesi dengan tangisan wanita. Tuan punya abnormal obsesion pada ekspresi ketakutan wanita saat sedang menangis."
"Apakah tadi aku.."
"Kasus yang Nyonya alami kali ini berbeda dari yang biasa di alami oleh wanita lain." Potong Hendri.
"Maksudmu?" Tanyaku.
"Tuan menunjukan ekspresi yang tampak sangat puas ketika menyaksikan Nyonya menangis, hal ini sangat berbeda dengan wanita lain yang pernah dia temui."
"Apa artinya itu?" Tanyaku gelisah.
"Bagi pengidap psikopat, rasa kepuasan itu adalah barang yang sangat langka dan tidak mudah di dapatkan. Pengidap biasanya terus mencari mangsa untuk mencari kepuasan nya sendiri, tapi tak selalu berakhir baik. Tapi Nyonya adalah pengecualian, Aku sudah bersama Tuan selama lebih dari separuh umurku, tapi aku tak pernah melihat wajahnya yang terlihat sangat puas di saat dia menatap wanita yang sedang menangis, yang artinya nyonya adalah satu-satunya wanita di dunia ini yang bisa membuat Tuan puas, yang juga berarti hanya nyonya yang bisa menyembuhkan penyakit kelainan mental yang di deritanya!!" Jawabnya.
Aku terkesiap dan memandanginya.
'Menurut Saya begitu, karena selama ini Tuan tidak pernah menunjukan hal seperti ini pada siapapun?" Sambung Hendri.
"Menurutmu kenapa, kenapa hanya padaku?"
"Entahlah Aku juga tidak yakin mengenai hal ini, tapi menurut saya Nyonya juga terlibat dengan masa lalu Tuan." Jawabnya seperti tahu sesuatu, namun enggan untuk mengatakannya padaku.
"Bagaimana mungkin ada hubungannya dengan ku, sedangkan aku baru saja mengenalnya.."
Aku terdiam dan menatap Hendri, entah kenapa rasanya hatiku tak karuan. Benarkah kami bertemu hanya di waktu ospek.
"Ada apa Nyonya?" Tanya Hendri.
Aku tidak menjawab, dan terus mengingat-ingat sesuatu yang benar-benar sudah terlupakan dari kepalaku.
"Sebenarnya, ada satu syarat mutlak yang harus nyonya patuhi jika ingin menyembuhkan Tuan, dan mungkin ini bisa membantu Nyonya untuk bertahan hidup di sisi Tuan!!" Ujarnya mengacungkan satu jari padaku.
"Apa, katakan saja." Ujarku bersemangat.
Hendri mencondongkan tubuhnya seperti ingin memberitahukan rahasia yang sangat besar padaku. "Cobalah untuk menerima Tuan."
'Menerima Archie, maksudmu?" Tanyaku antusias.
"Maksud saya, Nyonya bisa mencobanya dengan memakai baju tidur seksi yang transparan, atau memakai wangi-wangian pemikat, atau bisa saja.."
"Stoop!!" Aku menghentikan Hendri."Syarat macam apa itu?" Ujarku yang hampir membalik meja.
"Tidak ada cara lain untuk menghentikan kegilaan Tuan, itu adalah syarat mutlak agar Tuan patuh." Ujarnya tersenyum sambil menyeruput teh.
Ternyata Hendri lebih frontal dan lebih terbuka dari apa yang aku bayangkan.
"Untuk apa aku repot-repot melakukan hal itu, bukannya selama ini dia sudah banyak meniduri banyak wanita lain selain aku!!"
"Tenanglah Nyonya, itu hanya kesalahpahaman, sebenarnya selama ini Tuan hanya setia kepada Nyonya." Hendri jelas membual.
"Fakta, tak pernah bohong?" Balasku merostingnya.
Hendri tersenyum mendengarkan ku meragukannya.
"Lalu kenapa tadi kau tiba-tiba memukulinya!?" Tanyaku.
"Saya takut Tuan akan bertindak lebih jauh lagi, karena tidak bisa mengontrol dirinya sendiri." Ujarnya sambil berdiri di dekat jendela.
"Bagiku tadi dia sudah bertindak kelewatan!!"
"Aku akan segera memberitahukan hal ini pada dokter pribadi nya, dan segera akan menemui Nyonya untuk membicarakan hal ini." Ucap Hendri melihat ke luar jendela.
"Aku berharap tidak terjadi sesuatu yang buruk pada pernikahan ini." Ucapku murung.
"Saya akan berusaha melakukan yang terbaik Nyonya. Saya juga berharap anda adalah kunci kesembuhan bagi Tuan."
"Aku, juga berharap begitu."
Hendri berdiri di daun pintu. "Sebelum Tuan pergi. Tuan juga berpesan padaku untuk mengantar anda ke bioskop."
"Archie setuju aku nonton bareng Arya." Ucapku bengong.
"Saya akan menunggu di bawah. Silahkan Nyonya bersiap." Ujarnya sambil menutup pintu kamarku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 457 Episodes
Comments
Hafiz Ghany
lope yu pulll Thor,💪💪💪
cerita mu keren abis❤️❤️❤️❤️
2022-05-24
1
ZaZa
ok dia ada kelainan jiwa....Kek gue kayaknya🤣🤣🤣
2021-08-04
0
MyNameIs
wahhh,, complicated
2021-02-04
0