Ddrtt ddrtt...
Notifikasi pesan dari grup kampus. Biasanya kalau sudah ada chat sepagi ini dalam grup maka ada hubungannya dengan jadwal kuliah hari ini.
"Dosen nya berhalangan!!" Gumamku membaca chat receh anak-anak yang senang hari ini tidak kuliah.
Tok tok tok...
Seseorang sedang mengetuk pintu kamar ini. Aku merapikan baju tidurku terlebih dahulu dan bergegas membukakan pintu.
"Selamat pagi. Saya membawakan sarapan anda!" Sapa pelayan hotel wanita membawa troli berisi sarapan pagi yang beraneka ragam.
"Terimakasih!" Balas ku kepada nya.
Dia tersenyum membalas ucapan terimakasih ku tapi tak beranjak dari sana dan diam mematung.
"Ahh..apa anda membutuhkan sesuatu!!" Tanyaku bingung memandangi nya.
"Ahh itu, maaf lancang. Tapi boleh tidak saya menanyakan sesuatu yang bersifat pribadi." Pintanya mencurigakan.
"Apa ya?" Aku penasaran.
"Tapi saya harap anda tidak tersinggung!!" Dia mangkin mencurigakan.
"iya!!"
"Hmm..Kira-kira Tuan Archie ngasih tips berapa ya kalau semalam, atau ada gak syarat khusus buat di booking ama Tuan Archie." Tanya nya.
Pertanyaannya yang tak di duga itu sontak membuat ku kaget. Apa pegawai di hotel ini berfikir kalau aku wanita seperti itu, segitu nya Archie sering membawa wanita ke hotel ini. Sampai pegawai hotel pun mempertanyakan hal bodoh seperti ini kepada istrinya.
"Archie Si*lan, dia membuatku seperti wanita murahan!!" Gumam ku sambil memegangi kepalaku sendiri.
"Bisakan, anda membocorkan rahasia seperti ini kepada saya." Dia memaksa.
Aku langsung menatap tajam ke arahnya dengan marah.
"Keluar!!" Pekikku kesal.
"Tapi, anda belum mengatakan apapun!!" Dia bersikap tak tahu diri.
"Keluar kataku!!" Pekikku semangkin marah sampai menunjuk pintu.
Dia langsung pergi dari kamarku dengan berlari.
"Hhhh...dasar bod*h!!" Gumamku tak habis fikir.
************
Tok tok tok..
Sial*n, apalagi yang di inginkan pelayan wanita itu padaku.
Dengan marah, aku membuka pintu kamar itu dengan tergesah.
"Kenapa, apa kau masih belum puas dan ingin menanyakan tarif tetapku meniduri Archie dalam semalam!" Pekikku sambil membuka pintu.
Tapi dia tak merespon, melainkan perawakan lain yang sedang berdiri di hadapanku.
"Woow!!" Ucap Archie takjub menatap ku.
"Kau!!" Aku terlanjur malu.
"Gak nyangka gua bisa liat sisi lain yang berbeda dari Anya." Pujinya.
"Apa yang kau lakukan di sini!!" Tanyaku mengalihkan percakapan.
Dia tak menjawab, tapi langsung masuk ke dalam sambil membuka suit nya.
"Gua kan meeting di tempat ini, dan lagi, ini tuh kamar gua!!" Ujarnya melempar pakainnya kesembarang arah.
"Memangnya meeting nya jam berapa, bukannya ini masih pagi ya." Tanyaku.
"Gua minta meetingnya di majuin satu jam dari jadwal awal." Jawabnya mengganti pakaiannya dengan setelan casual.
"Ohh..gitu!!"
"Lu kenapa ga balik, bukannya hari ini lu ada jadwal kuliah!!" Tanyanya.
"Enggak ada, Pak Retno hari ini ga masuk!!" Jawabku.
Archie langsung peka dan menyadari ada sesuatu yang mengganggu moodku.
"Lu tadi abis di gangguin!?" Tanya nya.
Aku mengangkat pandanganku ke atas karena memang terlihat jelas kalau aku kesal tanpa alasan.
"Gak ada kok, gak usah di pikirin, aku nya aja yang terlalu baper!!" Jawab ku.
"Siapa?" Tanya nya sambil berjalan ke arahku. "Laki apa perempuan?"
"Apaan sih, gak penting juga." Jawabku menghindari pertanyaannya.
Dia tak menghiraukan perkataanku lalu merogoh ponselnya menelpon seseorang.
"Gua mau yang tadi ngantar sarapan ke ke kamar gua langsung di pecat. Gua gak terima alasan apapun!!" Ujar nya pada panggilan telpon dan langsung mematikannya setelah bicara.
"Archie, gak ada hubungannya sama pelayan hotel yang ngantar sarapan kesini." Ucapku merasa bersalah.
"Sarapan nya gak enak ya, sampai tercabik-cabik kayak gitu." Tanya nya mengalihkan pembicaraan.
"Enak kok!" Jawabku.
"Kalau enak, ga mungkin lu ngacak-ngacak makanan kayak gitu!!" Dia menyadarinya terlalu cepat karena aku kesal dengan pelayan hotel tadi.
"Coba jelasin ke gua, apa yang tadi barusan di katakan ama pelayan hotel ini ampe lu bad mood dan ngacak-ngacak sarapan!?" Dia mengintrogasiku.
"Aku ga bisa bilang!!" Jawabku.
"kenapa?"
"Karena, hal itu menyakitkanku!" Aku kesal sampai mengepalkan tangan.
"Yaudah kalau lu ga mau bilang, biar gua tanya sendiri ke orangnya!!" Dia berniat untuk mendepak wanita itu langsung.
Tapi aku langsung bertindak dan menghentikannya.
"Dia menanyakan berapa tarifku dalam semalam, lalu dia juga menanyakan bagaimana syaratnya untuk bisa kamu tiduri!!" Jelasku.
Archie mendengus kesal setelah mendengarnya. "Gua mau bikin cewek itu berlutut di depan lu ampe ga bisa berdiri lagi." Dia jelas marah dengan mata meradang.
"Enggak, Wanita itu ga salah!!" Ujarku menghentikannya.
"Astaga, jelas-jelas dia udah ngerendahin lu. Dengan dia udah ngomong kayak gitu, itu artinya sama aja dia lagi ngerendahin gua."
"Archie, omongannya ga salah!!" Ucapku.
"Ga salah apa nya. Jelas-jelas dia udah ngomong yang ga bener..."
"Wajarkan kalau dia ngomong kayak gitu, karena faktanya kamu emang sering bawa cewek ke hotel ini." Potongku.
Archie langsung terdiam tanpa mampu membalas.
"Dan asal kamu tahu, semua pandangan orang-orang yang bekerja di hotel ini pun begitu. Mereka juga mengira kalau aku adalah wanita yang kamu bawa untuk di tiduri."
Archie tak membalas, dia hanya menatapku.
"Bagaimana bisa aku menerimamu!!" Ujarku lagi sambil tertunduk.
"Sampai kapanpun, aku gak akan bisa mengakuimu."
Archie mengangkat pandangannya ke atas dan langsung berjalan ke arahku. Dia langsung mendorongku ke atas tempat tidur, dan mencumbuku dengan paksa.
Tapi entah kenapa, aku malah tak berniat menghindarinya bahkan mendorong tubuhnya untuk melepaskanku. Rasanya, seluruh tubuhku mati rasa, aku tak punya kehendak untuk menolaknya.
"Katakan dengan jujur, kalau lu gak suka gua perlakuin kayak gini." Ucapnya setelah selesai mencumbuku.
Tapi aku tak bersuara, seakan tubuhku ingin terus berada di sisinya.
"Cepat katakan!" Ucapnya lagi memaksaku untuk berbicara.
Tapi aku tidak bisa, benar-benar tidak bisa.
"Gua kasih lu kesempatan buat ngomong,tapi lu malah diam dan gak nolak apa yang baru aja gua lakuin." Ujarnya melepaskanku sambil berdiri.
Aku diam tak berbicara, seolah-oleh duniaku runtuh tak berkutik jika berhadapan dengan orang seperti dia.
"Sekarang lu tau, kalau lu sebenarnya menginginkan gua dari apa yang lu bayangin selama ini."
Bbraakkk...
Dia langsung keluar dari kamar hotel dan meninggalkan ku dengan perasaan campur aduk yang tak bisa ku jelaskan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 457 Episodes
Comments
MyNameIs
Gua juga bingung kalaiu gini Thor, bukan Archie aja
2021-02-06
1
Kartika Arista
anya tu cinte ama archi cm butuh bukti aja..bukanny maen gubrak gabruk aje
2021-02-03
0
astri rory ashari
rumit dah perasaan Anya...gw ikutan bingung🤗
2021-02-03
0