Hampir Saja

Aku menatapnya melahap roti lapis isi telur yang ku buat, tapi fokusnya tertuju pada ponselnya. Saat aku duduk di sebelahnya dia malah mematikan layar ponsel nya dan meletakkan nya di atas meja.

Sepertinya dia belum sadar kalau tadi pagi aku sudah melihat panggilan telponnya.

"Lu kenal Libiru, udah berapa lama?" Tanyanya.

"Dari semester satu, pas ospek kan cuman Libiru yang banyak nolongin aku dari semua perbuatanmu yang udah bikin aku.."

Kami berdua berhenti memakan sarapan masing-masing dan saling bertatapan. Apa yang barusan aku katakan, kenapa tiba-tiba aku membahas kejadian di waktu ospek, padahal aku saja sudah tidak ingat kejadian apa yang terjadi waktu ospek yang berkaitan dengannya.

Dia berhenti melanjutkan sarapannya dan memalingkan wajahnya.

"Lu masih ingat kejadian waktu ospek!!" Tanyanya.

Aku menggeleng sembari tertunduk.

Archie memandangi ku dengan tatapan sejurus, lalu melanjutkan lagi sarapannya.

"Kalian tuh deket banget ya." Tanyanya lagi.

"Kalau di bilang dekat sih ya deket, karena selama ini dia suka nemenin aku, dan bantuin banyak keperluan." Jawabku.

"Gua juga tau, kalau lu pernah nginap di kontrakannya." Ujarnya dengan wajah sebal.

"Tau dari mana?" Aku kaget karena tidak ada yang tahu selain Libiru.

"Hmm..masih menilai tinggi dirinya sendiri, padahal lu juga udah biasa nginep di tempat cowok." Sindirnya.

Dari mana Archie tau kejadian itu, padahal aku sudah memastikan kalau tidak ada yang tahu selain hanya aku dan Libiru. Malam itu aku terpaksa menginap di rumahnya karena seluruh tubuhku basah kuyup karena kehujanan dan tempat terdekat di malam itu hanyalah kontrakan Libiru, karena ku pikir dia tak tertarik dengan perempuan maka aku menyekesampingkan kewaspadaan ku.

"Gak ada yang terjadi kok, waktu itu karena hujan lebat dan semua bajuku basah, gak ada pilihan lain selain menginap di tempat nya." Jelas ku.

"Uhuuk uhuu uhuuk.." Dia tersedak oleh makanan nya sendiri, dan meminum air untuk meredakannya.

"Pelan-pelan aja makan nya!" Ujar ku sambil menepuk punggungnya.

"Gua gak peduli lu percaya apa gak ama gue!" Cecarnya tak peduli mulutnya yang belepotan air putih. "Tapi asal lu tau aja, kalo sebenarnya Libiru itu gak bencong, dia pura-pura jadi bencong dan bikin gosip dia bencong biar bisa deketin cewek-cewek dan mencuri kesempatan buat tidur bareng mereka!" Jelasnya dengan pandangan serius.

"Tapi malam itu beneran gak terjadi apa-apa kok, suerr!!." Aku membela diri.

"Ciihh...mana ada maling ngaku!" Cibirnya.

"Aku berani sumpah!!" Ucapku ngegas.

Tanpa sadar, aku malah bertindak terlalu jauh sampai memegang kerah bajunya, meskipun wajah kami begitu dekat, tapi kali ini aku tidak akan goyah karena pesonanya, karena dia sudah berani meragukan harga diriku sebagai seorang wanita.

"Yuaga Anya!" Panggilnya sambil melepaskan tanganku yang mencengkram kuat kerah bajunya. "Ok, lu boleh pergi bareng fake bencong itu ke luar, lagi pula gua udah janji semalam buat ngasih ijin, lelaki harus nepatin janjinya sendiri."

Aku senyum-senyum sendiri sambil membayangkan hal menyenangkan yang akan kami berdua lakukan nanti.

"Tapi hendri juga harus ikut, gua ga bisa gitu aja ngelepasin lu." Ujarnya lagi menyelesaikan sarapannya.

"Hendri, ikut!?"

"Kenapa, ga suka. Awas aja lu kalau nolak, siap-siap malam ini gua gotong ke kamar pengantin." ancamnya dengan tersenyum smirk.

"Enggak, aku ga nolak!!" Jawabku buru-buru, karena sudah terbayang di kepalaku adegan-adegan kemarin yang membuat hati ku resah.

**********

"Ini siapa nya?" Tanya Libiru saat dia masuk ke dalam mobilnya Hendri.

Aku memandangi mereka berdua, dan langsung menyuruh Hendri bertindak.

"Halo!!" Ujar hendri menyapanya sambil tersenyum.

Aku berbisik di dekat Hendri. "Gak usah terlalu ramah, nanti dia curiga!" Bisikku.

Sontak sorot matanya langsung berubah, dia langsung mengangkat kepalanya dan menjulurkan tangannya seperti lelaki yang punya karisma berbeda.

"Kenalin gua Hendri sepupunya Anya, lu siapanya Anya?" Ujarnya memperkenalkan diri.

"Huh!!" Aku tercengang, sosoknya yang sekarang mengingatkan ku kepada seseorang yang akhir-akhir ini membuat tekanan darah ku naik drastis.

"Kenalin gua Libiru, temannya Anya!" Jawab Libiru bengong dan memperhatikan Hendri.

"Hendri ini baru aja pulang dari luar negri, karena dia udah lama gak pulang ke indonesia, jadi aku ngajakin dia jalan bareng kita!" Jelasku pada Libiru."Kamu gak keberatan kan kalau Hendri ikut?"Tanyaku.

"Gak sih gua gak keberatan, tapi gua kayak familiar gitu sama lu, dimana ya gua pernah ketemu ama lu." Dia berfikir, "ahhh..ya gua inget, Archie. Lu kan yang sering bareng Archie!?"

Mampus, bagaimana dia langsung menyadarinya secepat itu.

Aku melirik cemas pada Hendri yang tampangnya berubah cool, berbanding terbalik dengan image nya yang terbiasa ramah dan bicara formal.

"Archie siapa, orang juga baru balik dari luar negri!!" Dia jelas berbohong.

"Iya sih, salah liat kayak nya gua!" Ujar Libiru menggaruk keningnya.

"Jelas lu salah liat, ga mungkin gua berada di dua tempat yang berbeda." Ucap Hendri bermuka datar.

Aku memang meminta Hendri agar tak bersikap terlalu formal, tapi tak ku sangka jika dia menjadi refleksinya Archie.

Satu jam sebelum menjemput Libiru ke rumahnya.

Hendri memberitahu kan kepadaku tujuan Archie menyuruh nya ikut menemani kami hari ini adalah ingin menunjukan kepadaku kalau Libiru itu sebenarnya gak gay, melainkan lelaki tulen yang berpura-pura menjadi feminim.

Lalu atas persetujuannya sendiri, Hendri rela berpura-pura menjadi sepupuku, dan juga rela jika harus berpura-pura menyukai sesama jenis.

"Umur lu berapa?" tanya Libiru basa-basi.

" 28 tahun, bulan depan udah mau masuk 29!! " Jawab Hendri.

"What, Tua amat gua pikir kita seumuran." Libiru kaget.

Aku juga kaget, karena aku juga mengira kalau kami seumuran. Siapa sangka umur Asisten pribadi Archie 10 tahun di atasku, sedangkan wajahnya terlihat muda seperti masih seumuran, bahkan jika memakai setelan casual seperti ini, mungkin banyak yang mengira kalau dia masih SMA.

"Bapak-bapak dong lu!!" Ledek Libiru.

Terlihat wajah Hendri yang mengernyit dan tersenyum kecut menahan emosinya yang tersulut oleh Libiru.

Selesai ke salon, kami berbelanja ke supermarket dan membeli beberapa produk kecantikan berupa make up dan Skincare.

Dan di saat itulah, kami berdua mulai beraksi.

************

"Kau jalankan saja, sesuai rencana." Bisikku pelan pada Hendri dan memberikan dia aba-aba dari kejauhan.

Rencana nya adalah nanti Hendri akan pura-pura menabrak Libiru dan mereka pun jatuh secara bersamaan, setelah itu Hendri menolong Libiru yang terjatuh. Dengan begini, akan ketahuan reaksi Libiru terhadap Hendri, akankah berakhir seperti adegan sinetron seperti yang ku harapkan.

Bbruuk....

"Aduh..!!" Teriak Libiru yang tersungkur di lantai.

Hendri dengan sengaja menabrak Libiru dengan keras, harusnya kelihatannya tidak sengaja tapi malah seperti menabrak terang-terangan untuk mencari gara-gara.

Libiru yang tersungkur, langsung menghampiri Hendri dengan mata meradang.

"K*nt*l, lu punya masalah apa ama gua!!" Teriak Libiru marah sambil mengangkat kerah baju Hendri.

"Aduh kacau, kenapa jadi seperti ini!!" Aku panik dan memperhatikan dari kejauhan.

"Gua gak sengaja!!" Jawab Hendri yang wajahnya terlihat lebih marah di banding Libiru yang tersungkur di lantai.

Rencana pertama kami gagal total, mereka berdua malah bergelut dan membuat keributan, sehingga datang petugas keamanan dan mengusir paksa mereka berdua.

Tak berhenti di situ, meskipun gagal di rencana pertama, kami berdua tak mudah putus asa dan mulai melancarkan aksi kedua.

Pada saat istirahat makan siang di restoran.

"Ntar kamu pura-pura aja ada sisa makanan di mulutnya." Bisikku di dekat Hendri.

Jadi nanti Hendri pura-pura melihat ada sisa makanan yang tertinggal di mulut Libiru, dan setelah itu Hendri akan inisiatif menghapus sisa makan di mulut Libiru dengan tisu. Maka dari sini bisa di lihat kesan pertama Libiru terhadap Hendri, akankah kesalahpaman tadi barusan akan terhapuskan dengan adegan ini.

Kita lihat saja, lanjut ke TKP!!

"OK!" Jawab Hendri yakin kalau rencana nya kali ini akan berhasil.

Aku melirik Hendri dan memberikan kode kepadanya untuk segera beraksi.

"Ada sisa makanan tuh, di mulut lu!!" Ucap Hendri yang langsung berdiri dan berniat untuk menghapus sisa makanan yang ada di mulutnya dengan tissue.

Tapi tanpa sengaja lengannya malah tersandung dengan air minum kepunyaan Libiru sehingga tumpah berceceran dan mengenai baju dan makanan Libiru.

Seketika saja aku melihat ada api yang berkibar-kibar di sekitar Libiru.

"Lu mau cari mati haahh,udah bosan idup lu.." teriak Libiru marah sambil mengangkat kerah baju Hendri.

"Hah, kacau!!" Ucapku menenangkan mereka berdua.

"Maaf, gua ga sengaja!!" Jawab Hendri dengan tatapan yang tak seperti ingin meminta maaf dan aura api marahnya juga ikut tersulut.

Rencana kedua juga gagal total, petugas keamanan tempat itu mengusir mereka keluar secara paksa, karena membuat para pegunjung tidak nyaman setelah mereka saling melempar ujaran kebencian.

"Kali ini kita harus berhasil." Ucapku yang hampir putus asa, dan menggembleng Hendri untuk rencana berikutnya. "Kamu jangan lupa rencana kita, pas aku kasih aba-abu kamu harus langsung beraksi."

"Siap!"Jawabnya meyakinkan.

Rencananya adalah aku akan bersembunyi di atas bangunan lantai 2 dan secara sengaja menjatuhkan kaleng cat saat Libiru keluar dari toilet. Hendri yang melihat Libiru dalam bahaya langsung menolongnya dengan cara mendorongnya agar tak tertimpa kaleng cat. Dengan begini aku yakin Libiru akan tersentuh jiwanya atas penyelamatan yang di lakukan oleh Hendri.

Krieeett..

Akhirnya Libiru keluar dari toilet. Tanpa pikir-pikir lagi aku menjatuhkan kaleng cat di atas kepalanya dengan tepat sasaran.

"Libiru awas!!" Teriak Hendri memperingatkan Libiru.

Libiru melihat keatas kepalanya dan kaleng cat seberat 5 KG itu terbang menuju ke arahnya.

Hendri pun datang menyelamatkannya, lalu

mendorongnya agar tak terkena kaleng cat menuju tumpukan sapu dan alat kebersihan di pojok ruangan.

Namun karena tenaga Hendri ternyata di luar bayanganku, Libiru jatuh tersungkur dan menabrak dinding dengan keadaan tak bergerak. Libiru pinsan.

***********

"Gua dimana?" Tanya Libiru setelah tak sadarkan diri selama satu jam, dia mengalami cidera ringan di kepalanya akibat benturan keras.

Padahal aku melihat sendiri kejadian itu, tak ku sangka kekuatan Hendri sampai sebesar itu, padahal Hendri tidak mendorongnya dengan kuat.

"Kamu udah sadar!" Ucapku sok prihatin, padahal biang kerok semua ini adalah aku. "Kamu sekarang ada di rumah sakit, tadi ada kaleng cat jatuh dari genteng dan menimpa kepalamu. lalu kamu pinsan dan tergeletak di depan pintu toilet umum, untung saja kami berdua menemukanmu dan langsung membawamu kerumah sakit." Jelasku, seperti peri penolong yang menyelamatkan nyawanya.

"Gue..ughh..kepala gua kok sakit banget." ujarnya sambil berusaha duduk di pinggir kasur.

Tentu saja sakit, tadi Hendri mendorongmu membentur dinding sampai terdengar bunyi 'buukkk...' seperti orang yang memukul palu ke dinding.

Hendri diam tak berkata-kata, dia duduk menghadap kami berdua sambil menyilang kan lengan di dadanya.

"Makasih ya udah repot-repot nganterin gua pulang." Ujar Libiru sambil merendahkan kepalanya untuk memberikan kami hormat.

"Iya, makanya kamu hati-hati ya kalau ke toilet. Liat-liat dulu, di atasnya ada kaleng cat apa enggak, lagian untung banget Hendri sadar kamu ke toliet lama banget." Ujarku mengelus bahunya tanda prihatin.

"Makasih banget, kebaikan kalian berdua ga bakalan gua lupain seumur hidup gua." Ujarnya yang hampir meneteskan air mata.

Hendri menutup wajahnya menahan rasa geli dan memegang setir kemudinya dengan erat, terkadang bahunya terlihat turun naik seperti sedang menahan tawa.

"Ya udah kamu pulang aja sana, istirahat yang banyak." Ucapk ku mengusirnya..

Setelah dia pergi, suasana di dalam mobil pun kembali menjadi hening, aku tidak bisa membayangkan tadi ekspresi libiru yang menganggap kami penolongnya, padahal kami lah penyebab kesengsaraan itu.

"Hendri!" Panggilku.

"Iya Nyonya!" Jawabnya spontan.

"Apa pun yang terjadi kelak, kita harus ingat hari ini, kita berdua jangan pernah membuat rencana aneh seperti ini lagi, seseorang hampir terbunuh gara-gara kita. Kita berdua hampir menjadi tersangka." Ujarku bernada serius walaupun dalam hatiku geli membayangkan kejadian tadi.

"Baik Nyonya." Jawabnya diam-diam mengulum senyum.

************

"Buwa..ha..ha..ha..haa!"

Archie tertawa terbahak- bahak saat mendengarkan cerita kami berdua, padahal kami hampir saja menjadi tersangka pembunuhan.

"Anj*ng perut gua sakit, kalian kok bisa jadi kompak ngelakuin hal koplak kayak gitu." Ucapnya sampai terguling-guling di atas sofa.

"Kami berdua hampir menjadi tersangka pembunuhan loh!!" Ucapku lagi menekankan karena meskipun itu lucu, tindakan kami hampir menghilangkan nyawa seseorang.

"Waha..ha..ha.." Dia tambah menjadi.

"Apanya yang lucu!!" Aku kesal.

Tapi dia tak menghiraukan dan terus tertawa.

"Suasana hati Tuan sedang bagus!!" Ucap Hendri padaku.

Hendri lalu menatap jam yang tertera di tangannya dan meminta izin untuk pergi.

"mau kemana sih, gua kan masih mau denger cerita kalian!" Ucap Archie yang masih terus tertawa.

"Aku mau masak!!" Jawabku sambil berjalan ke dapur.

"Saya harus segera kembali ke kantor, proyek negosiasi dengan Bank yang di janjikan, akan di lakukan sore ini." Ujar Hendri lalu meninggalkan tempat kediaman kami.

Terpopuler

Comments

Amel Lia

Amel Lia

plslah ini ngakak😭

2022-05-30

1

Nyai Romlah

Nyai Romlah

maa syaa alloh ni cerita baru nemu padahal bagus banget bikin ngakak guling2...

2022-05-29

1

Hafiz Ghany

Hafiz Ghany

keren..... koplak gilak🤣🤣🤣

2022-05-24

1

lihat semua
Episodes
1 Menikah Tanpa Cinta
2 LEGAL
3 Siapa?
4 Gigitan Cinta
5 DEAD BRAIN
6 Hampir Saja
7 Bagimu Aku Ini Siapa?
8 Kepergok!
9 Totally Awkward!
10 Psikopat
11 Abnormal Obsesion
12 Tameng
13 On The Bathub
14 Tidak Mudah
15 Tubuh Yang Menginginkanmu
16 Kiat-kiat Jitu
17 KUALAT
18 Pemilik Hotel G
19 Manipulasi Skill
20 Dimas Theo
21 I Want Your First Kiss
22 Selamat Dari Maut
23 Orang Asing
24 Seperti Barang Rusak
25 Tren Percintaan Masa Kini
26 Kandang Buaya
27 Yang Bertahan Adalah Pemenang
28 What The
29 Berabe
30 Sumringah.
31 Im Fine
32 Visual On, Chek...
33 KAMU!
34 Deeply
35 Perjalanan Menyakitkan
36 Danger
37 Kegelapan Malam
38 Berabe Part 2
39 Debat Teros
40 Proyek Kerja Sama
41 Kecewa
42 Ketahuan
43 Motivasi Atau Hancur
44 Luka Yang di Taburi Garam
45 Hari terakhir
46 Luka Lama
47 Flashback (Ospek)
48 Flashback (Gudang)
49 Flashback (Gudang part 2)
50 Gomen ごめん
51 Sebab Akibat
52 Barbeque
53 Seputar Sistem
54 Kisah Fiksi
55 Hancur Dari Kehancuran
56 Tumbal
57 Di Balik Layar
58 Kado Nikahan
59 Sakit
60 Resepsi Nikahan
61 Kilas Balik
62 Awal Kehancuran.
63 Pengumuman
64 Takdir Di Antara Takdir
65 Tak Bisa Perbaiki Yang Hancur
66 Lebih Buruk Dari Karma
67 Catur Bapak
68 Catur Bapak 2
69 Badai Pasti Berlalu
70 Orang Yang Sama
71 Now
72 Bukan Up. Garis Besar Author
73 Orang Yang Tepat
74 Persiapan UAS
75 Kiat-kiat Jitu Laila Part 2
76 Bulan Madu
77 Lagi
78 Alasan Kita Menikah ( Season 1 Tamat)
79 Review Season 2.
80 Who Are You?
81 Yuaga Sakurai
82 Salah Masuk
83 Tidak Tepat
84 Perubahan Besar
85 Wanita itu
86 Seperti Ombak Laut
87 Berhati-hatilah
88 Pemburu Kijang
89 Umpan
90 Fakta Terselubung
91 Mas Eko
92 Penjual Informasi
93 Nungguin Ya
94 Take me Home
95 Take Me Home Part 2
96 Take Me Home Part 3
97 Take Me Home Part 4
98 Take Me Home Part 5
99 Take Me Home Last
100 Boss
101 Boss Part 2
102 Saudara
103 Simalakama
104 Dua Bersaudara
105 Jidat Hendri
106 Jangan Membuatku Khawatir
107 Kedatangan Libiru
108 Masa Lalu Kelam
109 Bath Bomb
110 Kenangan Tersendiri
111 Anya Oboyashiki
112 Yang Terlihat
113 Yang Terlihat Part 2
114 Yang Terlihat Part 3
115 Yang Terlihat Part 4
116 Yang Terlihat Part 5
117 Yang Terlihat Part 6
118 Yang Terlihat Part 7
119 Yang Terlihat Part 8
120 Yang Terlihat Part 9
121 Yang Terlihat Part 10
122 Yang Terlihat Part 11
123 Yang Terlihat End
124 Bunga Tanpa Kelopak
125 Bunga Tanpa Kelopak Part 2
126 Bunga Tanpa Kelopak Part 3
127 Bunga Tanpa Kelopak End
128 Vacation
129 Vacation Part 2
130 Vacation Part 3
131 Vacation Part 4
132 Vacation Part 5
133 Vacation Part 6
134 Vacation Part 7
135 Vacation Part 8
136 Vacation Part 9
137 Vacation Part 10
138 Vacation Part 11
139 Vacation Part 12
140 Vacation Part 13
141 Vacation Part 14
142 Vacation Part 15
143 Vacation Part 16
144 Vacation Part 17
145 Vacation Part 18
146 Vacation Part 19
147 Vacation Part 19
148 Vacation Part 20
149 Vacation Part 21
150 Vacation Part 22
151 Vacation Part 23
152 Vacation Part 24
153 Vacation End
154 Escape
155 Escape Part 2
156 Escape Part 3
157 Escape Part 4
158 Escape Part 5
159 Escape Part 6
160 Escape Part 7
161 Escape Part 8
162 Escape Part 9
163 Escape Part 10
164 Escape Part 11
165 Escape Part 12
166 Escape Part 13
167 Escape Part 14
168 Escape Part 15
169 Escape Part 16
170 Escape End
171 Penyangkalan
172 Kebenaran Di Balik Rasa Sakit
173 Kebenaran Di Balik Rasa Sakit Part 2
174 Kebenaran Di Balik Rasa Sakit Part 3
175 Kebenaran Di Balik Rasa Sakit End
176 Kenyataan
177 Kita Teman
178 Kita Teman Part 2
179 Kita Teman End
180 Kenangan Itu
181 Hiduplah Di Dalam Bayangan
182 Hiduplah Di Dalam Bayangan Part 2
183 Hiduplah Di Dalam Bayangan Part 3
184 Hiduplah Di Dalam Bayangan Part 4
185 Hiduplah Di Dalam Bayangan Part 5
186 Hiduplah Di Dalam Bayangan Part 6
187 Hiduplah Di Dalam Bayangan Part 7
188 Hiduplah Di Dalam Bayangan Part 8
189 Hiduplah Di Dalam Bayangan Part 9
190 Hiduplah Di Dalam Bayangan Part 10
191 Hiduplah Di Dalam Bayangan End
192 Kontradiksi
193 Kontradiksi Part 2
194 Kontradiksi Part 3
195 Kontradiksi Part 4
196 Kontradiksi Part 5
197 Cast Visual
198 Kontradiksi End
199 Tidurlah
200 Beban Itu
201 Kekhawatiran Sakurai
202 Kesalahpahaman
203 Good Girls
204 Good Girls Part 2
205 Kesempatan Kedua
206 Kesempatan Kedua Part 2
207 This Feel
208 This Feel Part 2
209 Jangan Menghindar
210 Dalam Harapan
211 Lukisan Abstrak
212 Akhir Dari Segala Luka
213 Mati Rasa
214 Hendri?
215 We Deserve Better
216 Akai Ito
217 Tak Ada Salahnya Mencoba
218 Aku Pulang
219 Aku Pulang Part 2
220 Aku Pulang End
221 Takdir Yang Saling Menyalahkan
222 Takdir Yang Saling Menyalahkan Part 2
223 Takdir Yang Saling Menyalahkan End
224 Bandara Narita Jepang
225 Penghianat Sepertiku (S2 Tamat)
226 Review S3
227 Keluarga
228 Siapa Dia?
229 Penguasa Wilayah Timur
230 Dari Dalam
231 Mangki Dom
232 Familiar
233 Kondisi Terburuk
234 Satu Dari Seribu Alasan
235 Satu Dari Seribu Alasan Part 2
236 Latihan
237 Kapal pesiar
238 Kapal pesiar part 2
239 Aku tahu
240 Gadis itu
241 Fakta
242 Lebih dari sekedar
243 Hanya soal waktu
244 Bukan padaku, tapi pada mereka
245 Indah
246 Mengikat
247 Terima saja
248 Dua kutub api
249 Cidera
250 Cidera Part 2
251 bayangan masa lalu
252 Pengacau
253 Jika saja
254 Tuan muda Yuaga
255 Tak kan mudah
256 Mimpi
257 Bukankah kita keluarga?
258 Istri Yuaga Archie
259 Sederhana dan sempurna
260 Sensitif
261 Hantu
262 Pendamping sementara
263 Pesta liar
264 Wanita tangguh
265 Akrab
266 Aset
267 Pemicu
268 Akira
269 Kisah Seorang Anak
270 Kisah Seorang Anak Part 2
271 Aku benci berpura-pura
272 Markas Droid Dom
273 Kamuflase
274 Kamuflase Part 2
275 Kamuflase Part 3
276 Kamuflase End
277 Helper
278 Helper part 2
279 Helper Part 3
280 Helper part 4
281 Helper part 5
282 Helper end
283 Pertemuan
284 Mata-mata
285 Tentang mu
286 Di balik kandang
287 Di balik kandang part 2
288 Di balik kandang Part 3
289 Di balik kandang part 4
290 Di balik kandang part 5
291 Di balik kandang part 6
292 Di balik kandang part 7
293 Di balik kandang part 8
294 Di balik kandang part 9
295 Di balik kandang part 10
296 Di balik kandang end
297 Impas
298 Sebrang
299 Sebrang part 2
300 Sebrang end
301 Sedikit yang kau tahu semakin baik
302 Pertanda
303 Tiba
304 Selamat datang
305 To hell
306 To Hell part 2
307 Sebelum hari pengumuman
308 Putra kedua
309 Hadiah
310 Cemburu
311 Herion Yuaga
312 Kecurigaan
313 Temptation tension
314 Makna
315 Aku akan merebutnya kembali
316 Kau mengerti?
317 Undangan
318 Permata dan ujung belati
319 Permata dan ujung belati part 2
320 Permata dan ujung belati part 3
321 Permata dan ujung belati part 4
322 Permata dan ujung belati end
323 Minta maaflah
324 Delegasi
325 Delegasi part 2
326 Delegasi part 3
327 Delegasi part 4
328 Delegasi part 5
329 Delegasi end
330 Kurang dari 10 menit
331 Hari pertama
332 Status
333 Balada kenyang
334 Hari ke dua
335 Kekacauan
336 Salahku
337 Memastikan
338 Flame To Desire
339 Flame to Desire part 2
340 Flame To Desire part 3
341 Flame To Desire end
342 Sesak
343 Milikku
344 Syarat
345 Ancaman bagi orang kaya
346 Menahan diri
347 Bermain peran
348 Rumit
349 Debut
350 Debut part 2
351 Serangan panik
352 Tusuk botol
353 Usulan
354 Pesta malam
355 Pesta malam part 2
356 Pesta malam Part 3
357 Pesta malam end
358 Apa yang harus ku lakukan
359 Penerus
360 Firasat
361 Insiden
362 Yang sebenarnya terjadi
363 Takeo Todoroki
364 Perayaan
365 Pembunuh
366 Ku mohon selamatkan temanku
367 Rencana
368 Rencana part 2
369 Jalan yang salah
370 Sudah di rencanakan
371 Tak berharga
372 Mertua
373 Sekretaris
374 Melepas posisi penerus
375 Hukuman
376 Keras kepala
377 Monster pekerja
378 Libur seharian
379 Selamat ulang tahun
380 Serigala
381 Badai
382 Bertahan hidup
383 Bertahan hidup part 2
384 Bertahan hidup end
385 Pasangan lansia
386 Pengalaman misterius
387 Kembali ke kantor
388 Pandangan
389 Rumor
390 Bekerja
391 INFER
392 Kafetaria
393 Hubungan
394 Selidik
395 Selidik part 2
396 Salah paham
397 Rencana pemutusan kerja sama
398 Pertikaian
399 Aku merindukanmu
400 Rencana perayaan tahun baru
401 Rencana perayaan tahun baru part 2
402 Ingatan
403 Penderitaan
404 Kau ingin tahu
405 Kau ingin tahu part 2
406 Kau ingin tahu part 3
407 Kau ingin tahu part 4
408 Kau ingin tahu end
409 Kontrak berakhir
410 Penggoda
411 Canggung
412 Membuatku gila
413 Perkataan orang
414 Posisi baru
415 Hal yang sama
416 Rekaman CCTV
417 Tersesat
418 Menenangkan diri
419 Pemantik Ingatan
420 Temani aku malam ini
421 Memalukan
422 Rekaman itu asli
423 Asing
424 Mabuk
425 Mabuk part 2
426 Suplemen
427 Acara pesta
428 Impulsif
429 Telpon dari Lisa
430 Bencana
431 Bencana part 2
432 Bencana part 3
433 Bencana part 4
434 Bencana part 5
435 Bencana part 6
436 Bencana part 7
437 Bencana part 8
438 Bencana part 9
439 Bencana part 10
440 Bencana part 11
441 Bencana part 12
442 Bencana part 13
443 Bencana part 14
444 Bencana part 15
445 Bencana part 16
446 Bencana part 17
447 Bencana part 18
448 Bencana part 19
449 Bencana part 20
450 Bencana part 21
451 Bencana end
452 Wanita yang menghancurkan hidupmu
453 Misi baru
454 Mimpi
455 Perusak mental
456 Pengacau
457 Rencana cadangan?
Episodes

Updated 457 Episodes

1
Menikah Tanpa Cinta
2
LEGAL
3
Siapa?
4
Gigitan Cinta
5
DEAD BRAIN
6
Hampir Saja
7
Bagimu Aku Ini Siapa?
8
Kepergok!
9
Totally Awkward!
10
Psikopat
11
Abnormal Obsesion
12
Tameng
13
On The Bathub
14
Tidak Mudah
15
Tubuh Yang Menginginkanmu
16
Kiat-kiat Jitu
17
KUALAT
18
Pemilik Hotel G
19
Manipulasi Skill
20
Dimas Theo
21
I Want Your First Kiss
22
Selamat Dari Maut
23
Orang Asing
24
Seperti Barang Rusak
25
Tren Percintaan Masa Kini
26
Kandang Buaya
27
Yang Bertahan Adalah Pemenang
28
What The
29
Berabe
30
Sumringah.
31
Im Fine
32
Visual On, Chek...
33
KAMU!
34
Deeply
35
Perjalanan Menyakitkan
36
Danger
37
Kegelapan Malam
38
Berabe Part 2
39
Debat Teros
40
Proyek Kerja Sama
41
Kecewa
42
Ketahuan
43
Motivasi Atau Hancur
44
Luka Yang di Taburi Garam
45
Hari terakhir
46
Luka Lama
47
Flashback (Ospek)
48
Flashback (Gudang)
49
Flashback (Gudang part 2)
50
Gomen ごめん
51
Sebab Akibat
52
Barbeque
53
Seputar Sistem
54
Kisah Fiksi
55
Hancur Dari Kehancuran
56
Tumbal
57
Di Balik Layar
58
Kado Nikahan
59
Sakit
60
Resepsi Nikahan
61
Kilas Balik
62
Awal Kehancuran.
63
Pengumuman
64
Takdir Di Antara Takdir
65
Tak Bisa Perbaiki Yang Hancur
66
Lebih Buruk Dari Karma
67
Catur Bapak
68
Catur Bapak 2
69
Badai Pasti Berlalu
70
Orang Yang Sama
71
Now
72
Bukan Up. Garis Besar Author
73
Orang Yang Tepat
74
Persiapan UAS
75
Kiat-kiat Jitu Laila Part 2
76
Bulan Madu
77
Lagi
78
Alasan Kita Menikah ( Season 1 Tamat)
79
Review Season 2.
80
Who Are You?
81
Yuaga Sakurai
82
Salah Masuk
83
Tidak Tepat
84
Perubahan Besar
85
Wanita itu
86
Seperti Ombak Laut
87
Berhati-hatilah
88
Pemburu Kijang
89
Umpan
90
Fakta Terselubung
91
Mas Eko
92
Penjual Informasi
93
Nungguin Ya
94
Take me Home
95
Take Me Home Part 2
96
Take Me Home Part 3
97
Take Me Home Part 4
98
Take Me Home Part 5
99
Take Me Home Last
100
Boss
101
Boss Part 2
102
Saudara
103
Simalakama
104
Dua Bersaudara
105
Jidat Hendri
106
Jangan Membuatku Khawatir
107
Kedatangan Libiru
108
Masa Lalu Kelam
109
Bath Bomb
110
Kenangan Tersendiri
111
Anya Oboyashiki
112
Yang Terlihat
113
Yang Terlihat Part 2
114
Yang Terlihat Part 3
115
Yang Terlihat Part 4
116
Yang Terlihat Part 5
117
Yang Terlihat Part 6
118
Yang Terlihat Part 7
119
Yang Terlihat Part 8
120
Yang Terlihat Part 9
121
Yang Terlihat Part 10
122
Yang Terlihat Part 11
123
Yang Terlihat End
124
Bunga Tanpa Kelopak
125
Bunga Tanpa Kelopak Part 2
126
Bunga Tanpa Kelopak Part 3
127
Bunga Tanpa Kelopak End
128
Vacation
129
Vacation Part 2
130
Vacation Part 3
131
Vacation Part 4
132
Vacation Part 5
133
Vacation Part 6
134
Vacation Part 7
135
Vacation Part 8
136
Vacation Part 9
137
Vacation Part 10
138
Vacation Part 11
139
Vacation Part 12
140
Vacation Part 13
141
Vacation Part 14
142
Vacation Part 15
143
Vacation Part 16
144
Vacation Part 17
145
Vacation Part 18
146
Vacation Part 19
147
Vacation Part 19
148
Vacation Part 20
149
Vacation Part 21
150
Vacation Part 22
151
Vacation Part 23
152
Vacation Part 24
153
Vacation End
154
Escape
155
Escape Part 2
156
Escape Part 3
157
Escape Part 4
158
Escape Part 5
159
Escape Part 6
160
Escape Part 7
161
Escape Part 8
162
Escape Part 9
163
Escape Part 10
164
Escape Part 11
165
Escape Part 12
166
Escape Part 13
167
Escape Part 14
168
Escape Part 15
169
Escape Part 16
170
Escape End
171
Penyangkalan
172
Kebenaran Di Balik Rasa Sakit
173
Kebenaran Di Balik Rasa Sakit Part 2
174
Kebenaran Di Balik Rasa Sakit Part 3
175
Kebenaran Di Balik Rasa Sakit End
176
Kenyataan
177
Kita Teman
178
Kita Teman Part 2
179
Kita Teman End
180
Kenangan Itu
181
Hiduplah Di Dalam Bayangan
182
Hiduplah Di Dalam Bayangan Part 2
183
Hiduplah Di Dalam Bayangan Part 3
184
Hiduplah Di Dalam Bayangan Part 4
185
Hiduplah Di Dalam Bayangan Part 5
186
Hiduplah Di Dalam Bayangan Part 6
187
Hiduplah Di Dalam Bayangan Part 7
188
Hiduplah Di Dalam Bayangan Part 8
189
Hiduplah Di Dalam Bayangan Part 9
190
Hiduplah Di Dalam Bayangan Part 10
191
Hiduplah Di Dalam Bayangan End
192
Kontradiksi
193
Kontradiksi Part 2
194
Kontradiksi Part 3
195
Kontradiksi Part 4
196
Kontradiksi Part 5
197
Cast Visual
198
Kontradiksi End
199
Tidurlah
200
Beban Itu
201
Kekhawatiran Sakurai
202
Kesalahpahaman
203
Good Girls
204
Good Girls Part 2
205
Kesempatan Kedua
206
Kesempatan Kedua Part 2
207
This Feel
208
This Feel Part 2
209
Jangan Menghindar
210
Dalam Harapan
211
Lukisan Abstrak
212
Akhir Dari Segala Luka
213
Mati Rasa
214
Hendri?
215
We Deserve Better
216
Akai Ito
217
Tak Ada Salahnya Mencoba
218
Aku Pulang
219
Aku Pulang Part 2
220
Aku Pulang End
221
Takdir Yang Saling Menyalahkan
222
Takdir Yang Saling Menyalahkan Part 2
223
Takdir Yang Saling Menyalahkan End
224
Bandara Narita Jepang
225
Penghianat Sepertiku (S2 Tamat)
226
Review S3
227
Keluarga
228
Siapa Dia?
229
Penguasa Wilayah Timur
230
Dari Dalam
231
Mangki Dom
232
Familiar
233
Kondisi Terburuk
234
Satu Dari Seribu Alasan
235
Satu Dari Seribu Alasan Part 2
236
Latihan
237
Kapal pesiar
238
Kapal pesiar part 2
239
Aku tahu
240
Gadis itu
241
Fakta
242
Lebih dari sekedar
243
Hanya soal waktu
244
Bukan padaku, tapi pada mereka
245
Indah
246
Mengikat
247
Terima saja
248
Dua kutub api
249
Cidera
250
Cidera Part 2
251
bayangan masa lalu
252
Pengacau
253
Jika saja
254
Tuan muda Yuaga
255
Tak kan mudah
256
Mimpi
257
Bukankah kita keluarga?
258
Istri Yuaga Archie
259
Sederhana dan sempurna
260
Sensitif
261
Hantu
262
Pendamping sementara
263
Pesta liar
264
Wanita tangguh
265
Akrab
266
Aset
267
Pemicu
268
Akira
269
Kisah Seorang Anak
270
Kisah Seorang Anak Part 2
271
Aku benci berpura-pura
272
Markas Droid Dom
273
Kamuflase
274
Kamuflase Part 2
275
Kamuflase Part 3
276
Kamuflase End
277
Helper
278
Helper part 2
279
Helper Part 3
280
Helper part 4
281
Helper part 5
282
Helper end
283
Pertemuan
284
Mata-mata
285
Tentang mu
286
Di balik kandang
287
Di balik kandang part 2
288
Di balik kandang Part 3
289
Di balik kandang part 4
290
Di balik kandang part 5
291
Di balik kandang part 6
292
Di balik kandang part 7
293
Di balik kandang part 8
294
Di balik kandang part 9
295
Di balik kandang part 10
296
Di balik kandang end
297
Impas
298
Sebrang
299
Sebrang part 2
300
Sebrang end
301
Sedikit yang kau tahu semakin baik
302
Pertanda
303
Tiba
304
Selamat datang
305
To hell
306
To Hell part 2
307
Sebelum hari pengumuman
308
Putra kedua
309
Hadiah
310
Cemburu
311
Herion Yuaga
312
Kecurigaan
313
Temptation tension
314
Makna
315
Aku akan merebutnya kembali
316
Kau mengerti?
317
Undangan
318
Permata dan ujung belati
319
Permata dan ujung belati part 2
320
Permata dan ujung belati part 3
321
Permata dan ujung belati part 4
322
Permata dan ujung belati end
323
Minta maaflah
324
Delegasi
325
Delegasi part 2
326
Delegasi part 3
327
Delegasi part 4
328
Delegasi part 5
329
Delegasi end
330
Kurang dari 10 menit
331
Hari pertama
332
Status
333
Balada kenyang
334
Hari ke dua
335
Kekacauan
336
Salahku
337
Memastikan
338
Flame To Desire
339
Flame to Desire part 2
340
Flame To Desire part 3
341
Flame To Desire end
342
Sesak
343
Milikku
344
Syarat
345
Ancaman bagi orang kaya
346
Menahan diri
347
Bermain peran
348
Rumit
349
Debut
350
Debut part 2
351
Serangan panik
352
Tusuk botol
353
Usulan
354
Pesta malam
355
Pesta malam part 2
356
Pesta malam Part 3
357
Pesta malam end
358
Apa yang harus ku lakukan
359
Penerus
360
Firasat
361
Insiden
362
Yang sebenarnya terjadi
363
Takeo Todoroki
364
Perayaan
365
Pembunuh
366
Ku mohon selamatkan temanku
367
Rencana
368
Rencana part 2
369
Jalan yang salah
370
Sudah di rencanakan
371
Tak berharga
372
Mertua
373
Sekretaris
374
Melepas posisi penerus
375
Hukuman
376
Keras kepala
377
Monster pekerja
378
Libur seharian
379
Selamat ulang tahun
380
Serigala
381
Badai
382
Bertahan hidup
383
Bertahan hidup part 2
384
Bertahan hidup end
385
Pasangan lansia
386
Pengalaman misterius
387
Kembali ke kantor
388
Pandangan
389
Rumor
390
Bekerja
391
INFER
392
Kafetaria
393
Hubungan
394
Selidik
395
Selidik part 2
396
Salah paham
397
Rencana pemutusan kerja sama
398
Pertikaian
399
Aku merindukanmu
400
Rencana perayaan tahun baru
401
Rencana perayaan tahun baru part 2
402
Ingatan
403
Penderitaan
404
Kau ingin tahu
405
Kau ingin tahu part 2
406
Kau ingin tahu part 3
407
Kau ingin tahu part 4
408
Kau ingin tahu end
409
Kontrak berakhir
410
Penggoda
411
Canggung
412
Membuatku gila
413
Perkataan orang
414
Posisi baru
415
Hal yang sama
416
Rekaman CCTV
417
Tersesat
418
Menenangkan diri
419
Pemantik Ingatan
420
Temani aku malam ini
421
Memalukan
422
Rekaman itu asli
423
Asing
424
Mabuk
425
Mabuk part 2
426
Suplemen
427
Acara pesta
428
Impulsif
429
Telpon dari Lisa
430
Bencana
431
Bencana part 2
432
Bencana part 3
433
Bencana part 4
434
Bencana part 5
435
Bencana part 6
436
Bencana part 7
437
Bencana part 8
438
Bencana part 9
439
Bencana part 10
440
Bencana part 11
441
Bencana part 12
442
Bencana part 13
443
Bencana part 14
444
Bencana part 15
445
Bencana part 16
446
Bencana part 17
447
Bencana part 18
448
Bencana part 19
449
Bencana part 20
450
Bencana part 21
451
Bencana end
452
Wanita yang menghancurkan hidupmu
453
Misi baru
454
Mimpi
455
Perusak mental
456
Pengacau
457
Rencana cadangan?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!