Jam alarm berbunyi sudah menunjukan pukul 06:00.
Dengan mata yang seolah enggan terbuka Alice mencoba menatap jam weker di meja dekat tempat tidurnya.
"Apa ini, aku kesiangan gawatttt aku kesiangan!"
Saking terburu-buruAlice lupa bahwa dia masih di atas kasur tanpa dia sadari saat mencoba bangun kemudian lari Alice malah tersungkur kelantai.
"Aduhhhh, sial banget pagi ini"
Alice berlari ke kamar mandi,sesampainya di kamar mandi semua kamar mandi sudah ada penghuninya, dengan langkah gusar Alice mondar mandir di depan deretan kamar mandi.
"Akhsss benar-benar sial banget penuh semua, aku tidak tahu jika kosan ini banyak penghuni nya"
Tiba-tiba ada yang keluar dari kamar mandi Alice langsung mepet ke depan pintu kamar mandi tersebut.
"Apaan sih,buru-buru gak jelas.!"
Irma yang baru saja keluar dari kamar mandi, tertabrak oleh Alice.
"Maaf-maaf!"
Tanpa banyak bicara Alice langsung ke kamar mandi.
Selesai bersiap Alice bergegas berangkat membawa semua keperluan untuk MPLS, sesampainya di sekolah semua siswa baru sedang senam,tiba-tiba seorang senior menghampiri Alice.
"Aduh kamu ini, datang terlambat bukanya langsung gabung malah bengong,cepat sana ikutan!"
"I...i...iya kak, maaf!"
"Anak cewek ko lusuh begitu gak terawat banget,pasti dari desa"
Kaka seniornya menatap Alice yang sedang senam, Alice memang memiliki kulit yang agak hitam dan wajah yang pucat semua itu karena di desa dia tidak pernah memakai bedak ataupun alas bedak sekalipun akan bepergian.
Selesai senam...
"Silahkan bentuk lingkaran masing-masing lingkaran berjumlah lima orang, tiga perempuan, dan dua laki-laki, ayo cepat,,, hey cepat kenapa malah bengong aja!"
Alice berlarian kesana-kemari mencari kelompok yang belum lengkap.
"Teh sini bareng kita ayo duduk!"
Tiba-tiba seorang anak perempuan berkulit putih matanya coklat dan rambutnya panjang di kuncir dua memanggil Alice untuk ikut bergabung.
Alice dengan malu-malu menghampiri kelompok itu dan ikut duduk di sana.
Alice menatap satu persatu wajah orang-orang dalam kelompoknya, yang dua perempuan begitu cantik-cantik sedangkan yang dua laki-laki begitu tampan.
"Ya ampun mereka cantik-cantik dan ganteng-ganteng banget, aku jadi minder ya Allah aku item kucel dekil begini!"
"Nama kamu siapa?"
Tanya anak perempuan yang tadi memanggilnya.
"Kita kan belum saling kenal, sebaiknya kita kenalan siapa tahu bisa jadi teman baik kan.!"
Ucap anak perempuan satunya lagi.
"Ya ampun mereka juga baik-baik banget ga sombong!"
"Kenalin aku Dewi, kmu siapa?"
Seorang Anak perempuan mengulurkan tangannya kepada Alice, dan Alice menyambutnya dengan segera.
"Alice!"
"Aku Rini!"
"Aku Yuda"
"Dan aku Faisal"
Mereka berkenalan dengan baik,meskipun Alice tetap merasa minder dengan penampakan fisiknya yang sekarang.
Mereka berbincang-bincang saling mengajukan pertanyaan untuk lebih mengenal satu sama lain.
"Ternyata kita satu jurusan yah, satu kelas berarti kebetulan sekali"
"Iya... heheh"
"Silahkan buka bekal kalian sekarang dan habiskan makan kalian dalam 1,5 menit dimulai saat nada berikut di bunyikan,kalian paham?"
"Paham!!!"
Jawab para peserta kompak.
"Sebelumnya ada yang gak bawa bekal?"
"Akhsss sial lagi aku lupa gak bawa bekal gara-gara kesiangan tapi mau bagaimana lagi masa iya aku bohong nanti kalau ketahuan bagaimana,!"
Dengan berat hati Alice mengangkat tangannya.
Ternyata selain Alice ada beberapa anak lain yang tidak membawa bekal, Alice merasa lega.
"Alice kita kan bisa berbagi bekal kenapa kamu ngaku kalau kamu gak bawa bekal?"
Tanya Dewi.
"Maaf aku takut ketahuan."
"Yang gak bawa bekal maju ke depan sekarang!"
Teriak kakak seniornya.
Dengan langkah beratnya Alice menghampiri seniornya dengan diikuti beberapa anak lain.
"Kalian yang gak bawa bekal, kenapa kalian sampai tidak membawa bekal? bukankah kami dari pihak panitia sudah memberikan daftar barang apa saja yang harus kalian bawa?"
"Sudah kak!"
Jawab Junior bersamaan
"Lalu kenapa kalian tidak bawa?"
"Saya kesiangan bangunnya kak!"
Ucap Alice Lantang
"Kamu lagi rupanya, tadi kamu datang siang sekarang tidak bawa bekal juga,kamu hukumannya dobel paham?!"
"Iya kak!"
"Yang lain kenapa gak bawa bekal?"
Para junior menjawab satu persatu pertanyaaan dari seniornya, setelah selesai di introgasi mereka diberikan hukuman memungut sampah.
Sedangkan Alice selain memungut sampah Alice juga harus menyapu halaman kantor sekolah sampai bersih.
"Setelah selesai hukuman kalian kerjakan cepat kembali ke lokasi sekarang!"
Alice dan yang lainnya kembali kelokasi MPLS
" Sekarang kamu pindah kelompok ke sana!"
Alice mengikuti petunjuk Kakak seniornya dan duduk di kelompok yang d maksud.
"Kamu,bukankah kamu yang tadi nabrak aku di kamar mandi?"
"Kamu!"
"Ternyata kamu juga anak baru kalau tahu gitu kan tadi bisa bareng!"
"Iya ,maaf ya soal tadi, aku belum minta maaf secara benar sama kamu!"
"Udah gak papa, lagian kan kita teman satu kosan sekarang."
"Makasih"
"Iya, sini kamu duduk dekat aku kita makan bekal aku aja sama-sama"
Alice mengangguk dan duduk didekat Irma.
Sambil makan Alice dan Irma berbicara lebih jauh tentang asal usul mereka, Alice merasa senang setidaknya dihari pertamanya MPLS dia sudah mengenal beberapa orang teman satu kelasnya ditambah lagi sekarang Alice memiliki teman satu kelas yang satu kosan dengannya.
Selesai sarapan Kakak seniornya mengarahkan Alice dan semua junior untuk berbaris dan berjalan-jalan santai di jalan raya , mengenal lingkungan sekitar sekolah.
Para junior wajib memiliki teman pasangan untuk berjalan disampingnya.
Alice bersama Irma sudah rapi berbaris bersebelahan.
Saat berjalan di pinggiran jalan raya, seorang kakak senior menghampiri Irma, mengajak Irma berkenalan dan membicarakan beberapa hal yang menyangkut hal pribadi.
"Sepertinya kakak ini suka sama Irma, hemhsss aku di kacangin deh jadinya!"
Saat Alice menatap ke depan dan kebelakang banyak sekali Kakak senior laki-laki yang mendekati Junior perempuan mereka berbicara sambil tersenyum tersipu malu.
Alice sadar hanya dia yang tidak di ajak kenalan oleh seniornya tidak ada satu orang pun senior yang mengajaknya bicara.
Akhirnya MPLS hari pertama sudah berakhir Alice pulang berjalan kaki bersama Irma, di jalan menuju kosan, seorang kakak senior menunggu di depan barber shop.
"Irma bisa ngobrol sebentar? nanti kakak anterin kamu pulang!"
Irma melirik ke arah aku, seolah bertanya boleh atau tidak, aku terpaksa mengangguk.
"Kalau gitu aku pulang duluan ya Ir.!"
"Iya!"
Alice melanjutkan perjalanan pulangnya, sesampainya di kosan Alice menatap kaca di lemari bajunya.
"Yach terima nasib aja aku kan memang dari kampung ya seperti ini lah penampilanku,tapi malu juga sama yang lain disaat yang lain pada senang kenalan sama kakak senior aku malah gigit jari sendirian."
Alice terduduk di ranjangnya...
"Tidak boleh Alice, tujuan kamu kesini untuk belajar bukan cari pacar fokus saja fokus, lagian kamu masih kecil jangan pacar-pacaran, cukup Drakor aja yang bikin baper!"
Ucap Alice pda dirinya sendiri...
Kemudian Alice mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri...
Hari yang melelahkan Alice, Fighting!!!
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Happyy
😉😉
2023-01-26
0
sahabat syurga
wuih critanya bd..biasanya kbnyakan pmeran utama cantik dan jd rbutan...ini boro2 jd rebutan di lirikpun enggak..duh kasian...tp gk ush minder mlh brsukur dg gk pcaran km gk nmbah dosa...yg pcaran tiap hr nambah dosa...bkn bgitu??
2021-08-06
0
Aninda Peto
ini kisah ka Author yah wkwkwk, kisahnya nyata benget
2021-04-15
0