Asti mengemudi mobilnya sembari mendengarkan musik di dalam mobilnya, beberapa kali Asti mengganti lagu-lagu yang berkaitan dengan Juanda.
"Aishhhh ternyata sebucin itu ya aku dulu sama si Juanda hahahah, parah emang bego banget ya aku dulu terlalu berharap banyak sama laki-laki buaya darat kaya dia, janji-janji nya ternyata hanyalah kebohongan yang tertunda!"
Handphone Asti berbunyi, Asti mengangkat panggilan tersebut.
"Iya Lan!"
"Loe masih di mana As!"
"Ini aku lagi di jalan mau ke kosannya Alice dulu bentar lagi sampe!"
"Oh ok, loe beliin makanan ya sekalian buat kita, gue laper banget nih!"
"Iya entar aku beliin."
"Ya udah loe ati-ati di jalannya, jangan mikirin si bloon (Juanda) mulu."
"Hahahah tahu aja kamu kalau aku tadi lagi mikirin dia!"
"Haahhaah tahu lah gue, loe kan bucin banget sama si bloon itu!"
"Iya deh iya aku akuin, tapi itu dulu!"
"Yakin loe,hahahah?"
"Iya mesti yakin lah!"
"Hahahah loe cepetan buruan kesini ah, lama banget loe gak tahu apa gue dari tadi udah kaya obat nyamuk disini!"
"Hahahah emangnya aku perduli hahahah, eh emang Si Juanda kemana?"
"Balik tadi dia hampir barengan sama loe ko.!"
"Oh ya, ya udah aku udah sampe nih di kosannya Alice, aku mau masuk dulu ya ke dalem, biar cepet balik aku kesana!"
"Ok, ati-ati loe d jalan!"
"Cieee khawatir sama aku ya!"
"Hahahag jangan Gr loe ah, udah sana buruan jangan lupa beli makan,gue tutup ya!"
"Iya iya!"
"Bye!"
"Bye!"
Asti keluar dari mobil usai memarkirkan mobil di depan kosan Asti.
"Permisi, Assalamualaikum!"
Berkali-kali Asti mengetuk pintu namun tidak ada respon dari dalam.
"Mau ke siapa Neng?"
"Ini teh mau ke ibu kos nya!"
"Oh ke si mamah,ada itu di warung saya, ayo ikut saya!"
"Baik teh!"
Asti mengikuti langkah anaknya si Ibu Kos.
Sesampainya di warung pinggir kosan Asti di persilahkan masuk.
"Mari neng masuk, si mamah ada di dalam kok!"
"Iya teh,Permisi ya!"
"Iya-iya silahkan!"
"Ada siapa teh?"
Tanya Ibu Kos sembari menghampiri anaknya.
"Ini ada tamu mah!""
Asti mencium tangan Ibu kos Alice.
"Gini bu, sebelumnya perkenalkan nama saya Asti!"
"Silahkan duduk dulu atuh neng,
!, teteh bikinkan minum atuh ini kan ada tamu!"
"Iya mah!"
Asti duduk di kursi rotan yang posisinya berhadapan dengan ibu Kost
"Ada perlu apa neng Asti teh?"
"Asti wakil kepala panitia pramuka perkemahan yang di ikuti Alice bu!"
"Oh iya syukurlah neng kesini ibu bingung mau tanya kesiapa khawatir juga neng!"
Asti tertegun merasa kaget sekaligus bingung.
"Jangan-jangan ibu kosnya tahu lagi kalau Alice masuk Rumah sakit, ko bahasanya gitu ya!"
"Neng!,neng!"
"Eh iya bu,gimana?"
"Kunaon ari si eneng malah bengong,?"
"Maaf bu saya barusan berpikir mungkin ibu sudah tahu maksud dan kedatangan saya kesini!"
"Iya enggak juga neng, tapi ibu mau nanyain kenapa Alice belum pulang bukannya kmaren Alice bilang cuma tiga hari kegiatan Pramuka teh, tapi sampai malam kie belum pulang-pulang, kemana dulu atuh?"
"Ya ampun syukurlah si ibu gak tahu, hampir saja...!"
"Neng!, ih ari si eneng, kenapa hulang-huleng wae (Bengong-bengong aja) dari tadi!"
"Maaf bu, langsung saja, maksud saya kesini mau kasih tahu kalau kegiatannya di tambah waktu bu, intinya di perpanjang dua hari in shaa Allah kalau tidak ada perubahan bu!"
"Tumben lama sekali kegiatan Pramuka teh biasanya kan cuman tiga hari, kenapa sekarang lebih lama neng?"
"Emhsss itu bu emhsss karena sekarang pesertanya lebih banyak bu!"
"Oh kitu (seperti itu)"
"Iya bu, saya juga ngasih tahu ke keluarga Panitia yang lain kok bu!"
"Ya sudah atuh yang Penting Alice sehat!"
"Ya sudah bu kalau begitu saya permisi dulu!"
"Sebentar dulu neng, ibu mau titip sesuatu buat Alice!"
"Oh iya bu."
Ibu kosan Alice pergi ke kamar Alice untuk mengambil sesuatu, tak selang berapa lama, Ibu kosan Alice kembali menghampiri Asti sembari membawa kresek putih.
"Neng Ibu titip obat-obatan ini ya, sepertinya Alice waktu berangkat kmaren terburu -buru jadi tinggaleun (ketinggalan)."
"Oh iya bu nanti saya sampaikan ke Alice,kalau begitu saya permisi bu, Assalamualaikum!"
"Iya Nuhun (terimakasih) ya neng, Wa alaikumus sallam!".
Asti kembali mengemudikan mobilnya menuju ke arah rumah sakit, di jalan Asti menyempatkan diri membeli beberapa pesanan makanan, di saat yang bersamaan setelah membeli makanan Asti melihat Juanda di sebuah toko bunga di sebrang jalan.
"Aku tahu bunga itu bukan untuk aku lagi, hemhsss semoga kamu bisa bersama orang yang lebih baik dalam hal menyayangi kamu melebihi aku!"
Asti menghela napas kemudian berniat kembali melanjutkan perjalanan, namun saat Asti membuka pintu mobil, Juanda melihat Asti dari seberang jalan, tanpa sengaja Asti pun melihatnya.
Juanda kaget sekaligus kikuk melihat Asti berada di seberang jalan.
Namun Asti dengan sigap tersenyum simpul kemudian memasuki mobil tanpa menoleh lagi ke arah Juanda.
Tanpa berlama-lama Juanda menaiki motornya dan melajukannya, Juanda memilih jalan yang berbeda dengan Asti, untuk berangkat ke Rumah sakit.
"Jangan-jangan Asti Gr lagi, gara-gara liat aku beli bunga, kalau dia sampai berpikir aku beliin bunga buat dia lagi, kan apes gak enak juga aku ngasih bunga ke Alice kalau ada dia,hemhsss aku harus mikirin cara cepat buat ngasih bunga ini ke Alice tapi Asti jangan sampai tahu, supaya Asti enggak sakit hati!"
Juanda lebih dulu sampai ke Parkiran Rumah sakit, setengah berlari Juanda membawa bunga ke arah ruang rawat inap Alice, sesampainya di kolidor kamar rumah sakit Dahlan tengah ter tidur di atas kursi.
"Dimana Purnama?"
Juanda bertanya kepada dirinya sendiri.
Lalu juanda melihat kaca yang terdapat di pintu kamar rawat Alice, nampak Alice dan Purnama berada di dalam ruangan, Purnama tengah tertidur di samping tempat tidur Alice sembari duduk dikursi, sedangkan, Alice nampak masih terbaring di tempat tidur rumah sakit dengan cairan infusan yang masih berada di tangannya..
"Sial pas aku pergi ternyata dia nyuri star duluan".
"Siapa maksud loe yang nyuri star?"
Dahlan terbangun karena merasa terganggu oleh Suara Juanda yang sedari tadi berbicara sendiri.
"Berisik banget sih loe, mana makanan buat gue?"
"Siapa juga yang bilang mau bawain makanan?"
"Terus loe bawa apa kemari?"
"Nih!"
Juanda menunjukan bunga yang bawanya.
"Si Asti belom dateng kesini tahu,pqling bentar lagi dia kemari!"
"Siapa yang bilang kalau ini buat Asti?"
"Terus buat siapa?"
"Kepo!"
Dahlan hanya mengernyitkan keningnya heran,tanpa memperdulikan Dahlan Juanda langsung masuk ke dalam kamar rawat.
Setelah berada di dalam Juanda menyimpan bunga yang di bawanya di meja dekat tempat duduk Purnama.
Alice terbangun dan melihat Juanda sudah ada di dalam.
"Kamu terbangun ya? maaf ya aku berisik."
Alice menggelengkan kepala kemudian tersenyum.
"Ini bunga buat kamu sengaja aku bawain biar ruangan ini wangi terus,biar gak sumpek kamu nya juga!"
Alice tersenyum senang.
"Terimakasih kak!"
Alice menyimpan bunga itu di sampinh tempat tdr nya..
"Kamu mau makan sesuatu ga? biar aku bawain!"
"Aku Haus kak!"
"Apa haus?."
Juanda mengambilkan minum dan membantu Alice untuk meminum nya...
"Trrimakasih kak, rasanya segar..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments