Ch. 12 - Teknik Bela Diri Terkuat II

Dengan cepat Liu Bai membuka kedua matanya dengan tatapan yang tajam. Sepasang mata berwarna emas yang bercahaya terlihat di kegelapan ruangan yang besar tersebut.

'Sekarang aku dapat melihat dengan sangat jelas. Teknik 7 Perubahan Bentuk, Bentuk Pertama, Mata Ilahi!' gumam Liu Bai di dalam hatinya.

"Cit...!" Tikus Besar itu berdecit dengan keras dan mulai menerjang ke arah Liu Bai dengan sangat cepat.

Bam-! Bam-! Bam-!

Tiga rentetan pukulan keras di lancarkan oleh Liu Bai dengan sangat cepat tepat pada saat Tikus Besar itu berada di dekatnya dan Tikus Besar yang terkena pukulan itu pun terpental jatuh ke tanah.

'Ini benar-benar menakjubkan. Tidak hanya mendapatkan Mata Ilahi, namun juga meningkatkan kekuatanku sebanyak 100 persen dari kekuatanku saat ini. Itu artinya kekuatanku bertambah sebanyak dua kali lipat.' gumam Liu Bai di dalam hatinya dengan terkesan.

'Kekeke...' Sun Wukong menanggapi perkataan Liu Bai dengan tawa.

Setelah terjatuh, Tikus Besar itu kembali berusaha untuk bangun. Namun sayang, Tikus Besar itu kesulitan untuk bergerak akibat dampak dari serangan yang di lancarkan oleh Liu Bai. Dan tak lama berselang Tikus Besar itu pun mati.

'Walaupun kekuatanku sudah meningkat sebanyak dua kali lipat, tapi belum cukup untuk benar-benar dapat membunuhnya dengan 3 pukulan keras. Binatang Buas dengan kekuatan yang hampir setara dengan Binatang Buas tingkat-3 memang tidak dapat di remehkan.' gumam Liu Bai di dalam hatinya.

'Sekarang bukan saatnya untuk terkesan, benarkan? Kekeke...' Sun Wukong menanggapi perkataan Liu Bai.

'Itu benar. Sepertinya Tikus Besar yang telah ku kalahkan hanyalah seekor pengintai.' gumam Liu Bai di dalam hatinya membalas perkataan Sun Wukong.

"..." Liu Bai berdiam diri sejenak dan mengatur pernafasannya.

Tap-! Tap-! Tap-! Tap-! Tap-!

Suara langkah kaki yang begitu banyak semakin terdengar seiring mendekatnya sekumpulan makhluk itu ke tempat Liu Bai berada.

Cit-! Cit-! Cit-! Cit-! Cit-! Cit-!

Cit-! Cit-! Cit-! Cit-! Cit-! Cit-!

Sekumpulan Tikus Besar saling berdecit dan masuk ke dalam ruangan besar dari jalan satu-satunya di Gua tersebut.

'Dengan menghadapi mereka, kau akan mulai terbiasa dengan jumlah kekuatan yang kau miliki saat ini. Untuk seseorang sepertimu, jumlah mereka sangatlah banyak. Apakah kau takut? Kekeke...' Sun Wukong bertanya kepada Liu Bai dengan nada mengejek.

"Hahaha... Dasar Kera sialan. Tentu saja aku takut, takut tidak akan bisa berhenti!" ungkap Liu Bai membalas perkataan Sun Wukong sambil menyeringai dan menerjang ke arah sekumpulan Tikus Besar itu.

'Kekeke... Aku suka itu!' Sun Wukong tertawa menanggapi perkataan Liu Bai.

"Cit...!"

"Cit...!"

"Cit...!"

Sekumpulan Tikus Besar itu mulai berdecit dengan sangat keras saat menyadari kedatangan Liu Bai ke arah mereka. Sekumpulan Tikus Besar itu pun menerjang ke arah Liu Bai.

Bam-! Bam-! Bam-! Bam-! Bam-!

Liu Bai memberikan banyak pukulan keras kepada Tikus Besar itu dan membuat beberapa dari mereka mati.

Dengan jumlah mereka yang sangat banyak, Liu Bai kesulitan menghindari serangan mereka.

Bam-! Bam-! Bam-!

Liu Bai terkena 3 serangan dari 3 ekor Tikus Besar dari arah yang berbeda.

'Walaupun terkena serangan, aku tidak terlalu merasakan sakit. Ini artinya tidak hanya kekuatanku, namun daya tahan tubuhku juga meningkat menyesuaikan dengan kekuatanku. Aliran Qi di dalam tubuhku mengalir dengan sangat baik.' gumam Liu Bai di dalam hatinya.

Bam-! Bam-! Bam-!

Liu Bai memberikan pukulan telak kepada beberapa Tikus Besar yang berada di jangkauan serangannya dan membuat beberapa dari mereka mati.

'Tersisa sekitar 10 ekor Tikus Besar. Ini tidak terlalu memakan banyak waktu. Sekarang masalah yang cukup merepotkannya adalah peningkatan kekuatan mereka.' gumam Liu Bai di dalam hatinya saat melihat sekitar 10 ekor Tikus Besar yang tersisa itu menggeram.

Dan dalam waktu singkat sekitar 10 ekor Tikus Besar itu seluruh tubuh terutama otot-ototnya membesar seakan-akan mau meledak.

"Cit...!"

"Cit...!"

"Cit...!"

Beberapa dari mereka berdecit dengan sangat keras. Kemudian sekumpulan Tikus Besar yang tersisa itu bergerak ke berbagai arah dengan sangat cepat.

'Cara yang sama seperti Tikus Besar yang pertama itu. Kalau hanya satu tentu saja mudah. Tapi kali ini mereka menyerang dengan jumlah yang banyak.' gumam Liu Bai di dalam hatinya.

"...!" Liu Bai tersadar saat tiba-tiba seekor Tikus Besar itu datang menyerang dari sisi kanannya.

Bam-!

Seekor Tikus Besar itu menghantamkan kepalanya pada Liu Bai. Namun Liu Bai mengantisipasinya dengan menahannya menggunakan lengan kanannya.

"Rasakan ini!" seru Liu Bai.

Bam-!

Liu Bai menendang Tikus Besar itu hingga terpental jatuh ke tanah. Namun satu serangan itu belum cukup untuk membuatnya terbunuh karena peningkatan yang terjadi pada tubuh Tikus Besar itu. Alhasil, Tikus Besar itu kembali bangkit dan bergerak ke berbagai arah.

"Cit...!"

"Cit...!"

"Cit...!"

"Cit...!"

Kemudian 4 ekor Tikus Besar berdecit dengan keras dan menerjang ke arah Liu Bai dari 4 sisi yang berbeda.

Bam-! Bam-! Bam-!

Liu Bai memberikan pukulan telak kepada masing-masing 3 ekor Tikus Besar itu dan membuatnya terpental jatuh ke tanah.

Bam-!

Namun salah satu Tikus Besar itu berhasil mendaratkan sebuah serangan pada tubuh bagian belakang Liu Bai dan membuat Liu Bai berpindah beberapa langkah dari tempatnya.

Ketiga Tikus Besar yang terkena serangan Liu Bai itu kembali bangkit dan bergabung bersama yang lain untuk serangan yang berikutnya, termasuk seekor Tikus Besar yang berhasil memberikan serangan pada Liu Bai.

"..." Liu Bai berdiam diri sejenak sambil mengatur pernafasannya.

'Bukankah kau sekarang sudah mulai terbiasa dengan Teknik 7 Perubahan Bentuk itu?' Sun Wukong bertanya kepada Liu Bai.

'Kau benar. Sekarang aku dapat mulai melapisi tubuhku dengan Qi untuk meningkatkan lagi daya seranganku. Kali ini...'

"Cit...!"

"Cit...!"

Belum sempat Liu Bai menyelesaikan perkataannya, 2 ekor Tikus Besar menerjang ke arah Liu Bai secara bersama-sama dari depan.

Menyadari hal itu, Liu Bai dengan cepat melapisi kedua tangannya dengan Qi.

"Cobalah rasakan ini!" seru Liu Bai.

Slash-! Slash-!

Liu Bai mengayunkan kedua tangannya ke tubuh Tikus Besar itu dengan sangat cepat. Kedua ekor Tikus Besar itu pun terbelah menjadi dua bagian dan jatuh ke tanah dengan darahnya yang berserakan.

"Kali ini tersisa 8 ekor. Majulah kemari, tikus bodoh." ujar Liu Bai sambil memberikan tatapan dingin ke para sekumpulan Tikus Besar yang tersisa itu.

"...!" Sekumpulan Tikus Besar yang tersisa itu tersentak saat merasakan hawa membunuh luar biasa yang terpancar dari Liu Bai saat sedang bergerak ke berbagai arah.

"Cit...!"

"Cit...!"

"Cit...!"

Ketiga ekor Tikus Besar berdecit dan menerjang ke arah Liu Bai dengan sangat cepat dari arah yang berlawanan.

Slash-! Slash-! Slash-!

Liu Bai mengayunkan kedua tangannya dengan cepat tepat pada saat ketiga ekor Tikus Besar itu berada di jangkauan serangannya dan membuat masing-masing dari 3 ekor Tikus Besar itu terbelah menjadi dua bagian.

"Tersisa 5 ekor lagi." ujar Liu Bai masih dengan tatapan dinginnya yang di arahkan kepada Tikus Besar yang tersisa itu dan membuat Tikus Besar yang tersisa itu menjadi lebih waspada dari pada sebelumnya.

Terpopuler

Comments

Bantai tikus tikus itu Bai

2023-08-31

0

Harman LokeST

Harman LokeST

baaaaaaaaannnntttttttaaaaaaaaaiiiiiiiiiiii ssssseeeeeeeeeeeemmmmuuuuuuaaanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeeeriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii aaaaammmmmmmmmmmppppuuuuiunnnn

2023-01-31

0

Ismail Kelana

Ismail Kelana

itu baru tikus bagaimana kalau harimau
😜😜😜😜😜😜😜

2022-07-30

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 - Peninggalan
2 Ch. 2 - Peninggalan II
3 Ch. 3 - Peninggalan III
4 Ch. 4 - Peninggalan IV
5 Ch. 5 - Peninggalan V
6 Ch. 6 - Peninggalan VI
7 Ch. 7 - Ancaman
8 Ch. 8 - Ancaman II
9 Ch. 9 - Pertemuan Yang Di Takdirkan
10 Ch. 10 - Pertemuan Yang Di Takdirkan II
11 Ch. 11 - Teknik Bela Diri Terkuat
12 Ch. 12 - Teknik Bela Diri Terkuat II
13 Ch. 13 - Teknik Bela Diri Terkuat III
14 Ch. 14 - Teknik Bela Diri Terkuat IV
15 Ch. 15 - Pil
16 Ch. 16 - Pil II
17 Ch. 17 - Seorang Wanita
18 PEMBERITAHUAN
19 Ch. 18 - Seorang Wanita II
20 Ch. 19 - Seorang Wanita III
21 Ch. 20 - Seorang Wanita IV
22 Ch. 21 - Menuju Ibukota Kekaisaran Biru Langit
23 Ch. 22 - Kediaman Keluarga Wu
24 Ch. 23 - Kediaman Keluarga Wu II
25 Ch. 24 - Kediaman Keluarga Wu III
26 Ch. 25 - Kediaman Keluarga Wu IV
27 Ch. 26 - Penawaran
28 Ch. 27 - Penawaran II
29 Ch. 28 - Pembuktian
30 Ch. 29 - Pembuktian II
31 Ch. 30 - Permintaan
32 Ch. 31 - Serikat Dagang Matahari Terbit
33 Ch. 32 - Serikat Dagang Matahari Terbit II
34 Ch. 33 - Rencana
35 Ch. 34 - Rencana II
36 Ch. 35 - Rencana III
37 Ch. 36 - Rencana IV
38 Ch. 37 - Sekte Awan Darah
39 Ch. 38 - Sekte Awan Darah II
40 Ch. 39 - Sekte Awan Darah III
41 Ch. 40 - Sekte Awan Darah IV
42 Ch. 41 - Akhir Dari Penyerangan
43 Ch. 42 - Hadiah Peringatan Dan Ancaman Baru
44 Ch. 43 - Kedatangan Seorang Tamu
45 Ch. 44 - Pertarungan Kecil
46 Ch. 45 - Pertarungan Kecil II
47 Ch. 46 - Pemenang
48 Ch. 47 - Hutan Kematian
49 Ch. 48 - Penyerangan! Kenangan Yang Tertinggal
50 Ch. 49 - Penyerangan! Kenangan Yang Tertinggal II
51 Ch. 50 - Penyerangan! Kenangan Yang Tertinggal III
52 Ch. 51 - Penyerangan! Kenangan Yang Tertinggal IV
53 Ch. 52 - Pembalasan
54 Ch. 53 - Pembalasan II
55 Ch. 54 - Pembalasan III
56 Ch. 55 - Pembalasan IV
57 Ch. 56 - Pembalasan V
58 Ch. 57 - Pembalasan VI
59 Ch. 58 - Pengikut
60 Ch. 59 - Pengikut II
61 Ch. 60 - Pengikut III
62 Ch. 61 - Pendaftaran Turnamen Perekrutan Sekte Bintang Surgawi
63 PEMBERITAHUAN
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Ch. 1 - Peninggalan
2
Ch. 2 - Peninggalan II
3
Ch. 3 - Peninggalan III
4
Ch. 4 - Peninggalan IV
5
Ch. 5 - Peninggalan V
6
Ch. 6 - Peninggalan VI
7
Ch. 7 - Ancaman
8
Ch. 8 - Ancaman II
9
Ch. 9 - Pertemuan Yang Di Takdirkan
10
Ch. 10 - Pertemuan Yang Di Takdirkan II
11
Ch. 11 - Teknik Bela Diri Terkuat
12
Ch. 12 - Teknik Bela Diri Terkuat II
13
Ch. 13 - Teknik Bela Diri Terkuat III
14
Ch. 14 - Teknik Bela Diri Terkuat IV
15
Ch. 15 - Pil
16
Ch. 16 - Pil II
17
Ch. 17 - Seorang Wanita
18
PEMBERITAHUAN
19
Ch. 18 - Seorang Wanita II
20
Ch. 19 - Seorang Wanita III
21
Ch. 20 - Seorang Wanita IV
22
Ch. 21 - Menuju Ibukota Kekaisaran Biru Langit
23
Ch. 22 - Kediaman Keluarga Wu
24
Ch. 23 - Kediaman Keluarga Wu II
25
Ch. 24 - Kediaman Keluarga Wu III
26
Ch. 25 - Kediaman Keluarga Wu IV
27
Ch. 26 - Penawaran
28
Ch. 27 - Penawaran II
29
Ch. 28 - Pembuktian
30
Ch. 29 - Pembuktian II
31
Ch. 30 - Permintaan
32
Ch. 31 - Serikat Dagang Matahari Terbit
33
Ch. 32 - Serikat Dagang Matahari Terbit II
34
Ch. 33 - Rencana
35
Ch. 34 - Rencana II
36
Ch. 35 - Rencana III
37
Ch. 36 - Rencana IV
38
Ch. 37 - Sekte Awan Darah
39
Ch. 38 - Sekte Awan Darah II
40
Ch. 39 - Sekte Awan Darah III
41
Ch. 40 - Sekte Awan Darah IV
42
Ch. 41 - Akhir Dari Penyerangan
43
Ch. 42 - Hadiah Peringatan Dan Ancaman Baru
44
Ch. 43 - Kedatangan Seorang Tamu
45
Ch. 44 - Pertarungan Kecil
46
Ch. 45 - Pertarungan Kecil II
47
Ch. 46 - Pemenang
48
Ch. 47 - Hutan Kematian
49
Ch. 48 - Penyerangan! Kenangan Yang Tertinggal
50
Ch. 49 - Penyerangan! Kenangan Yang Tertinggal II
51
Ch. 50 - Penyerangan! Kenangan Yang Tertinggal III
52
Ch. 51 - Penyerangan! Kenangan Yang Tertinggal IV
53
Ch. 52 - Pembalasan
54
Ch. 53 - Pembalasan II
55
Ch. 54 - Pembalasan III
56
Ch. 55 - Pembalasan IV
57
Ch. 56 - Pembalasan V
58
Ch. 57 - Pembalasan VI
59
Ch. 58 - Pengikut
60
Ch. 59 - Pengikut II
61
Ch. 60 - Pengikut III
62
Ch. 61 - Pendaftaran Turnamen Perekrutan Sekte Bintang Surgawi
63
PEMBERITAHUAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!