Grrrrr-!
Serigala Buas itu menggeram dengan air liurnya yang mulai menetes dari mulutnya dan menatap dengan tajam Liu Bai sambil selangkah demi selangkah mendekat ke arah Liu Bai.
Melihat Serigala Buas yang berada tepat di hadapannya sedang mendekati dirinya, Liu Bai juga sedikit demi sedikit melangkahkan kakinya menjauhi Serigala Buas itu.
'Aku tak dapat mengambil langkah besar secara tiba-tiba. Hal itu akan berakibat fatal. Tapi jika begini terus, maka Serigala Buas itu akan segera menyerangku. Apakah tak ada cara untuk terhindar dari situasi ini?' gumam Liu Bai di dalam hatinya.
Kretek-!
Tiba-tiba terdengar suara patahan ranting pohon di sekitar tak jauh dari tempat mereka berada.
Dengan indra pendengarannya yang sangat tajam, Serigala Buas itu teralihkan dan melihat ke arah di mana datangnya suara itu terdengar. Namun tak terjadi apa-apa selama beberapa detik. Akhirnya Serigala Buas itu menghiraukan sumber suara tersebut dan kembali mengalihkan pandangannya ke arah Liu Bai.
"...!" Namun sayang, Serigala Buas itu terkejut saat menyadari mangsanya sudah tak ada di depannya.
"Awwwooo...!" Serigala Buas itu melolong dengan keras.
Di lain tempat tak jauh dari Serigala Buas itu, Liu Bai berlari secepat yang dia bisa.
'Syukurlah keberuntungan masih berada di pihakku. Aku ingin berlari sejauh mungkin. Tapi sayangnya tubuhku tak sanggup.' gumam Liu Bai di dalam hatinya dengan terengah-engah saat berlari.
"...!" Tiba-tiba Liu Bai sontak terkejut pandangannya mulai kabur.
'Ah, sialan. Aku sudah kehilangan cukup banyak darah.' gumam Liu Bai di dalam hatinya.
Langkah kakinya perlahan-lahan mulai melambat.
"Awwwooo...!" Suara lolongan Serigala Buas terdengar sangat keras.
"...!" Liu Bai terkejut mendengar suara lolongan itu berada tak jauh di belakangnya dan mulai mendekatinya.
Dan benar saja, saat Liu Bai melihat ke belakang, Serigala Buas itu berlari dengan sangat cepat menuju ke arahnya.
'Tidak akan sempat lagi, sialan!' gumam Liu Bai di dalam hatinya.
Serigala Buas itu menerjang ke arah Liu Bai dengan sangat cepat dengan mulut terbuka yang siap untuk menerkam Liu Bai.
"...!" Liu Bai yang menyadari Serigala Buas akan menerkamnya, merespon dengan sangat cepat untuk menghindari terkaman Serigala Buas itu.
Liu Bai yang secara paksa menghindari terkaman Serigala Buas itu langsung tersungkur ke tanah. Walaupun tersungkur dan beberapa kali berguling-guling di tanah akibat usahanya untuk menghindari terkaman Serigala Buas itu, Liu Bai berhasil menghindarinya. Sedangkan Serigala Buas yang gagal mendapatkan Liu Bai berhenti dan segera berbalik arah. Kemudian tanpa berlama-lama Serigala Buas itu kembali menerjang ke arah Liu Bai dan bersiap menerkamnya.
"...!" Liu Bai yang menyadari itu bergegas bangkit.
Saat Liu Bai akan menghindari terkaman Serigala Buas itu, Liu Bai menyadari kalau kali ini Serigala Buas itu tidak menggunakan mulutnya untuk menerkam. Namun, Serigala Buas itu menggunakan salah satu kaki depannya dengan cakar tajam ke arah Liu Bai untuk menerkamnya.
'Binatang Buas sialan!' teriak Liu Bai di dalam hatinya sambil menyeringai. Karena sudah tak ada kesempatan lagi untuk menghindarinya, di kesempatan terakhirnya Liu Bai berusaha menahan dengan tangan kanannya.
Bam-!
Serangan berupa dorongan keras dari salah satu kaki depan Serigala Buas itu mengenai Liu Bai. Liu Bai terpental cukup jauh dan menghantam pohon di sekitar dengan keras.
"Keheuk...!" Liu Bai tak sanggup menahan rasa sakit tersebut. Matanya terbuka lebar dan darah keluar dari dalam mulutnya. Jantungnya berhenti berdetak selama beberapa detik dan berakhir tergeletak di tanah.
"Awwwooo...!" Serigala Buas itu kembali melolong dengan sangat keras.
Kemudian perlahan-lahan Serigala Buas itu melangkahkan kakinya dan sedikit demi sedikit mendekat ke arah Liu Bai.
"..." Liu Bai hanya diam dan tak dapat berbuat apa-apa. Matanya tak dapat terbuka sepenuhnya dan hanya dapat melihat Serigala Buas dengan samar-samar yang semakin mendekati dirinya.
'Haaa... Sekarang tangan kananku sudah mati rasa akibat menahan serangan yang di lancarkan Binatang Buas itu. Nafasku juga sangat berat. Nyawaku bisa melayang kapan saja di hadapan Binatang Buas itu. Saudara Zhou, sepertinya aku juga akan menyusulmu. Padahal aku sudah berharap dapat bertemu dengan adik sepupumu. Sayang sekali.' gumam Liu Bai di dalam hatinya dengan sedikit senyum terlihat di wajahnya.
Grrrrr-!
Suara erangan Serigala Buas itu sudah berada tepat di depan Liu Bai.
'Aku berharap ada keberuntungan lainnya yang menghampiriku.' gumam Liu Bai di dalam hatinya.
Namun tiba-tiba Serigala Buas itu membelakangi Liu Bai.
"...?" Liu Bai pun bertanya-tanya saat melihat Serigala Buas itu dengan samar-samar.
Grrrrr-!
Serigala Buas yang membelakangi Liu Bai menggeram dan menaikkan kewaspadaannya.
Grrrrr-!
Grrrrr-!
Grrrrr-!
Kemudian terdengar 3 suara erangan yang berbeda di sekitar tempat Liu Bai berada dan mulai menampakkan dirinya.
"...!" Liu Bai sontak terkejut mengetahui hal tersebut.
'Apa-apaan ini? Kenapa Serigala Buasnya bertambah? Aku kira hanya akan ada 1 Serigala Buas. Tapi sekarang malah bertambah 3 Serigala Buas. Di lihat dari situasinya, sepertinya Serigala Buas yang membelakangiku sedang mengamankan mangsanya. Sedangkan 3 Serigala Buas yang datang akan mencoba untuk merebut mangsanya. Ini aneh. Kenapa ada banyak Binatang Buas di hutan ini? Apalagi 4 Binatang Buas ini tingkat ke-3.' gumam Liu Bai di dalam hatinya.
Selagi Liu Bai sedang berpikir, 3 Serigala Buas itu mendekat dan saling mewaspadai satu sama lain.
"Woff...! Grrrrr... Woff...!" Serigala Buas yang membelakangi Liu Bai mulai memberi peringatan kepada 3 Serigala Buas yang mendekatinya.
Namun sayang, peringatan itu tak di hiraukan oleh 3 Serigala Buas itu. Cakar tajam 3 Serigala Buas itu mulai muncul. Keheningan sejenak terjadi.
"...!" Liu Bai tersadar setelah berpikir beberapa saat.
Lalu sepersekian detik Liu Bai mengetahui jawaban dari pertanyaannya, 3 Serigala Buas itu menerjang ke arah Serigala Buas yang membelakangi Liu Bai.
Serangan demi serangan di lancarkan dari 3 Serigala Buas itu. Serigala Buas yang membelakangi Liu Bai berusaha menghalang-halanginya.
Slash-! Slash-! Slash-!
Kekuatan Serigala Buas yang di lancarkan dari cakarnya mengarah ke berbagai arah membuat banyak pohon terpotong-potong.
'Inikah kekuatan Binatang Buas tingkat ke-3? Ngomong-ngomong, bukankah ini kesempatan?' gumam Liu Bai di dalam hatinya.
Liu Bai berusaha bangkit dengan sekuat tenaga selagi para Serigala Buas itu sedang bertarung satu sama lain. Sedikit demi sedikit Liu Bai berhasil bangkit. Beruntungnya, 4 Serigala Buas itu menghiraukannya dan hanya terfokus untuk bertarung. Liu Bai pun beranjak pergi menjauhi para Serigala Buas itu.
Di tengah-tengah usahanya menjauhi para Serigala Buas itu dengan keadaannya yang terhuyung-huyung, Liu Bai hampir beberapa kali tumbang.
'Ini tidak baik. Walaupun aku berhasil menjauh dari 4 Serigala Buas itu, akan tetapi ini hanya berlaku untuk sementara. Ini semua karena aku sekarang berada di dalam Hutan Kematian, tempat di mana para Binatang Buas hidup dan berkeliaran. Keempat Serigala Buas sebelumnya hanyalah sebagian kecil saja dari mereka semua di dalam Hutan Kematian ini. Sekarang aku benar-benar memasuki neraka dunia ini.' gumam Liu Bai di dalam hatinya sambil terus berjalan masuk ke dalam hutan menjauhi 4 Serigala Buas itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Alirnya bagus tor
2023-08-31
0
Harman LokeST
sembunyi
2023-01-31
0
Arya Saputra
bagus bangett
2022-08-04
0