Tujuh bulan pun berlalu, Liu Bai perlahan-lahan membuka kedua matanya. Ruangan besar yang tadinya di terangi oleh cahaya yang berasal dari Batu Jiwa, kali ini hanya di terangi oleh Qi yang terpancar keluar dari tubuh Liu Bai.
'Batu Jiwa itu benar-benar telah menghilang sepenuhnya. Akhirnya aku berhasil menyerap seluruh Batu Jiwa itu walaupun memakan waktu berbulan-bulan.' gumam Liu Bai di dalam hatinya.
'Kekeke... Untuk seseorang seperti dirimu, aku memberikan pujian karena telah berhasil menyerapnya.' ujar Sun Wukong kepada Liu Bai.
'Tentu saja. Jangan meremehkanku. Setelah menyerap semua kekuatan yang berada pada Batu Jiwa itu, sekarang aku telah mencapai tahap Ranah Jiwa lapisan ke-2. Dampak dari kekuatan yang ku serap ke dalam tubuhku merubah semua struktur tubuhku menjadi lebih kuat. Aku merasa tubuhku yang sebelumnya kayu berubah menjadi besi atau tanah yang berubah menjadi batu, seperti semacam itu. Namun hasil dari penyerapan Batu Jiwa itu hanya sampai pada tahap Ranah Jiwa lapisan ke-2. Aku pikir dapat melakukan penerobosan lebih jauh dari pada ini, mengingat Batu Jiwa itu adalah milikmu, Raja Kera.' gumam Liu Bai di dalam hatinya.
'Kekeke... Yang menjadi masalah bukanlah Batu Jiwa itu. Bahkan jika orang terkuat di dunia ini juga menyerap Batu Jiwa itu, dia tidak akan mendapatkan penerobosan ke tahap selanjutnya. Kau harus menyelesaikan syarat tertentu untuk dapat melakukan penerobosan.' Sun Wukong membalas perkataan Liu Bai.
'Kau benar. Jika semudah itu melakukan penerobosan, sudah di pastikan akan banyak ahli bela diri yang berada di puncak. Mengingat keadaan saat ini hanya segelintir ahli bela diri yang mampu berdiri di puncak, maka aku sadar betapa tidak mudahnya untuk melakukan penerobosan. Untuk itu berarti aku harus menyelesaikan syaratnya agar terus dapat melakukan penerobosan.' gumam Liu Bai di dalam hatinya.
'Benar sekali.' sambut Sun Wukong.
Tap-! Tap-! Tap-! Tap-! Tap-!
"...!" Liu Bai tersadar saat mendengar suara langkah kaki yang sedang mendekat.
"Sepertinya ada yang datang. Padahal belum lama aku selesai menyerap Batu Jiwa itu, tapi sudah ada tamu yang datang. Dengan kekuatanku saat ini, setidaknya aku mampu untuk menghadapi Binatang Buas tingkat ke-1. Akan menyulitkan jika Binatang Buas yang muncul berada di atasnya." ujar Liu Bai sambil beranjak berdiri dan bersiaga.
'Tenang saja. Sekarang kau akan ku ajari teknik terkuat yang ku miliki.' ujar Sun Wukong kepada Liu Bai.
"Kau akan mengajariku di situasi seperti ini?" tanya Liu Bai membalas perkataan Sun Wukong.
'Kekeke... Jangan khawatir. Ada cara terbaik untuk melakukannya. Aku akan memberikanmu pengetahuan tentang teknik itu melalui ingatanku. Setelah kau menerima pengetahuan mengenai teknik itu, kau akan segera tahu cara untuk menggunakannya.' ungkap Sun Wukong menjawab pertanyaan Liu Bai.
"Baiklah. Lakukanlah!" ujar Liu Bai kepada Sun Wukong.
'Kekeke... Terimalah teknik terkuat milikku ini!' balas Sun Wukong kepada Liu Bai sambil memberikan ingatannya.
"...!" Liu Bai tersentak saat menerima ingatan milik Sun Wukong mengenai teknik tersebut.
"Ini... Teknik 7 Perubahan Bentuk?!" seru Liu Bai.
Di saat bersamaan seekor Binatang Buas memasuki ruangan besar tersebut.
"Ternyata seekor Binatang Buas tingkat ke-2, Tikus Besar." ujar Liu Bai saat melihat Tikus Besar berukuran 2 meter dengan air liur yang menetes dari sekitar mulutnya di depan matanya itu.
Cit-! Cit-! Cit-!
Tikus Besar itu menatap tajam Liu Bai sambil berdecit dan bersiap untuk menyerang.
"..." Liu Bai berdiam diri sejenak dan menatap tajam Tikus Besar itu sambil mengatur pernafasannya.
'Penerangan di ruangan ini berkat Qi yang terpancar keluar dari tubuhku. Apabila aku kehilangan fokus saat sedang bertarung maka Qi yang terpancar keluar dari tubuhku akan menghilang dan membuatku kesulitan dalam melihat. Aku belum terlalu beradaptasi dengan Qi yang ku miliki sekarang.' gumam Liu Bai di dalam hatinya.
'Kau dapat menggunakan Teknik 7 Perubahan Bentuk, Bentuk Pertama, untuk mengatasi hal tersebut.' Sun Wukong membalas perkataan Liu Bai.
'Ya, aku tahu kegunaannya saat menerima pengetahuan mengenai teknik itu. Akan tetapi aku ingin mencoba melawan Tikus Besar itu tanpa menggunakan Bentuk Pertama terlebih dahulu. Aku ingin tahu sampai sejauh mana aku dapat beradaptasi dengan Qi ku saat ini.' gumam Liu Bai di dalam hatinya kepada Sun Wukong.
"Cit...!" Tikus Besar itu mendecit sangat keras dan mulai berlari dengan cepat ke arah Liu Bai.
"...!" Liu Bai pun sontak menyadari kedatangan Tikus Besar itu yang menuju ke arahnya.
Liu Bai bersiap-siap untuk memukul Tikus Besar itu.
Bam-!
Liu Bai melayangkan sebuah pukulan keras menggunakan tangan kanannya ke kepala Tikus Besar itu tepat pada saat Tikus Besar itu berada dekat di hadapannya. Tikus Besar itu pun terpental dan jatuh berguling-guling di tanah. Namun Tikus Besar itu dengan cepat kembali bangun.
'Ternyata satu pukulan memang tidak cukup untuk benar-benar dapat menjatuhkannya. Baiklah, aku akan terus memukulnya sampai Tikus Besar itu benar-benar terjatuh.' gumam Liu Bai di dalam hatinya sambil menyeringai.
Kemudian Tikus Besar itu pun kembali menyerang Liu Bai. Tikus Besar itu melesat cukup cepat.
Bam-!
Liu Bai kembali melayangkan sebuah pukulan telak dengan menggunakan tangan kanannya ke kepala Tikus Besar itu. Tikus Besar itu pun terpental dan jatuh ke tanah. Dan lagi-lagi Tikus Besar itu kembali bangun.
Untuk ketiga kalinya, Tikus Besar itu menyerang Liu Bai.
Bam-!
Liu Bai pun lagi-lagi memberikan pukulan telak dengan menggunakan tangan kanannya. Tikus Besar itu terpental dan terjatuh ke tanah. Kemudian Tikus Besar itu bangun kembali.
"..." Tikus Besar itu terdiam sejenak dan menatap tajam Liu Bai.
"Kenapa Tikus Besar itu tiba-tiba terdiam? Apakah Tikus Besar itu merencanakan sesuatu?" tanya Liu Bai pada dirinya sendiri.
"...!" Liu Bai sontak terkejut.
Tiba-tiba Tikus Besar itu berjalan memutari Liu Bai.
Cit-! Cit-! Cit-!
Tikus Besar itu berdecit saat sedang memutari Liu Bai.
Liu Bai meningkatkan kewaspadaannya terhadap Tikus Besar itu dengan mengikuti arah Big Rat yang sedang memutari dirinya.
"Cit...!" Tikus Besar itu berhenti memutari Liu Bai dan mulai berdecit dengan keras.
"...!" Liu Bai sontak terkejut saat melihat apa yang di lakukan oleh Tikus Besar itu di hadapannya.
Tikus Besar itu menggeram dan seluruh tubuhnya terutama otot-ototnya perlahan-lahan mulai membesar seperti akan meledak. Air liur Tikus Besar itu mulai menetes lebih banyak dari pada sebelumnya.
'Bukankah ini buruk?' gumam Liu Bai di dalam hatinya.
'Kekeke... Setidaknya dia lebih kuat dari pada sebelumnya, bukan? Kekeke...' Sun Wukong membalas perkataan Liu Bai.
'Sepertinya begitu. Dengan kekuatan itu, Tikus Besar itu hampir mendekati Binatang Buas tingkat ke-3.' gumam Liu Bai di dalam hatinya membalas perkataan Sun Wukong.
"Cit...!" Tikus Besar itu berdecit dengan sangat keras dan melesat maju dengan kecepatan yang lebih cepat dari pada sebelumnya.
"...!" Liu Bai sontak terkejut saat menyadari Tikus Besar itu tiba-tiba sudah berada tepat di hadapannya.
'Sial! Aku tidak dapat mengelak.' gumam Liu Bai di dalam hatinya sambil menyilangkan kedua tangannya di dadanya.
Bam-!
Tikus Besar itu menyerang dengan menabrakkan kepalanya dan mengenai kedua tangan Liu Bai.
"Kuh...!" Liu Bai terpental mundur cukup jauh.
"Cit...!" Tikus Besar itu berdecit dan mulai bergerak ke berbagai arah dengan kecepatannya tersebut.
'Sepertinya dia bermaksud untuk mengecohku. Tikus Besar ini cukup pintar.' gumam Liu Bai di dalam hatinya sambil berusaha melihat arah serangan yang akan di lancarkan oleh Tikus Besar tersebut.
Kemudian Tikus Besar itu mulai menerjang ke arah Liu Bai dari berbagai arah.
Bam-!
Tikus Besar itu menyerang dengan menggunakan kepalanya dan mengenai tubuh Liu Bai.
Bam-! Bam-! Bam-!
Tikus Besar itu terus menyerang dan menyerang Liu Bai dengan kecepatannya dari berbagai arah.
'Benar-benar menyulitkan jika melawannya dengan kekuatan yang hanya sebatas ini saja. Dan lagi, Qi yang terpancar keluar dari tubuhku mulai meredup. Akibat serangan dari Tikus Besar itu, aku sedikit kehilangan fokusku untuk mengendalikan Qi ku. Aku masih harus banyak berlatih untuk itu. Dan lagi, aku tidak melihat adanya kesempatan untuk menyerangnya.' gumam Liu Bai di dalam hatinya sambil mempertahankan dirinya dari serangan bertubi-tubi yang di lancarkan oleh Tikus Besar itu.
'Kekeke... Kau akan terbiasa jika terus bertarung.' Sun Wukong membalas perkataan Liu Bai.
'Senang mendengarnya.' gumam Liu Bai di dalam hatinya membalas perkataan Sun Wukong.
Bam-!
Tiba-tiba Tikus Besar itu menyerang dengan menggunakan kepalanya dan mengenai tepat pada bagian kanan dari perut Liu Bai.
"Kuh...!" Liu Bai tersentak saat menerima serangan telak tersebut dan terpental jatuh ke tanah.
Tikus Besar itu tetap tak berhenti bergerak ke berbagai arah setelah melancarkan serangan telak tersebut pada Liu Bai.
'Sepertinya ini sudah cukup untuk melihat seberapa besar kekuatanku di tahap Ranah Jiwa lapisan ke-2. Walaupun sulit, setidaknya aku masih sanggup bertahan melawan Tikus Besar itu." gumam Liu Bai di dalam hatinya sambil mengatur pernafasannya dan beranjak berdiri.
'Kekeke...' Sun Wukong menanggapi perkataan Liu Bai dengan tawa.
Kemudian Liu Bai memejamkan kedua matanya. Di saat Tikus Besar sedang bergerak ke berbagai arah, Liu Bai dengan tenang hanya terfokus pada dirinya sendiri. Qi yang terpancar keluar dari tubuh Liu Bai perlahan mulai meredup sepenuhnya dan membuat seisi ruangan di tempat mereka bertarung menjadi gelap gulita.
'Teknik 7 Perubahan Bentuk, Bentuk Pertama!' seru Liu Bai di dalam hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Harman LokeST
buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeerrrrrrrrriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii aaaaammmmmmmmmmmppppuuuuiunnnn
2023-01-31
0
Pendekar
sikat
2021-03-24
0
Պᾰℓℓ!кᾰ89
bukan big rat nya yang pintar, kau aja yang goblok!!! bangke!!!
2021-03-12
0