"Ngomong-ngomong..." Liu Bai penasaran akan sesuatu.
"Apakah ada yang ingin kau tanyakan padaku?" Sun Wukong bertanya kepada Liu Bai.
"Tidak juga. Hanya saja aku penasaran bagaimana caranya aku dapat keluar dari situasi ini? Ini pertama kalinya aku mengalami hal seperti ini." ungkap Liu Bai kepada Sun Wukong.
"Kekeke... Kekeke... Itu sangat mudah. Kau hanya harus memfokuskan diri untuk sadar." jelas Sun Wukong kepada Liu Bai.
"Jadi begitu, ya. Baiklah. Aku harus secepatnya kembali tersadar untuk dapat segera memulihkan kondisi tubuhku. Sangat berbahaya membiarkan tubuhku dalam kondisi yang sangat buruk." ungkap Liu Bai.
"Kekeke... Apa kau mengkhawatirkan soal kondisi tubuhmu? Jangan khawatirkan hal itu. Saat ini kondisi tubuhmu tak seburuk sebelumnya. Hal itu di karenakan tubuhmu secara tak sadar sedang menyerap Batu Jiwa. Namun karena proses penyerapannya di lakukan secara tak sadar, jadi akan membutuhkan waktu yang cukup lama dari pada yang biasanya." jelas Sun Wukong membalas perkataan Liu Bai.
"Syukurlah kalau begitu. Pantas saja aku merasakan aliran Qi di dalam tubuhku seperti sedang terisi sedikit demi sedikit." ujar Liu Bai.
"Jika kau memang ingin tersadar sekarang, itu tak akan menjadi penghalang untuk kita dapat saling terhubung satu sama lain." ungkap Sun Wukong kepada Liu Bai.
"Ya. Aku ingin secepatnya memulihkan kondisi tubuhku. Tidak hanya itu juga, aku perlu memikirkan bagaimana cara untuk keluar dari Hutan Kematian. Apalagi saat ini aku sedang terbaring lemah dan tak sadarkan diri. Aku bisa di makan oleh Binatang Buas kapan saja." ujar Liu Bai.
"Kekeke... Selama Batu Jiwa masih ada, para Binatang Buas itu tidak akan berani untuk mendekat." ungkap Sun Wukong kepada Liu Bai.
"Begitu, ya. Jadi batas waktunya adalah sampai Batu Jiwa itu habis terserap sepenuhnya olehku. Berarti aku akan bertarung dengan waktu. Benar-benar cukup merepotkan." ujar Liu Bai sambil tersenyum lebar menanggapi perkataan yang di ucapkan oleh Sun Wukong.
"Kekeke... Aku suka gayamu saat mengatakannya. Kau tak perlu khawatir karena aku akan bersamamu mulai sekarang dan seterusnya. Aku akan mengajarimu semua teknik bela diri terhebat yang pernah ku pelajari setelah kau selesai menyerap semua sisa kekuatanku dari Batu Jiwa itu. Tak ada yang lebih hebat dari pada itu, bukan?" ujar Sun Wukong kepada Liu Bai.
"Hahaha... Kau benar. Hei, Raja Kera. Sekali lagi aku akan mengatakan ini padamu. Aku mengandalkanmu!" Liu Bai membalas perkataan Sun Wukong dengan senyum lebar di wajahnya.
Kemudian Liu Bai mengepalkan telapak tangan kanannya dan mengarahkannya ke Sun Wukong.
"Kekeke..." Sun Wukong tertawa saat menanggapinya sambil ikut mengepalkan telapak tangan kanannya.
Kemudian Sun Wukong mengarahkan kepalan telapak tangan kanannya ke Liu Bai. Kedua kepalan telapak tangan kanan Sun Wukong dan Liu Bai pun saling bersentuhan dan terhubung satu sama lain. Liu Bai dan Sun Wukong menatap satu sama lain sambil tersenyum lebar.
"Dalam waktu dekat, aku pasti akan mampir lagi ke tempat ini." ujar Liu Bai kepada Sun Wukong.
"Kekeke..." Sun Wukong membalasnya dengan tawa.
Kemudian Liu Bai menutup kedua matanya dan mulai memfokuskan diri.
***
"Apakah aku berhasil?" tanya Liu Bai pada dirinya sendiri sambil membuka kedua matanya perlahan-lahan.
Saat membuka kedua matanya, Liu Bai hanya melihat ruangan yang besar dengan cahaya dari Batu Jiwa yang menerangi di sekitarnya.
'Sepertinya aku berhasil.' gumam Liu Bai di dalam hatinya sambil bernafas lega.
"Baiklah, sekarang saatnya untuk bangkit." ucap Liu Bai sambil berusaha untuk bangun secara perlahan-lahan.
"Sepertinya apa yang kau katakan memang benar, Raja Kera. Kondisi tubuhku sudah lebih baik dari pada sebelumnya." ujar Liu Bai yang telah berdiri sepenuhnya sambil perlahan-lahan menggerakkan kedua tangannya.
'Tentu saja. Aku tak akan berbohong padamu.' Sun Wukong membalas perkataan Liu Bai dari dalam pikirannya yang terhubung dengan Liu Bai.
"Ada satu hal yang membuatku tercengang. Aku dapat merasakan kekuatan mentalku menjadi sangat menggebu-gebu." ujar Liu Bai kepada Sun Wukong.
'Itu karena jiwamu telah bergabung dengan jiwaku sepenuhnya. Kekuatan mentalmu sudah berada di atas rata-rata orang normal, bahkan termasuk para Dewa Bela Diri sekalipun. Untukmu tak akan ada seorang pun yang dapat menandingi kekuatan mentalmu. Segala macam teknik seperti kutukan atau serangan yang dapat merusak mental seseorang, itu tak akan berlaku untukmu berkat jiwaku yang menyatu dengan jiwamu. Tak ada yang perlu di khawatirkan soal itu.' jelas Sun Wukong kepada Liu Bai.
"Aku sangat senang mendengarnya. Baiklah, sekarang waktunya aku untuk berkultivasi dan menyerap Batu Jiwa ini sepenuhnya." ujar Liu Bai sambil beranjak duduk di dekat Batu Jiwa tersebut.
Liu Bai mulai mengatur pernafasannya dan memfokuskan diri untuk berkultivasi. Liu Bai pun memejamkan kedua matanya. Sesaat setelah itu, kekuatan yang berasal dari Batu Jiwa itu mulai mengalir masuk ke dalam tubuh Liu Bai.
***
'Ini... sangat panas! Tubuhku seperti ingin meledak. Aku... tidak kuat lagi!' seru Liu Bai di dalam hatinya.
"...!"
Liu Bai pun tersadar dari proses yang di lakukannya selama berkultivasi.
"Kuhuk! Kuhuk-uhuk! Huek...!"
Liu Bai memuntahkan cairan berupa kotoran hitam pekat dari dalam tubuhnya melalui mulut. Selama 10 menit, Liu Bai tak henti-hentinya memuntahkan cairan hitam pekat tersebut. Hingga pada satu titik, cairan hitam pekat itu tak lagi keluar dari dalam tubuh Liu Bai.
"Uhuk! Uhuk! Akhirnya terhenti juga. Aku tak menyangka kotoran di dalam tubuhku sebanyak ini." ujar Liu Bai yang kelelahan akibat proses pengeluaran kotoran dari dalam tubuhnya tersebut.
'Sepertinya penghalang di dalam tubuhmu telah di bersihkan sepenuhnya. Dengan begini proses kultivasimu akan menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.' sambut Sun Wukong membalas perkataan Liu Bai.
"Itu benar. Ngomong-ngomong, sudah berapa lama aku berkultivasi?" tanya Liu Bai kepada Sun Wukong.
'Kau sudah berkultivasi selama seminggu penuh.' Sun Wukong membalas perkataan Liu Bai.
"Hebat. Ini benar-benar sangat hebat. Tak ku sangka aku dapat membersihkan seluruh kotoran dari dalam tubuhku hanya dalam kurun waktu 1 minggu. Normalnya, untuk dapat membersihkan keseluruhan kotoran yang berada di dalam tubuh membutuhkan waktu paling cepat setidaknya 3 tahun. Itu pun hanya berlaku bagi mereka yang di cap sebagai orang yang berbakat." ujar Liu Bai seakan tak mempercayainya.
'Kekeke... Jangan samakan kekuatanku dengan orang-orang itu.' ujar Sun Wukong menanggapi perkataan Liu Bai.
"Ya, aku tahu." Liu Bai membalas perkataan Sun Wukong sambil tersenyum kecil.
"Ngomong-ngomong, aku sudah menyerap Batu Jiwa ini selama seminggu penuh. Namun tak ku sangka masih banyak sisa kekuatan dari Batu Jiwa ini." ujar Liu Bai saat merasakan kekuatan yang mengalir dari Batu Jiwa itu.
'Kekeke... Kau bahkan belum mengambil satu tetes pun dari Batu Jiwa itu.' ungkap Sun Wukong menanggapi perkataan Liu Bai.
"...?!" Liu Bai terkejut saat mendengarnya.
"Apa yang akan terjadi apabila aku menyerap semua kekuatan dari Batu Jiwa ini? Jika melihat dari perkataanmu yang telah mengalahkan ratusan ribu Dewa Bela Diri, bukankah aku akan menjadi tak terkalahkan?" Liu Bai bertanya kepada Sun Wukong.
'Ya, kau akan menjadi yang tak terkalahkan. Akan tetapi, kekuatan yang kau terima tergantung pada fondasi tubuhmu. Walaupun kau telah menyerap sepenuhnya kekuatan Batu Jiwa itu, kau belum akan dapat menggunakan kekuatan penuhnya. Kau hanya perlu memicunya untuk dapat menggunakan kekuatanku. Untuk itulah kau memerlukan fondasi pada tubuhmu.' Sun Wukong menjelaskannya kepada Liu Bai.
"Intinya, semakin kuat fondasi pada tubuhku, maka kekuatan yang telah ku serap juga akan semakin banyak dapat ku gunakan dengan sesuka hati. Apakah benar begitu, Raja Kera?" Liu Bai membalas perkataan Sun Wukong.
'Ya, benar sekali.' Sun Wukong menjawab perkataan Liu Bai.
"Perjalananku masih panjang. Akan tetapi, ini adalah awal terbaik yang pernah ku alami. Aku senang dapat bertemu denganmu, Raja Kera." ungkap Liu Bai dengan senyum kecil terlihat di wajahnya.
'Kekeke...' Sun Wukong tertawa menanggapi perkataan Liu Bai.
"Baiklah, sekarang waktunya untuk kembali berkultivasi." ujar Liu Bai sambil kembali memperbaiki posisi tubuhnya dan memejamkan kedua matanya. Kemudian Liu Bai mengatur pernafasannya dan mulai memfokuskan diri dalam berkultivasi. Sesaat setelah itu, kekuatan yang berasal dari Batu Jiwa itu kembali mengalir masuk ke dalam tubuh Liu Bai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Raimon
Aku mulai tertarik....Smoga tidak ada kebodohan kebodohan seperti novel novel sebelah....
2023-10-12
0
Laaaanjuuuut
2023-08-31
0
Harman LokeST
seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss Liu Bai untuk meningkatkan kultivasimu
2023-01-31
0