"Waktu adalah obat yang mujarab dan bisa meredam segala macam amarah, sehingga ketika seseorang marah berilah ia waktu untuk meredam segala emosinya kemudian penjelasan yang diberikan akan bisa dicernanya dengan baik"
🌺 Happy Reading 🌺
Malam ini Adrian pun sudah siap untuk memberitahukan kepada calon mertua nya itu tentang apa yang sebenarnya terjadi, sehingga ia bisa menghilangkan kesalah pahaman selama ini. Setelah mendorong kursi roda sang ayah keruang tamu Malika yang masih ngambek dengan sang ayah pun pamit untuk membantu bi Sumi memasak makan malam didapur, Malika pun memasak ayam rica-rica spesial untuk calon suami dan papah mertuanya itu karena ia sangat tahu kalau Adrian dan sang papah sangat menyukai makanan pedas.
Sebelumnya Adrian yang melihat Tama memasuki ruang tamu dengan didorong oleh Malika pun segera bangkit dan mengambil alih mendorong kursi roda sang calon mertua dekat sofa yang diduduki sang papah
"Tama bagaimana dengan keadaan kaki mu sekarang?" tanya pak Permana
"Alhamdulillah sudah agak baikan, tinggal nunggu pemulihannya aja" jawab om Tama
"Ngomong-ngomong kata Malika kalian kesini ingin membahas persiapan pernikahan?" om Tama berbalik tanya
"Sebenarnya ada yang ingin Adrian jelaskan terlebih dahulu dan saya harap kamu mau mendengarkan nya sebelum kita semua mengambil keputusan" ucap pak Permana serius sambil melirik dan menganggukkan kepala kepada Adrian memberi kode saatnya memberi penjelasan yang sebenarnya
"Baik om, Adrian akan menjelaskan terlebih dahulu tentang kesalah pahaman Malika terhadap Adrian beberapa waktu yang lalu. Jadi begini om.."kemudian Adrian pun menceritakan kejadian yang sebenarnya terjadi antara Malika dan Adrian, tampak raut terkejut dan emosi dari wajah om Tama ketika mendengar para penjahat itu hendak memperkosa anaknya dan ia pun mengepalkan tangannya menahan diri seperti hendak memukul orang.
"Kurang ajar mereka, apa benar yang semua kamu ceritakan ini Adrian? kamu tidak sedang mengada-ngada kan untuk lepas dari tanggung jawab menikahi Malika?" ucap om Tama yang masih tersulut emosi
"Demi Allah, Adrian berani sumpah apapun om. Adrian memang benar-benar tidak melakukan hal keji itu" ucap Adrian sambil mengacungkan kedua jarinya membentuk huruf V
"Sebelumnya aku pun sempat tidak percaya dengan penjelasan dari Adrian Tam, dan aku sama seperti mu mengira ini adalah alasannya aja. sampai setelah malam lamaran itu dan aku, Adrian beserta Alan pun melihat mobil yang mencurigakan berada didepan rumahmu seperti mengawasi gerak-gerik kita aku pun merasa penjelasan Adrian ada benarnya, terlebih ketika secepat itu pamannya Adrian Bramantyo mengetahui lamaran ia pun datang dan marah-marah kepada Adrian karna tidak di undang saat lamaran sedangkan akses seluruh informasi sudah aku bekukan dan tidak mungkin bocor termasuk ke media sekalipun" pak Permana mencoba membantu Adrian dan menjelaskan nya kepada om Tama
Seketika om Tama pun mengingat dan menceritakan kejadian saat ia hendak keluar dari rumah sakit beberapa hari yang lalu, bersama Malika juga mang Ujang dan diperjalanan pun mobil mereka diikuti sebuah sedan Toyota Camry sampai akhirnya mereka masuk kekantor polisi demi mengelabui para penguntit itu.
"Sebenarnya waktu aku dan Malika pulang dari rumah sakit, mobil kami pun ada yang mengikuti. Untung saat itu Malika mempunyai ide untuk mampir ke kantor polsek sebentar demi mengelabui mereka setelah dirasa aman kami pun lanjut pulang dengan perasaan sedikit tenang dan entah apa yang terjadi jika mereka masih mengikuti kami karna aku sempat khawatir kejadian yang menimpa ku bisa saja terjadi lagi dan kemungkinan akan lebih parah karena Malika bersama ku" ucap om Tama yang kesal karena tidak bisa berbuat apa-apa.
"Bisa jadi mereka orang yang sama om, kalau benar demikian berarti ada orang yang berniat jahat kepada keluarga kita" telisik Adrian
"Benar apa yang dikatakan Adrian, dan mulai sekarang kita harus lebih waspada lagi. dan kita selidiki semua ini bersama-sama, bagaimana menurut mu Tama?" tanya pak Permana
"Baiklah aku rasa kita memang harus bekerjasama untuk menyelidiki hal ini, karna jika hanya Andre yang mencari informasi terkait penjahat-penjahat itu rasanya cukup sulit terutama jika ada dalang yang kuat dibalik ini semua" ucap om Tama
"Tapi bagaimana dengan persiapan pernikahan kamu dan Malika, apa harus dibatalkan saja Dri? karna kamu kan tidak bersalah dalam hal ini dan tidak perlu bertanggung jawab" tiba-tiba om Tama berbalik tanya
"Tidak om, rencana pernikahanku harus tetap dilaksanakan. dan Adri mohon agar kita merahasiakannya dulu dari yang lain termasuk kepada Malika, biarkan semuanya berjalan sebagaimana mestinya" jawab Adrian
"Tapi Dri kamu tidak perlu melakukan itu, kamu juga berhak menikah dengan calon pilihan mu sendiri" ucap om Tama lirih
"Om pilihan Adri adalah Malika, karna sebenarnya Adrian sudah menyukai Malika jauh sebelum kesalah pahaman ini terjadi. dan mungkin Tuhan punya rencana baik sehingga Adrian bisa menikahi Malika walau dengan cara seperti ini" ucap Adrian penuh keseriusan
"Om rasa Malika pun memiliki rasa yang sama dengan mu, tapi kenapa kalian tidak saling mengungkapkannya hingga kesalahan pahaman ini terjadi? kalau kalian sudah berpacaran sejak dulu kemungkinan hal buruk itu tidak terjadi" tanya om Tama
"Adrian sangat pengecut om untuk menyatakan semuanya, terlebih papah dan om Tama sudah saling menganggap kami sebagai anak sendiri. Jadi Adri rasa Malika pun berpikiran sama dengan ku yang tidak ingin merusak hubungan baik ini, mungkin jika kami berpacaran dan putus maka akan menjadi renggang dan sulit berkomunikasi dengan baik lagi om. itulah yang sangat Adrian takutkan terjadi" jawab Adrian
"Luar biasa hebat dan tangguhnya pengorbanan kalian ini, sampai rela mengorbankan rasa cinta kalian sendiri demi persahabatan kami" ucap om Tama terharu
"Benar Tam, ternyata sejak dulu anak-anak kita sudah dewasa dari yang kita kira" ucap pak Permana menanggapi
"Baiklah untuk masalah para penjahat itu kita sepakat untuk menyelidiki semua nya bersama-sama dan untuk pernikahan dilaksanakan sesuai waktu yang sudah ditentukan, lalu bagaimana menurut mu Adrian dengan konsep pernikahan kalian? Malika tadi sampai ngambek dengan om karna ia menginginkan konsep sederhana saja, dan om menolaknya karena om rasa kamu juga ayah mu pasti akan banyak mengundang kolega-kolega bisnis kalian begitu pun dengan om yang akan mengundang kolega om juga. Momen ini pun pasti akan diliput banyak media terlebih kita seperti menyatukan dua perusahaan dengan pernikahan ini, om rasa Malika terlalu memikirkan ini seperti pernikahan bisnis jika dilaksanakan dengan acara yang mewah dan sebagainya" ucap om Tama bingung
"Adrian ikut saja om jika memang Malika ingin melaksanakan pernikahan sederhana, tapi Adrian pun khawatir jika ini akan berdampak menjadi gosip bahwa kami nikah diam-diam karna Malika hamil duluan atau gosip lainnya yang tidak enak didengar om. terlebih waktunya yang sangat cepat seperti terburu-buru, nanti Adrian coba bicarakan dengan Malika gimana baiknya konsep pernikahan kami ya om. jadi papah dan om Tama tenang saja, inshaallah semua bisa berjalan sesuai dengan yang kita inginkan. aamiin" ucap Adrian mencari jalan keluar
"Aamiin,semoga Allah kabulkan" ucap om Tama yang diamini pula oleh pak permana
🍁🍁🍁
Setelah itu Malika pun datang menghampiri mereka bertiga, dan mengatakan makan malam sudah siap. Mereka semua dan disusul Ashya pun segera menuju meja makan dan menikmati masakan yang telah Malika buat, terlebih masakan itu adalah kesukaan Adrian dan papahnya.
"Beruntung paman punya calon menantu yang sudah cantik, solehah dan pinter masak seperti kamu nak. Masakan kamu enak sekali dan pas dengan selera papah" puji pak Permana
"Alhamdulillah kalau paman Permana suka" ucap Malika senang
"Oh ya mulai sekarang panggilnya papah ya, jangan panggil paman lagi karna sebentar lagi kamu pun akan menjadi anak papah" pinta pak Permana menambahi ucapannya
"Baik paman, eh Pah" ucap Malika yang masih kaku dan ditertawakan semua orang
"Ciee cieee calon mantu idaman" ledek Ashya yang kembali membuat semua orang tertawa
Dan makan malam hari ini pun berlangsung dengan seru dan penuh kebahagiaan, terlebih buat Adrian dan Malika yang saling curi pandang karna merasa bahagia sebentar lagi mereka akan menjadi suami istri..
- BERSAMBUNG -
🌹Hai para readers yang selalu setia menunggu kelanjutan kisah cinta antara Malika dan Adrian ini, masih banyak lika-liku yang akan mereka lalui sampai benar-benar menjadi suami istri. jadi jangan lupa untuk selalu menunggu kelanjutan kisah mereka ya..!
Mohon maaf jika author tidak bisa setiap hari update kelanjutan ceritanya, karna seperti yang author katakan bulan-bulan ini adalah masa sibuk bagi seorang guru. terlebih author adalah seorang guru TK, yang saat ini sedang mengurus ulangan anak-anak, author pun harus mengisi raport dan sebagainya. mohon pengertiannya ya para readers, dan jangan lupa untuk selalu memberikan like/vote dan komentar bijaknya sebagai penyemangat author melanjutkan novel the Ceo's wedding secret ini. thanks you all💐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments