"Ketika ketulusan dan kegigihan mengalahkan sebuah kebencian, maka benih-benih cinta pun akan kembali datang dengan sendirinya. itulah lah cinta yang bisa datang dan pergi sesuka hati, tanpa seseorang pun dapat mencegahnya"
🌺 Happy Reading 🌺
➡️Folback Malika
Siang ini Malika masih disibukan dengan menumpuknya laporan-laporan yang belum ia selesaikan karna tertunda cuti saat menjaga sang ayah, ia sampai lupa waktu istirahat demi menyelesaikan semuanya. dan sebuah pesan why up pun berbunyi, ia meneguk teh nya yang sudah tidak hangat itu sebelum membuka pesan, kemudian ia pun melihat notif bertuliskan nama mas Adrian dan langsung membuka pesannya
"Assalamualaikum, hai calon istriku apa kamu sudah makan siang?" pesan Adrian
"Waalaikum salam, belum mas. sekarang aku masih menyelesaikan laporan yang kemarin sempat tertunda" jawab Malika
"Tunda dulu dan makan lah, nanti kamu sakit loh" Adrian mengirim pesan lagi
"Tanggung mas" balas malika
"Aku nggak mau yah calon istriku sakit dan jadi kurus saat hari pernikahan, nanti disangka orang karna kamu terpaksa dan tertekan menikah dengan ku" kirim Adrian sambil senyum-senyum sendiri
"Iya deh mas, sekarang aku makan deh kebetulan bawa bekal juga dari rumah karena aku lagi males keluar kantor" balas Malika yang memang sengaja membuat bekal nasi dengan lauk ayam fillet kemasan yang tinggal di goreng karna ia malas keluar kantor hari ini
"Nah gitu dong, makan yang banyak ya sayang" Adrian kembali mengirim pesan sambil tersenyum malu karena mengetikkan kata sayang kepada Malika untuk pertama kalinya
"Iya bawellllllll" jawab Malika dengan dibubuhi emoticon manyun
"Hahaaaaaa, kamu kalau lagi kesel lucu deh" goda Adrian
"Gomballllll" jawab Malika
"Beneran sayang, coba kalau lagi deket pasti udah mas cubit pipi kamu saking gemesnya" Adrian masih menggoda Malika
"Iiih seneng banget sih ngeledekin aku? awas aja kalau ketemu" balas Malika
"Emang nya mau diapain kalau udah ketemu?
"Mau di cium ya?" Adrian masih menggoda Malika
"Enak aja, rugiiiii tau" jawab Malika singkat
berbarengan dengan pesanan yang datang dan Adrian pun menyudahi pesan singkat mereka
"Sudah dulu ya sayang, makanan mas udah dateng nih. kamu makan yang banyak ya biar nanti nggak pingsan pas ijab kabul, heheee" pesan Adrian yang senang sekali menggoda Malika
"Makannya hati-hati ya mas, awas nanti tersedak gara-gara kebanyakan ngegombal loh" balas Malika sambil senyam-senyum
Setelah acara lamaran semalam Malika pun sudah bertekad membuka hatinya kembali untuk Adrian, ia merasa Adrian cukup bertanggung jawab dan menyesali perbuatannya terlebih lagi bulan depan adalah hari pernikahan mereka berdua.
"Dorr,,hayo lagi ngelamunin apaan loe?" Aina mengagetkan malika yang tengah melamun
"Astagfirullah,, untung jantung gue nggak copot" dengus Malika sambil memukul punggung aina
"Sorry deh sorry,, habisnya gue liat dari tadi loe ketak-ketik hp terus habis itu loe ngelamun khusyuk banget sambil senyum-senyum gitu kaya orang gila" ucap Aina tertawa
"Enak aja loe ngatain gue orang gila,, yang gila tuh elo nggak ada kerjaan ya gangguin gue terus dari tadi" jawab Malika kesal sambil mencubit pinggang Aina
"Aduh duh duh, ya ampun deh ampun. sakit tau Malika, emang loe lagi mikirin siapa sih sampe senyam-senyum begitu?" keluhnya sambil mengusap-usap pinggangnya bekas dicubit Malika yang masih terasa sakit
"Oh ya gue lupa dan belum sempet cerita sama loe, sebenernya semalem gue dilamar sama mas Adrian Na" jawab Malika
"Whattt? teriak Aina dan segera dibekap mulutnya oleh Malika
"Gue nggak salah denger nih, mas Adrian yang selama ini loe suka dari kecil itu kan? yang loe ceritain sama gue itu?" lanjut Aina beruntun dan hanya dijawab anggukan oleh Malika
"Terus loe nggak ngundang gue? sebenarnya loe nganggep gue sahabat apa bukan sih? benar-benar kebangetan loe ya Lika" sambil menunjuk wajahnya sendiri, Aina kesal terhadap sahabatnya itu
"Yahh dia maen marah aja, dengerin penjelasan gue dulu Na dari tadi nyerocos terus loe" pinta Malika
"Ya udah sekarang loe jelasin semuanya, sebelum gue tambah marah sama loe" ketusnya
"Jadi awalnya begini" Malika pun menjelaskan awal mula ia yang merasa telah dinodai mas Adrian sampai akhirnya ia dilamar, ia pun sempat mengeluarkan air mata ketika menceritakan hal yang terjadi pada dirinya itu namun raut wajahnya berubah bahagia saat menceritakan lamaran Adrian kepadanya semalam. sedangkan Aina yang mendengar cerita Malika pun ikut menangis, ia seperti merasakan apa yang dirasakan sahabatnya itu.
"Ya Allah, Lika gue nggak tau selama beberapa hari ini loe ngalamin hal yang berat banget. maafin gue sebagai sahabat ngerasa bersalah banget karena nggak ada disamping loe, saat itu loe pasti lagi butuh banget temen seenggaknya bisa sedikit mengurangi beban loe. Dan gue nggak nyangka mas Adrian bisa ngelakuin hal buruk itu sama loe?" ucap Aina sambil memeluk sahabatnya itu
"Nggak apa-apa Na, gue juga nggak tau kenapa mas Adrian bisa ngelakuin hal itu sama gue? maka nya kemarin-kemarin pikiran gue lagi kacau dan bingung harus gimana? ayah dan adik gue aja nggak gue kasih tau, sampai akhirnya ayah denger sendiri pas gue lagi berantem sama mas Adrian yang gue pikir dia nggak mau bertanggung jawab. dan mendadak dia bilang bakal lamar gue besoknya, jadi gue pun nggak ada persiapan apa-apa semuanya yang nyiapin pun mas Andre sekertaris ayah dan maaf banget gue sampe nggak kepikiran buat ngundang siapa-siapa termasuk loe, undangan pun cuma keluarga inti sama tetangga terdekat aja yang diundang ayah gue Na" ucap Malika merasa bersalah
"Iya nggak apa-apa Lika, gue ngerti posisi loe. mungkin gue pun akan bersikap sama, yang penting sekarang loe akan dinikahi mas Adrian dan dia benar-benar niat buat tanggung jawab. awas aja kalau dia sampe nyakitin loe lagi" ucap Aina kesal pada Adrian
"Terus kapan loe nikahnya?" tanya Aina lanjut
"Inshaallah bulan februari Na" jawab Malika
"Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan awas kalau sampe loe nggak ngundang gue lagi, gue nggak bakal nganggep loe sahabat gue lagi" ancam Aina
"Iya iya pasti gue undang, bahkan gue kepengennya loe jadi bridesmaid gue nanti" ucap Malika tersenyum menggoda Aina
"Bridesmaid? boleh, tapi bayarannya mahal ya" ucap Aina tertawa
"Sialan, sama sahabat aja perhitungan banget loe" ucap Malika sambil menyikut Aina
"Hari gini nggak ada yang gratis ya Bu, apa lagi loe mau nikahnya sama seorang CEO ganteng, hebat dan punya perusahaan dimana-mana. kapan lagi gue manfaatin? hahaaaa" Aina tertawa senang menggoda Malika
"Iya tar gue bayar deh goceng mah, hehehehe" Malika balik meledek
"Apa loe Kate? dikata gue bocah kali ya dikasih goceng" cibir Aina
"Hahaaaa, yaudah tar gue traktir spaghetti deh kesukaan loe" tawar Malika
"Yaudah deh nggak apa-apa dari pada cuma dikasih goceng, buat beli bensin kepernikahan loe juga kan nggak cukup" Aina pun menerima tawaran malika
"Hahaaaa dasar perhitungan" ucap Malika dan mereka pun tertawa bersamaan
Melihat jam istirahat sudah lewat Malika pun segera menghabiskan makannya dan kembali menyelesaikan laporan yang harus diserahkan secepatnya kepada pak Hadi sang atasan, sedangkan Aina kembali keruangan nya dibagikan marketing diseberang bagian keuangan karena mereka memang berbeda bagian.
Aina merupakan sahabat Malika sejak SMP dan saat akan memasuki SMA ia pun ikut orang tuanya karena sang ayah dipindah tugaskan ke malang, persahabatan mereka kembali terjalin semakin dekat saat dipertemukan diperusahaan mereka bekerja saat ini. Aina pun sudah mengetahui bahwa Malika menyukai Adrian sejak mereka SMP, bahkan Aina pun sudah mengenal Adrian karna dulu rumah Aina tidak jauh dari rumah mereka berdua dan hampir setiap hari bermain kerumah malika sehingga cukup mengenal Adrian. Dan kepindahan Aina membuat Malika merasa kehilangan, sebab hanya Aina lah teman cewek satu-satunya Malika yang tomboy dan lebih banyak berteman dengan anak-anak cowok pada saat itu..
- BERSAMBUNG -
🌹Mohon maaf jika ada kesalahan/typo saat pengetikan ya readers, maklum author juga manusia biasa yang bisa salah ketik. hehehe
jangan lupa untuk selalu like/vote dan komen bijaknya sebagai penyemangat author melanjutkan novel the Ceo's wedding secret ini. thanks all💐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments