BAB 7 - TIBA-TIBA MELAMAR

"Ketika cinta bersambut dan sang kekasih yang berlutut sambil mengeluarkan cincin seraya berkata Will u menikah me?, Wanita mana yang tidak bahagia melihat dan mendengarnya. Tapi akan berbeda rasanya ketika lamaran terjadi akibat hal buruk menimpa sang wanita, sakit ,kecewa dan benci itu sudah pasti"

🌺 Happy Reading 🌺

Akhirnya Adrian merasa lega sudah menceritakan semua yang terjadi sebenarnya kepada sang papah, ia pun akan tetap menikahi Malika dan bertanggung jawab atas apa yang sudah ia janjikan kepada om tama.

karna sebenarnya Adrian sudah sejak lama mencintai Malika dan ia bertekad untuk selalu menjaga juga melindunginya, bahkan adrian rela sekalipun Malika sangat membencinya.

Permana sangat bangga dengan putranya itu, ia merasa Adrian sudah benar-benar dewasa dan memiliki tanggung jawab yang kuat terlebih bertanggung jawab atas apa yang tidak ia lakukan.

"Papah bangga sama kamu dri, kamu bisa melakukan itu demi orang yang kamu cintai. tapi apa kamu siap jika selama pernikahan istrimu membenci kamu? apa kamu juga tidak ada niat untuk menjelaskan semuanya terlebih dahulu?" terselip khawatir dalam setiap kata-kata sang papah

"Inshaallah Adrian siap pah, bukan Adrian tidak mau menceritakan kejadian sebenarnya pah tapi Malika yang tidak mau mendengar dan berbicara dengan Adrian. Dri tau Malika saat ini membenciku, Malika pasti sangat kecewa dengan apa yang ia rasa telah terjadi padanya saat ini. biarlah semua kebenaran terungkap dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, karna saat ini Adrian hanya fokus untuk melindungi Malika dan keluarganya sampai dalang kekacauan ini terungkap" ucapnya penuh semangat

"Baiklah jika itu yang kamu inginkan, papah setuju dan lamaran besok biar mama Nadine saja yang mengurus semua keperluan yang harus kita bawa besok. karna baik papah dan kamu pasti tidak mengerti dengan hal-hal seperti ini kan? jadi papah minta percayakan semuanya kepada mama Nadine". pinta sang papah

Adrian sebenarnya pun bingung dan tidak tau apa yang harus ia bawa saat lamarannya besok, tapi ia pun agak ragu untuk melibatkan ibu tirinya itu dalam hal momen penting saat ini. memang benar kata-kata papahnya bahwa mereka para pria pasti tidak mengerti akan hal ini, akhirnya ia pun menerima permintaan sang papah untuk melibatkan Nadine mengurus segala keperluannya besok.

"Baik pah jika menurut papah itu yang terbaik, karna sebenarnya Adrian juga bingung apa saja yang akan Adri bawa besok. Thank you dad, for helping me" ucap Adri seraya memeluk haru sang papah

"You are welcome son, and i wish you happiness" seraya membalas pelukan Adri dan menepuk pundaknya pelan

tanpa mereka sadari dari balik pintu seorang wanita mengamati dan mendengarkan percakapan mereka sejak tadi, haru pun menyelimuti dirinya karena ia merasa selama ini papah dan anak itu tidak pernah akur. terlebih semenjak Adrian mempercayai ucapan paman dan bibi nya bahwa Nadine menikahi papahnya hanya karna harta, dan bukan karena mengikuti amanat almarhum ibundanya.

"Alhamdulillah, akhirnya mereka kembali akur" gumam Nadine seraya menghapus air matanya, kemudian ia pun beranjak pergi.

🍁🍁🍁

Pak Tama duduk termenung di teras belakang rumahnya ditemani secangkir kopi panas dan sepiring cemilan enak yang tak menggugah hatinya untuk dimakan, ditaman belakang banyak dipenuhi berbagai tanaman hias yang cantik berbunga warna-warni dan pepohonan hijau yang menjulang tinggi melambai-lambaikan dahannya tertiup angin sore. sebelumnya mas Andre pamit setelah merasa bosnya itu sudah kembali tenang dan emosinya sudah stabil, sekertaris nya itu pamit bukan untuk pulang melainkan untuk mengurus keperluan lamaran Malika besok malam. ia memesan dekorasi taman dan bunga-bunga cantik sebagai hiasan,tak lupa juga catering untuk jamuan makan nanti. semuanya Andre yang urus karna sekarang baik Malika dan pak Tama tidak mungkin diajak berdiskusi untuk hal seperti ini, dan semuanya pun sudah dipercayakan pak Tama kepada sekertaris kepercayaannya itu yang memintanya mengadakan acara besok ditaman belakang.

➡️folback Malika

Malika yang sedari tadi membenamkan tubuhnya di kasur akhirnya bangun dan duduk ditepian, ia menatap dengan pandangan kosong keluar jendela kamar. sebenarnya pemandangan sore yang indah dengan hamparan luas sawah nan hijau melambai tertiup angin dan kicauan burung-burung yang beterbangan hendak pulang kesarang mereka adalah saat yang paling ia sukai ketika berada dikamarnya.

"Ya Allah apa yang harus ku lakukan, besok aku akan dilamar mas Adrian seharusnya itu adalah hari yang sangat membahagiakan buat ku. tapi mengingat begitu buruk perlakuan nya terhadapku membuat kebahagiaan ini terasa hambar, aku bingung apa kah harus menolak lamarannya atau aku terima dengan rasa kecewa?" keluh kesah Malika yang penuh tanya dan hanya ia lah yang memiliki jawabannya

kemudian ia pun berjalan menuju kamar mandi, ia berpikir untuk berendam sebentar menghilangkan penat dikepalanya kemudian melaksanakan shalat magrib dan turun kebawah untuk makan malam bersama ayah dan Ashya

Saat menuruni tangga ia melihat dimeja makan sudah berada ayah dan Ashya, mereka memandang kedatangannya dengan perasaan sedih dan iba. Kini Ashya pun sudah mengetahui dari sang ayah semua hal yang menimpa sang kakak, dan kejadian tadi siang yang membuat gaduh seisi rumah ini.

"Kak Lika duduk sini, ayo kita makan dulu" ajak Ashya dengan senyum ketir sambil menepuk kursi yang berada diantara tempat duduknnya dan sang ayah

Malika pun hanya membalas dengan senyum yang terasa ia paksakan, agar tak terlihat sangat sedih dihadapan adik dan ayahnya.

mereka bertiga makan tanpa suara hanya dentingan sendok yang beradu dengan piring mengalun menemani makan malam mereka ini, padahal biasanya Malika dan Ashya selalu berdebat meributkan apa saja termasuk hanya berebut masalah ikan asin. para pembantu keluarga Adhitama pun merasa sangat sedih melihat kesunyian makan malam saat ini.

Selesai mereka makan malam, ayah mengajak anak-anak kesayangan nya untuk mengobrol sebentar diruang keluarga. sudah pasti ayah akan membahas acara lamaran Adrian yang akan diadakan besok malam.

"Malika bagaimana persiapan mu untuk acara lamaran besok malam? apa kamu sudah siap menerima Adrian sebagai bagian dari kehidupanmu kelak nak?" tanya sang ayah penuh keseriusan

"Malika juga bingung yah harus mempersiapkan apa? apa Malika bisa menolaknya yah, tapi Malika takut nanti ada hal yang tidak kita inginkan terjadi jika menolaknya" ucap Malika ragu

"maksudnya kamu takut hamil gitu?" tanya sang ayah kaget

"iya yah, itu yang paling aku takutkan saat ini. aku tidak siap jika aku belum mempunyai suami, hal itu pasti bisa membuatku sangat stress yah" ucap Malika lirih dan cairan bening jatuh tak tertahankan dipipi malika

Ashya yang sedari tadi hanya menjadi pendengar terbaik pun merangkul sang kakak dengan erat, ia berharap kakaknya bisa bersabar dalam menghadapi cobaan saat ini. dalam batinnya pun mengutuk keras perbuatan Adrian kepada kakaknya, ia tidak menyangka Adrian yang ia kenal adalah seorang laki-laki baik,agak cuek,dingin dan sangat taat beribadah. Adrian juga sangat menyayangi adiknya bahkan menganggap dan memperlakukan Ashya sudah seperti adiknya sendiri, bagaimana mungkin mas Adrian bisa melakukan hal keji seperti itu kepada kakaknya sendiri.

"Sabar ya kak, kak Malika harus kuat menghadapi cobaan ini. inshaallah semua akan indah pada waktunya dan Allah SWT juga tidak akan menguji umatnya dibatas kemampuan mereka kak" ucap Ashya menguatkan sang kakak

"Iya Shya, kakak juga nggak tau harus berbuat apa menghadapi ini semua? apalagi jika tidak ada kamu dan ayah yang menjadi penyemangat dan kekuatan kakak dalam menghadapi semua cobaan ini, terimakasih banyak ya ayah juga kamu Shya yang selalu ada buat kakak" ucap Malika kepada Ashya dan sang ayah.

"Kak Malika nggak boleh ngomong kaya gitu, gimana pun juga kita adalah saudara. saat suka maupun duka kita harus terus bersama kak, saling menguatkan dan mengingatkan disaat dapat cobaan juga disaat kita salah dalam perbuatan" ucapan Ashya kembali menguatkan hati Malika

"Iya dek, terimakasih banyak ya" sambil kembali memeluk Ashya

" Iya sama-sama kakak ku yang paling cerewet" ucap Ashya mencoba mencairkan suasana dengan tawa nya

"Baru juga dipuji dikit, eh udah mulai ngeledek lagi aja nih anak" Malika mencubit gemes pipi Ashya sambil tertawa

"Ayah bangga sama kalian nak, memang seharusnya begitu sebagai sesama saudara" ucap sang Ayah sambil tersenyum melihat kelakuan anak-anaknya, terlebih mereka saling menguatkan dan saling peduli satu sama lainnya.

- BERSAMBUNG -

🌹Kelanjutan kisah Adrian dan Malika masih panjang dan berliku ya readers, jadi jangan sampai kelewatan menunggu kelanjutan dari kisah cinta mereka. inshaallah author akan selalu berusaha membuat kisah cinta mereka menjadi menarik dan tak sabar untuk dibaca kalian para readers.

jangan lupa juga untuk selalu like dan komen bijak nya sebagai pemacu semangat author dalam menulis kelanjutan novel ini. terimakasih all💐

Episodes
1 BAB 1 - AWAL MULA KEBENCIAN
2 BAB 2 - MERAHASIAKANNYA
3 BAB 3 - BERTEMU KEMBALI
4 BAB 4 - SAHABAT TERBAIK
5 BAB 5 - MERASA ADA YANG MENGIKUTI
6 BAB 6 - AKHIRNYA AYAH MENGETAHUINYA
7 BAB 7 - TIBA-TIBA MELAMAR
8 BAB 8 - HARI LAMARAN
9 BAB 9 - PENENTUAN HARI PERNIKAHAN
10 BAB 10 - KEMBALI BERAKTIVITAS
11 BAB 11 - PESAN CINTA
12 BAB 12 - MENCOBA MEMBUKA HATI KEMBALI
13 BAB 13 - MASALAH BARU
14 BAB 14 - MASALAH BARU 2
15 BAB 15 - MENCERITAKAN SEMUA
16 BAB 16 - MENCERITAKAN SEMUA 2
17 BAB 17 - MENCERITAKAN SEMUA PART 3
18 BAB 18 - SIBUK
19 BAB 19 - MENJADI KAMBING HITAM
20 BAB 20 - DIJEMPUT SANG KEKASIH
21 BAB 21 - MAS KAWIN DAN GAUN PENGANTIN
22 BAB 22 - HATI YANG BERBUNGA-BUNGA
23 BAB 23 - HASIL PENYELIDIKAN
24 BAB 24 - MENCARI TAHU KEBENARAN NYA
25 BAB 25 - MENGHUBUNGI ANTHONIUS
26 BAB 26 - BERTEMU ANTHONIUS
27 BAB 27 - MERASA TIDAK ENAK HATI
28 BAB 28 - SALAH FAHAM
29 BAB 29 - MERASA DIJEBAK
30 BAB 30 - AKHIRNYA PAPAH SIUMAN
31 BAB 31 - DILARANG BERTEMU
32 BAB 32 - PARA PENJAHAT BERAKSI
33 BAB 33 - MENGHUBUNGI CHRIS
34 BAB 34 - HARI BAHAGIA
35 BAB 35 - MALAM PERTAMA
36 BAB 36 - PENGANTIN BARU
37 BAB 37 - MALIKA DI CULIK
38 BAB 38 - CEMBURU
39 BAB 39 - MASALAH TERSELESAIKAN
40 BAB 40 - BERTEMU JOE
41 BAB 41 - RESEPSI PERNIKAHAN
42 BAB 42 - HONEYMOON
43 BAB 43 - HONEYMOON 2
44 BAB 44 - HATI YANG GOYAH
45 BAB 45 - SIAPAKAH ANAK ITU
46 BAB 46 - MALIKA HAMIL?
47 BAB 47 - PERIKSA KEHAMILAN
48 BAB 48 - GRUP KELUARGA HEBOH
49 -HIATUS-
50 BAB 49 - PERAYAAN KEHAMILAN MALIKA
51 BAB 50 - BALAS DENDAM SHEILA
52 BAB 51 - MAAF KAN AKU SAHABAT
53 BAB 52 - KESEMPATAN KEDUA
54 BAB 53 - MINTA IZIN
55 BAB 54 - KEMBALI KE APARTEMEN
56 BAB 55 - MENDAPATKAN BUKTI KEJAHATAN SHEILA
57 BAB 56 - JAY DAN JUN SANG DETEKTIF AMATIRAN
58 BAB 57 - BERCINTA DI KANTOR
59 BAB 58 - RENCANA SHEILA
60 BAB 59 - PERNAH BERTEMU
61 BAB 60 - ADRIAN KECELAKAAN
62 BAB 61 - SIASAT LICIK
63 BAB 62 - MENCARI KEBERADAAN MALIKA
64 BAB 63 - KANGEN
65 BAB 64 - MELEPAS RINDU
66 BAB 65 - MASALAH BELUM BERAKHIR
67 BAB 66 - PENYESALAN SHEILA
68 BAB 67 - ADA HUBUNGAN APA HILLARY DAN SHEILA?
69 BAB 68 - CERITA CINTA JIHAN DAN ASHYA
70 BAB 69 - CERITA CINTA JIHAN DAN ASHYA part 2
71 BAB 70 - SURPRISE JOE
72 BAB 71 - HARI PERNIKAHAN ALAN DAN AINA
73 BAB 72 - WELCOME TO WORLD ADRIAN JUNIOR
74 BAB 73 - DUNIA PERNIKAHAN
75 BAB 74 - SALING PERCAYA
Episodes

Updated 75 Episodes

1
BAB 1 - AWAL MULA KEBENCIAN
2
BAB 2 - MERAHASIAKANNYA
3
BAB 3 - BERTEMU KEMBALI
4
BAB 4 - SAHABAT TERBAIK
5
BAB 5 - MERASA ADA YANG MENGIKUTI
6
BAB 6 - AKHIRNYA AYAH MENGETAHUINYA
7
BAB 7 - TIBA-TIBA MELAMAR
8
BAB 8 - HARI LAMARAN
9
BAB 9 - PENENTUAN HARI PERNIKAHAN
10
BAB 10 - KEMBALI BERAKTIVITAS
11
BAB 11 - PESAN CINTA
12
BAB 12 - MENCOBA MEMBUKA HATI KEMBALI
13
BAB 13 - MASALAH BARU
14
BAB 14 - MASALAH BARU 2
15
BAB 15 - MENCERITAKAN SEMUA
16
BAB 16 - MENCERITAKAN SEMUA 2
17
BAB 17 - MENCERITAKAN SEMUA PART 3
18
BAB 18 - SIBUK
19
BAB 19 - MENJADI KAMBING HITAM
20
BAB 20 - DIJEMPUT SANG KEKASIH
21
BAB 21 - MAS KAWIN DAN GAUN PENGANTIN
22
BAB 22 - HATI YANG BERBUNGA-BUNGA
23
BAB 23 - HASIL PENYELIDIKAN
24
BAB 24 - MENCARI TAHU KEBENARAN NYA
25
BAB 25 - MENGHUBUNGI ANTHONIUS
26
BAB 26 - BERTEMU ANTHONIUS
27
BAB 27 - MERASA TIDAK ENAK HATI
28
BAB 28 - SALAH FAHAM
29
BAB 29 - MERASA DIJEBAK
30
BAB 30 - AKHIRNYA PAPAH SIUMAN
31
BAB 31 - DILARANG BERTEMU
32
BAB 32 - PARA PENJAHAT BERAKSI
33
BAB 33 - MENGHUBUNGI CHRIS
34
BAB 34 - HARI BAHAGIA
35
BAB 35 - MALAM PERTAMA
36
BAB 36 - PENGANTIN BARU
37
BAB 37 - MALIKA DI CULIK
38
BAB 38 - CEMBURU
39
BAB 39 - MASALAH TERSELESAIKAN
40
BAB 40 - BERTEMU JOE
41
BAB 41 - RESEPSI PERNIKAHAN
42
BAB 42 - HONEYMOON
43
BAB 43 - HONEYMOON 2
44
BAB 44 - HATI YANG GOYAH
45
BAB 45 - SIAPAKAH ANAK ITU
46
BAB 46 - MALIKA HAMIL?
47
BAB 47 - PERIKSA KEHAMILAN
48
BAB 48 - GRUP KELUARGA HEBOH
49
-HIATUS-
50
BAB 49 - PERAYAAN KEHAMILAN MALIKA
51
BAB 50 - BALAS DENDAM SHEILA
52
BAB 51 - MAAF KAN AKU SAHABAT
53
BAB 52 - KESEMPATAN KEDUA
54
BAB 53 - MINTA IZIN
55
BAB 54 - KEMBALI KE APARTEMEN
56
BAB 55 - MENDAPATKAN BUKTI KEJAHATAN SHEILA
57
BAB 56 - JAY DAN JUN SANG DETEKTIF AMATIRAN
58
BAB 57 - BERCINTA DI KANTOR
59
BAB 58 - RENCANA SHEILA
60
BAB 59 - PERNAH BERTEMU
61
BAB 60 - ADRIAN KECELAKAAN
62
BAB 61 - SIASAT LICIK
63
BAB 62 - MENCARI KEBERADAAN MALIKA
64
BAB 63 - KANGEN
65
BAB 64 - MELEPAS RINDU
66
BAB 65 - MASALAH BELUM BERAKHIR
67
BAB 66 - PENYESALAN SHEILA
68
BAB 67 - ADA HUBUNGAN APA HILLARY DAN SHEILA?
69
BAB 68 - CERITA CINTA JIHAN DAN ASHYA
70
BAB 69 - CERITA CINTA JIHAN DAN ASHYA part 2
71
BAB 70 - SURPRISE JOE
72
BAB 71 - HARI PERNIKAHAN ALAN DAN AINA
73
BAB 72 - WELCOME TO WORLD ADRIAN JUNIOR
74
BAB 73 - DUNIA PERNIKAHAN
75
BAB 74 - SALING PERCAYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!