"Setiap manusia pasti punya masalah, setiap manusia pasti punya duka tapi setiap manusia juga harus bisa menata dirinya dan kembali bangkit menjalani kehidupan seperti biasanya"
🌺 Happy Reading 🌺
Sesuai rencana Adrian, Alan dan pak Permana mereka bersikap biasa saja dan seolah tidak mengetahui penjahat-penjahat itu sedang mengintai mereka. Dan dua penjahat itu pun masih tetap berada didalam mobil sambil mengamati setiap gerak-gerik orang yang berada dikediaman pak Adhitama itu, salah satu dari mereka pun menelpon sang bos yang entah berada dimana
"Halo bos, sepertinya acara lamaran Adrian dan Malika sudah selesai. mereka hanya membuat acara sederhana yang hadir cuma kerabat dan tetangga terdekat aja bos, dari keluarga Permana adiknya Adrian tidak datang masih diluar negri tapi sepertinya paman dan bibinya Adrian juga tidak datang atau tidak diundang bos" lapor sang penjahat berkepala plontos itu
"Bagus, ini bisa jadi jalan untuk menyulut kesalahan pahaman paman dan bibinya. sekarang kalian boleh pergi dan jangan sampai ada yang curiga, tapi ingat kalian harus terus mengawasi mereka jangan sampai terlewat informasi yang menguntungkan kita dan cari tahu kapan Adrian dan Malika akan menikah" perintah sang bos
"Baik bos, akan kami cari tahu dan akan segera kami infokan ke bos" telpon pun ditutup
Adrian yang sengaja masih pura-pura berbincang dengan ayah dan Alan pun mencoba lebih mendekati mobil itu, dan tanpa sepengetahuan para penjahat ia pun mengambil foto mobil Jeep tersebut kemudian mengirimkannya kepada Pram sang sekertaris yang sangat bisa ia andalkan.
"Halo Pram, sekarang kamu ada dimana?" tanya Adrian yang langsung menelpon sekretarisnya itu
"Halo mas Adrian, kebetulan saya baru saja sampai rumah setengah jam yang lalu. ada apa mas?" tanya sang sekertaris
"Coba kamu buka whatup, saya sudah kirim foto dan tolong kamu selidiki siapa pemilik mobil Jeep itu dan ada maksud apa mereka mengikuti keluarga Adhitama. saya tunggu informasi secepatnya" perintah Adrian
"Baik mas, akan saya cari tahu dan kabari secepatnya" jawab Pram meyakinkan
setelah telpon ditutup Pram pun kemudian menghubungi orang-orang kepercayaannya
"Halo Bob, saya minta kalian cari tahu siapa pemilik mobil Jeep berplat B 2811 CWS dan ada tujuan apa mereka selama ini mengincar keluarga Adhitama? saya tunggu informasinya paling lambat dua hari dari sekarang, setelah ini saya akan kirim fotonya dan transferan setengah dari pembayaran kalian. sisa bayaran kalian akan saya transfer jika semua informasi sudah kalian dapatkan" perintah Pram kepada anak buahnya
"Beres bos, akan segera kami selidiki kalau perlu sekarang juga kami cari tahu" ucap sang anak buah meyakinkan
"Ok saya tunggu informasi dari kalian, ingat jangan Sampai kalian gagal karena bos saya tidak suka kegagalan dan jika gagal kalian tanggung sendiri akibatnya" ancamnya sambil menutup telpon, kemudian mengirimkan foto dan mentransfer sejumlah uang ke pada anak buahnya itu sesuai yang ia janjikan tadi
Setelah mobil Jeep itu pergi dan suasana dirasa sudah aman, maka keluarga Adrian bersama Alan pun pamit kepada Malika dan keluarganya mengingat waktu sudah tengah malam, sedangkan senin besok mereka semua akan beraktivitas kembali seperti biasanya.
🍁🍁🍁
Pukul enam pagi Adrian sudah bersiap berangkat kekantor, ia menuruni tangga dan menuju ruang makan yang sepi karena waktu masih sangat pagi dan akhirnya ia pun sarapan seorang diri. Adrian mengambil sepotong roti kemudian ia olesi selai coklat dan ia tutup kembali dengan potongan roti lainnya, lalu ia makan sambil membuka handphone dan sesekali menyeruput teh panas nya. setelah dirasa sarapannya cukup untuk mengganjal perut ia pun bergegas keluar rumah menuju garasi mobil, disamping sebuah mobil alfard putih sudah menunggu dengan setia pak Yanto supir pribadi sang papah. yang memang sengaja kemarin ia minta pada papahnya meminjam mobil dan pak yanto menyupirinya pagi ini karna ia merasa sangat lelah jika harus menyetir sendiri. Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang keluar gerbang pintu melewati sepanjang jalan kompleks perumahan yang asri bernuansa alam ini lalu keluar gerbang utama perumahan, beruntung karena masih terlalu pagi hiruk pikuk kendaraan pun sedikit dan jalanan masih lancar.
Sementara itu dikursi penumpang Adrian tengah disibukkan dengan membuka semua email yang dikirim Pram subuh tadi, adrian pun membaca dan mencermati semua email berisi laporan-laporan yang dimintanya selama ia tidak masuk kerja beberapa hari kemarin. suara dering telpon mengalihkan pandangannya, dilihatnya nama sang sekertaris kemudian ia pun langsung menjawab telponnya.
"Halo Pram, ada apa?" tanya Adrian
"Halo mas Adrian, apa mas sudah membaca semua email yang tadi subuh saya kirim?" tanya Pram memastikan
"Baru saja saya buka emailnya, dan sekarang saya berada didalam mobil sambil membaca semua laporan yang kamu kirim" jawabnya meyakinkan sekertaris nya itu
"Baiklah kalau begitu mas, sepuluh menit lagi saya sampai di kantor dan saya tunggu mas dilobby" ucap Pram
"Oke Pram, mungkin sekitar dua puluh menit lagi saya juga sampai" ucap adrian sambil menutup telponnya
Waktu menunjukan pukul tujuh pagi dan Adrian sudah sampai di lobby kantornya, Adrian mengambil semua barang keperluannya kemudian memakai masker dan ia turun tanpa menunggu dibukakan pintu oleh supirnya. Petugas keamanan yang sudah hafal dengan mobil atasannya itu pun menundukkan kepala seolah meminta izin untuk mengetes suhu tubuhnya, dan hanya dibalas anggukan kecil oleh Adrian. Perusahaan Surya Permana grup ini memang sangat menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan cek suhu tubuh, mencuci tangan dan wajib menggunakan masker, semua aturan diberlakukan baik terhadap karyawan biasa, pemegang saham bahkan terhadap dirinya yang seorang CEO diperusahaan ini.
Setelah selesai melewati cek suhu tubuh Adrian pun kemudian memasuki lobby perusahaan dan disana Pram sudah menunggunya dengan setia, mereka pun kemudian menuju lift khusus yang hanya diperuntukkan untuk CEO dan Pram menekan tombol 18 menuju lantai ruangan khusus CEO diperusahaan tersebut. setelah keluar dari lift dan memasuki ruangannya Adrian kemudian duduk di kursi kebesaran nya yang berada dibelakang meja besar sedangkan Pram duduk di kursi yang bersebrangan denganya, kemudian Pram pun menyerahkan laporan yang diminta Adrian sambil melaporkan agenda Adrian hari ini.
"Mas Adrian seperti yang kemarin saya bilang, bahwa pagi ini jam sembilan pagi agenda mas akan meeting dengan client dari Perusahaan Armada Grup mengenai kontrak pengiriman alat-alat elektronik dan sesuai permintaan mereka meeting akan diadakan diruangan rapat kantor kita. Sedangkan jam dua siang nanti mas Adrian ada meeting dengan PT Angkasa jaya di resto hotel X2, mereka akan membahas mengenai proyek pembangunan perusahaan dibandung" Pram menjelaskan
"Apa semua kontrak dengan Perusahaan Armada Grup sudah siap? dan semua profit sudah dihitung sesuai kesepakatan?" tanya Adrian
"Semua laporan sudah siap, nanti saya yang akan mempersentasikannya mas" ucap Pram penuh keyakinan
"Lalu bagaimana dengan perkembangan proyek pembangunan di Bandung pasca kecelakaan kemarin?" tanya Adrian memastikan
"Sepertinya kecelakaan itu ada yang menyabotase mas, beruntung para pekerja hanya luka-luka ringan dan kemungkinan lusa mereka sudah kembali bekerja. Dan hal ini pun akan kita bahas pada meeting nanti siang" jawab Pram
"Baiklah kalau begitu, Pram tugasmu kabari client dan atur semua jadwal meeting baru yang kemarin sempat kita tunda" perintah adrian
"Baik mas, akan saya atur ulang jadwal meeting dan segera saya kabari secepatnya" jawab Pram
Waktu meeting dengan perusahaan Armada Grup akan dimulai beberapa menit lagi, semua keperluan di ruangan pun telah disiapkan oleh asisten Pram. saat Adrian memasuki ruangan disana sudah berada perwakilan dari Armada Grup yaitu Angela yang merupakan anak dari sang pemilik perusahaan, tampilan Angela pun sangat seksi dengan blazer abu-abu yang menutupi tangtop kekecilannya dengan dilengkapi rok mini dengan belahan setengah paha mulusnya itu.
Terlihat jelas oleh Pram maksud Angela adalah untuk menggoda Adrian yang memang terkenal sebagai pengusaha muda yang sukses dengan segudang prestasi di capainya, tapi menurutnya semua itu akan sia-sia karena Adrian hanya mencintai Malika yang sebentar lagi akan menjadi istri Adrian.
Pram sudah paham betul dengan gelagat para wanita yang ingin mendekati dan mencuri hati bosnya itu, dan tipe seperti Angela ini sudah yang berpuluh-puluh kalinya tapi semuanya ditolak dan Adrian hanya bersikap profesional sebagai partner kerja..
🌹Jangan lupa untuk selalu like dan komen bijaknya ya readers, sebagai penyemangat author melanjutkan novel the Ceo's wedding secret ini. thank you all💐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments