Kini mereka sudah menyelesaikan sarapan paginya dan segera bersiap - siap untuk berangkat kekantor, "Bu Akbar berangkat kerja dulu ya," ujar Akbar setelah meletakkan tisu yang di pakainya melap mulutnya barusan.
"Ya sudah yuk Ibu antar kamu sampai kepintu depan," ucap sang Ibu seraya berdiri di iringi Arumi yang juga nampak segera berdiri dan menyusul Ibu dan Kakak nya itu.
Di depan pintu, "Kalian hati - hati ya di jalan! Jangan ngebut - ngebut!" ucap sang Ibu seraya menepuk pundak sang Anak.
"Iya Bu, Akbar bakal ingat kata - kata Ibu, Assalamualaikum," ucap Akbar seraya meraih punggung tangan sang Ibu, diikuti Arumi di belakang, "Bu Arumi berangkat kerja dulu ya, Assalamualaikum," ucap Arumi kemudian mencium punggung tangan sang Ibu.
Kini Akbar dan Arumi sudah di dalam mobil siap melajukan mobil nya kejalan raya.
...Di dalam rumah....
Aku sedang sibuk membersihkan meja dan meletakkan piring - piring kotor dan kosong kedalam westafel lalu kemudian mencucinya. Setelah ku rasa cukup dan semua sudah bersih kini aku beranjak ke halaman depan untuk memangkas bunga yang sudah tinggi, rumput, sekalian menanam bunga. Kini aku sudah sibuk dengan duniaku.
...******...
...Jangan menyerah kebahagiaan akan hadir setelah lelahmu....
...Tidak perlu memikirkan jalan hidupmu yang mungkin berbeda dengan orang lain yang harus kamu ingat adalah setiap orang memiliki jalan hidup yang tidak sama. Jadi jangan pernah ada kata lelah untuk menjalaninya....
...*********...
"Ya Allah letakkan lah hati hamba pada hati yang tepat karena hati hamba telah telah merasa lelah bersama dengan orang sebentar yang sebentar baik sebentar jahat. Ya Allah cobaanmu begitu berat, namun aku tidak akan merasa lelah untuk bisa melewatinya." do,a ku dalam hati.
Sambil menyeka keringat yang mulai bercucuran dengan punggung tanganku.
"Nabila ... Nabila ... tuh disana di potong juga rumputnya!" perintah sang Ibu yang entah sejak kapan ada dirinya duduk di kursi yang ada di teras rumah sembari memainkan ponsel di tangan.
"Iya Bu," sambil terus melakukan aktifitas ku.
...⭐⭐⭐...
...Di tempat yang lain...
Disebuah ruangan yang lumayan besar untuk sebuah ukuran kantor, seorang pria sedang duduk di kursi kebesarannya sambil menyilang kaki dan bersandar serta memejamkan matanya seraya menengadahkan kepalanya ke langit - langit kantornya.
Ghea yang melihat Tuan Bos seperti itu hanya bisa mengerutkan kening tanda tak mengerti.
"Tuan ada apa sebenarnya, coba cerita ke saya Tuan barangkali saja saya dapat membantu?" tahya Ghea sopan seraya menatap wajah Tuan Bos nya itu.
Ghea bingung dan tak tau harus bicara apa, "Ya sudah Tuan kalau tidak mau bicara saya keluar dulu," ucap Ghea yang sudah mengambil posisi ingin segera melangkahkan kakinya keluar ruangan.
Tapi, belum sempat Ghea berjalan, dengan masih mata terpejam menengadah ke langit - langit kantor, "Jemput Nona muda sekarang, dua jam kedepan kita bertemu di di rumah, nanti aku kirimkan alamatnya.
"Baik Tuan," Ghea pun berlalu pergi dari hadapan sang Tuan Muda.
Kini Ghea sudah di mobil menuju rumah sang Nona muda.
...**********...
...Di kantor ....
Adam sedang memainkan handphonenya, lalu kemudian menempelkan benda pipih itu ke telinganya, tidak lama kemudian, "Hallo," ujar orang di sebrang sana yang tak lain adalah Bunda Monic Bunda Adam.
"Hallo Bun," sapa Adam dari seberang telepon.
"Ada apa sayang tumben nelpon Bunda?" tanya sang Bunda.
"Hmmmm .... Bun, suruh Bibik dong masak menu spesial untuk makan siang!"
"Hmmmm... memangnya ada apa sayang? Kamu punya tamu atau teman yang mau main kerumah?" tanya sang Bunda tak mengerti kenapa tiba - tiba sang Anak menelpon dan minta di masakan menu spesial makan siang.
"Hmmmm.... nanti Bunda juga tau siapa tamu atau teman Adam yang akan bertamu nanti siang."
"Ya sudah nanti Bunda bilangi Bibik untuk memasak menu spesial untuk tamu atau teman kamu yang akan datang nanti siang." ucap sang Bunda seraya menutup panggilan telepon dan segera bergegas kedapur untuk memberi tahukan kepada kepala pelayan untuk memasak menu spesial untuk makan siang nanti.
...*********...
...Kini Ghea sudah tiba di rumah Nabila....
Aku yang pada saat itu baru saja menyelesaikkan tugas cabut rumput, menanam bunga dan lain sebagainya, pun kaget melihat kedangan Ghea. Aku pun berjalan mendekatinya lalu bertanya, "Maaf Nona, ada angin apa membawamu hingga sampai kemari?" tanya ku sopan seraya menyunggingkan senyum, Ghea pun berjalan mendekat dan menghampiri Ku. Kemudian berkata, "Maaf mengganggu waktu mu Nona," ucap Ghea sopan dan tak lupa menyunggingkan senyum manis wajahnya.
...❤❤❤...
...Untuk yang sudah mampir memberikan like dan komentar, saya ucapkan terima kasih. Dan untuk yang memberi like mode diam saya juga ucapkan terima kasih. Untuk yang promo silahkan promo tapi like dulu punya author baru saya akan balik berkunjung kekarya keren anda - anda semuanya....
...Terima kasih, mari saling mendukung...
...🙏🏻🙏🏻🙏🏻...
...❤❤❤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Ika Sartika
lanjut
2021-09-06
0
zien
aku hadir disini dan memberimu like 👍😘❤️
mampir juga di novelku JODOHKU YANG LUAR BIASA 😊😘
mari kita saling mendukung karya kita 👍
2021-03-04
0
🍫Bad Mood 🍰
3 like ya kakak 😊
2021-01-24
0