Setelah mencoba sepatu itu ternyata, sepatu itu pun tidak cocok di kakiku. Aku sedih, aku kecewa, aku marah, tapi mau marah dengan siapa, mau kecewa sama siapa? Masa iya aku harus kecewa dengan sepatu yang tidak bersalah.
Aku pun berjongkok dan menutup kedua muka ku dengan tanganku dan menumpahkan segala tangisku di sana, aku sangat sedih, teramat sangat sedih.
Perlahan - lahan air mataku pun jatuh membasahai pipiku dan kedua telapak tanganku, dan air mata ku merambat keluar dan menetes membasahi sepatuku.
Entah keajaiban atau suatu kebetulan atau bahkan ini kah doa - doa ku yang di kabulkan Tuhan untukku agar aku bisa terlepas dari manusia - manusia serigala berbulu domba seperti Ibu dan kedua saudaraku.
Seketika ku tatap kaki dan sepatu ku yang tadi nya tidak pas dengan sepatu itu sekarang sudah pas di kakiku, aku pun berdiri dan mencoba untuk berjalan sudah tak kurasakan lari - lari seperti sebelumnya.
Ibu, Arumi dan Ghea menjadi heran menyaksikan itu. "Bagaimana mungkin sepatu itu cocok di kaki pembantumu?" tanya Arumi tak percaya seraya menyunggingkan senyum yang tak suka dari raut wajah nya.
Ibu yang melihat itu hanya bisa bengong melihat dengan kejadian yang menurutnya sangat ajaib ini, karena mereka juga tahu sama - sama tahu jika sepatu itu tidak cocok di kaki ku.
Ibupun berjalan mendekat ke arah ku, "Eh... pembantu sialan pake mantra apa kamu sehingga sepatu itu cocol di kaki kamu?" tanya Ibu seraya menunjuk sepatu yang masih merekat di kaki ku dengan sangat sempurna.
Wajah bahagia ku seketika berubah murung, seraya mengerutkan kening, "Apa maksud Ibu? Mantra yang mana Ibu maksud?" tanya ku tak mengerti karena memang tidak tau dengan mantra yang ibu maksud.
Ibu pun berjalan lebih dekat kepadaku dan menarik rambutku, aku pun memegang tangan ibu agar sakit akibat tarikan tidak terlalu ku rasakan, "Alaaahhhh.... tidak usah pura - pura tidak tau, dan sok lugu dan naif pastikan kamu sudah membaca mantra makanya sepatu itu bisa pas dan cocok di kakimu, ayo ngaku?" suara ibu terdengar menggelegar di seluruh isi ruangan, dengan masih setia menarik rambutku.
Ghea pun berjalan mendekat dan berusaha melerai pertengkaran antara Ibu dan anak itu, "Sudah bu... sudah... lepaskan tangan Ibu dari Nona muda kami?" ucap Ghea sopan dan berhati - hati.
Ibu pun menoleh kearah Ghea, seraya mengerutkan kening, "Apa? Nona muda kamu bilang?" tanya Ibu tak percaya. Ibu pun mencerna kata - kata Ghea yang menekankan Nona muda.
Ghea pun tersenyum, "Betul Bu, sejak sepatu itu di coba dan cocok di kaki Nona ini, sejak itu pula dia menjadi Nona muda kami." ucapnya ramah seraya menyunggingkan senyum tipis di wajahnya.
"Dan maaf Bu, tolong tangan Anda disingkirkan dari rambut Nona muda kami, jangan sampai Anda mendapat masalah dari Tuan muda kami, Tuan muda kami tidak pernah main - main dalam urusan yang hal terkecil hingga hal yang besar, apa lagi sampai membuat wanita nya terluka," ucap Ghea mengingatkan betapa sadisnya Tuan mudanya dalam hal membasmi kutu - kutu nakal.
Ibu pun langsung melepaskan tangannya dari tarikan rambutku.
Dengan menunduk, "Terima kasih Nona atas bantuan Anda," ucapku tulus.
"Tidak apa - apa Nona, panggil saja saya dengan nama Ghea. Dan mulai hari ini Anda resmi menjadi bagian dari keluarga wijayakusuma."
Aku pun menatap wanita dalam - dalam yang sekarang berdiri di hadapanku. "Apa maksud Anda Nona?"
"Saya rasa tak ada yang perlu saya jelaskan lagi semua sudah jelas."
Kini Ghea beralih menatap 2 wanita yang saat ini sedang berdiri di hadapannya selain dari pada Nona muda, "Maaf Bu apa bila kata - kata saya ada yang kurang sopan dan kurang berkenan di hati Ibu, saya minta maaf. Kalau begitu saya permisi pulang dulu. Selamat siang."
Ghea pun berlalu pergi dari hadapan mereka semuanya, dengan membawa rasa bahagia karena misi pencarian Nona muda kini sudah terselesaikan, walau pun melalui proses yang lumayan rumit. Tapi, berkat usaha, do,a dan kerja keras akhirnya dapat juga terselesaikan dengan sempurna.
...❤❤❤...
...Bijaklah dalam masa penantianmu, kelak kamu akan takjub bagaimana Tuhan mempertemukanmu dengan jodohmu....
...Dengan kesabaran kita memperoleh hasil lebih dari kekuatan kita....
...❤❤❤...
...Terima kasih untuk yang sudah mampir memberikan like dan komentar, maaf tidak bisa membalas komentar - komentar kalian satu persatu. Untuk yang promo silahkan like karya saya baru tinggalkan pesan di kolom komentar nanti saya berkunjung balik ke karya Anda - anda semuanya....
...Tetap semangat dan mari saling mendukung. Terima kasih...
...🙏🏻🙏🏻🙏🏻...
...❤❤❤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Ika Sartika
ajaib..😳
2021-09-05
0
Henny Dyah Pertiwi
Keren
2021-04-01
0
zien
Like untukmu 😘❤
2021-03-24
0