Setelah puas menangis, pelan - pelan ku rebahkan tubuhku di atas pembaringan kemudian tertidur dengan memeluk foto yang ada di dekapanku.
...**********...
...Di kediaman Widjayakusuma....
...Diruang makan....
"Jadi bagaimana Dam? Kapan menantu Bunda di bawa kerumah?" tanya sang Bunda seraya menatap wajah sang Anak.
Adam pun menghentikan aktifitas makannya dan menatap ke arah sang Bunda. "In sya Allah besok Adam bawa menemui Bunda," ucap Adam pasti. seraya melanjutkan makannya.
Ayah pun menghentikan aktifitas makannya, dan menatap wajah sang Anak, seraya melepaskan sendok dan garpu di tangannya, "Apakah kamu sudah menemukan sang pujaan hati?" tanya sang Ayah memastikan bahwa apa yang di dengar sang Ayah adalah benar.
Adam pun menoleh ke arah sang Ayah, seraya tersenyum, "Iya Ayah Adam sudah menemukannya."
Sambil melipat kedua tangan Ayah ke atas meja, "Nama nya siapa, apa pekerjaan Ayahnya, dimana tempat tinggalnya, populer tidak orang tuanya di kalangan bisnis?" tanya sang Ayah menyelidik.
Disini sang Ayah bukannya matre ya guys... hanya bertanya saja....
Adam nampak berhenti sejenak dengan menghentikan aktifitas makannya, dan berfikir. dan mengingat kejadian tadi siang, "Lupa...." mungkin itu lah kata - kata yang pas untuk Adam saat ini, "Gawat.... kenapa bisa aku lupa tanya sama Ghea nama wanita itu. Ghea hanya mengatakan kalau wanita itu cocok dan pas dengan sepatu itu," gumam Adam dalam hati seraya menepuk jidatnya seketika itu pula raut wajah Adam berubah.
"Ada apa Dam? Kenapa raut wajah mu berubah menjadi tak bergairah begitu?" tanya Ayah menyelidik.
Bunda sedari tadi hanya menjadi pendengar setia kini ikut menimpali, dengan tangan masih setia memegang sendok dan garpu, "Kamu jangan bilang kalau kamu tidak tau nama wanita itu," ujar sang Bunda menyelidik seraya menatap wajah sang Anak.
Dengan senyum - senyum seraya menggaruk kepala yang tak gatal, "He... he.... maaf lupa nanya Bun, Yah," ucap Adam.
"Dasar kamu ya kebiasaan," ucap sang Ayah seraya menyudahi aktifitas makannya.
Mereka pun semuanya menyudahi aktivitas makannya dan kembali keruang keluarga.
...*********...
...Kini malam sudah berganti pagi....
...Di kediaman Dharmawangsa....
Seperti biasa aku lah yang akan bangun terlebih dahulu di bandingkan dengan penghuni yang lainnya.
"Eh Non pagi - pagi dah di dapur aja," ucap sang Bibi menegurku seraya berjalan mendekat, "Lagi ngapain sih Non?" tanya sang Bibik.
"Ah ... ini Bik lagi mempersiapkan sarapan buat mereka semuanya." ucapku sambil terus melakukan aktifitas memotong bawang dan yang lainnya.
"Sini Bibik bantu ya mencuci dan mempersiapkan yang lainnya," ucap sang Bibik yang kini mengambil tempat sayuran lalu berjalan kewestafel cuci piring dan mencuci semuanya di sana. Setelah selesai mencuci sang Bibik pun kembali berjalan ke arah ku.
"Ini Non sudah Bibik cuci," ucap sang Bibik seraya meletakkan tempat sayuran tadi ketempat semula.
Sambil menoleh sepintas, "Makasih ya Bik," ucapku seraya tersenyum.
"Sama - sama Non."
"Ya sudah Non kalau begitu Bibik kebelakang dulu ya?" ucap sang Bibik seraya berlalu pergi.
"Terima kasih ya Bik."
Sesaat kemudian kini masakan ku sudah masak dan sudah terhidangkan di atas meja.
Satu persatu mereka kini sudah berdatangan dan sudah duduk di kursi masing - masing.
"Wah ... Anak Ibu cantik sekali hari ini?" tanya sang Ibu sambil mengisi piringnya dengan nasi dan lauk pauk dan sekali - kali menatap kearah anak gadis nya itu.
Sambil tersenyum, "Iya dong Bu kan hari ini Arumi dah janji mau kerja sama kakak," ucap Arumi sambil mengisi piringnya dengan nasi dan lauk pauk di ikuti oleh sang Kakak.
Sang kakak pun menoleh ke arah sang adik, "Kakak harap kamu bisa membantu kakak di kantor dan mengembangkan usaha yang sejak dulu sudah Ayah rintis hingga seperti saat ini."
Arumipun mengangguk, "Iya kak pasti Arumi bantu, tenang aja ya." ucap Arumi seraya tersenyum.
...Antagonis...
...Nama : Arumi Dharmawangsa...
...Jenis kelamin : perempuan...
...Ciri fisik : Cantik, tinggi, putih....
...Kepribadian : Ceria, aktif dan optimis. Mudah bergaul dan menyenangkan tapi dia memiliki sifat yang sombong, dan tidak akan segan - segan menggampar orang yang mengganggunya. Dan rela melakukan apa saja demi memenuhi ambisinya....
...Latar belakang sosial : Dari keluarga berada, terpandang, di hormati dan di segani....
...Tujuan / ambisi : Apa pun yang dia inginkan harus dapat di wujudkan, walau bagaimana pun cara nya....
...Hobby : Shopping...
...Kelemahan : -...
...❤❤❤...
...Terima kasih untuk yang sudah mampir memberikan like dan komentar, maaf tidak bisa membalas satu persatu komentar - komentar kalian semuanya. Untuk yang promo silahkan like dulu baru tinggalkan pesan di kolom komentar, nanti aku balik berkunjung ke karya2 kalian - kalian semuanya....
...Semangat dan mari saling mendukung....
...Terima kasih...
...🙏🏻🙏🏻🙏🏻...
...❤❤❤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Ika Sartika
cantik tp sayang jahat..
2021-09-06
0
zien
ceritanya bagus 👍
mampir juga di novelku JODOHKU YANG LUAR BIASA 😊😘❤️
semoga sukses selalu 😀😘🥰
2021-03-04
0
Galuh Ajeng Candra Kirana
buat apa cantik klu tdk sesuai sifatnya dan hatinya ,cantik wajahnya blm tentu baik hatinya ,pepatah mengatakan .terkadang wajah cantik hny utk sebagai topeng dimana hatinya yg mempunyai sifat iri ,drengki dan jahat.
2021-02-16
3