Setelah berdiri, dengan wajah cemberut dan kesal Arumi pun mengembalikan sepatu itu kepada Ghea, "Nih sepatunya ku kembalikan!"
"Bagaimana Tuan apa kita balik sekarang?" tanya Ghea setelah sepatu itu ada di tangannya dan mengembalikan kedalam paperbagnya.
Tuan Adam hanya menaikan tangannya. Ghea yang mengerti hanya bisa menganggukan kepalanya.
"Maaf Ibu bukan kah Anda punya dua putri? Putri Anda satu nya kemana?" tanya Tuan Adam seraya menatap wajah tuan rumah yang sudah nampak tua dan keriput karena sudah di makan usia.
"Maaf Tuan maksud Anda apa ya?" tanya sang Ibu pura - pura tidak tau.
Tuan Adam pun hanya mengerutkan kening tanda tak mengerti dari perkataan si Ibu, sementara semua orang juga tau kalau keluarga Dharmawangsa punya 2 putri yang hampir seumuran.
Dari balik tempok yang menghubungkan dengan ruang tamu dan dapur di sana lah aku berdiri sekarang, dan semua perbincangan mereka aku pun mendengaranya.
"Andai kata aku diijinkan untuk mencoba sepatu itu...." ucapku bergumam dalam hati.
Aku hanya bisa memperhatikan mereka dari balik tembok.
"Bu, bukan kah anda punya 2 putri? Kemana putri anda yang lainnya?" tanya Tuan Adam sopan seraya menyunggingkan senyum.
Arumi yang sedari tadi berdiri pun menimpali, "Maaf Tuan saya tidak punya saudara perempuan, saya putri satu - satu nya di keluarga ini." ucap Arumi tegas tanpa dia sadari ada orang terluka mendengar dari balik tembok.
"Betul yang di katakan Anak saya Tuan. Saya hanya punya putri satu, yaitu dia," ucap sang ibu membenarkan kata - kata sang Anak seraya menunjuk kearah sang Anak.
Tuan Adam tak bisa berkata apa - apa lagi. Terlihat dengan jelas raut wajah kecewa di wajahnya. Itu berarti berakhir lah semua perjuangannya untuk mendapatkan istri dalam waktu dua minggu yang di berikan oleh orang tuannya. Dan harus menerima nasib untuk di jodohkan.
"Baiklah Bu, kalau begitu saya permisi dulu dan maaf sudah mengganggu waktu istirahat kalian," ucap Tuan Adam seraya berdiri dan menjabat tangan sang Ibu kemudian berlalu pergi.
"Bu, Ghea juga pamit dulu maaf jika sudah merepotkan kalian." ucap Ghea sopan kemudian berbalik hendak menyusul Tuan nya keluar. Namun, "Tunggu," ucap seorang wanita muda yang kini sudah keluar dari persembunyiannya.
Ghea pun berbalik, "Ya ada apa Nona, ada yang bisa di bantu?"
Aku pun berjalan mendekat ke arah Ghea, "Nona boleh aku mencoba sepatunya?" ucap ku bertanya.
Arumi yang tak suka melihat itu dia pun berjalan mendekat, lalu berucap, "Bagaimana mungkin seorang pembantu boleh mencoba sepatu itu. Lihat saja penampilan dan kakinya yang besar seperti gajah. Tidak usah bikin malu keluarga lebih baik kamu kembali kedalam dan selesaikan urusan dapurmu!"
Aku hanya menunduk seraya memegangi ujung bajuku dan memperhatikan kaki ku yang katanya sebesar kaki gajah.
Dengan menghembuskan nafas Ghea pun berucap, "Tidak apa - apa Nona sepatu ini semua orang berhak memakainya, sekalipun dia seorang pembantu," seraya menatap wajah Arumi dan Nabila bergantian.
Aku pun mengangkat wajahku menatap Ghea tak percaya tanpa memperdulikan akibat apa yang akan aku dapat setelahnya, dengan mata berbinar, "Sungguh aku boleh mencobanya?" tanya Ku tak percaya jika aku boleh mencobanya.
Ghea pun menganggukkan kepalanya, "Tentu Nona kamu boleh mencobanya. Sepatu ini berlaku untuk umum tanpa memandang status orang yang mencobanya, entah dia pembantu atau bukan."
Ghea pun mengeluarkan sepatu itu dari dalam paperbag, kemudian berjongkok dan memakaikan sepatu itu di kaki Nabila. Setelah terpasang Nabila pun mencoba sepatu itu dan mencoba untuk berjalan, tapi sayang sepatu itu kelihatan sangat cocok di kaki Nabila tapi setelah di pakai berjalan sepatu itu seolah - olah berlari - lari di dalam kaki Nabila. Nabila pun menjadi sedih. Kemudian berjongkok dan menangis.
Ghea yang melihat itu pun berucap, "Maaf Nona kamu juga bukan yang kami cari."
Arumi yang mendengar itu hanya bisa tersenyum puas menertawakan ke gagalan sang adik, "Bukan kah sudah aku bilang untuk tidak usah mencobanya, kamu sih tidak mau di larang kecewa kan."
Siapa sih sebenarnya Cinderella dalam cerita ini? Apakah Nabila atau bukan? Karena dari sekian banyaknya wanita yang di undang untuk mencoba sepatu itu, satu pun tidak ada yang cocok di kaki termasuk Nabila itu sendiri.......
Jawabanya besok ya teman - teman....???🙏🏻🙏🏻🙏🏻
...❤❤❤...
...Untuk yang sudah mampir memberikan like dan komentar, author ucapkan terima kasih dan maaf tidak bisa membalas komentar - komentar anda satu persatu. Dan untuk yang promo silahkan like karya author lalu tulis di kolom komentar nanti author balik berkunjung ke karya anda....
...Terima kasih mari saling mendukung dan tetap jaga kesehatan anda - anda semua nya....
...Assalamualaikum. Wr. Wb....
...🙏🏻🙏🏻🙏🏻...
...❤❤❤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Mommy Gyo
3 like hadir thor
2021-10-04
0
Ika Sartika
no sepatu nya ke gedean
2021-09-05
0
zien
aku hadir disini dan memberimu like 👍😘❤️
mampir juga di novelku JODOHKU YANG LUAR BIASA 😊😘❤️
semoga sukses selalu buat kamu ❤️🥰
2021-03-04
0