Episode 17

Kediaman Padilla.

Matahari menyinari sepasang kakak beradik yang masih terlelap dalam tidurnya.

Sean terbangun dilihatnya wajah polos Bintang.

"Selamat pagi Bintang..." Ucapnya tersenyum dan mengusap lembut kepala Bintang.

Sean beranjak turun dari ranjang lalu keluar dari kamar Bintang.

Diruang tamu.

" o apa kau sudah melihat Sean turun?" Tanya Joi.

"Belum." Jawab Jo datar.

"Ck apa mereka semalam tidur berdua dalam satu kamar? Atau jangan-jangan..." Tanya Joi pikiranya kemana-mana.

Jo hanya menautkan alisnya keatas, tanpa menjawab pertanyaan Joi.

"Jo jawablah. Agar aku tidak penasaran lagi, ini sudah siang tapi mereka belum juga keluar dari kamar." Gerutu joi.

"Diamlah Joi! Mana aku tau. Tanyakan saja pada rumput bergoyang!" Balas Jo kesal dengan kecerewetan Joi.

"Kenapa kau malah kesal denganku? Harusnya kau juga kesal dengan mereka! Kita sudah menunggu lama tapi Sean belum juga menunjukan batang hidungnya." Gerutu Joi lagi.

Jo yang merasa terganggu oleh Joi , memilih pergi meninggalkan ruang tamu.

"Hey Jo! Jika sikapmu selalu saja seperti itu, bagaimana kau bisa mendapatkan pendamping hidupmu. Meskipun wanita bisa dimanjakan dengan uang tapi mereka juga butuh kasih sayang!" Teriak Joi melihat Jo pergi.

"Ish mengapa semua orang begitu sangat menyebalkan!" Gumam Joi kesal sendiri.

"Siapa yang menyebalkan?" Tanya Sean yang tiba-tiba datang dan sudah lengkap dengan pakaian kantornya.

"Kalian semua menyebalkan! Kau kemana saja baru turun? Aku menunggumu disini sampai jamuran atau jangan-jangan?" Joi memicingkan matanya menatao Sean.

"Sepertinya otakmu mulai terganggu Joi. Hilangkan pikiran kotormu, Bintang itu sudah seperti adikku sendiri. Harusnya aku lebih lama lagi agar kau benar-benar jamuran." Ujar Sean terkekeh.

"Kau sungguh sangat menyebalkan Sean!" Geram Joi.

"Whatever." Balas Sean dengan entengnya.

Bintang terbangun dari tidurnya dan sudah tidak menemukan Sean lagi di kamarnya .

Ah kepalaku sakit." Ucap Bintang memegang kepalanya.

Drrrrttttt

Bintang mengambil ponselnya lalu melihat siapa yang menghubunginya.

📞.... Ricko Calling.

Bintang menepuk jidatnya.

"Ah kenapa aku sampai lupa." Gerutunya. Bintang mengangkat telfonnya.

📞 R : "Hallo Baby? Kamu dimana? kenapa tidak mengabariku sama sekali ha?"

📞 B : "Sorry kak, a**ku bertemu seseorang yang mengaku kerluargaku di mall kemarin. Semalam ini aku juga menginap ditempatnya. Maaf ."

📞 R : "Jadi karena itu kamu lupain aku sekarang? Oh Baby... apa kau juga tidak kembali lagi?"

📞 B : "Bukan begitu, ish kenapa kau jadi lebay sih kak? Aku hanya satu malam disini setelah itu kembali lagi ke apartementmu."

📞 R : "Benarkah? Baiklah kalau begitu, tunggu aku pulang. Kau baik-baiklah disana adik kecil!"

Tut Tut Tut

"Ish belum juga selesai sudah dimatiin, menyebalkan!" Gerutu Bintang kesal.

"Lebih baik aku mandi saja. Sepertinya setelah ingatanku kembali, kepalaku ini harus dicuci biar fress." Ujar Bintang.

"Joi Kau pergilah ke kantor dulu, aku dan Jo akan menemui klient diResto X sebentar. Jo juga akan ke kantor setelah mengantarku pulang." Ucap Sean.

"Kau tidak kekantor Sean?" Tanya Jo yang datang membawa berkas ditangannya.

"Tidak Jo, aku masih ada urusan disini!" Tegas Sean.

"Hmmm baiklah." Ucap Jo singkat.

"Dan kau Joi! Jangan banyak tanya!" Seru Sean terkekeh melihat Joi yang baru akan membuka suaranya langsung bungkam seketika..

"Cihh..." Joi berdecih kesal.

"Kak Sean, kau mau kemana?" Teriak Bintang bertanya sembari berjalan menuruni tangga lalu menghampiri ketiga laki-laki yang sedang mematung.

Sean, Jo dan Joi menoleh keasal suara. Jo menatap Bintang dengan ekspresi datarnya. Sedangkan Joi melihat Bintang tak berkedip sama sekali.

"So seksi girl, ah mataku ternodai." Ucap Joi masih tak berkedip.

CTAKK

Jitakan mendarat di kepala Joi, membuat si empunya mendengkus.

"Kau bahkan sering melihat lebih dari ini dari para kekasihmu Joi." Timpal Sean.

"Kau mau kemana Bi?" Tanya Sean melihat Bintang dari atas sampai bawah.

"Belum kau jawab pertanyaanku malah kau kembali bertanya." Ujar Bintang mengerucutkan Bibirnya.

"Ah bibirnya itu, sungguh menggoda." Umpat Joi dalam hati.

PLAK

Sekarang giliran Jo mendaratkan telapak tangannya pada kening Joi.

"Jaga matamu, sudah hampir loncat saja." Ucap Jo dingin.

"Lebih baik aku pergi saja dari sini." Gerutu Joi lalu pergi keluar.

"Aku ada urusan diluar sebentar kak, kau mau kemana rapi sekali?" Tanya Bintang lagi pada Sean.

"Aku ada pertemuan dengan klient sebentar setelah itu langsung pulang lagi. Hmm kau akan pergi dengan pakaian seperti ini?" Tanya Sean menggelengkan kepala.

"Tentu, memangnya kenapa? Dari dulu juga seperti ini." Jawab Bintang santai.

"Hah?" Sean terkejut sedikit curiga.

"Apa ingatannya sudah kembali ?" Tanya Sean dalam hati.

"Sudahlah kak aku harus pergi sekarang, tidak lama kok." Ujar Bintang hendak pergi.

"Tunggu Bi. Biar Jo yang mengantarmu!" Seru Sean.

"Hah!" Seru Bintang dan Jo bersamaan.

Kemudian Bintang tersenyum lalu mendekati Jo. Jo sudah bisa membaca pikiran Bintang lalu segera menjauh namun kalah cepat dengan Bintang.

"Jo.. kau mau mengantarkan aku kan Please!" Bintang bergelayut manja dilengan Jo seperti sedang menggodanya.

"Cih semua wanita hanya merepotkan saja!" Gerutu Jo dalam hati tidak suka.

"Lepaskan tanganmu!" Seru Jo.

"Bi." Tegur Sean namun Bintang tetap pada posisinya menggelengkan kepalanya.

"Jo please?" Ucap Bintang lagi semakin menggoda.

"Cih menjijikan sekali, aku merasa geli pada diriku sendiri. Ah namanya juga berusaha meruntuhkan dinding esnya yang dingin itu." Umpat Bintang dalam hati

Jo yang sudah tidak bisa menahan amarahnya langsung mencengkram erat tangan Bintang, melipatnya kebelakang lalu menguncinya dan sedikit memelintirnya.

"Aww Jo sakitt!" Pekik Bintang pura-pura.

"Jo lepaskan Bintang, dia adikku." Ucap Sean khawatir.

Namun Jo tetap tidak bergeming.

Bintang yang mulai kesal dengan Jo secepatnya langsung melawan melepas kuncian tangan Jo lalu memutar tubuhnya .

Kini Bintang dan Jo berhadapan dan saling memandang. Jo menatap Bintang tak berkedip. Tangan Bintang mulai merangkul leher Jo lalu mengedipkan sebelah matanya dan dengan cepat Bintang mengangkat lututnya menendang sesuatu punya Jo yang dibawah sana.

"Akhh Shiiit." Umpat Jo sambil memegang benda berharganya.

"Hahaha." Bintang tertawa puas.

"Aku bisa pergi sendiri kak." Ucapnya pada Sean lalu pergi meninggalkan Jo yang meringis dan Sean yang melongo.

"Apa dia gadis yang bar-bar?" Tanya Jo melihat Bintang pergi dan tak terlihat lagi.

Sean mengangkat bahu dan kedua tangannya sambil menahan tawa.

Terpopuler

Comments

Lp.Ww

Lp.Ww

remuk deh pusakanya jo

2021-01-29

1

AYRIN AYCY

AYRIN AYCY

baby bunny bisa bersikap dingin juga y

2021-01-25

0

flora sweet

flora sweet

😍😍😍😍
sayang skali yang super2 ganteng malah jdi kakak nya....☹️☹️☹️

2020-12-24

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 dan 2
2 Episode 3
3 Episode 4
4 Episode 5
5 Episode 6
6 Episode 7
7 Episode 8
8 Episode 9
9 Episode 10
10 Episode 11
11 Episode 12
12 Episode 13
13 Episode 14
14 Episode 15
15 Episode 16
16 Episode 17
17 Episode 18
18 Episode 19
19 Episode 20
20 Episode 21
21 Episode 22
22 Episode 23
23 Episode 24
24 Episode 25
25 Episode 26
26 Episode 27
27 Episode 28
28 Episode 29
29 Episode 30
30 Episode 31
31 Episode 32
32 Episode 33
33 Episode 34
34 Episode 35
35 Episode 36
36 Episode 37
37 Episode 38
38 Episode 39
39 Episode 40
40 Episode 41
41 Episode 42
42 Episode 43
43 Episode 44
44 Episode 45
45 Episode 46
46 Episode 47
47 Episode 48
48 Episode 49
49 Episode 50
50 Episode 51
51 Episode 52
52 Episode 53
53 Episode 54
54 Episode 55
55 Episode 56
56 Episode 57
57 Episode 58
58 Episode 59
59 Episode 60
60 Episode 61
61 Episode 62
62 Episode 63
63 Episode 64
64 Episode 65
65 Episode 66
66 Episode 67
67 Episode 68
68 Episode 69
69 Episode 70
70 Episode 71
71 Episode 72
72 Episode 73
73 Episode 74
74 Episode 75
75 Episode 76
76 Episode 77
77 Episode 78
78 Episode 79
79 Episode 80
80 Episode 81
81 Episode 82
82 Episode 83
83 Episode 84
84 Episode 85
85 Episode 86
86 Episode 87
87 Episode 88
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Episode 1 dan 2
2
Episode 3
3
Episode 4
4
Episode 5
5
Episode 6
6
Episode 7
7
Episode 8
8
Episode 9
9
Episode 10
10
Episode 11
11
Episode 12
12
Episode 13
13
Episode 14
14
Episode 15
15
Episode 16
16
Episode 17
17
Episode 18
18
Episode 19
19
Episode 20
20
Episode 21
21
Episode 22
22
Episode 23
23
Episode 24
24
Episode 25
25
Episode 26
26
Episode 27
27
Episode 28
28
Episode 29
29
Episode 30
30
Episode 31
31
Episode 32
32
Episode 33
33
Episode 34
34
Episode 35
35
Episode 36
36
Episode 37
37
Episode 38
38
Episode 39
39
Episode 40
40
Episode 41
41
Episode 42
42
Episode 43
43
Episode 44
44
Episode 45
45
Episode 46
46
Episode 47
47
Episode 48
48
Episode 49
49
Episode 50
50
Episode 51
51
Episode 52
52
Episode 53
53
Episode 54
54
Episode 55
55
Episode 56
56
Episode 57
57
Episode 58
58
Episode 59
59
Episode 60
60
Episode 61
61
Episode 62
62
Episode 63
63
Episode 64
64
Episode 65
65
Episode 66
66
Episode 67
67
Episode 68
68
Episode 69
69
Episode 70
70
Episode 71
71
Episode 72
72
Episode 73
73
Episode 74
74
Episode 75
75
Episode 76
76
Episode 77
77
Episode 78
78
Episode 79
79
Episode 80
80
Episode 81
81
Episode 82
82
Episode 83
83
Episode 84
84
Episode 85
85
Episode 86
86
Episode 87
87
Episode 88

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!