Episode 9

Dikediaman Alvaro

Dave dan Hamish sedang kesal karena mendengar kegagalan anak buahnya gara-gara Darren.

"Sial Sial Sial ..." Kesal Dave sambil menggenggam erat gelas minumannya.

"Darren, lagi-lagi Darren selalu saja menggagalkan rencanaku." Ucapnya lagi.

" Anak buahmu memang tidak berguna Dave!" Ejek Hamish.

"Kau bilang apa Dad?" Tanya Dave bertambah kesal.

"Sudahlah. Aku yakin Bintang pasti akan kembali kenegaranya, kau bisa menyusulnya kesana nanti. Lebih baik kita pikirkan dulu rencana lagi secara matang." Jawab Hamish serius.

"Kau benar Dad.." Ucap Dave.

"Sebaiknya kau urus kantor dulu!" Titah Hamish.

"Hmmm." Balas Dave lalu pergi.

Dikediaman Wilson.

Hari masih sudah malam, waktunya makan malam bersama.

Sedangkan Bintang masih didalam kamarnya (kamar tamu ).

Tuan Wilson, Darren , dan Kevano sudah berada diruang makan menunggu Bintang keluar .

"Kemana anak itu, apa dia masih tidur?" Tanya Kevano mebuaka suara.

"Kim..? Kau panggilkan gadis itu kemari untuk makan bersama!" Titah tuan Wilson pada pelayan.

"Baik tuan besar.." Jawabnya.

Tok Tok Tok

"Nona? Tuan besar memangil anda untuk makan malam !" Seru Kim dibalik pintu.

"Iya sebentar lagi aku akan kesana." Teriak Bintang dari dalam kamar, kemudian tidak lama dia keluar.

"Ck kau lama sekali, tidurkah ?" Tanya Kevano berdecak pada Bintang namun diabaikan.

"Maaf tuan besar membuat anda menunggu lama." Ucap Bintang tidak enak hati.

"Tidak apa, dan kau tidak perlu memanggilku tuan besar. Panggil aku paman!" Perintah tuan Wilson. Bintang menggangguk mengiyakan.

"Ya sudah mari kita makan.." Ucapnya lagi.

Hening, hanya ada suara sendok dan piring .

Selesai makan.

"Siapa namamu nak?" Tanya tuan Wilson.

"Namaku Baby, paman." Jawab Bintang mengarang.

"Pwwtth." Kevano dan Darren menahan tawanya.

" Wajahmu sama sekali tidak pantas dengan nama itu, harusnya namamu itu JUMINTEN..haha." Ejek Kevano yang tak bisa lagi menahan tawanya.

"DIAM!" Suara tuan Wilson membuat semuanya diam kembali.

"Baby adalah tamu Daddy. Dan untuk kalian berdua Darren, Kevano, jangan macam-macam padanya!" Ancam tuan Wilson menunjuk satu persatu kedua anaknya . Namun tidak dihiraukan .

Tidak lama kemudian tuan Wilson berdiri lalu pergi kekamarnya. Tinggallah Bintang, Darren dan Kevano.

"Buatkan aku kopi, Jumi!" Titah Darren pada Bintang yang hendak berdiri.

"Dan aku juga Jum..! Dan iya, mulai sekarang kami akan memanggilmu Juminten!" Timpal Kevano mehanan tawanya lagi.

" AKU TIDAK MAU!" seru Bintang menaikan nadanya dengan ketus.

"Dan kau tidak boleh menolak! " Tegas Daren lagi.

"Kau itu tidak tau terima kasih sudah kami tolong." Ujar Kevano

"Dan aku juga tidak meminta bantuan kalian." Ucap Bintang santai tidak terima.

"Ish kalau kami tidak menolongmu, kau sudah diseret mereka atau mungkin hanya tinggal nama." Ujar Darren santai.

"Dan kalau bukan kami, siapa lagi yang akan menolong bocah jelek sepertimu." Hina Kevano lagi.

"Kalian belum sadar saja kalau aku ini sebenarnya memang cantik." Gumam Bintang sambil berjalan membelakangi Darren juga Kevano.

"Jangan lupa kopinya!" Seru Darren membuat langkah Bintang terhenti dan berbalik lalu melakukan gerakan menjitak diatas kepala mereka.

"Jangan macam-macam." Ucap Darren santai tanpa menoleh kebelakang.

Bintang yang mendengarnya kembali berlajan ke dapur sambil menghentak-hentakkan kakinya kelantai dengan keras karena kesal.

"Dasar Bocah." Gumam Darren menggelengkan kepalanya.

"Kev kamu jangan selalu menghinanya, jatuh cinta baru tau loh.." Ujar Darren pada Kevano.

"Sialan kau. Tidak mungkin lah, sama sekali buka tipe dan seleraku." Jawab Kevano sambil membayangkan Bintang yang wajahnya Dekil, kaca mata tebal besar, rambut berantakan serta baju dan celana juga kebesaran.

"Bahkan sekarang kau sedang membayangkannya. Benci bisa jadi cinta Kev." Ucap Darren serius.

"Ish..!" Kevano berdesis kesal karena Darren.

"Maaf tuan ini kopinya." Bintang menaruh kopinya dimeja dan berbicara dengan dibuat semanis mungkin.

"Hmmm.." Balas Darren, kemudian Bintang pergi.

VISUAL:::

QUEEN BINTANG LAURENCIA MADDISON.

RAYYAN VEE SANJAYA yang udah jadi Ceo .

DARREN WILSON ceo dan mafia nomor satu.

KEVANO WILSON adik dari DARREN .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***