Empat hari kemudian semua kebutuhan pernikahan Bintang dan Dave sudah dipersiapkan.
Bintang pergi menggunakan mobilnya membelah jalan kota sambil menikmati alunan musiknya.
Terjebak di lampu merah.
Saat hendak melajukan mobilnya kembali, Bintang tak sengaja melihat mobil disampingnya dan betapa terkejutnya melihat Dave dengan seorang wanita yang bergelayut manja dilengannya.
"Kurang ajar! Awas kau! Dasar pria mesum..!" Geram Bintang sambil mengikuti kemana mobil Dave melaju.
"Ck Sial! Kemana dia?" Kesal Bintang memukul stirnya karena kehilangan jejak.
"Hmm baiklah aku merasa ada jiwa balap dalam diriku yang sedang meronta-ronta." Ucapnya lagi tersenyum menyeringai.
Bintang menambah kecepatannya dan melaju kencang. Dengan lihainya dia menyalip mobil lain dengan cepat.
Di Hotel xxxx
Disebuah kamar terdapat sepasang kekasih, dengan tubuh yang sama-sama polos tanpa sehelai kain bercumbu mesra dan akan memulai memadu nafsu.
BRAKK
Dengan satu kali tendangan Bintang mampu mendobrak pintu dan merusaknya.
Dave dan kekasihnya yang terkejut langsung menarik selimut untuk menutupi tubuh keduanya.
Dan dilihatnya Bintang tengah berjalan masuk sambil becak pinggang kearahnya.
"Cih tuan DAVENZI ALVARO yang terhormat. Ternyata kau sangatlah menjijikkan. Kau pikir setelah ini aku akan mau menikah denganmu? JANGAN MIMPI..!" Teriak Bintang lantang dengan penekanan menatap tajam kearah Dave.
"Kau dengarkan aku baik-baik! PERJODOHAN KITA BATALL titik!" Serunya lagi kemudian berlalu pergi tak perduli lagi dengan kedua orang tadi.
Dave langsung naik pitam dan mengepalkan tangannya karena emosi.
Setelah itu dia lansung mengambil pakaiannya yang berserakan dilantai dan memakainya kembali, lalu pergi meninggalkan kekasihnya yang masih kebingungan dan terlihat kesal.
Bintang sudah berada dalam mobilnya menuju kekediaman Sanjaya dan Dave juga pergi menyusulnya.
Sampai dikediamannya Bintang berjalan dengan langkah cepat lalu masuk kerumah tanpa memperdulikan para penjaga yang menatap heran padanya.
Tak berapa lama terlihat mobil Dave masuk dihalaman kediaman Sanjaya. Dia keluar dari mobilnya dan bergegas menyusul Bintang.
Didalam rumah tampak Yohan, Gabriella dan juga Rakka sedang berbincang-bincang diruangan untuk bersantai.
"Waktu yang pas." Ucap Bintang pelan kemudian masuk menemui mereka.
"Aku ingin bicara serius dengan kalian sekarang." Ucap Bintang.
"Ada apa Bi...?" Tanya Rakka mendekat.
"Aku membatalkan perjodohan ini sekarang juga." Tegas Bintang.
"Apa yang kau katakan?" Tanya Yohan marah mulai menaikan nada suaranya.
"Iya Bi, kau jangan bercanda." Timpal Gabriella.
"Aku tidak bercanda, aku serius." Jawab Bintang dengan nada benar-benar serius.
"Aku baru saja memergoki Dave bersama wanita lain didalam kamar hotel." Ucap Bintang lagi.
"Itu hanya salah paham Om, Tante...!" Seru Dave dengan tampang pura-pura polos sambil berjalanan masuk.
"Kita lihat saja siapa yang akan menang." Seringai licik Dave dalam hati.
"Bintang hanya mencari alasan saja karena dia bilang tidak mau menikah denganku." Ucapnya lagi mencari pembelaan.
"KAU..." Geram Yohan menatap Bintang tajam.
"Aku tidak berbohong Dad!" Seru Bintang.
" Mom?" Tanya Bintang menatap Gabriella dengan mata berkaca-kaca.
"Kau mengecewakan kami nak." Jawab Gabriella.
Sementara Rakka hanya diam saja juga mendengarkan, walau sebenarnya dia mempercayai Bintang dan ingin membelanya.
"Itu karna kau yang terlalu memanjakannya Mom, membuatnya susah diatur." Tegur Yohan pada Gabriella.
Yohan mengusap wajahnya dengan kasar.
"Kamu harus tetap menikah dengan Dave! semuanya sudah dipersiapkan, jangan permalukan keluarga kita!" Perintah Yohan.
"Maaf Daddy, tapi Bintang tidak bisa." tegas Bintang.
"BINTANG!" Bentak Yohan tapi tidak menggoyahkan keputusan Bintang sama sekali.
"Aku tidak bisa Dad. Aku tidak akan menikah dengan pria bejat seperti dia. Kalau Daddy terus memaksaku aku lebih baik pergi dari sini." Ancam Bintang.
"Tutup mulutmu. Jaga bicaramu Bintang!" Timpal Gabriella.
"Mom..." Teriak Rakka.
"Diam kamu Rakka!" Seru Yohan.
"Lancang sekali kamu, beraninya kamu menentang Daddy! Kau ....
Yohan menahan ucapannya.
PLAKK
Tamparan keras mendarat dipipi mulus Bintang, membuat si empunya meringis sakit.
"PERGI kau dari sini! Jangan pernah menginjakkan kakimu lagi disini! Kau bukan anakku!" Teriak Yohan lantang dengan penuh emosi.
Degg
Bagai tersambar petir Bintang mendengar teriakan Yohan. Tak terasa air mata jatuh begitu saja.
"DADDY!" Teriak Gabriella dan Rakka bersamaan.
Kemudian Bintang bergegas pergi dengan membawa kekecewaan.
Sementara Dave tersenyum puas melihat drama mirisnya keluarga yang ada didepannya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Fitri Andriyani
dave nya jahat bnr 😤
2021-01-19
3
septri
hadeuuuh🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️
2020-12-09
1