4. Wanita dewasa ditubuh gadis kecil

Waktu berlalu entah berapa lama Aku tertidur, suara- suara harapan terus bergema disekitarku, tangisan perempuan paruh baya mewarnai waktu dalam ketidak berdayaanku, selama ini tidak pernah ada yang memperlakukanku setulus itu. Untuk membuka mata saja seakan begitu berat, kegelapan ini sudah begitu membosankan. Perlahan mencoba membuka mata, cahaya redup dari lampu minyak memberi cahaya remang- remang tetap membuatku mengernyit untuk beradaptasi dan menelaah pada situasi disekitar yang sangat janggal.

"Mang..., Mang..., Bi..., Ibi..., Kindaru udah sadar", teriak gadis yang duduk disebelahku ini, menyebabkan keributan lain setelahnya.

Perbagai pertanyaan menyergapku, siapa Kindaru?, terasa begitu familier seolah itu memang namaku. Bahasa apa yang orang- orang ini terasa asing ditelinga tapi disaat yang bersamaan Akupun mengerti arti dari setiap kata bahkan seolah seumur hidup telah menggunakan bahasa itu.

"Kindaru sudah melewatkan masa bahayanya, ini sangat mencengangkan sebuah keajaiban Shang Hyang Dewata Agung". Gumam laki- laki tua dengan janggut berwarnaabu- abuseolah kalimat itu hanya ditujukan untuk dirinya sendiri namun masih bisa didengar oleh mereka yang berada dalam ruang yang sama.

Gelembung tanda tanya semakin membesar dalam pemikiran Elliya, semua orang berpakaian kuno, seperti penampilan orang- orang jaman kuno di film- film kolosal yang pernah ditontonnya.

"Syukurlah...". Beberapa orang mengucapkan kata itu hampir bersamaan.

"Racun ular ular tanah sangat mematikan, hanya orang- orang yang berungtung yang bisa selamat dari 'bisa'nya, minum ramuannya sampai habis, sudah waktunya Kakek tua ini untuk kembali", tutur lelaki tua itu, terlihat diplomatis.

Semua orangmenangkupkan tangan depan dada ketika lelaki tua itu berpamitan sebelum meninggalkan kamarku diantar oleh Bapa.

'Ini lelucon gila', umpatku dalam hati, kenyaannya jangankan mengeluarkan umpatan untukmengedipkan mata saja sudah terasa begitu berat.

"Tidurlah Nak, Kamu sudah aman sekarang, beberapa hari lalu bapa sudah menaburkan belerang disekeliling halaman rumah, tidak akan ada lagi ular yang berani melewatinya." sentuhan lembut wanita paruh baya dihadapannya memberi efek melankolis yang tidak pernah Aku rasakan selama tiga puluh lima tahun hidupku. Rasa nyaman mengantakanku pada alam mimpi yang damai.

###

Selama beberapa minggu melakukan pemulihan dengan cara tradisional, hasinya tidak mengecewakan meski tanpa ahli medis atau pun therapist profesional untuk membantu pemulihan sistem kognitif yang terganggu setelah 'tidur panjangku', seperti pepatah usaha tidak akan membohongi hasil.

Hanya tersenyum tanpa berniat mencari tahu lebih banyak ketika orang- orang mengatakan bila Aku digigit ular berbisa sebelum tertidur selama 'sawidak' (menunjukan jumlah 60) kurang tiga hari , 'sawidak' adalah salah satu kata yang tidak dapat Aku fahami semenjak menempati tubuh gadis kecil bernama Kindaru ini. Hanya berpura- pura mengerti agar tidak ada yang curiga siapa sebenarnya diriku.

Terlalu banyak kejadian aneh yang mengacaukan hidupku, sebisa mungkin menghindari kekacauan lain, diam adalah solusi terbaik saat ini, namun sejak beberapa hari lalu ingatan pemilik tubuh asli mulai datang dibarengi sakit kepala luar biasa, Aku memiliki pemahaman bila jiwaku tersesat pada tubuh gadis kecil ini? Mungkinkah jiwa kami telah tertukar? entahlah hal ini akan menjadi target jangka pendek untukku mencari tahu.

"Daru...," suara lembut seorang wanita membuyarkan lamunanku.

"Maaf Teteh baru bisa kesini, beberapa hari lalu Kami baru tiba dari kota raja", ucap wanita cantik yang Aku tahu Kakak perempuan dari pemilik tubuh ini.

Senyum tipis tersungging dibibirku.

"Semenjak Teteh melahirkan seorang putra untuk Kuwu Agung, Dia lebih memanjakan Teteh", ucapnya lagi dengan muka memerah.

Sekuat tenaga menahan diri untuk tidak mendengus dan memutar bola mata, menurut memori yang tertinggal perempuan ini menikah, bahkan itu bukan sebuah pernikahan, bagaimana perempuan ini dipaksa menjadi selir ke empat pria tua mesum seumuran Bapa, jangan lupakan bagian memiliki banyak selir tidak salah bila jiwa Kindaru yang merupakan wanita yang hidup di masa emansipasi, mengatai Kuwu Agung lelaki tua mesum, lalu sekarang perempuan dihadapannya bisa tersipu malu saat membicarakan pria itu, ditambah kiss mark yang bertebaran dari dada, pundak, apa lagi leher, menjijikan.

"Hmn, tidak apa Teh Juru Tamba sudah memastikan Daru akan segera normal kembali', jawabku diplomatis.

"Persiapan untk pelatihan Ponggawa baru telah rampung, pembuatan aula, 'ambengan bale pengasoan' (asrama) juga sudah selesai", tutur Teh Eurih namun tangannya meremas jemariku lembut menunjukan adanya kekhawatiran disana.

Aku menatap Teh Eurih menelaah.

"Raden Wesiangra akan segera tiba pastinya Raden Abisaka tidak akan ketinggalan, Daru sudah sehat sekarang sebaiknya kunjungan ke Ua-".

"Daru tidak akan kemana- mana Teh". Potong Kindaru cepat.

"Daru...", suaranya jelas membujuk.

'Daru tahu", jawabku singkat.

"Mereka anak Raja bukan tandingan Kita, meskipun Daru dalam posisi yang benar, bila lawannya Mereka maka Kita pasti dalam akan menjadi disisi yang salah, taruhannya adalah nyawa bukan hanya Adik Teteh saja tapi juga Emak, Bapa, bahkan seluruh keluarga" , jelas Teh Eurih melemah.

Aku mengetahui kejadian peristiwa racun ular berdasarkan memori pemilik tubuh asli seperti apa sebenarnya, botol tanah liat tempat racun ularpun telah Aku amankan,meski beresiko Aku tidak dapat meninggalkan tempat ini sebelum mengetahui alasan menyebabkan jiwaku tertukar, lalu memecahkan variable dari teka- teki berharap segera kembali pada jaman seharusnya.

"Mereka sudah melanggar kesepakatan terlebih dahulu". Mata Teh Eurih terbelalak mendengar rentetan kalimat Kindaru yang diungkapkan dengan datar.

Bungkamnya Teh Erih seolah membenarkan bahwa dirinya telah membuat kesepakatan untuk keselamatan Kindaru.

Boleh saja Kindaru hanya gadis kecil tapi jiwanya adalah Elliya wanita dewasa yang cukup menjalani warna- warni hidup. serta intuisinya yang sangat tajam.

"Tanah luas yang digunakan untuk tempat melatih para Ponggawa baru adalah harga untuk nyawaku karena tidak sengaja menyaksikan perselingkuhan Raden Abisaka dengan istri dari Kakang Radennya Wesiangra" Dengusan kasar keluar begitu saja dari tanganku.

"Daru rasa itu terlalu banyak dan sayangnya mereka telah ingkar". Wajah Teh Eurih memucat.

Bergerak mengambil botol keramik disudut kamar.

"Racun ular, Mereka memaksaku menenggaknya Teh". Menyerahkan botol itu ketangan Teh Eurih, dengan tangan bergetarteh Eurih menerima botol itu. Segera meletakan bokongku di tempat semula Aku duduk dekat jendela kamar ini, kakiku memang sudah bisa berjalan kembali hanya belum kuat berdiri terlalu lama.

"Maaf daru...". Terisak wanita dihadapanku meminta maaf. 'Drama, dasar cengeng' umpat Kindaru dalam hati.

"Teteh kecolongan menjagamu tapi lain kaliakan Teteh usahakan tidak terjadi lagi".

"Jangan Teh, skarang Daru sudah besar, tidak perlu melindungiku, tidak perlu juga mengirimku pergi yakin Daru bisa mengatasi ini", Ucapku penuh keyakinan, yang dibalas anggukan lemah dari Teh Eurih.

Sejujurnya hal yang wajar siapa yang bisa mempercayai ucapan bocah perempuan berumur tiga belas tahun untuk mengatasi masalah yang mungkin taruhannya adalah nyawa.

"Tampaknya yang perlu perhatian Teteh sekarang adalah Istri dari Kang Waru, Emak dan Bapa sudah sepuh kasian bila harus mengatasi masalah anak- anaknya terus, desas- desus negatif makin santer daru khawatir dengan keponakan- keponakan Kita". pengalihan yang efektif Teh Eurih mengangguk mantap.

Terpopuler

Comments

🌷Bubu.id

🌷Bubu.id

seruuu

2021-05-25

0

Jay  Bee

Jay Bee

waduh bahasanya bikin otakku bekerja keras biar encer....

2021-05-18

0

Sabrina Hasna

Sabrina Hasna

ini gimana sih ceritanya flasback apa gimana

2021-02-17

1

lihat semua
Episodes
1 Blurb
2 1. Elliya
3 2. Kindaru
4 3. Awal Petaka Itu
5 4. Wanita dewasa ditubuh gadis kecil
6 5. Pertemuan kembali, sosok yang berbeda
7 6. Maaf, selamat jalan Bapa
8 7. Siapa kehilangan siapa?
9 8. Hutang yang belum terbayarkan
10 9. Awal untuk menagih
11 10. Memulai permainan
12 11. Terjerat
13 12. Rahasia Kecil
14 13. Rahasia
15 14. Bukan milik siapa- siapa
16 15. Bukan milik siapa- siapa (2)
17 16. Pantas
18 17. Rahasia lain
19 18. Tak berjudul
20 19. Vonis 1
21 20. vonis 2
22 21. Vonis 3
23 22. perjamuan 1
24 23. Perjamuan 2
25 24. Satu Purnama 1
26 25. Satu Purnama 2
27 26. Sangkar Emas
28 27. Siapa lawan mainmu ?
29 28. Sudama
30 29. Hukuman
31 30. Sebelum berpisah
32 31. Perjumpaan
33 32. Rahasia dibalik Tanda
34 33. Waktu untuk berpisah
35 34. Dua Jenis Racun
36 35. Sisi lain
37 36. Putri Adipati
38 37. Masa lalu yang terus menjerat hingga vonis mati (1)
39 38. Masa lalu yang terus menjerat hinga vonis mati (2)
40 39. Pamit
41 40. Kehidupan Lain
42 41. Kembalinya Kindaru
43 42. Kindarukah ?
44 43. Jangan mengusik
45 44. Selir
46 45. Alur
47 46. Bramasta
48 47. Informasi dari Kota Raja.
49 48. Ratu
50 49. Bisakah hanya ada Kita
51 50. Malam perjamuan selamat datang Ratu
52 51. Muslihat Nyai Windu
53 52. Takut Kehilangan
54 53. Penyelidikan
55 54. Tak Sama
56 55. Cinta yang tersesat
57 56. Tak Pernah Siap kehilangan.
58 57. Persimpangan
59 58. Ancaman
60 59. Rencana Perjalanan
61 60. Perjalanan
62 61. Bukan Penyergapan.
63 62. Penyergapan Sesungguhnya.
64 63. Terlalu akrab dengan gerbang kematian.
65 64. Enigma
66 65. Maaf ...
67 66. Penghinaan
68 67. Kabar duka
69 68. Perjalanan yang tertunda
70 69. Ki Kustara
71 70. Kota Raja
72 71. Hukuman yang layak
73 72. Rahasia kelam
74 73. Para tangan kanan
75 74. Sepasang Gelang Kelat Bahu
76 75. Putra- putri raja
77 76. Perjamuan Ulang Tahun (1)
78 77. Perjamuan Ulang Tahun (2)
79 78. Perjamuan Ulang Tahun (3)
80 79. Selamat jalan (1)
81 80. Selamat Jalan (2)
82 81. Pelunasan (1)
83 82. Pelunasan (2)
84 83. Awal Kisah Baru Bagi Raden Wesiangra.
85 84. Langkah Tepat.
86 85. Dia yang bisa melihat masa depan
87 86. Jiwa yang lain.
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Blurb
2
1. Elliya
3
2. Kindaru
4
3. Awal Petaka Itu
5
4. Wanita dewasa ditubuh gadis kecil
6
5. Pertemuan kembali, sosok yang berbeda
7
6. Maaf, selamat jalan Bapa
8
7. Siapa kehilangan siapa?
9
8. Hutang yang belum terbayarkan
10
9. Awal untuk menagih
11
10. Memulai permainan
12
11. Terjerat
13
12. Rahasia Kecil
14
13. Rahasia
15
14. Bukan milik siapa- siapa
16
15. Bukan milik siapa- siapa (2)
17
16. Pantas
18
17. Rahasia lain
19
18. Tak berjudul
20
19. Vonis 1
21
20. vonis 2
22
21. Vonis 3
23
22. perjamuan 1
24
23. Perjamuan 2
25
24. Satu Purnama 1
26
25. Satu Purnama 2
27
26. Sangkar Emas
28
27. Siapa lawan mainmu ?
29
28. Sudama
30
29. Hukuman
31
30. Sebelum berpisah
32
31. Perjumpaan
33
32. Rahasia dibalik Tanda
34
33. Waktu untuk berpisah
35
34. Dua Jenis Racun
36
35. Sisi lain
37
36. Putri Adipati
38
37. Masa lalu yang terus menjerat hingga vonis mati (1)
39
38. Masa lalu yang terus menjerat hinga vonis mati (2)
40
39. Pamit
41
40. Kehidupan Lain
42
41. Kembalinya Kindaru
43
42. Kindarukah ?
44
43. Jangan mengusik
45
44. Selir
46
45. Alur
47
46. Bramasta
48
47. Informasi dari Kota Raja.
49
48. Ratu
50
49. Bisakah hanya ada Kita
51
50. Malam perjamuan selamat datang Ratu
52
51. Muslihat Nyai Windu
53
52. Takut Kehilangan
54
53. Penyelidikan
55
54. Tak Sama
56
55. Cinta yang tersesat
57
56. Tak Pernah Siap kehilangan.
58
57. Persimpangan
59
58. Ancaman
60
59. Rencana Perjalanan
61
60. Perjalanan
62
61. Bukan Penyergapan.
63
62. Penyergapan Sesungguhnya.
64
63. Terlalu akrab dengan gerbang kematian.
65
64. Enigma
66
65. Maaf ...
67
66. Penghinaan
68
67. Kabar duka
69
68. Perjalanan yang tertunda
70
69. Ki Kustara
71
70. Kota Raja
72
71. Hukuman yang layak
73
72. Rahasia kelam
74
73. Para tangan kanan
75
74. Sepasang Gelang Kelat Bahu
76
75. Putra- putri raja
77
76. Perjamuan Ulang Tahun (1)
78
77. Perjamuan Ulang Tahun (2)
79
78. Perjamuan Ulang Tahun (3)
80
79. Selamat jalan (1)
81
80. Selamat Jalan (2)
82
81. Pelunasan (1)
83
82. Pelunasan (2)
84
83. Awal Kisah Baru Bagi Raden Wesiangra.
85
84. Langkah Tepat.
86
85. Dia yang bisa melihat masa depan
87
86. Jiwa yang lain.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!