17. Rahasia lain

Kindaru tidak menyangka bila dibawah rumah tua yang ditempatinya terdapat ruang rahasia yang disebut 'kamar tiis,' bale yang biasa digunakan untuk dirinya tidur merupakan pintu masuk rahasia. Emak menjelaskan ada pintu masuk lain, sebuah terowongan yang tembus disebuah gua buatan yang terletak ditengah- tengah tebing tidak jauh dari tempat itu. Beberapa warga mengetahui bila tebing diutara desa terdapat gua termasuk Kindaru dan beberapa sepupunya, hanya saja tidak pernah mengira bila gua itu adalah pintu masuk kesebuah ruang rahasia, medan yang sulit dan posisi mulut gua berada ditengah- tengah tebing membuat siapapun berfikir ulang untuk memasukinya.

Keluarga sesuhunanpun tidak mengetahui keberadaan tempat itu menurut cerita Emak hanya keluarga dari pihak Emaklah yang tahu, serta beberapa orang terdekat saja.

Setiap orang memiliki rahasia dalam hidupnya termasuk Emak, selama enggan untuk menceritakannya Kindaru tidak akan bertanya.

Sebuah rencana telah disusun, rencana yang hanya dibahas antara Kindaru dan Emaknya, tanpa melibatkan orang lain, meski nanti ada seseorang yang dipercaya oleh emak yang akan membantu. Emak percaya semakin sedikit orang terlibat semakin sedikit pula resiko terbongkar.

Kindaru memberi Kang Kustara beberapa perintah yang cukup sulit difahaminya seperti sebuah teka- teki, hanya saja seperti biasa Kang Kustara tidak pernah banyak bertanya meski penasaran. Kindaru mengingat bagaimana Kang Kustara takut berurusan mengenai perhitungan bagi hasil keuntungan dari bisnis mereka.

Flash back on

"Nyai Geulis" . Nyai Gelis memang panggilan kesayang Kang Kustara pada Kindaru sejak mereka kanak- kanak.

"Akang ini bodoh lebih baik Nyai Geulis saja yang menghitung mengenai keuntungan dan bagi hasil Akang takut jika salah nanti Nyai merugi". ucap Kang Kustara sungguh- sungguh.

"Kang, bisa jadi dalam beberapa waktu Daru tidak bisa menemui Akang, maka Daru percayakan usaha Kita untuk Akang kelola sepenuhnya, buktikan kalau Akang orang yang memiliki kemampuan, Daru percaya akang pasti bisa", Ungkap Kindaru penuh keyakinan.

"Apa Akang harus menyerahkan hasil keuntungan usaha ini pada Emak- nya Nyai Geulis?". Tanyanya kemudian.

"Tidak akang kelola hasil itu untuk keperluan mungkin menambah pekerja atau membeli sebidang tanah atau rumah untuk tempat usaha agar kita tidak menyewa lagi.". tutup Kindaru.

"Cepat sembuh Nyai Geulis, kalo butuh bantuan apapun kabari Akang pasti membantu selama bisa dilakukan", Ucap Kang Kustara lembut.

Kang Kustara lelaki baik Kindaru tahu tatapan mata Kang Kustara selalu berbinar ketika memandang Teh Eurih, namun kondisi fisiknya yang berbeda membuat Kang Kustara memendam rasanya seorang diri apa lagi setelah Teh Eurih menjadi selir Kuwu Agung musnah sudah harapan Kang Kustara.

Flash back off.

Bahkan hari ini Kang Kustara harus bekerja ektra keras dan ekstra cepat kerena harus memindahkan perlengkapan pembuatan minyak wangi ke sebuah rumah yang mendadak disewa tidak jauh dari pasar rebo, pasar rebo adalah pasar terbesar di desa Bukbak meski hanya buka setiap hari Rabu, banyak pedagang datang dari luar Kabupaten bahkan luar Kadipaten biasa berjualan disini sehingga tidak heran banyak rumah disekitaran pasar yang disewakan.

Mbok Pur sudah pulang seperti biasa sebelum petang sedangkan Emak beralasan menunggu jemputan bendi sewaan yang belum datang, memang rencana yang akan dijalankan tidak melibatkan wanita tua itu, Emak pun sudah menyiapkan siasat untuk mengecoh beberapa ponggawa yang disiagakan oleh putra raja entahlah itu Raden yang mana, yang pasti jangan sampai siasatnya diketahui sebelum rencana utama dijalankan.

###

Kindaru sudah berada dikamar tiis, ruangan berukuran 3x3 meter itu seperti kamar tidur pada umumnya, dengan perlengkapan kamar lengkap, hanya bale yang diletakan ditengah- tengah ruangan terlihat agak mencolok, terdapat sebuah meja dan beberapa kursi serta lemari, dipojok kiri ruangan terdapat pintu yang disekat sebuah suangai kecil selebar setengah meter, sekarang Kindaru faham mengapa ada aliran sungai kecil disamping rumah yang aliran airnya menghilang disudut bangunan, ternyata kesinilah air itu mengalir.

Kindaru sendiri memasuki kamar tiis melalui pintu rahasia dibawah bale dengan anak tangga yang langsung menuju kamar tiis.

Emak telah berpamitan beberapa waktu lalu, seseorang yang Emak percayai akan datang untuk membantu mengeksekusi rencana agar berjalan lancar, seseorang yang cukup misterius itu Kindaru yakini sebagai keluarga Emak, walau selama ini yang Kindaru tahu Emak sudah tidak punya kerabat lain disini karena menurut cerita Emak berasal dari kerajaan tetangga.

Kindaru masih kesulitan bergerak meski kondisinya jauh lebih baik dari tadi pagi, ramuan herbal berupa jamu- jamu buatan Emak merupakan pain killer yang hebat, Kindaru tidak merasakan denyut menyakitkan lagi justru merasa ringan seperti melayang, hanya ingin berbaring untuk tidur, dengan lampu minyak temaram menyinari ruangan, beberapa botol kendi disudut ruangan berisi minyak untuk penerangan.

Kindaru mendengar beberapa orang berbicara dan beberapa barang yang terdengar terjatuh atau mungkin dijatuhkan Kindaru sendiri tidak yakin, sebelum akhirnya jatuh tertidur dengan lelap.

BRAK...

Kindaru terbangun karena suara benda tumpul yang bertumbukan dengan keras. Entah berapa lama dirinya terlelap namun rasanya cukup lama terbukti dari jumlah minyak dipiring lampu yang menyusut lebih dari setengah. Mungkin waktu saat ini sudah menjelang dini hari bahkan pagi.

"Daru... Daru...". Suara Raden Abisaka yang mendominasi, disusul suara makian, beberapa kali hantaman dan erangan.

Raden Abisaka sosok lelaki impulsif, yang memang tidak padang bulu ketika emosinya sudah tersulut.

'Kehilangan mainan', apa harus sampai segila itu dengan memukuli anak buahnya fikir Kindaru,, meski merasa iba terhadap siapapun yang menjadi pelampiasan amarahnya, Kindaru menyeringai akhirnya bisa lepas dari cengkramannya, dua kali nyawanya hampir melayang ditangan orang yang sama, kala terjadi yang ketiga kalinya bisa saja Kindaru benar- benar tinggal nama.

Aksi pertama percobaan pembunuhan dengan racun ular yang membuat jiwa Kindaru asli tertukar dengan Kindaru dari masa modern, Entah variable apa yang membuat jiwa seorang wanita dewasa dari jaman modern harus terdampar pada tubuh gadis kecil di jaman kuno. Sampai sekarang Kindaru belum menemukan solusi ataupun alasan logisnya.

Di dunia modern ketika seseorang membayarnya untuk melakukan hard **** mereka tetap memiliki safe code yang akan membuat mereka berhenti ketika pasangannya sudah tidak bisa menanggungnya, tentu saja merekapun memberi jaminan pemulihan kesehatan.

Raden Abisaka maniak gila yang tidak berperasaan, Kindaru sudah memohon untuk berhenti diantara ambang sadarnya tapi Raden Abisaka tidak bergeming. Yang tidak Kindaru tahu Raden Abisaka menginginkan Kindaru memohon untuk maafnya dan bertekuk lutut sepenuhnya pada sang Raden.

Seperti halnya anak raja yang selalu mendapatkan apa yang di inginkanya maka bila sesuatu mengusik jiwa penakluknya maka rasa penasaran akan menambah semakin besar hasrat memiliki.

Terpopuler

Comments

sukabaca

sukabaca

aku baca marathon loh...

2021-01-30

1

Lyn smi

Lyn smi

👍😉😘

2020-11-20

2

Lyn

Lyn

🥰🥰🥰💪👍👌😘

2020-11-20

2

lihat semua
Episodes
1 Blurb
2 1. Elliya
3 2. Kindaru
4 3. Awal Petaka Itu
5 4. Wanita dewasa ditubuh gadis kecil
6 5. Pertemuan kembali, sosok yang berbeda
7 6. Maaf, selamat jalan Bapa
8 7. Siapa kehilangan siapa?
9 8. Hutang yang belum terbayarkan
10 9. Awal untuk menagih
11 10. Memulai permainan
12 11. Terjerat
13 12. Rahasia Kecil
14 13. Rahasia
15 14. Bukan milik siapa- siapa
16 15. Bukan milik siapa- siapa (2)
17 16. Pantas
18 17. Rahasia lain
19 18. Tak berjudul
20 19. Vonis 1
21 20. vonis 2
22 21. Vonis 3
23 22. perjamuan 1
24 23. Perjamuan 2
25 24. Satu Purnama 1
26 25. Satu Purnama 2
27 26. Sangkar Emas
28 27. Siapa lawan mainmu ?
29 28. Sudama
30 29. Hukuman
31 30. Sebelum berpisah
32 31. Perjumpaan
33 32. Rahasia dibalik Tanda
34 33. Waktu untuk berpisah
35 34. Dua Jenis Racun
36 35. Sisi lain
37 36. Putri Adipati
38 37. Masa lalu yang terus menjerat hingga vonis mati (1)
39 38. Masa lalu yang terus menjerat hinga vonis mati (2)
40 39. Pamit
41 40. Kehidupan Lain
42 41. Kembalinya Kindaru
43 42. Kindarukah ?
44 43. Jangan mengusik
45 44. Selir
46 45. Alur
47 46. Bramasta
48 47. Informasi dari Kota Raja.
49 48. Ratu
50 49. Bisakah hanya ada Kita
51 50. Malam perjamuan selamat datang Ratu
52 51. Muslihat Nyai Windu
53 52. Takut Kehilangan
54 53. Penyelidikan
55 54. Tak Sama
56 55. Cinta yang tersesat
57 56. Tak Pernah Siap kehilangan.
58 57. Persimpangan
59 58. Ancaman
60 59. Rencana Perjalanan
61 60. Perjalanan
62 61. Bukan Penyergapan.
63 62. Penyergapan Sesungguhnya.
64 63. Terlalu akrab dengan gerbang kematian.
65 64. Enigma
66 65. Maaf ...
67 66. Penghinaan
68 67. Kabar duka
69 68. Perjalanan yang tertunda
70 69. Ki Kustara
71 70. Kota Raja
72 71. Hukuman yang layak
73 72. Rahasia kelam
74 73. Para tangan kanan
75 74. Sepasang Gelang Kelat Bahu
76 75. Putra- putri raja
77 76. Perjamuan Ulang Tahun (1)
78 77. Perjamuan Ulang Tahun (2)
79 78. Perjamuan Ulang Tahun (3)
80 79. Selamat jalan (1)
81 80. Selamat Jalan (2)
82 81. Pelunasan (1)
83 82. Pelunasan (2)
84 83. Awal Kisah Baru Bagi Raden Wesiangra.
85 84. Langkah Tepat.
86 85. Dia yang bisa melihat masa depan
87 86. Jiwa yang lain.
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Blurb
2
1. Elliya
3
2. Kindaru
4
3. Awal Petaka Itu
5
4. Wanita dewasa ditubuh gadis kecil
6
5. Pertemuan kembali, sosok yang berbeda
7
6. Maaf, selamat jalan Bapa
8
7. Siapa kehilangan siapa?
9
8. Hutang yang belum terbayarkan
10
9. Awal untuk menagih
11
10. Memulai permainan
12
11. Terjerat
13
12. Rahasia Kecil
14
13. Rahasia
15
14. Bukan milik siapa- siapa
16
15. Bukan milik siapa- siapa (2)
17
16. Pantas
18
17. Rahasia lain
19
18. Tak berjudul
20
19. Vonis 1
21
20. vonis 2
22
21. Vonis 3
23
22. perjamuan 1
24
23. Perjamuan 2
25
24. Satu Purnama 1
26
25. Satu Purnama 2
27
26. Sangkar Emas
28
27. Siapa lawan mainmu ?
29
28. Sudama
30
29. Hukuman
31
30. Sebelum berpisah
32
31. Perjumpaan
33
32. Rahasia dibalik Tanda
34
33. Waktu untuk berpisah
35
34. Dua Jenis Racun
36
35. Sisi lain
37
36. Putri Adipati
38
37. Masa lalu yang terus menjerat hingga vonis mati (1)
39
38. Masa lalu yang terus menjerat hinga vonis mati (2)
40
39. Pamit
41
40. Kehidupan Lain
42
41. Kembalinya Kindaru
43
42. Kindarukah ?
44
43. Jangan mengusik
45
44. Selir
46
45. Alur
47
46. Bramasta
48
47. Informasi dari Kota Raja.
49
48. Ratu
50
49. Bisakah hanya ada Kita
51
50. Malam perjamuan selamat datang Ratu
52
51. Muslihat Nyai Windu
53
52. Takut Kehilangan
54
53. Penyelidikan
55
54. Tak Sama
56
55. Cinta yang tersesat
57
56. Tak Pernah Siap kehilangan.
58
57. Persimpangan
59
58. Ancaman
60
59. Rencana Perjalanan
61
60. Perjalanan
62
61. Bukan Penyergapan.
63
62. Penyergapan Sesungguhnya.
64
63. Terlalu akrab dengan gerbang kematian.
65
64. Enigma
66
65. Maaf ...
67
66. Penghinaan
68
67. Kabar duka
69
68. Perjalanan yang tertunda
70
69. Ki Kustara
71
70. Kota Raja
72
71. Hukuman yang layak
73
72. Rahasia kelam
74
73. Para tangan kanan
75
74. Sepasang Gelang Kelat Bahu
76
75. Putra- putri raja
77
76. Perjamuan Ulang Tahun (1)
78
77. Perjamuan Ulang Tahun (2)
79
78. Perjamuan Ulang Tahun (3)
80
79. Selamat jalan (1)
81
80. Selamat Jalan (2)
82
81. Pelunasan (1)
83
82. Pelunasan (2)
84
83. Awal Kisah Baru Bagi Raden Wesiangra.
85
84. Langkah Tepat.
86
85. Dia yang bisa melihat masa depan
87
86. Jiwa yang lain.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!