"kak aku ke kos bentar boleh ya" rengek putri
"ngapain sih, kamu kalo udah ke kos pasti ketiduran" jawab fatih
"ayooo lahh kak bentar doang" bujuk putri
"ya udah ayok ku antar" jawab fatih
"gak ah putri sendiri aja kak" bujuk putri sambil mengedip ngedipkan matanya.
"ya udah pergi sana, awas aja kalo lama" ancam fatih
"aaaa makasih suami tampan ku" Jawab putri langsung lari keluar rumah. fatih tersenyum melihat tingkah putri.
"assalamualaikum ra, kamu didalam gak sih kok sepi sih" teriak putri
"ya ampun putri kebiasaan banget sih selalu teriak kalo masuk ke kos" jawab teman sekos putri lainnya
" hehehe maaf ca, rara ada didalam gak" tanya putri pada caca
"ada putri, naik aja" jawab caca
"oke caca cantik" balas putri lagi dan caca hanya memutar matanya malas.
" Rara, loh ra kamu ngapain sih kok tengkurap gitu " tanya putri pada zahra yang lagi tengkurap.
"ehh putri, aku lagi sakit perut nih sumpah sakit banget" jawab zahra
"ehh kamu kok sakit perut salah makan" tanya putri
"gak ra aku lagi datang bulan" jawab zahra
"kirain entah kenapa" ketus putri duduk ditempat tidur.
"aku rindu tidur disini ra tapi si bapak singa itu gak ngizinin aku" lanjut putri kesel sama fatih yang sekarang posesif banget.
"ya kalo kamu tidur disini lalu kak fatih tidur sama siapa" tanya zahra
"ya kan bisa tidur sendiri loh ra, lagian dia kan udah besar gak harus ditemenin terus" kasel putri
"putri sayang ku kamu itu udah punya tanggungjawab kamu gak bisa bebas lagi kayak dulu putri, gak baik ninggalin suami sendirian loh ra" jawab zahra
"iyaa aku tau aku dah punya tanggungjawab ra, tapi sekali kali bisa kali aku nginap disini" Jawa putri
"heiii putri kamu ini gimana sih kalo bisa kamu harus nempel terus sama suami mu biar orang tau si ganteng fatih udah punya istri emang kamu mau ada orang yang nge geser kamu dari hati kak fatih itu" teriak zahra
"ya udah deh aku pulang ya ra" putri
"iyaa hati hati" Zahra
"assalamualaikum" putri
"waalaikumsalam" zahra
putri keluar dari kosnya dan berjalan ke arah rumah fatih, dan saat fatih melihat putri fatih heran tumben cepat pulang nya.
"lohh tumben pulang cepat, biasanya aja kalo udah kesana lupa jalan pulang tuh" sindir fatih.
"ya udah putri balek lagi aja kalo gitu" balas putri sambil memutar balik badannya
"adduhhhh jangan dong" fatih narik tangan putri
"gimana sih pulang cepat salah pulang lambat apalagi" ketus putri
"ya udah yok pulang, tadi udah aku pamitin sama umi kok" fatih
"yoklah tidur disini aja kak" putri narik narik tangan fatih
"gak, kita pulang" balas fatih
"... " putri tak menjawab langsung pergi meninggalkan fatih dan masuk ke mobil
"ngambek lah itu" gumam fatih dan masuk juga ke mobil
dalam perjalanan tak ada pembicaraan antara kedua pasutri ini dan sampai lah ke rumah mereka. putri langsung masuk kedalam kamar dan di ikutin oleh fatih.
"ekheemmm gak baik loh diemin suami kayak gini" kata fatih
".... " putri hanya diam dengan seribu bahasa hahha
"jangan diem terus dong istri kecilku" lanjut fatih sambil memegang tangan putri.
"gimana kalo aku bantuin kamu masak aja" tawar fatih sontak mebuat putri jadi girang
"beneran nih mau bantuin putri kak" balas putri antusias
"iyaa ayok kita ke dapur" fatih narik tangan putri
didapur kedua pasutri ini menyiapkan bahan-bahan untuk masakannya dan putri terlihat sangat senang karena fatih mau bantu in dia masak. hadehh ternyata wanita sesederhana itu ya model kayak gini aja udah bikin dia bahagia pikir fatih.
"ya udah kak fatih yang potong-potong sayur nya putri yang bikin bumbunya ya tapi hati-hati ya" kata putri sambil tersenyum
"kamu tenang aja, aku udah biasa kok dulu masak waktu masih kuliah" jawab Fatih
"beneran kak fatih bisa masak wahh hebatnya suami aku" putri pertepuk tangan
"hahaha kamu gemesin banget sih" fatih mencubit pipi putri
"kak jorok ih kan baru pegang sayur loh" putri narik tangan fatih.
"ya udah cepat selesaikan masaknya bentar lagi udah magrib loh" kata fatih.
akhirnya acara masak kedua pasutri ini selesai juga, dan bener saja fatih memang lihai dalam memasak.
"kak putri duluan mandi ya" kata putri meninggalkan dapur
"mandi bareng aja" fatih mengikuti putri
"gak, putri ga mau" putri lari duluan
"hahaha gitu aja takut" gumam fatih.
.
.
.
dipagi hari putri pamitan untuk keluar rumah bersama dua sahabatnya untuk mencari buku dan fatih pun mengizinkannya asal gak boleh pulang telat.
"putri berangkat ya kak" putri mencium tangan fatih
"gak mau aku antar aja" jawab fatih sambil mengelus kepala putri
"gak usah kak, putri berangkat sama ros dan sya aja, assalamualaikum kak" pamit putri
"waalaikumsalam, Hati-hati ya" balas putri
disore hari putri pulang dengan wajah yang lelah malah dikejutkan lagi dengan kedatangan tamu yang tak diundang dirumah putri dan fatih.
"kamu putri kan, kamu ngapain kesini" tanya wanita itu pada putri
"iyaa kak, kak dinda ngapain kesini" tanya putri balik
"aku cuma berkunjung kerumah calon suami aku aja kok lagian nanti ini juga jadi rumah ku sama fatih" Jawab dinda dengan percaya dirinya.
putri hanya diam tak menjawab lagi, tak lama kemudian fatih pun datang. putri langsung masuk meninggalkan fatih dan dinda.
"kamu udah pulang fatih, pasti capek ya" Bergelayut manja ditangan fatih putri yang melihat itu sangat kesel tapi dia gak berbuat apa-apa.
"lepasin gak" ketus fatih.
"gak aku gak akan lepasin kamu" teriak dinda.
"sekarang kamu pulang" fatih meninggalkan dinda diluar.
"fatih kamu kok jahat banget sih sama aku" teriak dinda namun tak ada jawaban.
dinda pun yang kesel sama sikap fatih meninggalkan rumah fatih dengan amarah.
"aku pastikan kamu hanya akan jadi milikku fatih gak akan ada yang" Gumam dinda.
didalam kamar putri baru selesai dengan ritual mandi kemudian gantian dengan fatih. putri sudah menyiapkan baju ganti untuk fatih. kedua pasutri ini masih diem dieman hingga malam tiba.
"put kamu marah sama aku" tanya fatih
"ehh ngapain putri harus marah" bohong putri
"jadi kamu gak marah sama kejadian tadi, tapi kok kamu diemin aku sih" lanjut fatih
"putri kira kak fatih yang lagi gak mood makanya putri diem aja" jawab putri
"sini deket sama aku" kata fatih putri pun mendekati fatih.
"tamu bulan kamu udah pergi kan" tanya fatih sontak aja putri berdiri
" heheh udah sih tapi" putri
"gak ada tapi tapian aku udah rindu pengen dipeluk sama kamu" fatih langsung nyerang putri dan putri hanya diem saja yah dia sadar semua ini kewajiban putri meskipun putri lagi kesel dia tidak boleh lalai dengan tanggungjawab ya.
akhirnya fatih dan putri tertidur dengan rasa lelah nya. fatih memeluk tubuh mungil putri dengan posesif tak ingin jauh sedikit pun dari putri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments