bab 19

gbruuuukkkk putri nabrak seseorang pas putri menuju toilet.

"astaghfirullah adduhh sakit nya" gumam putri

"ehhh maaf ya saya gak sengaja" kata orang itu ingin membantu putri bangun

"ehhh ga papa saya bisa sendiri" jawab putri bangun.

deggg jantung orang itu langsung berdetak kencang matanya tak berkedip melihat ke arah putri.

"ya Allah bidadari ku akhirnya ketemu lagi namanya jodoh gak akan kemana" batin orang itu.

"maaf ya saya engak sengaja, kenalin saya Rendi" Rendi menjulurkan tangannya.

"iyaa ga papa kak saya putri, saya permisi kak" jawab putri mengatupkan tangannya di dada dan langsung pergi karena putri beneran kebelet.

"bener-bener berbeda, putri semoga kita bertemu lagi" gumam Rendi senang.

saat ingin keluar restoran Rendi melihat fatih lagi duduk sendiri an, Rendi memutuskan untuk nyamperin fatih.

"hei broo kamu sendirian aja nih" sapa Rendi pada fatih.

"Hai broo, gak dong aku datang bersama cewek" jawab fatih. Rendi mengernyitkan dahinya tak percaya.

"cewek maksud mu pacarmu, bukannya kamu gak pernah pacaran semenjak putus dengan tunangan mu" heran Rendi.

"pacar dari mana gak kali ren tapi dia lagi ke toilet" fatih dengan santai

"lalu maksud mu dengan siapa kalo bukan pacar makan berdua dengan cewek" sinis Rendi

"dengan istriku" santai fatih.

"wahhh jangan bercanda yang beginian fatih" kaget Rendi

"aku serius ren aku udah nikah dijodohin sama orang tuaku beberapa bulan yang lalu" jawab fatih

"wahhh parah kamu bro nikah gak ngundang gak ngasih tau pulak udah nikah" kesel Rendi

" ini dadakan bro lagian aku dijodohin " jawab fatih

" ya sudah aku pengen liat bagaimana rupanya wanita pilihan abi sama umi" lanjut Rendi

"sebentar lagi dia datang dia masih ditoilet" jawab fatih

"gak bisa fatih, aku lagi buru-buru ni lain kali aku datang aja ke rumah mu untuk melihat adik ipar ku hahahha" kata Rendi

"datang aja ajak si aditya juga" jawab fatih

"oke mah itu, ya udah Assalamu'alaikum" Rendi

"waalaikumsalam" jawab fatih

"itu tadi siapa kak" tanya putri yang baru datang

"tadi itu sahabat ku" jawab fatih dan putri hanya ber oh ria.

"ayok makan katanya tadi laper" kata putri dan fatih hanya menjawab dengan deheman.

"ehh enak banget ternyata ini pertama kalinya putri makan disini kak" kata putri

"kamu suka, ya udah lain kali kita kesini lagi deh" jawab fatih

"benarkah" mata putri berbinar

"heeemmm" balas fatih

"makan yang banyak" lanjut fatih menambahkan porsi makan putri dan putri tersenyum bahagia.

"ternyata kamu sesederhana ini, dikasih makan aja udah bahagia"batin fatih.

" alhamdulillah ya Allah, putri kenyang Banget kak" kata putri

"bagus kalo kamu kenyang, tapi ini gak gratis loh" jawab fatih dan membuat putri kaget setengah mati

"kak fatih putri harus bayar pake apa makanan semahal ini, putri ga punya uang jajan putri aja kan kak fatih yang kasih selama ini" sedih putri

"kamu harus bayar dengan masakan kamu tiap harinya" jawab fatih

"lohh bukannya putri emang masak tiap hari buat kak fatih" kata putri

"iyaa sih, tapi kali ini masakan spesial kamu dong" jawab fatih

"iya iya kak fatih tenang aja nanti pasti putri masakin deh buat kak fatih" jawab putri lega.

"ayok pulang" ajak putri.

"kita ke rumah umi ya" kata fatih

"beneran, udah lama kita gak kesana putri rindu adel" Jawab putri

"kita nginap gak kak" tanya putri

"gak lahhh kita pulang kerumah kita" jawab fatih cepat

" yahhh putri mau maen di kosan dulu kak Boleh ya putri tidur disana"bujuk putri

"gak boleh putri nanti kalo kamu tidur disana aku tidur gimana" jawab fatih dengan polosnya

"kak fatih tidur sendiri lahh, kalo gak tidur dirumah umi" jawab putri

"gak boleh, pokoknya kita pulang ke rumah kita, atau tidak kesana sama sekali" ancam fatih

"hehe iya iya kak, kita pulang" putri cengengesan.

"gitu dong anak pinter" fatih mengelus kepala putri lembut

beberapa menit diperjalanan akhirnya putri dan fatih sampek dihalaman rumahnya dan fatih turun dari mobil.

"loh kak katanya mau kerumah umi kok gak. jadi" tanya putri panik.

"bentar doang mau ngambil sesuatu dan kamu didalam mobil aja" Jawab fatih

"iya kak" putri

akhirnya fatih kembali ke mobil dengan membawa bingkisan yang isi nya mainan untuk adel. setelah sampai di rumah mertuanya putri turun dari mobil.

" kak putri "teriak adel lari ke arah putri

" ehhh sayang" jawab putri

" del berapa kali udah mama bilang panggil tente putri " kata risa keluar dari rumah

"assalamualaikum kak" salam putri memeluk risa

"waalaikumsalam" jawab risa

"udah lama banget kalian gak kesini ya, kalian baru pulang bulan madu" goda risa dan wajah putri langsung memerankan mendengar Ucapan risa.

"kak putri bulan madu itu apa" tanya adel polos

"sayang nanti kalo kamu udah besar kamu pasti tau apa itu bulan madu" jawab putri

"ya udah ayok masuk aku haus" kata fatih

"bentar putri ambilin air buat kak fatih" kata putri

" cieee perhatian banget" goda risa dan putri jadi malu-malu malah membuat fatih gemes melihat tingkah istri nya itu

"kak ini diminum" putri menyodorkan air ke fatih

"kak umi mana" tanya putri pada risa

"umi sama abi keluar tadi" jawab risa.

"adel ini maenan om belikan kemarin buat kamu" kata fatih

"wahhh adel suka banget, kita maen bareng ya kak putri" kata adel

"kak putri tidur sama adel ya adel rindu tidur sama kak putri" lanjut adel.

"gak boleh" jawab fatih cepat

"kenapa om, om udah ambil kak putri dari adel, kak putri udah jarang maen sama adel kak putri tu milik adel" teriak adel

"enak aja milik kamu, dia tuh istri om jadi dia milik om lah" jawab fatih

"gak kak putri milik adel" kata adel masih berteriak.

"gak dia milik om" kata fatih lagi

"aduuuhhh ada apaan sih kok ribut Banget sih del" umi tiba-tiba datang

"nek om fatih ngambil kak putri dari adel nek" mata adel berkaca-kaca.

"kalian datang nak" umi menghampiri putri dan fatih mencium tangan umi dan abi berganti an.

"iyaa umi, maaf ya kita udah jarang datang kesini" jawab putri sedih

"iyaa ga papa nak, umi tau kalian lagi sibuk" jawab umi

"abi sehat" tanya putri

"alhamdulillah abi sehat nak" Jawab abi

"alhamdulillah" jawab putri

"nek dengerin adel gak sih" adel cemberut

"iyaa nenek dengar kok, om fatih gak ngambil tante putri sayang" jawab umi lembut

"tapi kata om fatih kak putri milik om fatih nek" jawab adel

kedua orang tua fatih tersenyum mendengar penjelasan cucu nya mereka senang akhirnya fatih bisa menerima putri sebagai istrinya.

"sayang om fatih adalah suami tante putri sekarang jadi tante putri harus selalu ikut om fatih kemana pun" jawab umi

"tapi tante putri tetap sayang sama adel tetap bisa maen sama tante putri" lanjut umi

"beneran, adel sayang kak putri" jawab adel memeluk putri

"iyaa kak putri juga sayang adel" balas putri

semua orang tersenyum melihat drama putri dan adek yang saling menyayangi.

"smoga aja aku juga cepat punya anak seimut adel" batin fatih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!