"Oke prins kita makan sekarang jangan ada yang ribut, kalo engak ku muntahin makanan kalian" Sahut ira dengan santai.
"Iissss selalu saja menjijikkan" Kesal uti cemberut
"Hahahaha pasti lebih enak" Seru putri tanpa dosa sambil tertawa.
"Putriiiiii" Keempat sahabatnya melotot.
"Sori" Pintar putri cengengesan.
"Huhhhh aku sudah bosan punya sahabat kayak kalian yang menyebalkan" Ula protes sambil mencomot makanan yang baru aja diantar penjaga kantin.
Setelah urusan mereka selesai kelima sejoli ini memutuskan untuk berkunjung wisata dekat dengan sekolah mereka, katanya sih detik-detik terakhir mereka.
akhirnya hari mulai sore, setelah puas bermain, mereka berpencar untuk pulang kerumah masing-masing. dalam berapa menit putri sampai dirumah nya.
"assalamu'alaikum putri pulang" teriak putri sambil masuk.
".... " tidak ada yg nyaut.
"huhhh ternyata masih belum ada yang pulang" lirih putri sambil duduk di tepi ranjang.
seperti biasa karena orang tua putri adalah petani, orang tuanya selalu pergi pagi dan pasti pulangnya sore kecuali ada suatu hal yg membuat kedua orang tua putri pulang lebih cepat.
"aku shalat ashar aja dulu baru bersihin rumah dan masak" putri Bangun dari tempat tidurnya.
selesai shalat putri mulai membersihkan rumah, beberapa menit kemudian putri selesai membersihkan rumah.
"akhirnya selesai juga, sekarang waktunya masak" kata putri sambil berjalan ke arah dapur yang minimalis dan sangat sederhana.
"emmm mau masak apa ya, ahh apa aja deh yg penting masak dan ayah sama ibu suka" kata putri memulai masaknya.
sore hari sekitar jam 5 ayah dan ibu pulang dari kebun.
"assalamu'alaikum" salam ayah putri sambil masuk kedalam rumah di susul ibunya.
"waalaikumsalam" sahut putri dari dalam.
"ayah ibu, mana barangnya biar putri bawa" pinta putri sambil ngambil bawaan orang tuanya.
"ayah mau minum kopi atau teh" lanjut putri.
"minum teh aja ya" sahut ayah putri sambil duduk di kursi.
"punya ibu disamain aja" sahut ibu putri saat melihat putri yang ingin tanya pesanan ibunya.
"hahaha selalu saja, oke segera datang nyonya besar" balas putri sambil menghidupkan kompor.
malam harinya semua keluarga kumpul diruang keluarga seperti biasa mereka selalu menghabiskan waktu untuk bercerita sambil bercanda.
"putri bagaimana persiapan mu untuk berangkat ke kota L untuk kuliah mu" kata ayah putri tiba-tiba.
"ehh iya ayah, semua udah putri siapkan tenang aja, tinggal beberapa lagi yah. sahut putri bangun dari pangkuan ibunya.
"bagus kalo gitu, kamu ingat pesan ayah ya putri ayah, kamu pergi kesana hanya sendiri mungkin belum ada satu orang pun yang kamu kenal disana, tapi kamu tidak boleh sedih atau pun merasa sendiri ini, kamu harus menjaga dirimu untuk dirimu dan untuk ayah kamu tau itukan" kata ayah putri sambil mengelus kepala putri.
putri diam sambil mengangguk pelan.
"kamu juga harus ingat betapa kerasnya dunia luar, kamu harus kuat dan selalu menjaga hatimu dan iman mu, jangan terpengaruh dengan dunia luar yang dapat menjerat mu kedalam hal yang dapat merugikan mu. ayah tak melarang pergi jauh dari sini untuk menuntut ilmu karena ayah percaya padamu dan kamu harus menjaga kepercayaan itu untuk kami disini" lanjut ayah.
"iya ayah" balas putri sambil mata yang berkaca-kaca.
"ayah tau semua ini berat untuk mu yang tidak pernah jauh dari kami, tapi ini semua demi kebaikan mu dan demi mimpi mu nak" kata ayah tau isi hati putri.
"tapi ayah apa putri akan kuat tanpa ayah dan ini yang jauh dari sana? " tanya putri.
"nak percayalah semua akan baik-baik saja, ada Allah yang akan menjaga mu selalu nak, ayah dan ibu senantiasa mendoakan mu nak, sekarang tidur lah ayah tau hatimu sedang gelisah" kata ayah sambil mengalihkan pandangan nya karena matanya yang mulai membendung air yang akan segera turun.
meskipun terlihat kuat ayah dan ibu putri sangat khawatir dan sedih melepaskan putri ke rantau orang, walau bagaimanapun putri seorang wanita yang banyak sekali kemungkinan yang terjadi melihat jaman sekarang ini. tapi putri harus mewujudkan cita-cita nya.
.
.
.
hari ini adalah hari keberangkatan putri ke kota L,dan ayah yang akan mengantar putri ke tempat tujuan.
"nak kamu harus baik-baik saja disana ya, doa ibu selalu menyertai mu nak, kata ibuk sambil memeluk tubuh putri yang mungil. meskipun ibunya tak banyak mengatakan kata sebenarnya dialah orang yang paling mengkhawatirkan putri karena ia yang melahirkan putri dari rahimnya dan membesarkan nya dengan tangannya.
" ibu" balas putri sambil menangis.
"kamu putri ibu yang kuat dan tangguh nak, tidak boleh menyerah dan mundur ditengah jalan nak, gapailah mimpi nak" kata ibunya sambil menangis tidak dapat menahan air matanya.
hadehhh emang keluarga yg luar biasa, padalah putri pasti pulang libur semester kali ya. yahhh yang namanya orang tua pasti kawatir lah ya anak perawannya keluar dari rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments