bab 12

ketiga sahabat ini akhirnya sampai dikosan putri dan ketiganya langsung masuk kedalam kebetulan hari ini zahra sudah berada di kos.

"rara aku rindu" teriak putri langsung memeluk zahra saat menemukan zahra dalam kamar

"hei putri aku juga merindukan mu, lama tak berjumpa membuat ku ingin ke pantai sore ini bagaimana" tawar zahra

"ya udah, tu ada ros sama sya diluar ajak sekalian aja" jawab putri sambil melepaskan pelukan nya.

"ehh ra, kamu udah pulang, kok aku ga tau" tanya ros tiba-tiba masuk

"anak ini, aku baru pulang ini sekarang kamu udah tau kan" ledek zahra

"nanti kita ke pantai ya, aku rindu banget kesana bareng si curut manja itu" kata zahra lagi sambil ketawa

"ra tega banget bilang aku curut" putri cemberut

"yang penting kan sayang loh put" balas zahra

"yoklah berangkat sekarang aja,ku sudah rindu pantai" ajak sya

"kuy lah" balas ketiganya

saat ingin keluar kosan putri melihat suaminya baru keluar juga dari rumahnya, Tiba-tiba putri sembunyi Masuk lagi kedalam. fatih melihat ketiga sahabat putri tapi tidak dengan putrinya

"ehh ra kapan baliknya, kalian bertiga aja" sapa fatih

"ehh tumben nyapa" batin zahra

"saya baru nyampek kak, ini kami mau maen ke pantai" balas zahra sopan

"tumben si bocah itu tidak bersama sahabat nya biasanya dia pasti sama mereka, kemana dia" batin fatih

"ya sudah kalian pergi saja, saya mau masuk" jawab fatih sebenarnya fatih ingin menanyakan dimana putri tapi gengsi dong hahaha

"ayoklah cepat we" putri narik tangan zahra cepat2 pergi tak ingin fatih melihat nya.

"jangan tarik-tarik dong putri sakit ini" zahra heran melihat putri narik tangan

"gitu doang pun" sewot Putri

tak lama kemudian keempat wanita cantik ini sudah sampai di pantai sambil menikmati suasana angin yang membuat pakaian mereka terbang.

"ahh aku ingin bersantai dulu jangan ada yang mengganggu ku ya kali ini aja plisss" kata putri sambil memabaringkan tubuhnya di kursi

"ya udah kami mau maen dulu ya put" pamit ros

setelah ketiga sahabat pergi agak jauh putri membuka matanya dan memikirkan apa yang akan terjadi dengan pernikahannya ke depannya.

"ya Allah aku bisa menerimanya secara perlahan, tapi bisakah dia menerima ku yang penuh dengan kekurangan ini" lirih putri sambil memejamkan matanya

"ahh ya sudah lah aku tak ingin memikirkannya yang akan membuat kepala semakin pusing lebih baik aku menikmati suasana pantai" putri bangun dari tempat untuk berjalan ke arah Sahabat nya.

setelah puas bermain mereka bercanda dan bermain karena hari hampir sore mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.

"sampai jumpa besok di kampus put" kata ros sambil pergi meninggalkan putri dan zahra putri hanya menganggukkan kepalanya.

.

.

.

putri tidak langsung pulang ke rumah suaminya tapi pulang ke kosannya dulu untuk membersihkan tubuhnya dan melaksanakan shalat ashar. setelah selesai putri pamit pada zahra untuk pulangnya ke rumah suaminya karena putri harus masak untuk makan malam.

"ra aku mau ke rumah umi dulu ya aku nginap disana" kata putri

"ehh put kenapa kamu nginap disana emang kamu ngapain disana" tanya zahra bingung

"lain kali aku cerita ra, ceritanya panjang dan sangat rumit untuk ku jelaskan sekarang ini, aku pergi dulu ya" balas putri

"ya sudah sudah pergilah, aku menunggu kau bercerita" balas zahra lebay

"iss apaan sih, ya udah aku pergi assalamu'alaikum" balas putri.

putri pulang kerumah suaminya dengan rasa ragu, takutnya suami galaknya udah pulang.

"assalamu'alaikum" salam putri masuk kedalam rumah tapi tak ada yang menjawab

"kemana semua orang, ya sudah lah aku langsung masak aja deh" guman putri memasukkan dapur

tidak lama setelah itu putri menyelesaikan masakannya dan menyusun di atas meja makan

"alhamdulillah selesai, Ke kamar dulu deh" kata putri semangat pergi ke kamarnya

"ohh suamiku kenapa kau galak sekali padaku, tak bisakah kau menyanyangi ku seperti rasullullah mencintai istrinya Aisyah" drama putri di kamarnya.

"huuhhh menyebalkan aku sangat ingin bermanja manja tapi dengan siapa si zahra juga ada dikos, apa aku kesana aja ya eemm tapi nanti suamiku pulang aku gak ada dirumah marah pulak dia" grutu putri sambil menyiapkan keperluan suaminya pulang kerja.

putri bersenandung ria dikamarnya, sambil menyisir rambutnya yang masih basah, putri tampak begitu cantik tampa disadari putri fatih sudah berada didalam kamar entah sejak kapan, fatih hanya tersenyum melihat tingkah istri bocahnya.

"ekheeeemm" dehem fatih.

"astaghfirullah ya Allah, kuntil anak beranak dalam kubur ketemu sundel bolong beli bakso" kaget putri loncat dari meja rias

"hahahhahahaha" fatih ketawa terpingkal pingkal melihat kelucuan putri yang biasanya polos terlihat sangat bar-bar.

"masuk pake salam dulu napa kak, bikin kaget aja" kesel putri melihat suaminya menertawakan putri

"suka hatiku dong inikan kamar ku" balas fatih tapi masih tertawa kecil.

"yayaya terserah kamu saja kak, kamulah pemiliknya aku hanya menumpang" sahut putri malas

"ini keperluan kakak sudah kusiapkan silahkan mandi sebentar lagi udah shalat magrib" lanjut putri

"heeemmm" jawab putri

"selalu saja heemm heemm sangat pelit dengan kata-kata, apa susah nya bilang iya putri istri ku sayang kan sangat manis" gerutu putri ingin keluar dari kamarnya

"apa kamu bilang" kata fatih pada putri.

"ahh tidak kak, ini pintunya chatnya bagus putri baru tau perpaduan warna ini sangat cantik dilihat" jawab putri asal

"iyaa memang bagus makanya ku chat warna itu, kamu mana tau gadis kampung ya kan" balas fatih tersenyum sinis

deg hati putri sakit mendengar apa yang fatih katakan tapi apa mau dikata itu emang kenyataan pikir putri.

"iya aku memang gadis kampung yang tidak tau apa-apa" balas putri sambil keluar kamarnya sambil menyapu air matanya.

"ohh ya Allah dia masih saja menghinaku apa salahku kepada nya sehingga dia tak bisa melihat ku sedikit saja" batin putri sambil nangis didalam kamar mandi dapur

putri keluar dari kamar mandi setelah mengambil air wudhu nya dan melaksanakan shalat magrib, setelah selesai putri langsung pergi ke meja makan untuk menyiapkan makan malam. satu persatu keluarga fatih menghampiri meja makan.

"kak putri, adel mau makan sama kak putri di luar ya" adel datang dan memeluk putri

"ehh adel sayang kita makan di dalam aja ya, ini udah malam sayang nanti kamu masuk angin" jawab putri lembut.

"sini makan sama kak putri" putri mengangkat adel ke pangkuannya

"sayang kamu makan sama mama aja ya, kak putri nya juga mau makan tu nanti kak putrinya kelaparan kalo gak makan kamu mau kak putri sakit" bujuk risa pada adel

"gak papa kak bentar lagi udah selesai adel baru putri makan kak" jawab putri

"iyaa kak putri makan aja ya adel gak mau lihat kak putri sakit" jawab putri turun dari pangkuan putri

semua yang menyaksikan kedekatan putri dan adel hanya tersenyum termasuk fatih. umi sangat bahagia melihat putri jadi menantunya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!