bab 3

setelah sampai tempat tujuan putri di antar ke kosan yang dicari langsung oleh ayahnya.

"ayah akan pulang, kamu baik-baik disini ya nak, ingat pesan ayah nak" kata ayah sambil memeluk putri kesayangannya.

"iyaa ayah, putri boleh ikut pulang gak? " kata pitri dengan polosnya.

"selalu saja" kata ayah sambil tersenyum.

setelah kepulangan ayah putri langsung masuk kedalam kosan yang kecil yang muat dua orang. putri merebahkan badannya dan memejamkan matanya.

"ingat putri, semua ini bukan hanya mimpi mu tapi juga mimpi kedua orang tua mu yang harus kau bahagia kan, kamu masih ingat bagaimana orang tua mu membesarkan mu selama ini, walaupun kamu gak akan pernah bisa membalas segala jasa kedua orang tua mu setidaknya buatlah mereka bahagia dengan kesuksesan mu aku harus kuat apa pun yang terjadi" guman putri sambil memejamkan matanya tak lama putri pun tertidur.

pagi harinya mendengar suara adzan putri bangun dari tidurnya dan mengumpulkan kesadarannya.

"ahh sudah pagi, shalat dulu dehh" putri berbicara pada dirinya.

seperti biasa putri memulai aktivitas paginya di rantau orang.

"oke aku akan menata kamar ku yg sederhana ini sambil menunggu teman satu kamar ku datang" kata putri hari ini dia menunggu kedatangan teman satu kosnya.

"selesai senang nya sekarang akuandi dulu deh sambil nunggu shalat dzuhur" kata putri sambil beralih kekamar mandi.

sore hari putri masih menunggu teman kosnya.

"assalamu'alaikum, apa benar ini kosan ibu mira" kata seoarang gadis yang cantik sekali dengan hijab besarnya.

"waalaikumsalam iya benar, kamu yang mau ngekos disini ya?" balas putri lembut.

"ahh iya benar" balas wanita itu tak kalah lembut nya.

"wahhh kebetulan saya teman satu kamar kamu, mari saya antarkan" balas putri senang.

"eehhh iyaa" gugup wanita itu.

mereka berdua masuk kedalam kamar dan wanita itu menyeret kopernya yang lumayan besar.

" ohh iya kenalin nama aku rima putri Anggraini kamu bisa panggil aku putri" putri menjulurkan tangan nya.

"saya Fatimah az-Zahra, kamu panggil aja zahra" sambut wanita itu sambil tersenyum manis.

"semoga kita bisa menjadi teman yang baik ya" lanjut nya sambil melepas jabatan nya.

"iyaa smoga saja hehehe" putri cengengesan.

suara adzan magrib terdengar, mereka berdua melaksanakan kewajiban mereka masing-masing. setelah selesai putri mengajak zahra untuk membeli makanan karena putri sendiri belum ada persiapan untuk masak.

"ayok kita keluar untuk cari makanan, kebetulan putri belum punya bahan makanan untuk dimasak" kata si putri sambil membereskan alat shalat nya.

"ehh iya ayok kebetulan saya sangat lapar" balas zahra.

hari sudah larut tapi zahra belum memejamkan matanya, dan ternyata putri juga sama.

"ehh belum tidur" kata putri bangun dari tempat tidurnya.

"belum ni, badan aku sakit semua ni, lalu kamu kenapa belum tidur" balas zahra.

"aku susah tidur di tempat baru ra, oh iya aku bisa mijit loh kamu mau aku pijitin gak, tenang aja gratis kok hahaah" kata putri sambil minum air putih nya.

"emang benaran kamu mau" kata putri Malu-malu karena badan dia beneran sakit tapi gak enak sama putr yang baru kenal.

" tenang aja, aku gak keberatan kok" balas putri sambil meletakan gelasnya.

"makasih ya" kata zahra sambil membalikkan badannya.

"iya it's oke" balas putri sambil tersenyum manis.

"oh iya put kamu aslinya orang mana, sorry baru nanya soalnya tadi lupa hehehe" tanya zahra.

"iya ga ppa kok, aku berasal dari kota G tapi aku tinggal di pedesaan nya" cerocos putri sambil mulai memijit badan zahra.

"wahh kamu asli orang sana, aku sangat suka sama alam yang ada disana" balas zahra antusias.

"iyaa aku asli penduduk disana, dan iya alam disana masih alami asli dingin banget disana hahaha" balas putri.

"aku pengen kesana tapi yahh belum ada waktu yang luang" kata zahra lagi.

"nanti laini kali kita kesana bareng aku dan selesai dehh mijitnya" balas putri sambil melepaskan tangannya dari badan zahra.

"wahh ini beneran enak banget put, lain kali mau lagi dong" kata zahra.

"boleh aja, tapi gak gratis lagi hahaha" balas putri sambil tertawa.

"tenang aja itu mah" jawab putri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!