pagi harinya putri dan zahra sepakat untuk membersihkan rumah bersama.
mereka bekerja sambil bercanda dan tertawa sesekali. tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memperhatikan mereka berdua.
"mereka terlihat sangat bahagia" guman pria itu.
"hei om lagi apa, kenapa lihatin kak putri sama kak zahra" kata gadis kecil 5 tahun yang memperhatikan pria itu dari tadi.
"hei adel ponakan om yang cantik mau kemana udah rapi aja" balas pria itu sambil menoel wajah gadis kecil itu.
"mau maen sama mbak putri om" sahut adel.
"yang mana namanya putri del" tanya pria itu
"itu loh om yang pake jilbab ungu" balas adel sambil pergi ke kosan putri.
"ohh namanya putri" guman pria itu.
sampai dikosan putri adel langsung teriak manggil putri dan zahra.
"assalamu'alaikum kak putri kak zahra, jemput aku kebawah dong kak" teriak adel sambil lambaikan tangan mungil nya.
"waalaikumsalam" jawab putri dan zahra kompak dan menoleh ke arah adel.
"ehh biasanya juga langsung naik del" kata putri sambil melihat kebawah tepat adel berdiri.
"ahh ayolah kak, adel pengen dimanja sama kak putri" pinta adel memelas.
"naik ya del, kak putri lagi banyak makanan loh kak putri baru beli" bujuk putri dan benar saja adel langsung lari ke arah putri dan zahra. putri dan zahra hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan adel.
"kak putri mana makannya, adel mau dong" adel langsung minta makannya.
"adel ambil aja di atas meja, tapi ingat gak boleh banyak nyemil nanti kamu sakit gigi" kata putri.
"siap bos" balas adel langsung mencari makannya.
setelah puas makan akhirnya putri tertidur, dan karena udah siang putri ngantar adel untuk pulang rencana adel dan putri mau keluar jadi takut adel bangun pas mereka gak ada di kos malah nangis.
"assalamu'alaikum, kak risa adel ketiduran di kos habis makan cemilan nanti kalo udah bangun langsung suruh gosok gigi ya kak, putri sama zahra mau keluar makanya putri antar adel pulang kak" cerocos putri tanpa jeda.
"kak risa kok diam aja sih, adel nya pindahin dulu berat i.... ni" lanjut putri dan betapa kagetnya putri ternyata pria aneh itu yang ada dihapannya sekarang.
"waalaikumsalam, kenapa teriak teriak dirumah orang kamu pikir ini hutan" balas pria itu dan mentapnya sinis.
"ma... maaf kak" balas putri sambil nunduk.
"ehh putri kok gak langsung masuk ke kamar aja malah berdiri disitu put, ayo masuk aja" Tiba-tiba risa datang entah dari mana.
"lohhh fatih ayo angkat dulu adelnya pasti putri udah pegel tangannya tuh" lanjut risa.
"ohhh namanya fatih, nama yang bagus tapi gak seperti orangnya huhh menyebalkan" batin putri.
"hehehe iya loh kak ini mau fatih angkat kak, kesini kan ponakan ku" kata fatih.
"ehh ini kak" putri menyerahkan adel ke fatih.
"putri pamit pulang ya kak risa, maaf loh udah ganggu waktunya" sindir putri tanpa melirik ke fatih.
"lohh ko maaf sih put, justru kakak yang bilang makasih udah ngantar adel pulang" heran risa melihat tingkah putri.
"ya udah mbak Assalamu'alaikum" pamit putri dan tersenyum.
deg..."kenapa senyum itu manis sekali meskipun wajahnya begitu jelek" batin fatih
"dia kenapa sih gak biasanya kayak gitu" guman risa yang masih di dengar sama fatih.
"kak dia tuh siapa sih kok dia dekat banget sama adel, bahkan adel sekarang jarang dirumah lebih sering main dikosan gadis itu" tanya fatih heran.
"namanya putri, namanya panjangnya kakak juga gak tahu karena dia hanya bilang namanya putri, dia gadis yang baik, lembut, ramah, yang terpenting dia tu mandiri, umi sama abi aja sangat menyukai nya meskipun tampilannya begitu tapi dia sangat cantik dari dalam" cerita risa sambil tersenyum mengingat bagaimana sifat putri.
"kamu tau kan bagaimana sifat adel ponakanmu dia paling susah nerima orang baru tapi dengan putri dia langsung suka dengan sekali bertemu" lanjut risa.
"heh apa bagusnya kak" sahut fatih tidak suka.
"ehh kamu kenapa seperti tidak menyukai nya, kamu ingat ya dia lebih baik dari pada tunangan mu yang hamil anak orang lain ya" kesal risa sambil pergi dari hadapan fatih.
fatih terlihat sendu setelah mendengar yang risa katakan, ya fatih pernah bertunangan dengan seorang wanita cantik tapi umi dan abi tidak menyukai gadis itu, tapi fatih memaksa untuk bertunangan akhirnya abi dan umi membiarkan saja karena fatih sudah tak bisa dikendalikan saat itu.
"kenapa kak risa menginginkan aku pada wanita itu lagi" batin fatih
.
.
.
hari ini adalah hari minggu hari ini adalah waktu untuk dihabiskan hanya bersama keluarga dan semenjak fatih pulang ke kota L dia mulai aktif lagi di restoran yang dia rintis dengan usahanya sendiri, sejak dia pergi dari kota L cafe ini di ambil alih oleh abang Muhammad reyhan suaminya risa.
saat itu dia benar-benar malu karena kelakuan tunangan nya itu fatih merah dan merasa bersalah kepada umi dan abi sehingga dia memutuskan untuk pergi ke kota P Untuk menengkan diri. namun beberapa bulan ini umi merengek minta fatih pulang.
fatih tidak tega dengan umi dan memutuskan untuk pulang ke kampung halaman.
dan bekerja kembali di cafenya sendiri.
"fatih ada yang ingin abi dan umi bicarakan pada mu nak" kata abi tiba-tiba.
"iya abi, katakan saja, akan fatih dengarkan" sahut fatih sambil melihat ke arah abi.
"jadi gini fatih umur kamu kan sudah 28 tahun nak, kamu tak punya keinginan untuk menikah" lanjut abi lantang. semua orang yg ada disana melihat ke arah abi kecuali adel.
"abi fatih ingin menikah tapi fatih belum menemukan orang yang tepat abi, fatih masih trauma abi" lirih fatih dan menundukkan kepalanya.
"begini saja fatih, umi sudah punya calon untuk mu, dia gadis yang baik dan Mandiri yahh walaupun dia tak secantik mantan tunangan mu" sahut umi tiba-tiba.
"apaaaa umi fatih ingin istri yang fatih pilih sendiri" balas fatih.
"huhhh umi masih sangat mengingat pilihan mu fat, umi tak ingin kau kecewa lagi biarkan umi yang memilih kan untuk mu nak, umi yakin dia yang terbaik untuk mu" lanjut umi.
"umi mu benar nak, dia akan menjadi ibu yang baik untuk anak-anak mu" sambung abi.
"ya sudah kalo begitu, siapa orang yang akan abi dan umi jodohkan untuk ku" tanya fatih lemah.
"dia rima putri anggraini dia masih kuliah semester 5,dia gadis mandiri dan baik hati" antusias umi membayangkan putri jadi menantunya.
"apaaaa, putri anak kosan depan umi jangan becanda, masak yang begitu umi jodohkan dengan fatih umi" kaget fatih tak menduga keputusan umi abinya.
"jadi kenapa kalau dia, jangan melihat orang dari penampilan nya fatih ingat bilal bin Rabbah sahabat Rasullulah pria yang hitam dan hanya mata dan giginya yang putih nak tapi sendalnya ada di surga Allah nak, dan kamu tau betapa gagahnya abu lahap tapi dia terdapat di dalam al-quran sebagai penghuni neraka" abi berbicara dengan tegas.
"kita semua hanya ciptaan Allah yang kecil nak, kita tidak tau betapa Mulia nya wanita itu di hadapan Allah dan kita tidak tau betapa hinanya kita di hadapan Allah nak" lanjut abi.
fatih masih bingung kenapa orang tuanya ingin putri yang menjadi istrinya, kan masih banyak yang lain fikir fatih kenapa harus dia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments