Malam sudah semakin larut, menidurkan orang-orang yang sudah lelah beraktivitas seharian, di jalan komplek perumahan yang sudah sangat sepi, terlihat satu mobil sport mewah yang sedang melintas dan berhenti di depan gerbang rumah keluarga Yudistira, keluarlah seorang laki-laki tampan dari dalam mobil, dia adalah Candra yang sudah pulang sejak kepergiannya tadi sore.
Dok dok dok.
Suara pintu kecil di gerbang di ketok.
"Pak, tolong bukakan gerbangnya, Pak," panggil Candra dengan nada yang agak keras agar Pak satpam yang sedang menonton TV kedengaran.
Dok dok dok.
Lagi-lagi candra mengetuk pintu kecil di gerbang.
"Iya, sebentar," jawab Pak satpam dari pos jaga.
"Malem-malem gini siapa sih yang bertamu, ganggu orang nonton TV aja," gerutu Pak satpam di dalam hatinya, lalu Pak satpam membuka pintu kecil yang ada di gerbang.
"Loh, Tuan Candra baru pulang toh, saya kira tadi siapa, kok malam-malam begini bertamu," ucap Pak satpam yang melihat siapa yang mengetuk pintu gerbang.
"Iya, Pak. Tadi habis ngerjain tugas kantor, lembur yang mendadak, Pak," balas Candra.
"Maaf ya, Tuan. Tadi saya ke asikan nonton bola jadi kurang denger ada yang manggil," ucap Pak satpam sambil membukakan gerbang untuk mobil Candra bisa masuk.
Candra melempar senyum lalu masuk lagi ke dalam mobil dan mengendarainya masuk ke halaman depan.
"Selamat malam, Pak," ucap Candra saat melewati Pak satpam.
"Selamat malam juga, Tuan," balas ramah Pak satpam sambil menundukkan kepalanya dan senyum di bibirnya, lalu Candra menjalankan mobilnya dan memarkirkannya di depan garasi, karena pintu garasinya sudah di tutup. Setelah memarkirkan mobilnya, Candra berjalan menuju pintu utama.
"Untunglah masih ada yang belum tidur," ucap Candra dalam hatinya karena masih ada lampu yang menyala dan terlihat samar-samar ada beberapa orang yang masih terjaga.
Candra mengetuk pintu rumah sampai beberapa kali. "Kok kayak ada yang ngetuk pintu depan ya, Sit?" Tanya Bik Inem.
"Iya, Bik. Masa malem-malem gini ada tamu Bik?" Balik tanya Siti si pelayan yang baru masuk kerja selama satu minggu.
"Iya juga ya, Sit. Kita buka aja yuk, Sit. Siapa tahu dia punya perlu penting," jawan Bik Inem, lalu mereka berdua berjalan menuju pintu utama.
Cklek cklek tek krieett.
Suara pintu yang di buka kuncinya oleh Siti.
"Loh, Tuan. Kok baru pulang?" Tanya Bik Inem.
"Iya, Bik. Tadi sore ada panggilan mendadak dari kantor, ada hal penting sampai jadi lembur Bik," jelas Candra.
"Maaf, Tuan. Karena sudah mengunci pintunya sebelum Tuan Candra pulang," ucap Siti yang ketakutan kalau dia membuat salah dan membuat majikannya marah.
"Tidak apa-apa, saya mau masuk dulu ya," ucap Candra sambil berjalan meninggalkan dua pelayan tadi.
"Iya, Tuan. Mari," jawab Bik Inem dan Siti.
≈≈≈
Di dalam kamar Azila.
Cklekk ngiiiik.
Suara pintu kamar yang di buka oleh Candra, lalu Candra masuk dan menutupnya kembali dengan pelan, Candra melihat Azila yang sudah tertidur membuatnya agak geram karena teringat lagi dengan ucapan Azila tadi sore.
"Bisa-bisanya dia tertidur lelap di sana, apa dia nggak mikirin hati ku ya," gumam Candra pelan di bibirnya, Candra merasa emosinya semakin naik.
"Kalau lihat dia, pingin ku makan sekarang juga jadinya" ucap Candra dalam hati.
"Aakkhh, apa sih yang sedang aku pikirin, nggak ada gunanya juga, udah jam set 1 pagi mending aku mandi lalu tidur," ucap Candra sembari melepas pakaiannya dan masuk ke kamar mandi.
10 menit kemudian Candra keluar dari kamar mandi, lalu dia mengambil handuk model kimono dan mengambil selimut. Setelah Candra memakai handuk kimononya, dia berbaring di sofa yang mengahap ke balkon, Candra menyelimuti tubuhnya dan mencoba tidur, tak butuh waktu lama Candra sudah tertidur dengan lelap karena tubuh dan hatinya sudah sangat lelah karena pekerjaan dan perkataan yang dia dapat sejak pagi hingga malam ini.
≈≈≈
05:45 WIB
Azila terbangun karena dia kebelet untuk ke kamar mandi. Saat Azila bangun, dia tidak melihat adanya Candra yang biasanya tidur di sampingnya.
"Cowok mesum ini masih belum pulang juga ya, awas aja dia kalau sudah pulang, akan ku bejek-bejek kepalanya," ucap Azila sambil berlari ke kamar mandi.
Setelah selesai buang air, dia kelur dari kamar mandi dan berniat untuk melanjutkan tidurnya.
"Huaaah, ngantuk banget, tidur aja lah," ucap Azila sambil menguap.
"Eeh, siapa itu yang tidur di sofa?" Gumam penasaran Azila yang melihat ada kaki di tepi sofa dekat dengan balkon, lalu Azila berjalan dan melihat siapa yang sedang tidur di sofa.
"Cowok mesum, kenapa dia tidur di sofa? Biasanya, dia langsung nyerobot tidur di samping ku tanpa izin," gumam pelan Azila yang keheranan.
"Biarin ajalah, kelihatannya dia sangat lelah setelah main sama wanita panggilannya semalaman," gumam Azila sambil mendekat ke arah Candra dan menaikkan selimut sampai sebatas leher Candra.
Entah apa yang terjadi dengan Azila saat dia tertidur tadi malam, hingga membuat dia perhatian dengan Candra, setelah tadi membenarkan selimut di tubuh Candra, kini Azila pergi ke dapur dan menyiapkan beberapa lapis roti tawar dan membawa satu botol selai coklat, dan juga dia membuatkan susu panas untuk Candra.
Azila berpikir kalau Candra masih lama bangunnya, maka dari itu dia membuatkan susu panas agar susunya tidak cepat dingin sampai Candra bangun. Setelah semua sudah dia siapkan, Azila menaruh roti tawar, selai coklat, dan susu panas di atas nampan dan membawanya ke kamar.
Setelah sampai di kamar, Azila menaruh nampan berisi roti tawar, selai coklat, dan juga susu panas di meja kecil yang berada di samping sofa tempat Candra tidur. Merasa sudah beres semuanya, Azila berjalan menuju kasurnya dan melemparkan tubuhnya ke atas kasur, lalu masuk ke dalam selimut dan melanjutkan tidurnya.
06:30 WIB
"Huaahhhh, sakit banget punggungku tidur di sofa," gerutu Candra yang baru bangun sambil merentangkan tubuhnya.
"Bau apa ini? Kayaknya enak," ucap Candra yang mencium bau makanan.
"Aahhh, ini dia yang menggoda hidungku. Tapi siapa yang naruh di sini, susunya juga masih anget," ucap Candra yang bingung.
"Apa cewek kurcaci ya yang buat ini?" Ucap Candra yang bingung sambil berdiri melihat Azila, "Tapi dia masih tidur, tapi juga nggak mungkin orang lain juga," lanjut Candra yang makin bingung.
"Hanya ada satu kemungkinan, pasti cewek kurcaci yang bikin ini semua," ucap Candra yang yakin dengan pemikirannya, "Ternyata dia bisa perhatian juga dengan suami di atas kertasnya," lanjut Candra dengan senyum senang yang tergambar di bibirnya.
Candra mulai memakan beberapa lembar roti yang sudah di siapkan Azila, dan tidak lupa Candra juga meminum habis susu yang ada di gelas, "Rasa susunya tidak buruk, ya lumayan lah," ucap Candra menirukan nada komentar juri masak.
Setelah selesai sarapan, Candra beranjak dari sofa mengganti pakaiannya dengan baju olahraga yang dia bawa tadi malam, sekarang Candra memakai celana training dengan jaket kuning muda yang transparan sehingga memperlihatkan bentuk perut sixpack dan dada bidangnya.
Candra keluar kamar lalu turun ke bawah untuk joging, saat Candra turun, dia berpapasan dengan Mamah Mitha.
"Mau kemana kamu, Nak?" Tanya Mamah Mitha.
"Mau joging sebentar, Mah," jawab candra.
"Ya udah sana, nanti ikut sarapan di rumah atau tidak?" Tanya Mamah Mitha.
"Tadi Candra udah sarapan, Mah," jawab Candra yang di balas dengan anggukan dan senyum oleh Mamah Mitha.
"Candra pergi joging dulu, Mah," pamit Candra lalu mencium punggung tangan Mamah Mitha.
Jangan lupa like, comment dan favorit ya 🤗,
dan terima kasih banyak untuk kalian yang sudah mendukung dan mensupport author 🙏😘💙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Linda Sari
semangat
2020-02-08
0
Linda Sari
semangat
2020-02-08
0
Tamara ara
abis mimpi in candra ya kak azila
2020-02-01
0